Ilmu Kimia Polimer
Oleh : @N07-Oky
Sumber daya alam banyak menyediakan beragam jenis polimer, mulai dari
protein, selulosa, katun dan wol. Semua bahan alami tersebut tergolong
makromolekul. Kemudian para ahli kimia mempelajari bagaimana cara membuat makromolekul
tersebut dengan memanfaatkan laboratorium (moore, 2007). Berbagai hasil
penelitian mengenai polimer telah terbukti dapat memperbaiki kesejahteraan hidup
manusia, terutama melalui aplikasinya untuk bidang pertanian, kedokteran dan industry.
KATA
KUNCI : Polimer
I.PENDAHULUAN
Polimer
dan plastik mendapat perhatian yang serius dalam pembahasan kimia kontekstual. Belakangan
ini terdapat enam jenis polimer yang paling banyak digunakan (meliputi sekitar
98% dari seluruh polimer plastic yang dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari), yaitu polyethylene, polypropylene, dan polycarbonate. Setiap jenis
polimer memiliki sifat degradasi dan ketahanan panas, cahaya, dan kimia yang
berlainan.
II.PEMBAHASAN
Pengertian
Polimer
berasal dari 2 kata yakni poly dan meros, atau bisa disebut merupakan sejumlah
molekul besar yang terdiri dengan unit unit berulang yaitu monomer. Sekalipun
biasanya adalah sebuah organik, kemudian ada juga banyak polimer inorganik.
Contoh
yang terkenal pada polimer yaitu plastik dan DNA.
Jenis-jenis
1.
Polimer Alam – Terdapat dialam
Polimer
|
Monomer
|
Sumber
|
Karet
Alam
|
Isoprena
|
Getah
pohon karet
|
Amilum
|
Glukosa
|
Beras,
Gandum, Sagu
|
Protein
|
Asam
Amino
|
Wol,
Rambut, Sutera
|
Asam
Nukleat
|
Nukleotida
|
DNA,
RNA
|
Selulosa
|
Glukosa
|
Kapas,
Kayu
|
2.
Polimer Sintetis – Tidak Terdapat dialam
Polimer
|
Monomer
|
Sumber
|
Polietilena
|
Etena
|
Bungkus
Plastik
|
Polipropilena
|
Propena
|
Botol
Plastik, Tali Plastik
|
PVC
|
Vinil
Klorida
|
Pelapis
Lantai, Pipa Paralon
|
Polistirena
|
Stirena
|
Styrofoam
|
PTFE
(Teflon)
|
Tetrafluoroetena
|
Gasker,
Panci Anti Lengket
|
3.
Jenis Pada Susunan Monomer
- Homopolimer
Homopolimer merupakan suatu polimer yang disusun pada satu jenis monomer.
Contohnya: polietilena (etena), polipropilena (propena), polistirena (stirena), PVC (vinil klorida), PVA (vinil asetat), poliisoprena (isoprena), dan PAN (akrilonitril). - Kopolimer
Kopolimer merupakan suatu polimer yang disusun pada dua jenis atau lebih monomer.
Contohnya: nilon 6,6 (heksametilendiamina + asam adipat), dakron (asam tereftalat + etilena glikol), SBR (stirena + butadiena), dan ABS (akrilonitril + butadiena + stirena).
4. Jenis Berdasarkan Sifat
- Termoplas
Termoplas merupakan suatu polimer yang melunak ketika sedang dipanaskan, dan bisa dicetak ulang menjadi bentuk lainnya. Hal ini disebabkan karena struktur termoplas yang terdiri pada rantai-rantai panjang dan memiliki gaya interaksi antar molekul lemah. Sifat lainnya dari termoplas yaitu ringan, kuat, dan transparan. Contohnya : termoplas yaitu polietilena, polipropilena, PET, dan PVC. - Termoset
Termoset merupakan suatu polimer yang telah memiliki bentuk permanen dan tidak bisa lunak ketika dipanaskan. Hal ini disebabkan karena adanya banyak ikatan kovalen yang kuat pada rantai-rantai molekul. Pemanasan pada termoset akan suhu yang terlalu tinggi bisa memutuskan ikatan-ikatan rantainya dan bisa membuat termoset terbakar.
Contohnya: termoset yaitu bakelit dan melamin. - Elastomer
Elastomer merupakan suatu polimer yang elastis, bentuknya bisa ditarik, tetapi bisa kembali pada bentuk semula ketika saat menariknya dilepaskan. Hal ini disebabkan karena struktur pada elastomer yang terdiri pada rantai-rantai yang saling menumpang yang adanya ikatan silang (cross-link) dapat menarik kembali rantai-rantai tersebut pada susunan awalnya.
Contohnya : elastomer yaitu karet alam (poliisoprena) kemudian karet sintetis SBR.
Kegunaan
1. Polietilena
Polietilena adalah sebuah polimer adisi yang
merupakan monomer etilena. Polietilena ini tidak memiliki bau, tidak berwarna
dan juga tidak beracun. Polietilena telah banyak dipakai dalam membuat kantong
plastik, jas hujan, botol plastik, dan pembungkus lainnya. Polietilena adalah
plastik yang sering sekali digunakan.
2. Polipropilena
Polipropilena adalah sebuah polimer adisi yang
merupakan monomer propilena, hampir sama dengan polietilena, tetapi jenis ini
lebih kuat. Polimer satu ini telah digunakan dalam membuat benang untuk karpet,
seprai, dan baju.
3. Poli vinilklorida (PVC)
Poli vinilklorida adalah polimer adisi yang
merupakan monomer vinil klorida. Poli vinilklorida ini paling banyak dibuat
kedua setelah jenis polietilena. PVC banyak digunakan dalam membuat pipa,
pelapis lantai, jalan kereta api, kantong sampah dan juga kaset.
5. Teflon
Teflon adalah nama dagang pada politetra
fluoroetilena yang sifatnya tahan panas dan tidak lengket. satu ini telah
banyak digunakan pada alat – alat masak, keranjang dan pelapis tangki pada
pabrik berbahan kimia.
6. Polistirena
Polistirena adalah sebuah adisi yang telah
digunakan pada pembuatan tangkai sikat gigi dan karet busa.
7. Bakelit
Bakelit adalah sebuah kondensasi yang berasal
dari metanal dan fenol. Polimer ini sifatnya tahan panas dan telah digunakan
dalam membungkus alat–alat listrik.
Daftar Pustaka
Hidayat,
A A., Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan
Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi
Wirjosentono
B. 1994, Kenetika dan Mekanisme Polimerisasi, USU Press. Medan
Sampurno,
Budi. 2019, Aplikasi polimer dalam industry kemasan, sumber : jurnal.batan.go.id/index.php/jsmi/article/download/4934/4294
Ipul,
Guru. 2019, Pengertian dan jenis polimer, sumber : https://rumus.co.id/polimer/
Pasaribu,
Nuraida. 2004, Berbagai ragam pemanfaatan polimer, sumber : repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1343/tkimia-nurhaida.pdf?sequence=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.