@j03-angga Indonesia adalah negara yang memiliki banyak macam sumber daya alam. Hanya saja pemanfaatannya belum bisa efisien. Seharusnya industri jaman seharang harus mementingkan kepentingan sumber daya alam juga. Sehingga pemanfaatan sumber daya alam dapat lebih efisien. Industri hijau menjadi acuan industri,agar lebih memanfaatkan sumber daya alam yang efisien. Industri juga menghasilkan polusi atau pencemaran terhadap lingkungan. Pemerintah sekarang menekankan industri hijau,agar mengurangi pencemaran yang diakibatkan oleh induatri. Karena industri adalah sumber pemasukan negara,maka industri hanya dapat menekan polisi yang disebabkan oleh industri tersebut,bukannya melarang industri tersebut. Sektor industri lebih kecil kontribusinya dibandingkan dengan sektor kehutanan. Oleh karena itu pemerintah seharusnya lebih menekankan dari segi sektor kehutanan. Kebijakan industri hijau ditetapkan dalam peraturan presiden nomor 28 tahun 2008. Nerarti pemerintah sangat mendukung kebijakan industri hijau. Pembangunan industri juga memberikan hal positif. Contohnya membangun ekonomi negara,menghasilkan devisa,mengurangi pengangguran,menambah prodak yang dibutuhkan masyarakat Dan lain lain
Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam,krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan, maka tuntutan untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan atau yang dikenal dengan industri hijau (green industry) telah menjadu isu penting.
Komitmen Pemerintah Untuk Penurunan Emisi GRK • kontribusi GRK terdiri dari : kehutanan dan lahan gambut 58%, pertanian 5% • kontribusi GRK sektor industri: semen, logam dan baja
Membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan ● ada 3 aspek yang harus diperhatikan : ekonomi, lingkungan dan sosial • ekonomi : pembangunan industri yang mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yang diperlukan masyarakat, menghasilkan devisa melalui ekspor • lingkungan : pembangunan industri yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumberdaya yang berkelanjutan • sosial : pembangunan industri yang dapat memberi manfaat kepada masyarakat, seperti peningkatan, pendidikan, kesehatan dan keamanan •Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber saya secara berkelanjutan. Industru hijau meliputi bahan baku, proses produksi, teknologi dan produk yang ramah lingkungan. •Manfaat penerapan industri hijau - meningkatkan kinerja perusahaan - mempermudah akses pendanaan - menjaga kelestarian fungsi lingkungan
@J13-Silvia Perkembangan sektor industri di Indonesi sudah berkembang sejak 50 tahun lalu telah memberi dampak positif bagi negera,juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan yang di sebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan SDA yang tidak efisien.Karena itu,di tuntutlah untuk mengembangkan industri yabg ramah lingkungan atau yang di kenal dengan istilah industri hijau(green industry). Komitmen Pemerintah Untuk Penurunan Emisi Total emisi GRK di Indonesia dari semua sektor posisi pada tahun 2000 sebesar: 1,415,988 Gg Co2Co2e
Kebijakan Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang (Perpres No.28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional)
Dalam konteks membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan terdapat 3 aspek yaitu: 1.Aspek Ekonomi yang mengharapkan industri yang dapat menyerap tenaga kerja,menghasilkan barang yang di perlukan masyarakat,menghasilkan devisa melalui ekspor. 2.Aspek Lingkungan yang mengharapkan industri yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem,memelihara sumber daya yang berkelanjutan,menghindari eksploitasi. 3Aspek Sosial mengharapkan industri yang dapat memberi manfaat pada masyarakat,seperti pengingkatan pendidikan,kesehatan dan keamanan
Industri Hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup (RUU Perindustrian)
Industri Hijau dapat di capai antara lain melalui: 1.Meningkatkan Proses Pengawasan 2.Daur ulang bahan/materi 3.Modifikasi peralatan yang ada 4.Teknologi bersih 5.Perubahan bahan baku 6.Modifikasi produk
Manfaat Penerapan Industri Hijau 1.Meningkatkan image perusahaan 2.Meningkatkan kinerja perusahaan 3.Mempermudah akses pendanaan
Strategi 1.Memlerkuat kapasitas institutional untuk mengembangkan industri hijau 2.Membangun koordinasi antara pemerintah,masyarakat dan sektor swasta 3.Meningkatkan sumber SDM
Pembangunan sektor industri di Indonesia telah berkembang, yang membawa dampak positif bagi negara dan memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan SDA yang tidak efisien. Oleh karena itu, dituntutlah untuk dikembangkannya industri yang ramah lingkungan atau dengan istilah industri hijau.
Kebijakan Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang (Perpres No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional)
Dalam konteks membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan terdapat 3 aspek, yaitu 1. Aspek ekonomi yang mengharapkan industri mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yang diperlukan masyarakat, menghasilkan devisa melalui ekspor. 2. Aspek lingkungan yang mengharapkan industri mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumberdaya berkelanjutan, menghindari eksploitasi SDA dan fungsi pelestarian lingkungan. 3. Aspek sosial yang mengharapkan industri dapat memberi manfaat pada masyarakat (peningkatan pendidikan)
Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Industri hijau dapat dicapai melalui meningkatkan upaya pengelolaan internal, meningkatkan proses pengawasan, daur ulang material, modifikasi peralatan yang ada, teknologi bersih, perubahan bahan baku, modifikasi produk, pemanfaatan produk samping.
Manfaat penerapan industri hijau yaitu meningkatkan keuntungan melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah.
Strateginya adalah membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta, meningkatkan kemampuan SDM serta memperkuat kapasitas institusional untuk mengembangkan industri hijau.
J16-Tri Semakin terbatasnya sumber daya alam, krisis energi dan menurunbya daya dukung lingkungan, maka tuntutan untuk mengembangkan industri ramah lingkungan/industri hijau (green industry).
Tujuan pembangunan industri nasional jangka panjang ialah dalam segi ekonomi yaitu pembangunan yang mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang. Dalam segi lingkungan yaitu, mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumberdaya dll. Dalam segi sosial yaitu pembangunan industri yang dapat memeberi manfaat dalam masyarakat.
