.

Senin, 16 September 2019

Yuk Pelajari Perhitungan Reaksi Kimia

Oleh @KEL-NO5, @N12-Alfina, @N17-Wida, @N18-Shabilla


ABSTRAK
Setiap senyawa kimia memiliki komposisi tertentu. Sehingga, untuk membuat suatu senyawa melalui reaksi kimia, harus diperhitungkan campuran bahan-bahan dalam perbandingan tertentu. Hal inilah yang menjadi pokok pembahasan dalam artikel ini.  Hal-hal yang akan dibahas yaitu tentang konsep-konsep dasar perhitungan dalam kimia. Dalam stokiometri terdapat dua jenis yaitu, stoikiometri senyawa dan stoikiometri reaksi. Stokiometri senyawa sering digunakan untuk menyeimbangkan persamaan kimia sedangkan stokiometri reaksi ialah hubungan kuantitatif antara zat-zat ketika dalam reaksi.

I.      PENDAHULUAN
Istilah stoikiometri berasal dari bahasaYunani, yaitu dari kata stoicheion yang berarti unsur, dan metron yang berarti mengukur. Jadi, stoikiometri berarti perhitungan kimia. Konsep-konsep yang mendasari perhitungan kimia adalah massa atom relative dan konsep mol. Oleh karena itu, sebelum  masuk kedalam perhitungan kimia, akan dibahas berbagai konsep tersebut.

II.   PERMASALAHAN
Bagaimana konsep-konsep dasar perhitungan reaksi kimia ?

I.      PEMBAHASAN
Konsep Mol
Mol adalah satuan bilangan kimia yang jumlah atom-atomnya atau molekul-molekulnya sebesar bilangan Avogadro dan massanya = Mr senyawa itu. Jika bilangan Avogadro = L , maka:
L = 6,023 x 10²³
1 mol atom = L buah atom, massanya = Ar atom tersebut.
1 mol molekul = L buah molekul massanya = Mr molekul tersebut.


Massa Atom dan Massa Rumus
a.      Massa Atom
Massa atom didefinisikan sebagai massa suatu atom dalam satuanatomik massa unit (amu) atau satuan massa atom (sma). Satu amu didefinisikan sebagai 1/12   kali massa satu atom C-12.  Unsur ini dijadikan sebagai standar pembanding sebab unsur ini memiliki sifat yang sangat stabil dengan waktu paruh yang panjang.
b.      Massa Atom Relatif (Ar)
Massa atom unsur sebenarnya belum dapat diukur dengan alat penimbang massa atom, karena atom berukuran sangat kecil. Massa atom unsur ditentukan dengan cara membandingkan massa atom rata-rata unsur tersebut terhadap 1/12 massa rata-rata satu atom karbon-12 sehingga massa atom yang diperoleh adalah massa atom relatif (Ar).
a.      Massa Molekul Relatif

Unsur dan senyawa yang partikelnya berupa molekul, massanya dinyatakan dalam massa molekul relatif (Mr). Pada dasarnya massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa rata-rata satu molekul unsur atau senyawa dengan 1/12 massa rata-rata satu atom karbon-12.
Massa molekul relatif dapat dihitung dengan menjumlahkan massa atom relatif atom-atom pembentuk molekulnya.
Mr = ∑Ar
Massa rumus relatif dihitung dengan cara yang sama dengan seperti perhitungan massa molekul relatif, yaitu dengan menjumlahkan massa atom relatif unsur-unsur dalam rumus senyawa itu.
b.      Massa Molar
Diketahui bahwa satu mol adalah jumlah zat yang mengandung partikel (atom, molekul, ion) sebanyak atom yang terdapat dalam 12 gram karbon dengan nomor massa 12 (karbon-12, C-12).Sehingga terlihat bahwa massa 1 mol C-12 adalah 12 gram. Massa 1 mol zat disebut massa molar. Massa molar sama dengan massa molekul relatif (Mr) atau massa atom relatif (Ar) suatu zat yang dinyatakan dalam gram.
Massa molar = Mr atau Ar suatu zat (gram)
Hubungan mol dan massa dengan massa molekul relatif (Mr) atau massa atom relatif (Ar) suatu zat dapat dicari dengan:
gram = mol × Mr atau Ar
c.      Volume Molar
Avogadro yang menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama. Keadaan standar pada suhu dan tekanan yang sama (STP) maka volume 1 mol gas apa saja atau sembarang berharga sama yaitu 22,4 liter. Volume 1 mol gas disebut sebagai volume molar gas (STP) yaitu 22,4 liter/mol.
Volume gas tidak standar pada persamaan gas ideal dinyatakan dengan:
PV = nRT
keterangan:                                                               
P : tekanan gas (atm)
V : volume gas (liter)
n : jumlah mol gas
R : tetapan gas ideal (0,082 liter atm/mol K)
T : temperatur mutlak (Kelvin)

I.      KESIMPULAN
Stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi. Kemudian Konsep mol digunakan untuk menentukan rumus kimia suatu senyawa, baik rumus empiris (perbandingan terkecil atom dalam senyawa) maupun rumus molekul (jumlah atom dalam senyawa) Rumus molekul dan rumus empiris suatu senyawa ada kalanya sama, tetapi kebanyakan tidak sama. Sehingga perlu pemahaman konsep-konsep stokiometri  yang mendalam agar dapat melakukan perhitungan kimia dengan baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Aminudin. 2011. Stoikiometri di https://www.academia.edu
Djojosuwito, Subandio, dkk. 1994.Kimia 1. Yudhistira: Jakarta.
Purba, Michael. 2006.Kimia 1 untuk SMA Kelas X. Erlangga: Jakarta.
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti.Jakarta : Erlangga
http : //www.google.co,id/stoikiometri (diakses tanggal 10 Oktober 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.