.

Minggu, 17 November 2019

PENCEMARAN AIR 2 (AIR BERSIH)


Muhammad Arifin ( N14-Arifin )

ABSTRAK
Walaupun air menjadi kebutuhan primer bagi manusia, sayangnya di negeri kita, akses air bersih masih menjadi masalah besar terutama di daerah-daerah terpencil. Akibatnya bisa ditebak yang salah satunya adalah masih tingginya tingkat kesakitan akibat rendahnya akses terhadap air bersih.
Disinyalir masih ada kurang lebih 100 juta penduduk Indonesia yang masih kesulitan mengakses air bersih serta tidak mempunyai sarana sanitasi yang baik.
KATA KUNCI :  pengertian air bersih,pentingnya penyediaan air bersih,upaya-upaya penyediaan air bersih.

I.PENDAHULUAN
Lingkungan merupakan alam sekitar individu di mana manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan hidup karena adanya udara, air, tanah, dan hutan. Jadi, lingkungan ini terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan sebagai makhluk hidup. Serta udara, air, dan tanah sebagai bagian yang menentukan terjadinya kelangsungan hidup bagi makhluk atau organisme hidup lainnya.
Antara kedua unsur di atas, yaitu makhluk hidup atau organisme hidup lain, senantiasa terjadi hubungan dan ketergantungan satu sama lain secara timbal-balik. Dalam kehidupan sehari-hari manusia atau makhluk hidup lain memerlukan air, udara, dan bahan makanan. Jika manusia bertambah jumlahnya, maka kebutuhan akan air untuk minum, dan membersihkan diri, udara untuk bernafas, dan bahan makanan untuk kekuatan tubuh juga akan meningkat.
II. PERMASALAHAN
1.      Apakah yang dimaksud dengan air bersih ?
2.      Bagaimanakah pentingnya penyediaan air bersih ?
3.      Bagaimanakah upaya penyediaan air bersih ?
III. PEMBAHASAN
Air Bersih
Air merupakan zat cair yang dinamis bergerak dan mengalir melalui siklus hidrologi yang abadi. Siklus tersebut yang pertama adalah penguapan dari laut ke udara sebanyak 502.800 km3 dan penguapan dari daratan sebanyak 74.200 km3 per tahun. Kemudian yang kedua yaitu curah hujan yang berasal dari penguapan air dari laut dan darat , yang jatuh ke laut sebanyak 458.000 km3 dan ke daratan 119.000 km3 per tahun. Ketiga, air daratan berjumlah 44.800 km3 terbagi menjadi 42.700 km3 mengalir di permukaan tanah dan 2,100 km3 mengalir di dalam tanah selanjutnya semua berkumpul di laut.

 Pentingnya Air Bersih
Pentingnya air yang bersih bagi manusia tentu sudah Anda pahami sejak kecil. Belakangan, sekolah dasar maupun pendidikan usia dini senantiasa menyelipkan pendidikan pentingnya air yang bersih bagi semua manusia. Namun kenyataannya, manusia di seluruh penjuru bumi masih terus menghasilkan bermacam limbah yang membahayakan alam dan lingkungan kita sendiri.

Air merupakan berkah alam. Dan keamanan air (yakni akses untuk mendapatkan air bersih yang cukup setiap hari) adalah bagian yang penting bagi kesehatan masyarakat. Bila masyarakat membuat keputusan bersama mengenai bagaimana mendapatkan air, menyimpan dan menggunakan sumber air mereka bersama, maka mereka dapat menjamin keamanan air bagi masyarakat.
Demi mendapatkan air bersih yang cukup, kebanyakan orang bersedia untuk melakukan apa saja atau menanggung biaya dengan harga yang wajar. Tetapi di banyak tempat, air yang dibutuhkan orang untuk minum sudah terkontaminasi oleh kuman-kuman, cacing, atau bahan kimia beracun, sudah diambil oleh industri atau industri pertanian, atau dijual dengan harga yang tidak terjangkau oleh masyarakat. Dalam membuat keputusan mengenai berapa harga air dan bagaimana air itu dijaga, dilestarikan, didistribusikan, dan digunakan, maka kebutuhan air masyarakat untuk kelangsungan hidup dan kesehatan harus lebih diutamakan daripada untuk keperluan lain.

Upaya Penyediaan Air Bersih
Ketersediaan air yang terjangkau dan berkelanjutan menjadi bagian terpenting bagi setiap individu baik yang tinggal di perkotaan maupun di perdesaan. Pertambahan jumlah penduduk yang terus menerus terjadi membutuhkan usaha yang sadar dan sengaja agar sumber daya air dapat tersedia secara berkelanjutan. Pengembangan infrastruktur air bersih domestik sistem komunal dengan pendekatan partisipasi masyarakat merupakan alternatif strategi dalam pengembangan wilayah.
Studi ini mengkaji karakteristik partisipasi yaitu jenis, bentuk, dan derajat partisipasi pada tiap tahapan kegiatan dan faktor-faktor yang membentuknya. Studi ini juga mengkaji hubungan antara karakteristik partisipasi yang terjadi dengan keberhasilan penyediaan prasarana air bersih. Tujuan dari kajian tersebut adalah untuk memahami karakteristik partisipasi masyarakat yang dapat mendukung penyediaan air bersih. Hasil studi diharapkan dapat memberikan gambaran pelaksanaan suatu kegiatan penyediaan prasarana air bersih dengan pendekatan partisipasi masyarakat, sebagai alternatif penyediaan prasarana air bersih oleh masyarakat serta memberikan masukan tambahan pengalaman terhadap teori partisipasi dan kegiatan serupa di tempat lain.
Air merupakan zat yang memiliki peranan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Manusia akan lebih cepat meninggal karena kekurangan air daripada kekurangan makanan. Di dalam tubuh manusia itu sendiri sebagian besar terdiri dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60 % berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65 % dan untuk bayi sekitar 80%. Air dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi berbagai kepentingan antara lain: diminum, masak, mandi, mencuci dan pertanian.
Menurut perhitungan WHO, di negara-negara maju tiap orang memerlukan air antara 60-120 liter per hari. Sedangkan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, tiap orang memerlukan air 30-60 liter per hari. Diantara kegunaan-kegunaan air tersebut yang sangat penting adalah kebutuhan untuk minum. Oleh karena itu, untuk keperluan minum air harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan penyakit bagi manusia.


IV. KESIMPULAN
AIR merupakan unsur yang vital dalam kehidupan manusia. Ketersediaan air di dunia ini begitu melimpah ruah, namun yang dapat di konsumsi oleh manusia untuk keperluan air minum sangatlah sedikit. Dan total jumlah air yang ada, hanya lima persen saja yang tersedia sebagai air minum, sedangkan sisanya adalah air laut. Selain itu, kecenderungan yang terjadi sekarang ini adalah berkurangnya ketersediaan air bersih itu dari hari ke hari. Semakin menigkatnya populasi, semakin besar pula kebutuhan akan air minum. Sehingga ketersediaan air besih pun semakin berkurang.

DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. dkk. 2008. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat PerbukuanDepartemen Pendidikan Nasional.
ACW’s Blog. 2010. Resensi Buku Albert Einstein (1879-1955).10 September 2011. 4.24.
Marsudi, Demas. dkk. 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia 3. Jakarta: CV. HaKa MJ.
Rohmadi, Muhammad. Yuli,Kusumawati.2008. Bahasa dan Sastra Indonesia.Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Desa.D.2016. Akses Air Bersih Di Indonesia. https://www.diandesa.org/daily-blog-project-news/akses-air-bersih-di-indonesia/. (akses 16 November 2019)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.