Disusun Oleh : 1.
N10-Fathan
2. N11-Adetha
3. N13-Wildan
Abstrak
Hukum termodinamika II yaitu tidak mungkin membuat sebiah
mesin kalor yang bekerja disuatu siklus semata-mata mengubah energi panas yang
diperoleh dari suatu reservoir pada suhu tertentu seluruhnya pada usaha
mekanik. Hukum kedua termodinamika mengatakan bahwa aliran kalor memiliki arah
; dengan kata lain, tidak semua proses dialam semesta adalah reversible (dapat
dibalikan arahnya).
Kata kunci : Entropi dan energi bebas.
I . Pendahuluan
Hukum pertama termodinamika membahas
perubahan energy yang menyertai peristiwa, dan berguna untuk menghitung kalor
yang masuk atau keluar system. Hukum kedua, yang akan dibicarakan membahas
perubahan yang spontan dan yang tidak spontan. Sebagai dasar perlu dipahami
proses spontan, proses reversibel, dan entropi. Hokum ketiga adalah dasar dalam
menentukan nilai entropi unsur dan senyawa.
II . Permasalahan
Bagaimana penjelasan entropi dan energi bebas?
III . Pembahasan
Entropi
Termodinamika
menyatakan bahwa proses alami cenderung bergerak menuju keadaan ketidak
teraturan yan besar. Ukuran keridak aturan ini dikenal dengan sistem entropi.
Entropi merupakan besaran termodinamika yang meneyerupai perubahan setiap
keadaan, dari keadan awal hingga keadaan akhir system. Semakin tinggi entropi
suatu system menunjukkan sitem semakin tidak teratur. Entropi sama seperti
halnya tekanan dan temperature, yang merupakan salah satu sifat dari fisis yang
dapat diukur dari sebuah system. besarnya perubahan entropi sistem adalah :
dengan:
ΔS = perubahan entropi ( J/K)
Q = kalor ( J)
T = suhu (K)
Energi Bebas
Persoalan kesetimbangan kimia dan tetapan kesetimbangan
kimia selain dapat ditinjau dari pendekatan kinetika dengan hukum aksi, juga dapat ditinjau dari
hukum-hukum termodinamika. Unttlk itu perlu ditinjau bagaimana hubungan antara
eriergi bebas (G) maupun potensial kimia (1Jl) terhadap tetapan kesetimbangan
kimia (K). Hubungan antaraenergi bebas (G) dengan entalpi (H) dan entropi (S)
pada temperatur (T) dan tekanan tetap dinyatakan dengan G = H - TS. Harvey dan
Porter (1963) mengatakan bila suatu sistem mengalami suatu proses dan menyerap
sejumlah kalor dqpada temperatur T, apabila proses spontan maka entropi dari
sistern akan naik sebesar ds. Sebagai akibat" dari kenaikan entropi ini
maka ungkapan rumusnya menjadi: ds >dq T Lebih lanjut dikatakan bagi proses
spontan,selalu berupa proses penurunan energi bebas sehingga bagi proses
spontan berlaku hubungan dG < 0 Bila proses spontan dibiarkan berjalan
tenls, suatu saat akan berjalan makin lambat, dan kemudian seakan-akan
berhenti., Keadaan yang dicapai adalan keadaan yang setimbang (Atkins, 1978:
249). Sebagai .contoh diambil suatu reaksi kimia antara alkohol dengan asam'
dengan pertolongan katalis tertentu. Pada awal reaksi terjadi perubahan alkohol
dan asam menjadi ester dan air. Proses ini akan berjalan terus hingga tercapai
suatu kesetimbangan, di mana pembentukan ester dari asam dan alkohol diimbangi
dengan reaksi hidrolisis ester menjadi asam dan alkohol. Dengan perkataan lain,
pada kesetimbangan tidak lagi terjadi pengubahan yang efektif dari asam dan
alkohol menjadi ester dan air ataupun' reaksi sebaliknya, sehingga jumlah atau
konsentrasi masing-masing zat akan tetap.
IV. Kesimpulan
Penjelasan
hukum II Termodinamika adalah sebagai berikut :
·
Tidak
mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus, menerima kalor dari satu
reservoir dan mengubah kalor seluruhnya menjadi usaha.
·
Tidak
mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus dengan mengambil kalor
dari reservoir yang mempunyai suhu rendah dan memberikannya ke reservoir suhu
tinggi tanpa usaha dari luar.
·
Mesin
yang bekerja di antara reservoir suhu Tt dan reservoir suhu Tt(Tt >
Tr), memiliki efisiensi maksimum.
Daftar Pustaka :
·
Eggy,
Rivaldi, Syaiful. 2018. Hukum II Termodinamika. https://infostudikimia.blogspot.com/2018/10/hukum-ii-termodinamika_10.html
(Akses 24 September 2019)
·
Anonim.
2009. Kimia Dasar II, Dept. Kimia, FMIPA-UI.
·
Rahmadhani
Linda. 2016. Makalah Termodinamika. Hukum ke-2 Termodinamika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.