Industri hijau dapat dicapai melalui 1. Meningkatkan upaya pengelolaan internal 2. Meningkatkan proses pengawasan 3. Daur ulang material 4. Modifikasi peralatan yang ada 5. Teknologi bersih 6. Perubahan bahan baku 7. Modifikasi produk 8. Pemanfaatan produk samping
Manfaat penerapan industri hijau yaitu meningkatkan keuntungan melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah
1. Kondisi Industri Pembangunan sektor industri di Indonesia yang telah berjalan sekitar 50 tahun selain telah memberi dampak positif bagi negara, juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan yang disebabkan limbah industri.
Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam, krisis energi, dan menurunnya daya dukung lingkungan, maka tuntutan untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan.
2. Tuntutan Global Menyangkut management perusahaan ada investor, opini publik, karyawan, regulasi pemerintah, konsensius global.
3. Komitmen Pemerintah Untuk Penuruan Emisi GRK
●GRK dihasilkan oleh industri transportasi dan domestik. Total emisi GRK pada tahun 2000 sebesar 1.415.988 Gg CO2
Tujuan pembangunan Industri nasional jangka panjang (Perpres No.28 Tahun 2008 Tentang kebijakan Industri Nasional)
Ada 3 aspek yang harus diperhatikan 1. Ekonomi : Pembangunan Industri yang mampu menyerap tenaga kerja. 2. Lingkungan : Pembangunan Industri yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem. 3. Sosial : Pembangunan Industri yang dapat memberi manfaat pada masyarakat.
II. Industri Hijau
1. Definisi Industri Hijau adalah industri yang prosesnya mengutamakan efisiensi dan efektifitas sumber daya alam yang bermanfaat bagi masyarakat.
2. Prinsip - prinsip penerapan Industri Hijau ●Ramah Lingkungan ●Hemat dan Efisien ●Renewable (Jika ada)
3. Pencapaian Industri Hijau Industri Hijau dapat dicapai antara lain melalui : 1. Meningkatkan upaya - upaya pengelolaan internal/housekeeping 2. Meningkatkan proses pengawasan 3. Daur ulang bahan 4. Modifikasi peralatan yang ada 5. Teknologi bersih
4. Manfaat Penerapan Industri Hijau ● Meningkatkan keuntungan melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengolahan limbah dan tambahan pendapatan dari produk hasil samping. ● Meningkatkan image perusahaan ● Meningkatkan kinerja perusahaan ● Terbukanya peluang pasar baru
III. Tantangan & Strategi Pengembangan Industri Hijau
Tantangan : 1. Dibutuhkan penggantian/modifikasi mesin industri yaitu untuk mengganti/modifikasi mesin dibutuhkan investasi, sementara bunga komersial perbankan nasional tinggi (14%) serta tidak adanya industri permesinan nasional. 2. Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau, misal : pemberian kompensasi dalam bentuk bantuan dana; bantuan teknis dll.
Strategi : 1. Mengembangkan kerjasama internasional terkait perumusan kebijakan dan pendanaan dalam pembangunan dan pengembangan industri hijau. 2. Memperkuat kapasitas institusional untuk mengembangkan industri hijau 3. Membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta. 4. Meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi, dan memperkuat R&D
IV. Upaya kemenperin dalam mengembangkan industri hijau
1. Penggunaan mesin ramah lingkungan 2. Penerepan produksi bersih dengan memberikan pelatihan kepada pelaku industri dan aparatur. 3. Kebijakan Teknis 4. Menyusun data inventari emisi CO2 5. Menyusun strategi konservasi energi.
Upaya yang sedang dilakukan 1. Revisi UU tentang perindustrian, salah satunya adalah mengatur tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan industri hijau. 2. Penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau 3. Penyusunan standar industri hijau. 4. Penyusunan katalaog bahan baku dan bahan penolong ramah lingkungan.
Upaya yang akan dilakukan : 1. Penyusunan kebijakan insentif untuk industri hijau 2. Pengembangan R&D clean teknologi 3. Bantuan teknis dan pilot project penerapan produksi bersih pada industri. 4. Penyusunan baseline hijau.
Kegiatan industri telah berkembang di Indonesia sekitar 50 tahun. Kegiatan industri ini tentu memiliki dampak positif dan negatif dimana positifnya adalah meningkatkan perekonomian. Dan negatifnya adalaj limbah yg dihasilkan dari proses produksi tersebut.
Dengan semakin menipisnya sumber daya alam, krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan. Maka dari itu, munculah 'kimia hijau' atau green chemistry.
Tuntutan Global Adanya tuntutan untung menghasilkan produk yg ramah lingkungan. Dimana tergantung dari permintaam dan opini masyarakat.
Komitmen Pemerintah Untuk Penurunan Emisi GRK Pemerintah membuat komitmen pada KOMITMEN PRESIDEN PADA G-20 PITTSBURG DAN COP15 untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Kontribisi gas rumah kaca: Hutan dan lahan gambut Agriculture Waste Industri 2%
KEBIJAKAN KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN bahwa kebijakan Nasional diatur dalam Perpres No.28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional. Dalam sektor ekonomi: Mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yg diperlukan masyarakat, menghasilkan divisa melalui ekspor, dan menghemat devisa melalui pengurangan produk impor. Dalam sektor Lingkungan: Pembangunan industru yg mampu menjaga ekosistem, memelihara sumberdaya yg berkelanjutan, menghindari eksploitasi sumber daya alam dan fungsu pelestarian lingkungan. Dalam sektor Sosial: Dapat memberikan manfaat pada masyarakat, seperti: peningkatan pendidikan, kesehatan, dan keamanan
INDUSTRI HIJAU = industri yg dalam produksinya megutamakan efisiensi dan efeksitivitas pengunaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan pembangunan industri terhadap kelestarian dan fun gsi lingkungan dan juga dapat memberika manfaat bagi masyarakat. INDUSTRI HIJAU ~ BERSAHABAT DENGAN LINGKUNGAN Sebisa mungkin membuat limbah jadi 0 dan emisa mendekati 0
Pencapaian industri Hijau: •Meninbkatlan upaya housekeepinh •Meninhkatkan proses pengawasan •Daur ulang •Modifikasi alat •Teknologi bersih/teknologi hijau •Perubahan bahan baku •Modifikasi produk •Pemanfaatan produk samping MANFAAT PENERAPAN INDUSTRI HIJAU •Meningkatkan keuntangan •Meninbkatkan image perudahaan •Meningkatkan kinerja perusahaan •Terbukanya pasar lapangan baru
TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU •Modifikasi mesin •Memberi penghargaan bagi kalangan industri •Pola insentif bagi industri yang menerapkan industri hijau STRATEGI •Mengembangkan kerjasama internasional •Meningkatkan kapasitas institutional •Membangun koordinasi pemerintah, swasta, & masyarakat. •Meningkatkan kemampuan SDM
UPAYA YANG SEDANG DILAKUKAN: • revisi UU •penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau •penyusunana standar industri hijau •penyusunan katalog bahan baki dan bahan penolong ramah lingkungan
UPAYA YANG SEDANG DILAKUKAN: •penyusunan kebijakan insentif •pengembangan R&D clean technology •penyusunan badeline industri hijau •pembentukan lembaga srtifikasi industri hijau
Pengembangan industri hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak.
