SATRIA HOTMA HIZKIA
@N19-SATRIA
Konversi Sampah Plastik Menjadi Bahan
Bakar Minyak
Abstrak
Hal yang dikhawatirkan dari plastik
adalah ketika sudah menjadi sampah, ia tidak akan mengalami dekomposisi di
dalam tanah, meskipun telah terkubur puluhan hingga ratusan tahun. Pirolisis adalah
dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit
oksigen atau reagen lainnya, dimana material mentah akan mengalami pemecahan
struktur kimia menjadi fase gas.
Kata
Kunci : Plastik, Pirolisis
1. Pendahuluan
Plastik sudah menjadi sesuatu yang
melekat pada kehidupan manusia. Banyak orang atau organisasi melakukan
sosialisasi agar tidak menggunakan alat dan bahan yang terbuat dari plastik.
Seperti menggunakan botol minum sendiri, sedotan stainless, membawa tas belanja
sendiri, dan lain sebagainya. Namun plastik tak kunjung berkurang dari
peradaban manusia saat ini. Hal
yang dikhawatirkan dari plastik adalah ketika sudah menjadi sampah, ia tidak
akan mengalami dekomposisi di dalam tanah, meskipun telah terkubur puluhan
hingga ratusan tahun. Karena hal itu, berbagai upaya dilakukan agar plastik
tidak lagi menjadi beban tetapi menjadi sesuatu yang memiliki kegunaaan. Sampah plastik dalam jumlah banyak
merupakan suatu faktor yang dapat menyebabkan polusi pada
lingkungan (tanah dan air), jika tidak dikelola dengan baik
2. Permasalahan
2.1 Metode
apa yang dapat dilakukan untuk mengelola plastik agar tidak meresahkan
lingkungan dan manusia ?
2.2 Bagaimana
proses pengolahannya ?
3. Pembahasan
3.1 Pirolisis
Pirolisis adalah dekomposisi kimia bahan
organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau reagen
lainnya, dimana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi
fase gas.
Pirolisis adalah teknik pembakaran
sampah (limbah plastik) tanpa O2 dan dilakukan pada suhu tinggi yaitu antara
800oC sampai dengan 1000oC. Teknik ini mampu menghasilkan
gas pembakaran yang aman dan berguna bagi lingkungan.
3.2 Proses
Memanaskan
plastik pada suhu di atas 400oC tanpa oksigen. Pada suhu tersebut,
plastik akan meleleh dan kemudian berubah menjadi gas. Pada saat proses
tersebut, rantai panjang hidrokarbon akan terpotong menjadi rantai pendek. Proses
selanjutnya adalah pendinginan yang dilakukan pada gas tersebut sehingga gas
akan mengalami kondensasi dan membentuk cairan.
Cairan inilah yang nantinya menjadi bahan bakar, baik berupa
bensin maupun bahan bakar diesel. Untuk mendapatkan hasil dan performa yang
lebih baik, maka ditambahkanlah katalis. Beberapa parameter sangat berpengaruh
terhadap produk yang dihasilkan antara lain yaitu suhu, waktu, dan jenis
katalis. Setelah
itu, uap hasil pembakaran sampah plastik akan diteruskan melalui pipa pendingin
dan uap mengalami proses penyubliman sehingga berubah menjadi zat cair.
Zat cair itulah yang menjadi minyak mentah,
cikal bakal dari bahan bakar minyak. Saat
sudah mencapai tahap menjadi zat cair, akan ada proses pemanasan lagi yang
dilakukan untuk membuat apakah minyak mentah itu akan menjadi minyak tanah,
bensin, atau solar. Proses pemisahan partikel minyak itu dibagi ke tiga slot,
dengan hasil akhirnya dikeluarkan melalui keran yang berjumlah tiga di tiap
slotnya.
Dari sampah plastik yang ditaruh penuh
di dalam tabung reaktor, bisa menghasilkan 800 mililiter atau 0,8 liter BBM
sintetis.
4. Kesimpulan
Dengan metode konversi plastik menjadi BBM, sampah plastik
tidak lagi menjadi masalah dan Pemerintah bersama dengan masyarakat dapat
bekerjasama menanggulangi perubahan iklim dengan mengurangi produksi emisi gas
rumah kaca.
Referensi
Arwizet. 2017. Mesin
Destilasi Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak Menggunakan Kondensor Bertingat dan
Pendingin Kompresi uap. Vol. 17, No. 2
Ermawati, Rahyani. 2011. Konversi Limbah Plastik
Sebagai Sumber Energi Alternatif. Jurnal Riset
Industri Vol. V, No.3 (257-263).
Hidayat, Atep Afia. Muhammad Kholil.
2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri.
Yogyakarta: Wahana Resolusi.
Rangkutin CH, dkk. 2019. Pembuatan
Minyak Plastik Dengan Proses Pirolisis. Vol. 14 No. 1 (1-4).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.