Tetapan
Ionisasi Asam dan Basa
Disusun
Oleh: Ghefira Nanda Utami (Z07-GHEFIRA)
Abstrak
Tetapan ionisasi asam dan
basa adalah konstanta yang digunakan untuk mengukur kekuatan asam atau basa
dalam suatu larutan. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai konsep dasar
tetapan ionisasi asam dan basa, serta bagaimana cara menghitungnya. Tujuan dari
artikel ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai tetapan
ionisasi asam dan basa, serta bagaimana konsep ini dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Pendahuluan
Dalam kimia, asam dan
basa adalah dua jenis senyawa yang sangat penting. Asam adalah senyawa yang
dapat melepaskan ion H+ ketika dilarutkan dalam air, sedangkan basa adalah
senyawa yang dapat melepaskan ion OH- ketika dilarutkan dalam air. Kekuatan
asam atau basa dapat diukur menggunakan tetapan ionisasi asam dan basa.
Konstanta ini digunakan untuk mengukur seberapa mudah suatu senyawa melepaskan
ion H+ atau OH- dalam larutan.
Rumusan Masalah
1.
Apa itu tetapan ionisasi asam dan basa?
2.
Bagaimana cara menghitung tetapan ionisasi
asam dan basa?
3.
Bagaimana konsep ini dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari?
Tujuan
Tujuan dari artikel ini
adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai tetapan ionisasi
asam dan basa, serta bagaimana konsep ini dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Pembahasan
A. Konsep
Dasar Tetapan Ionisasi Asam dan Basa
Tetapan
ionisasi asam dan basa adalah konstanta yang digunakan untuk mengukur kekuatan
asam atau basa dalam suatu larutan. Konstanta ini dinyatakan sebagai K, dan
dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:
Keterangan:
Ka = tetapan ionisasi asam
Kb
= tetapan ionisasi basa
H+
= ion hidrogen
A
- = ion asetat
HA
= asam asetat
BH+
= ion ammonium
OH-
= ion hidroksida
B
= basa amonium
B. Cara
Menghitung Tetapan Ionisasi Asam dan Basa
Untuk
menghitung tetapan ionisasi asam dan basa, kita perlu mengetahui konsentrasi
ion H+ atau OH- dalam larutan. Konsentrasi ini dapat dihitung menggunakan pH
atau pOH. pH adalah ukuran keasaman suatu larutan, sedangkan pOH adalah ukuran
kebasaan suatu larutan. Kedua ukuran ini dapat dihitung menggunakan persamaan
berikut:
pH
= - log (H +)
pOH
= - log (OH -)
Kita
juga dapat menghitung pH atau pOH menggunakan konsentrasi ion H+ atau OH- dalam
larutan. Persamaan untuk menghitung konsentrasi ion H+ atau OH- adalah sebagai
berikut:
(H
+) = 10 – pH
(OH
-) = 10 – pOH
Setelah
mengetahui konsentrasi ion H+ atau OH-, kita dapat menghitung tetapan ionisasi
asam atau basa menggunakan persamaan yang telah disebutkan sebelumnya.
C. Konsep
Tetapan Ionisasi Asam dan Basa dalam Kehidupan Sehari-hari
Konsep tetapan ionisasi asam dan basa
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bidang kesehatan.
Contohnya, pH darah manusia harus selalu berada dalam kisaran 7,35-7,45 agar
tubuh dapat berfungsi dengan baik. Jika pH darah terlalu rendah atau terlalu
tinggi, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Kesimpulan
Tetapan ionisasi asam dan
basa adalah konstanta yang digunakan untuk mengukur kekuatan asam atau basa
dalam suatu larutan. Konsep ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
terutama dalam bidang kesehatan. Untuk menghitung tetapan ionisasi asam dan
basa, kita perlu mengetahui konsentrasi ion H+ atau OH- dalam larutan, yang
dapat dihitung menggunakan pH atau pOH.
Daftar Pustaka
Chang, R. (2010). Kimia
Dasar: Konsep-Konsep Inti. Jakarta: Erlangga.
https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/28-matakuliahkimiadasar/kimia-dasar/852-derajat-ionisasi-dan-tetapan-ionisasi#:~:text=Asam%20atau%20basa%20lemah%20yaitu,basa%20lemah%20merupakan%20reaksi%20kesetimbangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.