@J06-Razan Kondisi sektor pembangunan industri di Indonesia sudah berjalan 50 tahun, ada dampak positif dan negatif. Negatifnya disebabkan dengan limbah industri. Menurunnya daya dukung lingkungan menyebabkan tuntutan untuk mengembangkan industri ramah lingkungan. Adanya kerjasama presiden pada G-20 pittsburgh dan COP15 untuk penurunan emisi GRK.
Tujuan pembangunan industri nasional jangka panjang terdapat pada perpres No.28 Tahun 2008 tentang kebijakan industri nasional. Ada 3 aspek yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Industri Hijau Mengutamakan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya guna memberi manfaat bagi masyarakat. Pengembangan industri hijau membutuhkan dukungan, yaitu pelaku industri, pemerintah dan masyarakat
Manfaat penerapan industri hijau Terbukanya peluang pasar baru Meningkatkan imej perusahaan Meningkatkan kinerja perusahaan Mempermudah akses pendanaan Menjaga kelestarian fungsi lingkungan Meningkatkan efisiensi
Tantangan dan strategi pengembangan industri hijau Tantangan -Penggantian/modifikasi mesin industri, sementara bunga komersial perbankkan nasional tinggi (14%) serta tidak adanya industri permesinan nasional. -Penghargaan bagi yang telah mewujudkan industri hijau. Misal : pemberian kompensasi dalam bentuk dana, teknis, untuk meningkatkan upaya perbaikan. -Perlu dirumuskan pola insentif bagi industri yang telah menerapkan industri hijau.
Strategi -mengembangkan kerjasama internasional -memperkuat kapasitas institusional untuk mengembangkan industri hijau. -meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi, dan memperkuat R&D
Upaya kemenprin dalam mengembangkan industri hijau Upaya yang telah dilakukan -penggunaan mesin ramah lingkungan hingga hemat energi sebesar 25% -penerapan produksi bersih dengan memberikan pelatihan kepada pelaku industri dan aparatur.
Upaya yang sedang dilakukan -revisi UU tentang perindustrian -penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau -penyusunan standar industri hijau -penyusunan katalog bahan baku dan bahan penolong ramah lingkungan.
Upaya yang akan dilakukan -menyusun kebijakan insentif untuk industri hijau -pengembangan R&D teknologi -pembentukan lembaga sertifikasi industri hijau
1. Latar Belakang Perindustrian telah berjalan 60 tahun sampai sekarang, dengan menghasilkan dampak positif juga dampak negatif. Beberapa dampak negatifnya adalah industri menyebabkan beberapa pencemaran. Perindustrian membutuhkan sumber daya alam, namun kedepannya pasti sumber daya alam akan menipis. Sebaiknya kita bisa mencari sumber daya lain
2. Tuntutan Global Investor, employes, aturan pemerintah, global consensus, green consumer power, public opinion
3. Komitmen Pemerintah Untuk Menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca Yg menghasilkan gas rumah kaca adalah industri transportasi dan industri logistik. {kehutanan (58%), energy, limbah, industri (2%), pertanian (5%)}
4. Pembangunan industri nasional jangka panjang Tujuan pembangunan industri nasional jangka panjang (Perpres No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional) 1. Ekonomi (Industri menyerap tenaga kerja) 2. Lingkungan (industri menjaga ekosistem lingkungan) 3. Sosial (meningkatkan pendidikan, kesehatan dan keamanan)
II. INDUSTRI HIJAU 1. Definisi Industri Hijau Industri Hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat
2. Prinsip-prinsip Penerapan Industri Hijau Teknologi, bahan baku dan penolong, energi, air dan kemasan
3. Pencapaian Industri Hijau -meningkatkan upaya housekeeping -meningkatkan proses pengawasan -daur ulang bahan -modifikasi peralatan yang ada -teknologi yg bersih -Perubahan bahan baku -modifikasi produk -pemanfaatan produk samping
4. Manfaat penerapan Industri Hijau -meningkatkan keuntungan -meningkatkan image(citra) perusahaan -meningkatkan kinerja perusahaan -mempermudah akses pendanaan -flexibel dalam regulasi -terbukanya peluang pasar baru -menjaga kelestarian lingkungan
III. Tantangan & Strategi Pengembangan Industri Hijau Tantangan= -dibutuhkan penggantian mesin industri -dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yg mewujudkan industri hijau -perlu dirumuskan pola insentif bagi industri yg telah menerapkan industri hijau
Strategi: mengembangkan kerjasama internasional, memperkuat kapasitas institusional, membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta, mempromosikan kebijakan dan regulasi teknis yg berkaitan dengan industri hijau, meningkatkan kemampuan SDA, transfer teknologi dan memperkuat R&D
IV. Upaya KEMENPERIN dalam mengembangkan industri hijau Menggunakan mesin ramah lingkungan, menerapkan produksi yg bersih, kebijakan teknis yaitu perlindungan terhadap lapisan ozon, pemberian penghargaan pada 2010 dan 2011,melakukan program re-use air limbah, pengembangan biogas dari limbah industri tahu.
