Abstrak
Gas merupakan kumpulan molekul-molekul dengan gerakan kacau
balau, acak tapi berkesinambungan kecepatannya bertambah jika temperatur
dinaikkan. Molekul-molekul gas terpisah jauh satu sama lain, kecuali selama
tabrakan dan bergerak tak bergantungan satu sama lain. Daerah gas
bermuatan sejenis dengan partikel gas yang berbeda saling tolak-menolak,
sementara daerah yang bermuatan berbeda saling tarik menarik satu sama lain;
gas yang mengandung ion bermuatan permanen dikenal sebagai plasma. Senyawa gas
dengan ikatan kovalen polar mengandung ketidakseimbangan muatan permanen dan
dengan demikian mengalami gaya antarmolekul yang relatif kuat, walaupun muatan
bersih senyawanya tetap netral
Kata Kunci :
wujud gas, interaksi molekular gas
I. Pendahuluan
Berbagai jenis gas berperilaku sangat mirip bila tekanan
dantemperatur diubah. Perilaku gas-gas tersebut dapat dijelaskan melaluihukumhukum gas. Hukumhukum ini bermaksud
untuk menunjukkan bagaimana melakukan sejumlah perhitungan dalam memperlakukan
pereaksi gas serta menghubungkan perilaku gas dengan teori molekuldengan reaksi
kimia. (Keenan,1980:246). Biasanya banyaknya zat gas ditetapkan dengan mengukur
. Namun, karena volume gas berubahmenurut tekanan dan temperature, maka kedua
kondisi ini juga harusdiukur.
II. Permasalahan
1. Apa saja
sifat dasar untuk mempelajari gas ?
2. Apa itu
Interaksi Molekular Gas ?
III. Pembahasan
4 sifat Dasar Untuk mempelajari gas
1. Volume (
V )
2. Jumlah
zat / jumlah mol ( n )
3. Tekanan (
p )
4. Temperatur ( T )
*Nilai V, n, p dan T diketahui maka keadaan gas dapat
diketahui
*Kapanpun dalam keadaan tersebut akan memiliki sifat yang
tetap sama ( rapatan kapasitas kalor, warna )
Tekanan
Tekanan adalah Gaya per satuan Luas.
Makin besar gaya yang bekerja pada permukaan tertentu, makin besar tekanannya.
Satuan SI tekanan adalah pascal (Pa), namun adapula satuan lainnya, yaitu bar
dan atmosfer (atm).
Temperatur
Temperatur ialah sifat yang
menunjukan Arah Energi.
Interaksi
Molekular Gas
Gas nyata menunjukan menunjukan penyimpangan dari hukum gas
ideal karena molekul-molekulnya berinteraksi. Gaya tolak-menolak antar molekul
membantu ekspansi dan kompresi. Interaksi molekular :
a. Faktor
pemampatan
b. Koefisien
virial
c. Pengembunan
d. Konstanta
kritis
A. Faktor
Pemampatan
Gas nyata yang memperlihatkan
ketergantungan gaya terhadap jarak dapat diperagakan antara faktor pemampatan
Z, dengan :
Z = P.Vm/RT
Pada tekanan tinggi semua gas mempunyai Z>1 menunjukkan
gas-gas itu sulit dimampatkan dari pada gas sempurna.
B. Koefisien Virial
Rumus diatas
adalah persamaan keadaan virial (nama ini berasal dari bahasa latin untuk
gaya).
Persamaan virial dapat digunakan memeragakan persamaan keadaan
gas nyata dapat sama dengan gas sempurna sewaktu P, semua sifat-sifatnya tidak
perlu sama dengan sifat-sifat gas sempurna.
Faktor pemampatan, untuk gas nyata: dz/dp = B + 2pC + . . .
B’ tidak pernah nol oleh karena itu untuk gas nyata Z ketika
P kemiringan kurva Z terhadap p tidak mendekati nol. Karena koefisien virial
bergantung pada temperature, mungkin ada temperatur dimana Z mendekati 1 dengan
kemiringan kurva nol adalah tekanan rendah / volume molar tinggi.
