Rosa Amaria Putri (@P09-Rosa),@Proyek P02
Hujan Asam
Abstrak
Manusia pun secara langsung
berkontribusi terhadap hujan asam, yaitu semakin intensifnya pemanfaatan bahan
bakar fosil,kegiatan industry,pembangkit tenaga listrik (minyak dan
batubara),knalpot kendaraan bermotor, dan areal pertanian yang mengeluarkan
ammonia (seperti sawah).Penemu hujan asam adalah Robert Angus Smith seorang
ahli kimia asal Skotlandia ditemukan tahun 1852.Istilah hujan asam muncul pada
tahun 1972,ketika surat kabar New York Times menerbitkan laporan tentang efek
perubahan iklim.Hujan asam ada dampaknya,pengendalian dan proses terjadinya
hujan asam.
Kata Kunci
Hujan
Asam;Penemu;Proses;Dampak;Pengendalian.
I. Pedahuluan
Menurut ELC
(2008),sebenarnya hujan secara alami bersifat asam (pH hujan normal 5,6) karena
merupakan hasil reaksi uap air, Karbon Dioksida dan Nitrogen di atsmofer.
Tingkat keasaman air hujan dapat meningkatkan secara drastis karena masuknya
Sulfur Dioksida dan Nitrogen Dioksida ke atsmofer,sehingga terjadilah hujan asam.Hal tersebut terjadi secara alami
sebagai akibat adanya kerusakan vegetasi dan letusan gunung berapi.
II.
Permasalahan
Hujan asam akan terus
terjadi karena masih memakai bahan bakar fosil yang tidak ramah
lingngkungan,banyak industry,pembangkit tenaga listri,dan knalpot kendaraan.
III.
Pembahasan
Hujan asam pertamakali
ditemukan pada 1852 oleh seorang ahli kimia asal Skotlandia,Robert Angus
Smith,yang mendapati adanya korelasi antarahujan asam dengan polusi udara di
kota Mancehster.Sedangkn istilah”hujan asam” sendiri muncul pada tahun
1972,ketika surat kabar New York Times menerbitkan laporan tentang efek
perubahan iklim yang mulai timbulsebagai akibat terjadinya hujan asam di Hubbard
Brook Experimental Forest di New Hampishier(CEF,2012).
Penyebab
Secara
alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses
biologis dan biokimia di tanah, rawa,
dan laut. Akan tetapi, hujan asam kebanyakan disebabkan oleh aktivitas manusia
seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor yang akan
menghasilkan gas Sulful Dioksida dan Nitrogen Oksida (Lapan,2015).Berbagai
kasus pencemaran udara erat kaitannya dengan terjadinya hujan asam,terutama di
kota-kota besar.
Proses
Deposisi asam terjadi apabila asam sulfat, asam nitrat, atau asam
klorida yang ada do atmosfer baik sebagai gas maupun cair terdeposisikan ke
tanah, sungai, danau, hutan, lahan pertanian, atau bangunan melalui tetes
hujan, kabut, embun, salju, atau butiran-butiran cairan (aerosol), ataupun jatuh
bersama angin.
Secara sederhana, reaksi
pembentukan hujan asam sebagai berikut:
S (s) +O2 (g) => SO
2(g)
2SO 2(g) +O 2(g) =>
2SO 3(g)
SO 3(g) +H 2 O (l)
=> H 2 SO 4(aq)
Dampak
Hujan asam berdampak
terhadap kesehatan, hutan, pertanian, ekosistem akuatik dan material.
a. Kesehatan
Hujan asam mempengaruhi
kesehatan melalui tiga cara, yaitu pertama efek jangka pendek karena menghirup
udara yang tercemar berat; efek jangka panjang karena menghirup udara yang
tercemar sedang atau ringan; efek tidak langsung karena terexposed pada logam
berat seperti alumunium dan logam berat lain yang terbebaskan dari zarah tanah
pada pH yang rendah, akumulasi logam berat melalui rantai makanan dan
terlarutnya logam berat dari pipa Jurnal Kesehatan Masyarakat, air yang terbuat
dari timbal atau tembaga.