Upaya yg sedang dilakukan Revisi UU tentang Perindustrian, penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau, penyusunan standar industri hijau, penyusunan katalog bahan baku, katalog bahan penolong ramah lingkungan
Upaya yang akan dilakukan Penyusunan kebijakam insentif, pengembangan R&D clean technology, bantuan teknis dan pilot project, penyusunan baseline industri hijau, pembentukan lembaga sertifikasi industri hijau
Pengembangan Industri Hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak, yaitu pelaku industri, pemerintah dan masyarakat
Industri di Indonesia telah ada sejak 50 tahun lalu Dan terus berkembang hingga saat ini. Industri di Indonesia menggunakan kekayaan alam Indonesia Yang sangat melimpah, seperti hasil pertanian, hingga hasil pertambangan seperti minyak bumi Dan emas. Namun, entah katena apa, saat ini pemerintah lebih memilih import ketimbang eksport seperti import garam dan import beras. Disamping itu, Industri di Indonesia masih belum sepenuhnya menerapkan konsep Industri Hijau yang di negara negara lain sudah terapkan. Tapi, pemerintah terus mengupayakan dengan berbagai Cara untuk menerapkan konsep Industri Hijau yang bertujuan untuk memgurangi dampak negatif Industri dan Limbah Industri. Adapun langkah yang dilakukan pemerintah antara lain : 1. Menggunakan mesin ramah lingkungan 2. Menerapkan produksi yang bersih 3. Kebijakan teknis terhadap perlindungan lapisan ozon 4. Menggunakan program reuse air Limbah hasil pengolahan Industri 5. Pengembangan biogas Dari Limbah industri
Dan langkah yang sedang dilakukan pemerintah adalah : 1. Revisi UU perindustrian 2. Penyusunan rencana induk pengembangan Industri Hijau 3. Penyusunan standard Industri Hijau 4. Penyusunan katalog bahan Baku Dan bahan penolong ramah lingkungan
Upaya yang Akan dilakukan pemerintah antara lain : 1. Penyusunan kebijakan intensif untuk Industri Hijau 2. Pengembangan R&D clean technology 3. Bantuan teknis Dan pilot project penerapan Industri Hijau 4. Membuat lembaga sertifikasi Industri Hijau
Dari pemaparan diatas, pengembangan Industri Hijau membutuhkan dari semua pihak, baik pelaku Industri, masyarakat, Dan pemerintah semuanya berperan aktif Dalam mewujudkan Industri Hijau Dan perkembangannya untuk Industri Indonesia
Kondisi Industri terdapat dampak yang ditimbulkan, yaitu dampak positif dan dampak negatif.
Dampak negatif terjadi disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan sumber daya alam yang tidak efisien.
Dalam menanggulangi dampak negatif dari kondisi industri dapat dilakukan dengan mengembangkan industri yang ramah lingkungan atau istilahnya disebut industri hijau.
Indonesia dituntut menghasilkan produk produk industri hijau, artinya produk produk yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Pemerintah Indonesia mengatur penggunaan emisi GRK sektor Industri.
limbah gas rumah kaca lebih banyak dihasilkan oleh lahan gambut dan kehutanan sedangkan limbah industri hanya menghasilkan limbah sebanyak 2%.
Kebijakan Industri Nasional diatur dalam peraturan Presiden (Perpres No.28 Tahun 2008).
Terdapat 3 Aspek membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan: 1. Ekonomi. 2. Lingkungan. 3. Sosial.
Industri Hijau cirinya adalah mengutamakan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya secata berkelanjutan serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat. (RUU Perindustrian Indonesia).
Prinsip penerapan industri: Supplier - Input - Proses - Output - Produk bekas dan kemasannya.
Kalau ingin bersaing di dunia industri: Memahami IT (Bahasa Pemrograman) Serta pengetahuan tentang industri hijau.
Terdapat LSM yang mengawasi kegiatan Industri. Namun, terdapat banyak LSM LSM yang tidak profesional, yang hanya mementingkan pihak LSM tersebut.
Industri Hijau dapat dicapai dengan: Upaya pengelolaan internal. Proses pengawasan agar tidak terjadi limbah lagi. Daur Ulang Modifikasi Peralatan Teknologi Bersih Perubahan Bahan Baku Modifikasi Produk Pemanfaatan produk sampingan.
Manfaat Penerapan Industri Hijau: Meningkatkan profitabilitas. Meningkatkan image perusahaan. Meningkatkan kinerja perusahaan. Mempermudah akses pendanaan. Fleksibilitas dalam regulasi. Terbukanya peluang passr baru. Menjaga Kelestarian fungsi Lingkungan.
Tantangan Industri Hijau: Dibutuhkan penggantian/modifikasi mesin industri. Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau. Perlu dirumuskan pola insentif bagi industri yang telah menerapkan industri.
Industri dapat dapat dikembangkan secara mikro dan makro: Jika dibuat PKM, maka membuat mikro seperti pkm kc dan pkm t sedangkan jika membuat makro dapat dibuat pkm gagasa tertulis.
Pemberian penghargaan industri hijau: Tahun 2010 - Kepada 9 Perusahaan Industri Tahun 2011 - Kepada 10 Perusahaan Industri
Upaya pemerintah yang dilakukan: - Revisi UU Perindustrian - Rencana Induk Pengembangan Industri Hijau - Standar Industri Hijau - Katalog bahan baku ramah lingkungan - Katalog bahan baku dan bahan penolong ramah lingkungan
Upaya yang akan dilakukan: - Penyusunan kebijakan industri - Pengembangan R&D Clean technology - Bantuan teknis - Pembentukan lembaga sertifikasi industri
Pengembangan Industri Hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak, yaitu pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat.