C. Pengembunan
Apabila keadaan tekanan, suhu, dan
volume gas dapat diatur sehingga gaya tarik-menarik maksimum ini dapat dicapai,
gas akan mulai berubah menjadi cairan.
Persamaan
Van Der Walls
Interaksi tolak-menolak molekuler diasumsikan bahwa interaksi
itu menyebabkan molekul-molekul berprilaku sebagai bola kecil tetapi tidak
dapat ditembus.
Volume bukan-nol molekul menyiratkan bahwa partikel itu tidak
bergerak dalam volume V, tetapi terkekang di dalam volume yang lebih kecil
yaitu V-nb. Dengan nb adalah perkiraan volume
total yang ditempati
molekul-molekul itu sendiri.
P
= nRT/V –> P = (nRT)/(V-nb)
Tekanan bergantung baik pada frekuensi tabrakan dengan
dinding maupun pada gaya setiap tabrakan berkurang akibat gaya tarik. Akibatnya
persamaan vand er wallsnya:
Persamaan ini sering ditulis dalam istilah volume molar Vm2=
V/n sebagai
Istilah a/Vm disebut tekanan internal gas. Persamaan Van der
Waals ditulis dalam bentuk persamaan gas akan menjadi :
Ciri-ciri
utama persamaan Van der Waals:
Isoterm gas sempurna diperoleh pada temperature tinggi dan
volume molar besar. Cairan dengan gas berada bersama-sama jika efek kohesi dan
disperse berada dalam keseimbangan
D. Konstanta
Kritis
Konstanta kritis berhubungan dengan koefisien-koefisien Van
der Waals
Temperatur Boyle berhubungan dengan temperature kritis
Gas nyata berbeda dengan gas sempurna dimana gas nyata tidak
mematuhi hukum gas ideal. Deviasi yang terjadi di dalam gas nyata akan
mempengaruhi mudah atau sulitnya gas tersebut untuk digunakan. Di dalam gas
nyata terdapat interaksi molekuler yang terdiri atas gaya repulsif dan gaya
atraktif
Gaya repulsif merupakan gaya yang ada ketika gas mengalami
kompresi dimana pada saat pengompresian volume akan berkurang dan atom atom
akan saling tolak menolak , semakin besar gaya repulsif suatu senyawa gas maka
akan sulit untuk ditekan.
Gaya atraktif merupakan kebalikan dari gaya repulsif dimana
semakin banyak elekton yang berinteraksi akan menyebabkan substansi tetap dalam
fase gas, dimana atom atom akan saling tarik menarik.
IV. Kesimpulan
Gas merupakan kumpulan molekul-molekul dengan gerakan kacau
balau, acak tapi berkesinambungan kecepatannya bertambah jika temperatur
dinaikkan. Biasanya banyaknya zat gas ditetapkan dengan mengukur . Namun,
karena volume gas berubah menurut tekanan dan temperature, maka kedua kondisi
ini juga harus diukur. Sifat dasar untuk mempelajari gas yaitu Volume, jumlah
zat / jumlah mol, Temperatur, dan Tekanan. Interaksi Molekular Gas yaitu Faktor
pemampatan, Koefisien virial, Pengembunan, Konstanta kritis
DAFTAR
PUSTAKA
Hastuti, Dwi
dkk. 2013. Hukum-Hukum Gas. https://www.academia.edu/5683270/Makalah_Kimia_Dasar_I.
Diakses pada 1 Desember 2019
Krisnadwi. 2015. Hukum dan Sifat Sifat Gas. https://bisakimia.com/2015/05/28/hukum-dan-sifat-sifat-gas/.
Diakses pada 1 Desember 2019
Mindayula, Efry. Pembahasan Gas Nyata. https://www.academia.edu/11348286/Pembahasan_Gas_Nyata.
Diakses pada 1 Desember 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.