Oleh: Shabilla Maharani Wiyana
(@N18-SHABILLA)
Abstrak
Kaca merupakan salah satu elemen penting pada bangunan,
otomotif dan industri. Fungsi kaca, selain untuk pencahayaan alami, juga
sebagai bagian dari estetika bangunan. Dari
segi kimia, gelas/kaca adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang
tidak mudah menguap dan dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali
dan alkali tanah, pasir, serta
berbagai penyusun lainnya. Kaca memiliki sifat-sifat yang
khas dibanding dengan golongan keramik lainnya. Kekhasan sifat-sifat kaca ini
terutama dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO2) dan proses pembentukannya.
Kaca Kunci: Kaca pengaman, Safety Glass.
I. PENDAHULUAN
Proses pembuatan kaca bersifat empiris dan hanya
berdasarkan pada pengalaman. Kaca atau gelas merupakan materi bening dan
transparan (tembus pandang) yang biasanya dihasilkan dari campuran silikon atau
bahan silicon dioksida (SiO2), yang secara kimia sama dengan kuarsa.
Kaca banyak sekali di gunakan karena sifat-sifatnya
yang khas seperti transparan, tahan terhadap serangan kimia, efektif sebagai isolator listrik,
dan mampu menahan vacum. Tetapi kaca adalah bahan yang rapuh dan secara khas mempunyai
kekuatan kompresi lebih tinggi dari kekuatan tariknya. Oleh
karena sifatnya yang sangat ideal kaca digunakan di banyak bidang kehidupan. Sifat kaca ini bisa
dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau
dengan pemanasan. Ciri-ciri ini menjadikan kaca sebagai
bahan yang sangat berguna.
II.
PEMBAHASAN
Salah satu kaca pengaman yang diproduksi oleh industri
adalah kaca anti peluru. Kaca anti peluru dikenal
sebagai bahan tembus pandang yang dapat menahan energi kinetik sebuah peluru
hingga kaliber tertentu. Saat ini, bahan yang umum digunakan dalam pembuatan
kaca tahan peluru ialah plastik polycarbonate. Kaca anti peluru
laminasi merupakan jenis ballistic glass tradisional yang
pertama kali diperkenalkan.
Jenis kaca tahan peluru selanjutnya adalah aluminium
oxynitrad atau disingkat ALON. Senyawa alumunium ini harus dipanaskan
pada suhu 1500ÂșC dalam ruang tertutup berisi nitrogen untuk mencapai tingkat
kekerasan yang diinginkan. ALON diklaim menjadi jenis kaca anti peluru terkuat
yang tersedia di pasaran saat ini, bahkan disebut menyamai tingkat kekerasan
batu saphire. Selain terkuat, ALON juga memiliki bobot paling ringan.
Di samping polycarbonate, manufaktur kaca
anti peluru juga mengenal bahan plastik monolithic acrylic.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu,
pabrik kaca anti peluru biasanya menggabungkan kedua bahan tersebut menjadi
produk plastik tahan peluru terkuat. Inovasi ini kemudian menciptakan penemuan
kaca anti peluru satu arah. Kaca tahan peluru
biasanya memiliki ketebalan antara 7 milimeter sampai 75 milimeter.
Sebutir peluru yang menghantam sebuah kaca tahan
peluru akan menerobos lapisan bagian luar dari kaca tersebut, tetapi lapisan
material kaca-polikarbonat akan mampu menyerap energi peluru tersebut dan
menghentikannya sebelum peluru tersebut menembus keluar dari lapisan terakhir. Walaupun
bertujuan untuk menghentikan laju peluru, namun ketahanan kaca tersebut tetap
bergantung pada ketebalan kaca dan jenis senjata (ukuran kaliber peluru) yang
digunakan untuk menembak kaca tersebut.
III.
KESIMPULAN
Industri kaca pengaman merupakan salah satu industri
yang dibutuhkan oleh berbagai bidang mulai dari bangunan dan otomotif.
Dikarenakan kaca pengaman ini sangat berperan dalam kehidupan untuk melindungi
seseorang dari banyak bahaya yang akan terjadi, salah satunya bagi
keperluan keamanan terutama untuk dipasang di tempat khusus seperti kaca mobil
presiden. Karena bagaimanapun, presiden harus dilindungi ketika berada di
perjalanan. Sehingga industri kaca
pengaman pun menjadi salah satu pengaman yang paling berguna dalam kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, Diah. 2018. Bagaimana kaca anti peluru bisa meredam
peluru yang sangat kuat? di https://saintif.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.