Pada zaman yang semakin canggih ini, tidak luput dari kesalahan yang semakin banyak. Industri-industri sekarang tidak memanfaatkan sumber daya alam secara efisien, sehingga semakin kesini, sumber daya alam semakin krisis. Hal itu bertolak belakang dengan konsep kebijakan nasional tentang perindustrian yang dikeluarkan oleh Kemenperin yang meliputi tiga aspek, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dengan terjadonya hal itu makan munculah ide industri hijau, dimana industri hijau adalah industri yang mengutamakan efisiensi pada penggunaan sumber daya alam yang dapat bermanfaat pada masyarakat. Prinsip penerapan industri hijau adalah dengan melakukannya serba eco friendly, seperti non b3, renewable, recycle, dan recovery. Untuk dapat merealisasikan industri hijau diperlukan kerjasama secara internasional terkait dengan pendanaan, serta menibgkatkan kemampuan sdm, transfer teknologi dan terutama memperkuat R&D, karena di indonesia masih sangat kurang research and development, sehingga indonesia hanya bisa menyontek produk-produk yang sudah ada. Kemenperin telah menerapkan beberapa upaya untuk memajukan industri hijau, antara lain adalah penggunaan mesin ramah lingkungan melalui program restrukturisasi permesinan industru tekstil dan produk tekstil. Selanjutnya memberikan pelatihan kepada sdm sehingga memiliki kemampuan yang terampil.
Sektor indudtri di indonesia yang telah memberikan dampak positif bagi negara, juga memberikan dampak negatif. karena semakin tipisnya sumber daya alam, maka industri hijau telah menjadi isu pending
2. Tuntutan Global Menyangkut managemen perusahaan, ada investor, opini publik, karyawan, regulasi pemerintah, konsesnsus global.
3. Komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dimulai pada tahun 2020
4. Tujuan pembangunan kebijakan industri jangka panjang (Perpres no. 28 tahun 2008) Membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan ada 3, yaitu ekonomi, lingkungan, sosial.
Industri Hijau
1. Definisi Industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
2. Prinsip penerapan industri hijau Mulai dari supplier kemudian teknologi, bahan baku, energi, air, kemasan, lalu proses produksi kemudian menghasilkan produk dan limbah/emisi.
3. Pencapaian industri hijau Dapat dicapai melalui: meningkatkan upaya pengelolaan internal, meningkatkan proses pengawasan, daur ulang bahan, modifikasi peralatan yang ada, teknologi bersih, perubahan bahan baku, modifikasi produk, pemanfaatan produk samping.
4. Manfaat penerapan industri hijau Ada meningkatkan keuntungan melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan image perusahaan, meningkatkan kineria perusahaan, mempermudah akses pendanaan, flexsibilitas dalam regulasi, terbukanya peluang pasar baru, menjaga kelestarian fungsi lingkungan.
Tantangan dan strategi pengembangan industri hijau
Tantangan: - dibutuhkan penggantian mesin industri - dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau - perlu dirumuskan pola insentif bagi yang telah menerapkan industri hijau
Strategi: - mengembangkan kerjasama internasional - memperkuat kapasitas institusional - membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat, swasta - mempromosikan kebijakan dan regulasi - meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi, dan memperkuat R&D
Upaya pemerintah dalam mengembangkan industri hijau - penggunaan mesin ramah lingkungan melalui program restrukturisasi permesinan untuk industri tekstil - penerapan produksi bersih dengan memberikan pelatihan kepada pelaku industri dan aparatur - kebijakan teknis
Upaya yang sedang dilakukan: - revisi UU tentang perindustrian - penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau - standar industri hijau - katalog bahan baku dan bahan penolong ramah lingkungan
-pembangungan sektor industri diIndonesia yang berjalan sekitar 50 tahun telah memberi dampak positif bagi negara
-Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam,krisis energi dan menurunya daya dukung lingkungan, Industri yang ramah lingkungan atau dikenal Industri Hijau(green industri.
2. Tuntutan Global
3.Komitmen pemerintah untuk penurunan Emisi Gas Rumah Kaca(GRK)
Kontributor Emisi Gas Rumah Kaca
-semen
-logam baja
-tekstil
pulp dan kertas
-petrokimia
-pupuk
4.Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang
Industri dengan konsep pembangungan berkelanjutan
-Ekonomi, pembangunan industti yang mampu menyerap tenaga
-Lingkungan, pembangunan industri yang menjaga keseimbangan ekosistem
-Sosial, pembangunan industri yang dapat memberi manfaat pada masyarakat
●INDUSTRI HIJAU
Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efesiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
●Prinsip-prinsip penerapan Industri Hijau
-Ramah lingkungan
-hemat/efeisien& efektif
-renewable
-penerapan reduce & reuse
-pendayagunaan SDM berwawasan lingkungan
-modifikasi peralatan
●Pencapaian Industri Hijau
industri hijau dapat dicapai antara lain melalui:
-Meningkatkan proses pengawasan
-Daur ulang bahan/material
-Modifikasi peralatan/produk yang ada
-Teknologi Bersih
-pemanfaatan produk samping
●Manfaat penerapan Industri Hijau
-Meningkatkan image perusahaan
-meningkatkan kinerja perusahaan
-mempermudah akses pendanaan
-flexsibelitas dalam regulasi
-terbukanya peluang pasar baru
-menjaga kelastarian fungsi lingkungan
●Tantangan & Strategi Pengembangan Industri Hijau
Tantangan
-Dibutuhkan penggantian/modifikasi mesin industri.
-Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau
-perlu dirumuskan pola intensif
Strategi
-Memperkuat kapasitas instutional untuk mengembangkan industri hijau
-membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta
-meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi, dan memperkuat R&D
Upaya KEMENPERIN dalam mengembangkan industri hijau:
-Penggunaan mesin ramah lingkungan
-Penerapan produksi bersih dengan memberikan pelatihan
-Kebijakan teknis
Upaya Yang Sedang Dilakukan
-UU Perinustrian
-RIP Industri Hijau
-Penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau
-Penyusunan standar industri hijau
-Penyusunan katalog bahan baku dan bahan penolong ramah lingkungan
Pembangunan sektor industri di Indonesia telah berkembang, yang membawa dampak positif bagi negara dan memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan SDA yang tidak efisien. Oleh karena itu, dituntutlah untuk dikembangkannya industri yang ramah lingkungan atau dengan istilah industri hijau.
