Ibnu sabil
41623010006
(Z03-IBNU)
PENGERTIAN PH
pH adalah jumlah konsentrasi ion hidrogen (H+) pada larutan yang menyatakan tingkat keasaman dan kebebasan yang dimiliki. pH merupakan besaran fisis dan diukur pada skala 0 sampai 14. Bila pH <7 larutan bersifat asam, pH > 7 larutan bersifat basa dan pH = 7 larutannya bersifat netral. Pengukuran pH biasanya dilakukan dengan menggunakan pH meter.
Sistem pengukuran dalam pH meter menggunakan sistem pengukuran secara potensimetri. pH meter berisi elektroda kerja dan elektroda referensi. Perbedaan potensial antara dua elektroda tersebut sebagai fungsi dari pH dalam larutan yang diukur.
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion H, sedangkan basa akan terurai menjadi ion OH. Menurut Brownsted Lowry asam adalah senyawa yang memberikan proton, sementara basa adalah senyawa yang menerima proton. Selanjutnya, Lewis mengemukakan bahwa asam adalah senyawa yang menerima pasangan elektron, sedangkan basa adalah senyawa yang memberikan pasangan elektron.
A. RUMUS DASAR PH
Keterangan :
[H+] = konsentrasi molar ion H+ (M)
[OH-] = konsentrasi molar ion OH- (M)
Kw = Tetapan kesetimbangan air/water.
pH = tingkat keasaman (harga -log molaritas ion H+)
pOH = tingkat kebasaan (harga -log molaritas ion OH-)
pKw = harga -log molaritas tetapan kesetimbangan air (-log Kw)
1. Rumus pH
pH = -log[H+]
Rumus asam basa ini digunakan untuk menghitung tingkat keasaman suatu larutan. Semakin rendah nilai pH, semakin asam larutan tersebut.
2. Rumus pOH
pOH = -log[OH-]
Rumus asam basa ini digunakan untuk menghitung tingkat kebasaan suatu larutan. Semakin rendah nilai pOH, semakin basa larutan tersebut.
3. Konstanta disosiasi asam (Ka)
Ka = [H+][A-]/[HA]
Rumus asam basa yang tak kalah populer ini digunakan untuk menghitung konstanta disosiasi suatu asam. Semakin besar nilai Ka, semakin besar kemampuan asam untuk melepaskan ion H+.
4. Konstanta disosiasi basa (Kb)
Kb = [BH+][OH-]/[B]
Rumus asam basa ini digunakan untuk menghitung konstanta disosiasi suatu basa. Semakin besar nilai Kb, semakin besar kemampuan basa untuk menerima ion H+.
5. Konstanta ionisasi air (Kw)
Kw = [H+][OH-]
Rumus asam basa ini digunakan untuk menghitung konstanta ionisasi air. Nilai Kw selalu konstan pada suhu tertentu, yaitu 1,0 x 10^-14 pada suhu 25°C
B. Rumus pH Asam Kuat dan Basa Kuat
• Asam kuat
Asam kuat adalah zat yang dalam air terionisasi sempurna dan melepaskan ion H+.
Karena terionisasi sempurna (α = 1), maka larutan asam kuat juga merupakan larutan elektrolit kuat.
Contoh asam kuat adalah HCl.
Dalam air, HCl akan terionisasi sempurna dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
HCl (l) H+ (aq) + Cl- (aq)
Rumus perhitungan pH untuk asam kuat adalah:
[H+] = a . Ma
dimana:
[H+] = molaritas ion H+ (M)
a = valensi asam
Ma = molaritas asam (M)
• Basa Kuat
Basa kuat adalah zat yang dalam air terionisasi sempurna dan melepaskan ion OH-.
Karena terionisasi sempurna (α = 1), maka larutan basa kuat juga merupakan larutan elektrolit kuat.
Contoh basa kuat adalah NaOH.
Dalam air, NaOH akan terionisasi sempurna dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
NaOH (s) ===> Na+ (aq) + OH- (aq)
Rumus perhitungan pH untuk basa kuat adalah:
[OH-] = b . Mb
dimana:
[OH-] = molaritas ion OH- (M)
b = valensi basa
Mb = molaritas basa (M)
C. Rumus pH Asam Lemah dan Basa Lemah
• Asam Lemah
Asam lemah adalah zat yang dalam air terionisasi sebagian dan melepaskan ion H+. Karena terionisasi sebagian (0 < α < 1), maka larutan asam lemah juga merupakan larutan elektrolit lemah.
Contoh asam lemah adalah CH3COOH. Dalam air, CH3COOH akan terionisasi sebagian dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
CH3COOH (aq) ==> CH3COO- (aq) + H+ (aq)
Karena reaksinya merupakan reaksi kesetimbangan, maka reaksi ionisasi asam lemah memiliki tetapan kesetimbangan yang disebut Ka.
(a merupakan singkatan dari acid/asam)
Rumus perhitungan pH untuk asam lemah adalah:
dimana:
[H+] = molaritas ion H+ (M)
Ka = tetapan kesetimbangan asam lemah
Ma = molaritas asam (M)
• Basa Lemah
Basa lemah adalah zat yang dalam air terionisasi sebagian dan melepaskan ion OH-.
Karena terionisasi sebagian (0 < α < 1), maka larutan asam lemah juga merupakan larutan elektrolit lemah.
Contoh basa lemah adalah NH4OH.
Dalam air, NH4OH akan terionisasi sebagian dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
NH4OH (aq) ===> NH4+ (aq) + OH- (aq)
Karena reaksinya merupakan reaksi kesetimbangan, maka reaksi ionisasi basa lemah memiliki tetapan kesetimbangan yang disebut Kb.
(b merupakan singkatan dari base/basa)
Rumus perhitungan pH untuk basa lemah adalah:
dimana:
[OH-] = molaritas ion OH- (M)
Kb = tetapan kesetimbangan basa lemah
Mb = molaritas basa (M)
DAFTAR PUSTAKA
Perhitungan pH - Tutorial https://www.lagonlon.com/tutorial.php?halogen=57neon
(DOC) Pengukuran pH Larutan - Academia.edu https://www.academia.edu/44790474/Pengukuran_pH_Larutan
Rumus Asam Basa, PH Asam dan Contoh Soalnya - Edumaster privat https://edumasterprivat.com/rumus-asam-basa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.