Oleh: Moh Hariyanto - Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan
ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di
bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka
industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha
mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah
pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah.
Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya,
dan politik.
Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat
dalam produksi zat kimia. Industri ini mencakup petrokimia, agrokimia, farmasi,
polimer, cat, dan oleokimia. Industri ini menggunakan proses kimia, termasuk
reaksi kimia untuk membentuk zat baru, pemisahan berdasarkan sifat seperti
kelarutan atau muatan ion, distilasi, transformasi oleh panas, serta
metode-metode lain. Industri kimia terlibat dalam pemrosesan bahan mentah yang
diperoleh melalui penambangan, pertanian, dan sumber-sumber lain, menjadi
material, zat kimia, serta senyawa kimia yang dapat berupa produk akhir atau
produk antara yang akan digunakan di industri lain.
Industri kimia dan bahan bangunan dapat menjadi ancaman
serius bagikeberlangsungsan makhluk hidup, entah itu dalam skala besar atau
skala kecil.Sebagai contoh, untuk memproduksi alkohol, dibutuhkan air dalam
jumlah yangcukup besar. Sama seperti yang terjadi dalam industri sandang,
limbah dari produksialkohol jelas berupa limbah cair dalam jumlah besar. Dalam
limbah cair ini pastiterkandung senyawa organik, anorganik dan mikroorganisme
serta bahan berbahayalainnya. Ketika proses produksi selesai, pencucian
peralatan dapat membuang hasilCaSO4 yang dilepaskan ke aliran air. Dalam proses
produksi, limbah ini secara tidak langsung atau langsung dapat mengancam
kelangsungna makhluk hidup. Keracunanadalah salah satunya, seperti keracunan CO
dalam jumlah besar dapat berujungkepada kematian. Sementara keracunan air
raksa, asbes, timbal, arsen dan lainsebagainya dampaknya akan terasa dalam
jangka panjang setelah menumpuk dalam tubuh.
Lingkungan hidup dapat didekati dari semua disiplin ilmu
antara ilmu kimia, sehinga muncul ilmu kimia lingkungan. Hal ini wajar karena
smua komponen baik komponen biotik maupun komponen abiotik yang menyusun
lingkungan hidup terdiri dari unsur dan senyawa kimia, di mana saja akhirnya
emua keadaan fisik memerlukan analisis dan penentuan-penentuan secara proses
kimia. Dengan demikian ilmu kimia memegang peranan penting dan turut menentukan
dalam penyelesaian serta memecahkan masalah lingkungan hidup.
Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi di mana saja
dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat
limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.
Dampak dari tercemarnya lingkungan hidup adalah rusaknya
ekosistem alami serta berkurangnya baku
mutu lingkungan tersebut. Pada dasarnya lingkungan tersebut tercemar akibat kegiatan manusia itu sendiri,
baik melalui kegiatan industri ataupun kegiatan
rumah tangga yang menghasilkan limbah dan sampah. Di era sekarang pemerintah harus lebih menggalakkan lagi
kegiatan yang dapat menunjang pengelolaan dan pengawasan terhadap lingkungan hidup.
Serta pemerintah harus lebih mengawasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Industri (Diakses pada
tanggal 10 Agustus 2019 pukul 18:06 WIB)
http://infostudikimia.blogspot.com/2016/12/pengelompokan-industri-kimia.html?m=1
(Diakses pada tanggal 10 Agustus 2019 pukul 18:22 WIB)
http://tita-online.blogspot.com/2010/11/kimia-lingkungan.html?m=1
(Diakses pada tanggal 10 Agustus 2019 pukul 18:40)
https://www.google.com/search?safe=strict&client=ms-android-vivo&ei=ma5OXYmIG8TivgTG0pSABQ&q=dampak+pencemaran+lingkungan&oq=
(Diakses pada tanggal 10 Agustus 2019 pukul 18:53)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.