Kebijakan Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang (Perpres No.28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional)
Komitmen Pemerintah Untuk Penurunan Emisi GRK • kontribusi GRK terdiri dari : kehutanan dan lahan gambut 58%, pertanian 5%, industri 2% dan lain lain. • kontribusi GRK sektor industri: semen, logam dan baja
Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Industri hijau dapat dicapai melalui meningkatkan upaya pengelolaan internal, meningkatkan proses pengawasan, daur ulang material, modifikasi peralatan yang ada, teknologi bersih, perubahan bahan baku, modifikasi produk, pemanfaatan produk samping.
Manfaat penerapan industri hijau yaitu meningkatkan keuntungan melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah.
Prinsip - prinsip penerapan Industri Hijau >Ramah Lingkungan >Hemat dan Efisien >Renewable (Jika ada)
Pencapaian Industri Hijau Industri Hijau dapat dicapai antara lain melalui : 1. Meningkatkan upaya - upaya pengelolaan internal/housekeeping 2. Meningkatkan proses pengawasan 3. Daur ulang bahan 4. Modifikasi peralatan yang ada 5. Teknologi bersih
Upaya kemenperin dalam mengembangkan industri hijau
1. Penggunaan mesin ramah lingkungan 2. Penerepan produksi bersih dengan memberikan pelatihan kepada pelaku industri dan aparatur. 3. Kebijakan Teknis 4. Menyusun data inventari emisi CO2 5. Menyusun strategi konservasi energi.
Upaya yang sedang dilakukan 1. Revisi UU tentang perindustrian, salah satunya adalah mengatur tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan industri hijau. 2. Penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau 3. Penyusunan standar industri hijau. 4. Penyusunan katalaog bahan baku dan bahan penolong ramah lingkungan.
Upaya yang akan dilakukan : 1. Penyusunan kebijakan insentif untuk industri hijau 2. Pengembangan R&D clean teknologi 3. Bantuan teknis dan pilot project penerapan produksi bersih pada industri. 4. Penyusunan baseline hijau.
1. Kondisi Industri Pembangunan sektor industri di Indonesia yang telah berjalan sekitar 50 tahun selain telah memberi dampak positif bagi negara, juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan yang disebabkan limbah industri. Tuntutan Global Adanya tuntutan untung menghasilkan produk yg ramah lingkungan. Dimana tergantung dari permintaam dan opini masyarakat.
Komitmen Pemerintah Untuk Penurunan Emisi GRK Pemerintah membuat komitmen pada KOMITMEN PRESIDEN PADA G-20 PITTSBURG DAN COP15 untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Kontribisi gas rumah kaca: Hutan dan lahan gambut Agriculture Waste Industri 2% Manfaat penerapan industri hijau Terbukanya peluang pasar baru Meningkatkan imej perusahaan Meningkatkan kinerja perusahaan Mempermudah akses pendanaan Menjaga kelestarian fun gsi lingkungan Meningkatkan efisiensi
Upaya yang sedang dilakukan -revisi UU tentang perindustrian -penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau -penyusunan standar industri hijau -penyusunan katalog bahan baku dan bahan penolong ramah lingkungan.
Upaya yang akan dilakukan -menyusun kebijakan insentif untuk industri hijau -pengembangan R&D teknologi -pembentukan lembaga sertifikasi industri hijau.
@J08-Andika Latar belakang diberlakukannya kebijakan pengembangan industri hijau ini yang pertama dari faktor kondisi industri dimana dengan semakin terbatasnya sumber daya alam dan krisis energi serta menurunnya daya dukung lingkungan maka tuntutan untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan atau yang dikenal juga dengan istilah industri hijau (green industry) yang telah menjadi isu yang penting. Adapun upaya yang dilakukan pemenrintah dengan membuat komitmen untuk menurunkan emisi GRK, total emisi GRK di indonesia dari semua sektor posisi pafa tahun 2000 sebesar : 1,415,988 Gc CO2e. Industri hijau yaitu industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Industri hijau dapat dicapai dengan meningkatkan upaya pengelolaan internal , meningkatkan proses pengawasan , mendaur ulang matetial , memodifikasi peralata yang ada , dan menggunakan teknologi yang bersih. Manfaat dari penerapan industri hijau ini yaitu meningkatkan profitabilitas , meningkatkan image perusahaan , meningkatkan kinerja perusahaan , memudahkan akses pendanaan , dan flexsibilitas dalam regulasi. Tantangan dan strategi dalam pengembangan industri hijau yaitu dari segi tantangan terdapat dibutuhkannya pengganti/modifikasi mesin industri , dibutuhkannya penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau , perlunya rumusan pola insentif bagi industri yang sudah menerapkan industri hijau. Dari segi strategi, yang pertama mengembangkan kerjasama internasional terkait perumusan kebijakan dan pendanaan dalam pembangunan , yang kedua memperkuat kapasitas institutional untuk mengembangkan industri hijau , yang ketiga membangun koordinasi antara pemerintah masyarakat dan sektor swasta , dan yang terakhir meningkatkan kemampuan sdm transfer teknologi dan memperkuat R&D. Berikut upaya pemerintah dalam mengembangkan industri hijau yaitu menggunakan mesin ramah lingkungan melalui program restrukturisasi , menerapkan produksi bersih dengan memberikan pelatihan kepada pelaku industri dn aparatur , membuat kebijakan teknis yaitu perlindungan terhadap lapisan ozon melalui penggunaan bahan perusak ozon secara bertahap. Industri hijau ini sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak , yaitu pelaku industri itu sendiri , pemerintah , dan masyarakat sekitar.
