PEMANFAATAN TEKNOLOGI POLIMER
Oleh Yan Yan Apriyana
A.
Pengertian Polimer
Polimer adalah molekul besar yang tersusun secara berulang dari molekul
molekul kecil yang saling berikatan. Polimer mempunyai massa molekul relatif
sangat besar, yaitu sekitar 500-10.000 kali berat molekul unit ulangnya.
Istilah polimer berasal dari bahasa yunani, polys = banyak dan meros = bagian,
yang berarti banyak bagian atau banyak monomer. Polimer merupakan molekul besar
(makromolekul) yang terbentuk dari susunan unit ulang kimia yang terikat melalui
ikatan kovalen. Unit ulang pada polimer, biasanya ekivalen dengan monomer,
yaitu bahan dasar polimer tersebut (Billmeyer,1971).
Penggunaan polimer sebagai
material, terus menunjukkan perkembangan yang sangat pesat,plastik merupakan
salah satu contohnya. Material plastik banyak digunakan karena memiliki sifat
unggul seperti ringan, transparan, tahan air, serta harganya yangrelatif murah.
B.
Sejarah Polimer
Menurut Stevens (2001) bahwa Kata polimer pertama kali digunakan oleh kimiawan
Swedia Berzelius pada tahun 1833. Sepanjang abad 19 para ilmuwan bekerja dengan
makromolekul tanpa memiliki suatu pengertian
Teknologi Polimer6yang
jelas mengenai strukturnya. Sebenarnya, beberapa polimer alam yang
termodifikasi telah dikomersilkan. Sebagai contoh, selulosa nitrat dipasarkan
dibawah nama-nama ”Celluloid” dan ”guncotton”.
C.
Manfaat Polimer
Polimer banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa disadari
bahan-bahan yang kita gunakan seperti pakaian, botol minum, map dan kantong plastik, kertas,
ban,dan lain-lain merupakan produk terbuat dari polimer (Admadi dan Wayan,
2015).
Bahan polimer khusus termodifikasi ini, yang walaupun volume produksinya
kecil, harganya dapat mencapai puluhan kali harga polimer komoditas. Karena
latar belakang kebutuhan diatas, industri bahan polimer kini telah berkembang
pesat mencapai pertumbuhan sampai 7% per tahun. Sampai tahun 1980-an industri
tersebut telah memperkenalkan berbagai bahan polimer teknik, yang pada berbagai
penggunaannya, bahan polimer tersebut telah menggantikan peranan bahan-bahan
lain. Sebagai salah satu contoh, dalam dunia industri pipa distribusi air dan
gas, bahan baja, besi, tembaga dan keramik telah digantikan oleh
polipropilenadan polivinil kloridayang lebih murah dan mudah diperoleh
(Wirjosentono, 1998).
D.
Dampak Polimer
Sebagaimana yang diketahui,
plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi
barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia.Diperkirakan ada 500 juta
sampai 1 miliar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam tahun. Ini
berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya,
diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang.
Konsumsi berlebih terhadap
plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Karena bukan
berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi
(non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500
tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong
plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.
Perkembangan yang sangat
pesat dari industri polimer sintetik membuat kehidupan kita selalu dimanjakan
oleh kepraktisan dan kenyamanan dari produk yang mereka hasilkan. Bahkan
plastik dianggap sebagai salah satu ciri kemunculan zaman modern yang ditandai
dengan kehidupan yang serba praktis dan nyaman. Namun, beberapa laporan ini
menguak sisi lain dari kemudahan yang diberikan oleh bahan-bahan yang terbuat
dari polimer sintetis. Kebanyakan plastik seperti PVC, agar tidak bersifat kaku
dan rapuh ditambahkan dengan suatu bahan pelembut (plasticizers). Bahan
pelembut ini kebanyakannya terdiri atas kumpulan ftalat (ester turunan dari
asam ftalat). Beberapa contoh pelembut adalah epoxidized soybean oil(ESBO),
di(2-ethylhexyl)adipate(DEHA), dan bifenil poliklorin (PCB) yang digunakan
dalam industri pengepakan dan pemrosesan makanan,acetyl tributyl citrate(ATBC)
dan di(-2ethylhexyl) phthalate(DEHP) yang digunakan dalam industri pengepakan
film (Sheftel, 2000).
E.
Industri Polimer
Dalam kehidupan saat ini, ada enam komoditas polimer yang banyak
digunakan, diantaranya adalah polyethylene, polypropylene, polyvinyl chloride,
polyethylene terephthalate, polystyrene, dan polycarbonate.Mereka membentuk 98%
dari seluruh polimer dan plastik yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Masing-masing dari polimer tersebut memiliki sifat degradasi dan ketahanan
panas, cahaya, dan kimia.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil, 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Penerbit WR. Yogyakarta.
Bill Meyer Sr and
Fred W, 1971, Textbook of Polymer Science, 2nd e. WileyInterscience, Sidney.
Wirjosentono B. 1994, Kenetika dan Mekanisme
Polimerisasi, USU Press. Medan
Arnata, I Wayan dan
Bambang Admadi H, 2015. Teknologi Polimer. Universitas Udayana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.