.

Senin, 16 September 2019

Ilmu Kimia Polimer

Ilmu Kimia Polimer

Oleh : @N07-Oky

Sumber daya alam banyak menyediakan beragam jenis polimer, mulai dari protein, selulosa, katun dan wol. Semua bahan alami tersebut tergolong makromolekul. Kemudian para ahli kimia mempelajari bagaimana cara membuat makromolekul tersebut dengan memanfaatkan laboratorium (moore, 2007). Berbagai hasil penelitian mengenai polimer telah terbukti dapat memperbaiki kesejahteraan hidup manusia, terutama melalui aplikasinya untuk bidang pertanian, kedokteran dan industry.

KATA KUNCI : Polimer

I.PENDAHULUAN

Polimer dan plastik mendapat perhatian yang serius dalam pembahasan kimia kontekstual. Belakangan ini terdapat enam jenis polimer yang paling banyak digunakan (meliputi sekitar 98% dari seluruh polimer plastic yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari), yaitu polyethylene, polypropylene, dan polycarbonate. Setiap jenis polimer memiliki sifat degradasi dan ketahanan panas, cahaya, dan kimia yang berlainan.

II.PEMBAHASAN

Pengertian
Polimer berasal dari 2 kata yakni poly dan meros, atau bisa disebut merupakan sejumlah molekul besar yang terdiri dengan unit unit berulang yaitu monomer. Sekalipun biasanya adalah sebuah organik, kemudian ada juga banyak polimer inorganik.
Contoh yang terkenal pada polimer yaitu plastik dan DNA.


Jenis-jenis

1. Polimer Alam – Terdapat dialam
Polimer
Monomer
Sumber
Karet Alam
Isoprena
Getah pohon karet
Amilum
Glukosa
Beras, Gandum, Sagu
Protein
Asam Amino
Wol, Rambut, Sutera
Asam Nukleat
Nukleotida
DNA, RNA
Selulosa
Glukosa
Kapas, Kayu

2. Polimer Sintetis – Tidak Terdapat dialam
Polimer
Monomer
Sumber
Polietilena
Etena
Bungkus Plastik
Polipropilena
Propena
Botol Plastik, Tali Plastik
PVC
Vinil Klorida
Pelapis Lantai, Pipa Paralon
Polistirena
Stirena
Styrofoam
PTFE (Teflon)
Tetrafluoroetena
Gasker, Panci Anti Lengket

3. Jenis Pada Susunan Monomer
  1. Homopolimer
    Homopolimer merupakan suatu polimer yang disusun pada satu jenis monomer.
    Contohnya: polietilena (etena), polipropilena (propena), polistirena (stirena), PVC (vinil klorida), PVA (vinil asetat), poliisoprena (isoprena), dan PAN (akrilonitril).
  2. Kopolimer
    Kopolimer merupakan suatu polimer yang disusun pada dua jenis atau lebih monomer.
    Contohnya: nilon 6,6 (heksametilendiamina + asam adipat), dakron (asam tereftalat + etilena glikol), SBR (stirena + butadiena), dan ABS (akrilonitril + butadiena + stirena).
4. Jenis Berdasarkan Sifat
  1. Termoplas
    Termoplas merupakan suatu polimer yang melunak ketika sedang dipanaskan, dan bisa dicetak ulang menjadi bentuk lainnya. Hal ini disebabkan karena struktur termoplas yang terdiri pada rantai-rantai panjang dan memiliki gaya interaksi antar molekul lemah. Sifat lainnya dari termoplas yaitu ringan, kuat, dan transparan. Contohnya : termoplas yaitu polietilena, polipropilena, PET, dan PVC.
  2. Termoset
    Termoset merupakan suatu polimer yang telah memiliki bentuk permanen dan tidak bisa lunak ketika dipanaskan. Hal ini disebabkan karena adanya banyak ikatan kovalen yang kuat pada rantai-rantai molekul. Pemanasan pada termoset akan suhu yang terlalu tinggi bisa memutuskan ikatan-ikatan rantainya dan bisa membuat termoset terbakar.
    Contohnya: termoset yaitu bakelit dan melamin.
  3. Elastomer
    Elastomer merupakan suatu polimer yang elastis, bentuknya bisa ditarik, tetapi bisa kembali pada bentuk semula ketika saat menariknya dilepaskan. Hal ini disebabkan karena struktur pada elastomer yang terdiri pada rantai-rantai yang saling menumpang yang adanya ikatan silang (cross-link) dapat menarik kembali rantai-rantai tersebut pada susunan awalnya.
    Contohnya : elastomer yaitu karet alam (poliisoprena) kemudian karet sintetis SBR.

Kegunaan

1. Polietilena
Polietilena adalah sebuah polimer adisi yang merupakan monomer etilena. Polietilena ini tidak memiliki bau, tidak berwarna dan juga tidak beracun. Polietilena telah banyak dipakai dalam membuat kantong plastik, jas hujan, botol plastik, dan pembungkus lainnya. Polietilena adalah plastik yang sering sekali digunakan.
2. Polipropilena
Polipropilena adalah sebuah polimer adisi yang merupakan monomer propilena, hampir sama dengan polietilena, tetapi jenis ini lebih kuat. Polimer satu ini telah digunakan dalam membuat benang untuk karpet, seprai, dan baju.
3. Poli vinilklorida (PVC)
Poli vinilklorida adalah polimer adisi yang merupakan monomer vinil klorida. Poli vinilklorida ini paling banyak dibuat kedua setelah jenis polietilena. PVC banyak digunakan dalam membuat pipa, pelapis lantai, jalan kereta api, kantong sampah dan juga kaset.
5. Teflon
Teflon adalah nama dagang pada politetra fluoroetilena yang sifatnya tahan panas dan tidak lengket. satu ini telah banyak digunakan pada alat – alat masak, keranjang dan pelapis tangki pada pabrik berbahan kimia.
6. Polistirena
Polistirena adalah sebuah adisi yang telah digunakan pada pembuatan tangkai sikat gigi dan karet busa.
7. Bakelit
Bakelit adalah sebuah kondensasi yang berasal dari metanal dan fenol. Polimer ini sifatnya tahan panas dan telah digunakan dalam membungkus alat–alat listrik.

Daftar Pustaka

Hidayat, A A., Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi

Wirjosentono B. 1994, Kenetika dan Mekanisme Polimerisasi, USU Press. Medan

Sampurno, Budi. 2019, Aplikasi polimer dalam industry kemasan, sumber : jurnal.batan.go.id/index.php/jsmi/article/download/4934/4294 

Ipul, Guru. 2019, Pengertian dan jenis polimer, sumber : https://rumus.co.id/polimer/

Pasaribu, Nuraida. 2004, Berbagai ragam pemanfaatan polimer, sumber : repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1343/tkimia-nurhaida.pdf?sequence=1
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.