b. Hutan
Dampak terhadap hutan dan
pertanian sebagian karena pH tanah turun. Penurunan pH tanah dan air danau
dipengaruhi kemampuan tanah dan air untuk menetralisir asam tersebut.
c. Pertanian
Hasil padi dapat turun
sampai 30% karena hujan asam. Karena besarnya laju pertumbuhan industri dan
transpor, ada kemungkinan telah terjadi kenaikan kadar SO2 sampai pada kadar
yang menyebabkan keracunan kronik dan penurunan hasil pertanian tanpa Jurnal
Kesehatan Masyarakat, September 2007, II (1) 149 adanya gejala morfologik dan
kasat mata pada tanaman.
d. Ekosistem akuatik
Hujan asam menurunkan
populasi ikan, tumbuhan akuatik dan jasad renik. Menjadi asamnya air danau
dapat juga menyebabkan kepunahan jenis. Di samping efeknya terhadap pH, hujan
asam juga memperkaya danau dengan unsur hara, khususnya nitrogen. Sebagai
akibatnya dapatlah terjadi apa yang disebut eutrofikasi, yaitu penyuburan
perairan.
Hujan asam mempunyai dampak penting terhadap
berbagai jenis material. Logam, bangunan baru, keramik dan gelas, cat, kertas,
bahan fotografi, tekstil, kulit dan karet terpengaruh oleh oksida belerang,
oksida nitrogen dan zat pencemar udara lainnya. Sebagian kerusakan ini
disebabkan oleh deposisi kering asam sulfat yang berasal dari transpor dalam
kota dan dari industri.
Pengendalian
Usaha untuk menanggulangi
pencemaran dari pembakaran BBF di pabrik dan instalasi listrik adalah dengan
membangun cerobong asap yang tinggi. Dengan cerobong yang tinggi itu daerah
sekitar pabrik dan pusat pembangkit listrik menderita sedikit atau bahkan bebas
dari pencemaran. Tetapi, zat pencemar itu terbawa oleh angin ke tempat yang
jauh. Jika jumlah zat pencemarnya sedikit, cara ini baik karena dengan
penyebaran itu terjadi pengenceran zat pencemar. Akan tetapi, dengan makin
banyaknya zat pencemar yang diproduksi, efek pengenceran tidak lagi cukup
sehingga daerah yang jauh akhirnya menderita juga. Jadi, cerobong tinggi
sebenarnya mempunyai efek membuang zat pencemar ke halaman tetangga.
1.Pengendalian setelah pembakaran
a.Bahan bakar dengan kandungan belerang rendah
b. Mengurangi kandungan belerang sebelum pembakaran
c. Pengendalian pencemaran selama pembakaran
2.Penghematan energy.
IV.
Kesimpulan dan Saran
Hujan asam lebih banyak memberikan dampak negatif
kesehatan,fauna,hewan air,hutan,pertanian,dan material.
Saran saya adalah gunakan sumber energy terbarukan agar mengurangi
hujan asam dari bahan bakar fosil dan pembangkit listrik.
V.
Daftar Pustaka
Hidayat, A A; kholil, Muhamad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi.
M.Yatim,Erni.
2007. DAMPAK DAN PENGENDALIAN HUJAN ASAM
DI INDONESIA.Dalam http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/24
(akses 14 September 2019)
Achmad,Rukaesih.
Isu Lingkungan Global.Dalam http://repository.ut.ac.id/4658/2/PEKI4312-M1.pdf
(akses 14
September 2019)
Kurniawan,Gilang.2017.Kimia Dampak Hujan Asam.Dalam. https://caridokumen.com/download/kimia-dampak-hujan-asam-_5a44be26b7d7bc7b7a81cadb_pdf
(akses 14
September 2019)
Pohan,Nurhasmawaty.2002.Pencemaran
Udara dan Hujan Asam.Dalam
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1371/?sequence=1
(akses 14
September 2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.