.

Senin, 16 September 2019

Energi Dari Pembakaran Bahan Bakar FOSIL

ABSTRAK
Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Penggunaan bahan bakar fosil ini telah menggerakan pengembangan industri dan menggantikan kincir angin, tenaga air, dan juga pembakaran kayu atau peat untuk panas.
Kata kunci: sumber daya alam, bahan bakar fosil

I.PENDAHULUAN
Pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia merupakan sumber utama dari karbon dioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca yang dipercayai menyebabkan pemanasan global. Sejumlah kecil bahan bakar hidrokarbon adalah bahan bakar bio yang diperoleh dari karbon dioksida di atmosfer dan oleh karena itu tidak menambah karbon dioksida di udara.

II.PERMASALAHAN
Bahan bakar fosil sangat diperlukan manusia mulai dari transportasi, listrik, pertanian. sehingga bahan bakar fosil menjadi sumber energi utama dalam menggerakkan roda kehidupan manusia.  Tetapi bahan bakar fosil ini memiliki dampak yang serius terhadap sumber daya alam dan juga lingkungan.

III.PEMBAHASAN
Ketika menghasilkan listrik, energi dari pembakaran bahan bakar fosil seringkali digunakan untuk menggerakkan turbin. Generator tua seringkali menggunakan uap yang dihasilkan dari pembakaran untuk memutar turbin, tetapi di pembangkit listrik baru gas dari pembakaran digunakan untuk memutar turbin gas secara langsung.

KOMPOSISI BAHAN BAKAR FOSIL
Minyak bumi (petroleum) adalah hidrokarbon cair yang berasal dari sisa tumbuhan dan hewan di lautan dan di daratan.
Batu bara adalah hidrokarbon padat yang berasal dari sisa tumbuhan yang membentuk
batuan sedimen yang dapat terbakar.
Gas alam adalah hidrokarbon gas yang berasal dari sisa tumbuhan dan hewan di lautan, dan
terbentuk bersamaan dengan minyak bumi.

MINYAK
Bahan bakar fosil yang berasal dari minyak bumi merupakan minyak alami yang ditemukan di bawah tanah, bahan bakar fosil yang satu ini sangatlah penting. Hal tersebut dikarenakan tidak banyak digunakan dalam keadaan asli namun diolah menjadi bahan bakar seperti bensin, minyak tanah, parafin dan lain-lain.
Minyak merupakan salah satu bahan bakar fosil yang paling umum digunakan. Karena minyak serta produk-produknya sangat bermanfaat bagi kehidupan saat ini.

GAS ALAM
Gas alam biasanya bisa ditemukan di bawah tanah bersama minyak bumi dan batu bara. Gas alam telah menjadi sumber gas dalam negeri oleh banyak orang selama bertahun-tahun untuk memanaskan rumah mereka. Bahan bakar ini menghasilkan polusi yang relatif sedikit jika dibandingkan dengan bahan bakar lainnya.

BATU BARA
Bahan bakar fosil yang satu ini terbentuk dari pengendapan vegetatif yang terjadi selama ribuan tahun. Bentuk fosil dari tanaman yang membusuk serta vegetasi lainnya telah membentuk batu bara. Di Amerika Serikat, batubara digunakan untuk menghasilkan lebih dari 50 persen listrik. Pembangkit listrik dengan menggunakan batubara memerlukan cadangan besar batubara agar menghasilkan listrik secara konstan.
Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral yang telah disebutkan di atas sudah menjadi sumber energi untuk hal-hal penting di dunia ini. Bahan bakar fosil tersebut berguna dan bermanfaat untuk berbagai hal misalnya memasak, transportasi, dan hal-hal lainnya. Namun, bahan bakar fosil tersebut tidak dapat kita perbarui dan termasuk ke dalam sumber energi yang tidak terbarukan.

Oleh karena itu, persedian bahan bakar fosil ini akan habis karena terbatas. Dengan bertambahnya jumlah populasi manusia dan peningkatan konsumsi rata-rata harian, persediaan bahan bakar fosil cepat atau lambah pasti akan habis.

Rata-rata setiap tahunnya jutaan ton batu bara dan galon minyak digunakan untuk mengekstrak energi dari bahan bakar fosil. Proses ekstraksi dilakukan dengan pembakaran bahan bakar fosil ini.

Karena pembakaran bahan bakar itulah akan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Konstituen dari bahan bakar fosil adalah sulfur dan nitrogen. Bahan bakar fosil tersebut diproduksi dalam bentuk oksida dan dapat menyebabkan polusi yang tidak baik untuk kesehatan. Hal ini yang menyebabkan pemanasan global terjadi di seluruh dunia.

IV.KESIMPULAN
Efek negatif lain dari hal ini adalah ketika batu bara digali maka hal ini dapat mempengaruhi ekosistem dari lingkungan sekitarnya dan dapat menimbulkan bahaya yang serius bagi kesehatan para pekerja tambang.

DAFTAR PUSTAKA:
Hidayat, A A; Kholil, Muhammad. 2018 kimia dan pengetahuan indusrti – Penerbit Wahana Resolusi. Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.