@K27-Lulu Dari penuturan mengenai industri hijau dapat disimpulkan bahwa pentingnya penerapan industri hijau disemua perusahaan produksi agar menciptakan lingkungan yang bersih dan mampu membuat masyarakat ikut serta dalam program pemerintah mengenai industri hijau. Berikut yang saya dapat tuturkan mengenai apa yg saya serap dari materi ini. 1. Kondisi industri Pembangunan industri sudah terjadi 50tahun lalu yg memberikan dampak positif juga negatif(pencemaran lingkungan selain itu pemborosan sumber daya lingkunga). Dampak negatif itu harus mengembangkan industri ramah lingkungan atau industri hijau. 2. Tuntutan global Manajemen produksi dunia sekarang lebih mengarahkan produksi mereka ke industri hijau contoh di eropa banyak produk yang hanya diterima jika ada label industri hijau. Cara lain untuk menerapkan industri hijau adalah mengurangi rumah kaca karena memghasilkan banyak elemen" yang dapat merusak lingkungan. 3. Kebijakan kementrian perindustrian Perpres No. 28 Tahun 2008 tentang kebijakan Industri Nasional membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan dibidang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Sebagai seorang mahasiswa kita harus mampul menganalisis kebijakan dari pemerintah ini karena pemerintah akan bahaya bila didikte oleh negara lain jika kebijakannya mengikuti perintah negara lain. 4. Definisi industri hijau Industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi. 5. Manfaat penerapan industri hijau Meningkatkan keuntungan, mengurangi limbah, terbukanya peluang pasar baru, mempermudah akses pendanaan
@j03-angga
BalasHapusIndonesia adalah negara yang memiliki banyak macam sumber daya alam. Hanya saja pemanfaatannya belum bisa efisien. Seharusnya industri jaman seharang harus mementingkan kepentingan sumber daya alam juga. Sehingga pemanfaatan sumber daya alam dapat lebih efisien. Industri hijau menjadi acuan industri,agar lebih memanfaatkan sumber daya alam yang efisien. Industri juga menghasilkan polusi atau pencemaran terhadap lingkungan. Pemerintah sekarang menekankan industri hijau,agar mengurangi pencemaran yang diakibatkan oleh induatri. Karena industri adalah sumber pemasukan negara,maka industri hanya dapat menekan polisi yang disebabkan oleh industri tersebut,bukannya melarang industri tersebut. Sektor industri lebih kecil kontribusinya dibandingkan dengan sektor kehutanan. Oleh karena itu pemerintah seharusnya lebih menekankan dari segi sektor kehutanan. Kebijakan industri hijau ditetapkan dalam peraturan presiden nomor 28 tahun 2008. Nerarti pemerintah sangat mendukung kebijakan industri hijau. Pembangunan industri juga memberikan hal positif. Contohnya membangun ekonomi negara,menghasilkan devisa,mengurangi pengangguran,menambah prodak yang dibutuhkan masyarakat Dan lain lain
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@J12-Sinta
BalasHapusDengan semakin terbatasnya sumber daya alam,krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan, maka tuntutan untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan atau yang dikenal dengan industri hijau (green industry) telah menjadu isu penting.
Komitmen Pemerintah Untuk Penurunan Emisi GRK
• kontribusi GRK terdiri dari : kehutanan dan lahan gambut 58%, pertanian 5%
• kontribusi GRK sektor industri: semen, logam dan baja
Membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan
● ada 3 aspek yang harus diperhatikan : ekonomi, lingkungan dan sosial
• ekonomi : pembangunan industri yang mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yang diperlukan masyarakat, menghasilkan devisa melalui ekspor
• lingkungan : pembangunan industri yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumberdaya yang berkelanjutan
• sosial : pembangunan industri yang dapat memberi manfaat kepada masyarakat, seperti peningkatan, pendidikan, kesehatan dan keamanan
•Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber saya secara berkelanjutan. Industru hijau meliputi bahan baku, proses produksi, teknologi dan produk yang ramah lingkungan.
•Manfaat penerapan industri hijau
- meningkatkan kinerja perusahaan
- mempermudah akses pendanaan
- menjaga kelestarian fungsi lingkungan
@J13-Silvia
BalasHapusPerkembangan sektor industri di Indonesi sudah berkembang sejak 50 tahun lalu telah memberi dampak positif bagi negera,juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan yang di sebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan SDA yang tidak efisien.Karena itu,di tuntutlah untuk mengembangkan industri yabg ramah lingkungan atau yang di kenal dengan istilah industri hijau(green industry).
Komitmen Pemerintah Untuk Penurunan Emisi
Total emisi GRK di Indonesia dari semua sektor posisi pada tahun 2000 sebesar: 1,415,988 Gg Co2Co2e
Kebijakan Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang (Perpres No.28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional)
Dalam konteks membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan terdapat 3 aspek yaitu:
1.Aspek Ekonomi yang mengharapkan industri yang dapat menyerap tenaga kerja,menghasilkan barang yang di perlukan masyarakat,menghasilkan devisa melalui ekspor.
2.Aspek Lingkungan yang mengharapkan industri yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem,memelihara sumber daya yang berkelanjutan,menghindari eksploitasi.
3Aspek Sosial mengharapkan industri yang dapat memberi manfaat pada masyarakat,seperti pengingkatan pendidikan,kesehatan dan keamanan
Industri Hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup (RUU Perindustrian)
Industri Hijau dapat di capai antara lain melalui:
1.Meningkatkan Proses Pengawasan
2.Daur ulang bahan/materi
3.Modifikasi peralatan yang ada
4.Teknologi bersih
5.Perubahan bahan baku
6.Modifikasi produk
Manfaat Penerapan Industri Hijau
1.Meningkatkan image perusahaan
2.Meningkatkan kinerja perusahaan
3.Mempermudah akses pendanaan
Strategi
1.Memlerkuat kapasitas institutional untuk mengembangkan industri hijau
2.Membangun koordinasi antara pemerintah,masyarakat dan sektor swasta
3.Meningkatkan sumber SDM
Pembangunan sektor industri di Indonesia telah berkembang, yang membawa dampak positif bagi negara dan memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan SDA yang tidak efisien. Oleh karena itu, dituntutlah untuk dikembangkannya industri yang ramah lingkungan atau dengan istilah industri hijau.
