Nama:Yoga Andhinova
Kode Peserta: @N03-YOGA
Pengenalan Sumber
Energi dan Minyak Bumi
Terdapat
beberapa topic mengenai energy yang termasuk kiia kontekstual, yang paling
banyak dibahas diantaranya ialah energy dari pembakaran yang meliputi sub topik
: Energi, Kerja dan panas; Transformasi energy; Enthalphy reaksi; Bahan bakar
fosil (batubara dan minyak bumi); sumber
energy terbarukan.
Energi dan Pembakaran
Energi dari
pembakaran terutama dengan menggunakan bahan bakar fosil, bias berupa batu
bara,minyak bumi dan gas alam. Dalam hal ini ketiga sumber energy tersebut
mengalami masa pembentukan selama ratusan juta tahun, oleh sebab itu dinamakan
bahan bakar fosil. Era saat bahan bakar fosil terbentuk disebut Era
Paleozoikum. Adapun Era Paleozoikum memiliki ciri: Tanda-tanda kehidupan mulai
terjadi, antara lain dengan munculnya
beragam mikroorganisme, hewan kecil tanpa bertulang belakang,bebagai jenis
ikan, ganggang atau herba; Pada saat itu keadaan bumi masih belum stabil dengan
kondisi iklim yang berubah ubah ditandai dengan curah hujan yang besar.Adapun
Era Paleozoikum terjadi kurang lebih 340 juta tahun yang lalu
Minyak Bumi dan Beragam Produk
Turunannya
Minyak
mentah yang dikenal juga sebagai emas hitam keluar dari tanah berupa campuran
kompleks hidrokarbon dengan beragam bobot molekul.Minyak mentah(crude oil)
melalui pipa masuk kedalam kilang berupa cairan hitam pekat dan beraroma tidak
sedap. Didalam kilang minyak mentah dipisahkan menjadi berbagai fraksi dengan
beragam manfaat. Di dalam kilang terjadi proses distilasi fraksional yang
memisahkan beragam senyawa dengan menggunakan perbedaan titik didih
Proses Penyulingan Minyak Bumi
1. Proses Destilasi
Tahap pertama adalah
destilasi. Destilasi adalah proses pemisahan fraksi-fraksi yang ada di minyak
bumi, dimana pemisahan fraksi tersebut berdasarkan pada perbedaan titik didih.
Pada proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap
terhadap udara. Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam tabung tersebut
dan kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370 derajat Celcius.
2. Proses Cracking
Tahap kedua adalah
cracking. Cracking adalah proses pengolahan minyak bumi yang bertujuan
untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul
hidrokarbon yang lebih kecil. Proses crakcing ini sering disebut sebagai proses
refinery.
3. Proses Reforming
Setelah melalui proses
cracking maka selanjutnya adalah proses reforming. Proses reforming adalah
proses merubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk menjadi molekul
fraksi yang mutunya lebih baik. Pada proses reforming ini dapat dilakukan
dengan menggunakan katalis atau proses pemanasan. Karena proses reforming ini
bertujuan untuk merubah struktur pada molekul fraksi maka proses reforming ini
dapat disebut juga sebagai proses isomerasi.
4. Proses Polimerasi
dan Alkilasi
Proses selanjutnya
setelah perbaikan / perubahan struktur molekul fraksi adalah proses polimerasi
dan alkilasi. Proses alkilasi adalah proses penambahan jumlah atom pada suatu
fraksi sehingga molekul sebuah fraksi tersebut menjadi lebih panjang dan
bercabang. Pada proses alkilasi ini menggunakan bahan tambahan katalis asam
yang kuat seperti H2SO4, HCL atau AlCl3 (asam Lewis).
5. Proses Treating
Prses kelima adalah
treating. Treating adalah proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui tahap
eliminasi bahan-bahan pengotor yang terlibat dalam proses pengolahan.
Bahan-bahan yang dihilangkan dalam proses treating ini antara lain bau tidak
sedap yang dihilangkan melalui proses copper sweetening and doctor
treating, parafin yang dihilangkan melalui proses solvent dewaxing,
lumpur dan warna yang dihilangkan melalui proses acid treatment,
aspal yang dihilangkan melalui proses deasphalting dan
terakhir belerang melalui proses desulfurizing. Inti dari proses
ini adalah mengeliminasi bahan-bahan yang tidak memberikan mutu dalam proses
pengolahan minyak mentah ini sehingga hasil akhirnya nanti mutunya akan
bertambah.
6. Proses Blending
Tahapan terakhir dalam
proses pengolahan minyak bumi adalah blending. Blending adalah proses yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap pakai dengan cara menambahkan
bahan-bahan aditif ke dalam fraksi minyak bumi. Salah satu bahan aktif
yang digunakan adalah TEL (tetra ethyl lead). TEL ini merupakan bahan aditif
yang digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bensin. Setelah melalui proses
ini maka hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi lebih baik dan
menjadi bahan yang siap paka
Daftar Pustaka
Bagas, A. 2012. Konsep
Dasar Ilmu Polimer. UGM.
Indoenergi.2012. Dari
mana Bahan Bakar Fosil Berasal?.
Hidayat. A,A, Kholil,
M. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.