Abstrak
Mewujudkan Industri Agro dan Kimia yang
berdaya saing dan bernilai tambah tinggi, struktur yang kuat, berbasis SDA
lokal, didukung oleh SDM dan teknologi yang handal. Berwawasan lingkungan serta
mampu meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat.
Pendahuluan
Agrokimia merupakan Industri yang bergerak
di bidang pertanian seperti pupuk, pestisida. Dengan mengacu kepada arah
kebijakan industri dan berdasarkan pada karakteristik dan ciri sub sektor
Industri Agro dan Kimia, serta peranannya dalam struktur industri dan ekonomi
Indonesia pada umunya, maka pembangunan Industri Agro dan Kimia dilaksanakan
dengan visi.
Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud Industri Agrokimia?
2) Apa saja jenis-jenis Agrokimia?
3) Apa dampak penggunaan Agrokimia?
4) Apa
saja dampak dari Industri Agrokimia bagi lingkungan?
Tujuan
1) Memahami Industri Agrokimia.
2) Mengetahui jenis-jenis Agrokimia.
3) Mengetahui dampak penggunaan Agrokimia.
Pembahasan
A. Pengertian Industri Agrokimia
Agrokimia atau agrochemical, adalah nama
umum yang diberikan untuk bahan kimia yang digunakan di pertanian, yang
berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan keamanan tanaman dan hasil panen.
Industri agrokimia sendiri merupakan industri yang bergerak di bidang pertanian
meliputi pupuk dan pestisida.
B. Jenis-jenis Agrokimia
a) Pestisida
Pestisida adalah bahan kimia atau zat yang
digunakan untuk menghancurkan atau mengendalikan beberapa jenis tumbuhan atau
organisme yang juga dikenal sebagai hama, yang berbahaya bagi tanaman budidaya
atau hewan.
b) Insektisida
Insektisida digunakan untuk
menghancurkan serangga. Insektisida dapat berupa ovisida yang membunuh telur,
larvisida untuk membunuh larva. Contoh pestisida: Organoklorin, organofosfat,
karbamat dan piretroid
c) Herbisida
Herbisida digunakan untuk mengendalikan atau
membunuh gulma dan tumbuh-tumbuhan. Contoh herbisida: Gramoxone dan glifosat.
d) Fungisida
Fungisida digunakan untuk mengendalikan
jamur dan oomycetes. Contoh fungisida: Mankosida.
e) Algasida
Algasida digunakan untuk mengendalikan
ganggang. Juga dikenal sebagai algisida.
f) Rodentisida
Rodentisida digunakan untuk mencegah
penyebaran hewan pengerat seperti tikus, tikus. Contoh: Klerat.
g) Moluskosida
Moluskosida digunakan untuk
mengendalikan moluska seperti siput dan keong. Contoh: Slugit
h) Nematisida
Nematisida digunakan untuk
mengendalikan atau membunuh nematoda. Contoh: Furadan.
i) Pupuk
Pupuk adalah adalah senyawa kimia yang
digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Pupuk digunakan untuk
mengurangi kekurangan nutrisi di dalam tanah. Biasanya, ini diaplikasikan ke
tanah atau ke jaringan tanaman.
Pupuk dapat dikategorikan menjadi dua
kategori: pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik secara alami adalah zat
yang ada yang disiapkan melalui proses alami. Pupuk anorganik, yang juga
disebut pupuk sintetis diproduksi secara buatan dengan menggunakan proses kimia
dengan memanfaatkan endapan alami, yang diubah secara kimiawi.
j) Agen pengapuran dan pengasaman
Tanah terkadang bisa terlalu asam atau
terlalu basa untuk pertumbuhan tanaman yang tepat. Dalam kasus ini, pengapuran
dan pengasaman produk ditambahkan ke tanah untuk menyesuaikan pH nya. Bila
tanahnya terlalu asam, kapur terutama dalam bentuk kapur tohor atau CaO sering
di tambahkan, sedangkan untuk tanah yang bersifat basa senyawa sulfur sering
ditambahkan untuk menetralkan.
Kesimpulan
Bahan-bahan
kimia yang tidak terlepas dari penggunaannya untuk mengendalikan hama dan jasad
pengganggu lainnya. Pestisida tidak saja membawa dampak yang positif terhadap
peningkatan produk pertanian, tapi juga membawa dampak negatif terhadap
lingkungan di sekitarnya. Pengarahan dan penggunaan yang lebih tepat kepada
para penggunaan dalam hal pemberian dosis. Waktu aplikasi, cara kerja yang
aman, akan mengurangi ketidakefisienan penggunaan pestisida pada lingkungan dan
mengurangi sekecil mungkin pencemaran yang terjadi. Di masa yang akan datang
diharapkan penggunaan pestisida akan berkurang dan lebih selektif dan didukung
oleh adanya penemuan-penemuan baru yang lebih efektif dalam mengatasi gangguan
dari jasad pengganggu.
Daftar Pustaka
Himpunan
Mahasiswa Teknik Kimia, 2019. Industri Kimia di Indonesia.
https://www.hmtk.ft.uns.ac.id/2021/09/industri-kimia-di-indonesia.html?m=1#:~:text=Agrokimia%20atau%20agrochemical%2C%20adalah%20nama,pertanian%20meliputi%20pupuk%20dan%20pestisida
Taris
Dwi Ariyani, 2020. Bahaya penggunaan
pupuk Agrokimia berlebihan.
Hidayat,
Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Termodinamika dalam
Ilmu Kimia (Modul 5). Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Kimia
Unair. 2020. Ikatan Kimia (Video Youtube). Universitas Airlangga, Surabaya.
https://www.youtube.com/watch?v=4Tzhyakr_v0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.