BalasHapusKebijakan Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang (Perpres No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional)
Dalam konteks membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan terdapat 3 aspek, yaitu
1. Aspek ekonomi yang mengharapkan industri mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yang diperlukan masyarakat, menghasilkan devisa melalui ekspor.
2. Aspek lingkungan yang mengharapkan industri mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumberdaya berkelanjutan, menghindari eksploitasi SDA dan fungsi pelestarian lingkungan.
3. Aspek sosial yang mengharapkan industri dapat memberi manfaat pada masyarakat (peningkatan pendidikan)
Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Industri hijau dapat dicapai melalui meningkatkan upaya pengelolaan internal, meningkatkan proses pengawasan, daur ulang material, modifikasi peralatan yang ada, teknologi bersih, perubahan bahan baku, modifikasi produk, pemanfaatan produk samping.
Manfaat penerapan industri hijau yaitu meningkatkan keuntungan melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah.
Strateginya adalah membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta, meningkatkan kemampuan SDM serta memperkuat kapasitas institusional untuk mengembangkan industri hijau.
@J04-Farah
HapusJ16-Tri
BalasHapusSemakin terbatasnya sumber daya alam, krisis energi dan menurunbya daya dukung lingkungan, maka tuntutan untuk mengembangkan industri ramah lingkungan/industri hijau (green industry).
Tujuan pembangunan industri nasional jangka panjang ialah dalam segi ekonomi yaitu pembangunan yang mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang. Dalam segi lingkungan yaitu, mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumberdaya dll. Dalam segi sosial yaitu pembangunan industri yang dapat memeberi manfaat dalam masyarakat.
Industri hijau dapat dicapai melalui
1. Meningkatkan upaya pengelolaan internal
2. Meningkatkan proses pengawasan
3. Daur ulang material
4. Modifikasi peralatan yang ada
5. Teknologi bersih
6. Perubahan bahan baku
7. Modifikasi produk
8. Pemanfaatan produk samping
Manfaat penerapan industri hijau yaitu meningkatkan keuntungan melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah
Kebijakan Pengembangan Industri Hijau
BalasHapusLatar Belakang
1. Kondisi Industri
Pembangunan sektor industri di Indonesia yang telah berjalan sekitar 50 tahun selain telah memberi dampak positif bagi negara, juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan yang disebabkan limbah industri.
Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam, krisis energi, dan menurunnya daya dukung lingkungan, maka tuntutan untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan.
2. Tuntutan Global
Menyangkut management perusahaan ada investor, opini publik, karyawan, regulasi pemerintah, konsensius global.
3. Komitmen Pemerintah Untuk Penuruan Emisi GRK
●GRK dihasilkan oleh industri transportasi dan domestik. Total emisi GRK pada tahun 2000 sebesar 1.415.988 Gg CO2
Tujuan pembangunan Industri nasional jangka panjang (Perpres No.28 Tahun 2008 Tentang kebijakan Industri Nasional)
Ada 3 aspek yang harus diperhatikan
1. Ekonomi : Pembangunan Industri yang mampu menyerap tenaga kerja.
2. Lingkungan : Pembangunan Industri yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem.
3. Sosial : Pembangunan Industri yang dapat memberi manfaat pada masyarakat.
II. Industri Hijau
1. Definisi
Industri Hijau adalah industri yang prosesnya mengutamakan efisiensi dan efektifitas sumber daya alam yang bermanfaat bagi masyarakat.
2. Prinsip - prinsip penerapan Industri Hijau
●Ramah Lingkungan
●Hemat dan Efisien
●Renewable (Jika ada)
3. Pencapaian Industri Hijau
Industri Hijau dapat dicapai antara lain melalui :
1. Meningkatkan upaya - upaya pengelolaan internal/housekeeping
2. Meningkatkan proses pengawasan
3. Daur ulang bahan
4. Modifikasi peralatan yang ada
5. Teknologi bersih
4. Manfaat Penerapan Industri Hijau
● Meningkatkan keuntungan melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengolahan limbah dan tambahan pendapatan dari produk hasil samping.
● Meningkatkan image perusahaan
● Meningkatkan kinerja perusahaan
● Terbukanya peluang pasar baru
III. Tantangan & Strategi Pengembangan Industri Hijau
Tantangan :
1. Dibutuhkan penggantian/modifikasi mesin industri yaitu untuk mengganti/modifikasi mesin dibutuhkan investasi, sementara bunga komersial perbankan nasional tinggi (14%) serta tidak adanya industri permesinan nasional.
2. Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau, misal : pemberian kompensasi dalam bentuk bantuan dana; bantuan teknis dll.
Strategi :
1. Mengembangkan kerjasama internasional terkait perumusan kebijakan dan pendanaan dalam pembangunan dan pengembangan industri hijau.
2. Memperkuat kapasitas institusional untuk mengembangkan industri hijau
3. Membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta.
4. Meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi, dan memperkuat R&D
IV. Upaya kemenperin dalam mengembangkan industri hijau
1. Penggunaan mesin ramah lingkungan
2. Penerepan produksi bersih dengan memberikan pelatihan kepada pelaku industri dan aparatur.
3. Kebijakan Teknis
4. Menyusun data inventari emisi CO2
5. Menyusun strategi konservasi energi.
Upaya yang sedang dilakukan
1. Revisi UU tentang perindustrian, salah satunya adalah mengatur tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan industri hijau.
2. Penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau
3. Penyusunan standar industri hijau.
4. Penyusunan katalaog bahan baku dan bahan penolong ramah lingkungan.
Upaya yang akan dilakukan :
1. Penyusunan kebijakan insentif untuk industri hijau
2. Pengembangan R&D clean teknologi
3. Bantuan teknis dan pilot project penerapan produksi bersih pada industri.
4. Penyusunan baseline hijau.
@J15-Shasa
BalasHapusIndustri Hijau
Kegiatan industri telah berkembang di Indonesia sekitar 50 tahun. Kegiatan industri ini tentu memiliki dampak positif dan negatif dimana positifnya adalah meningkatkan perekonomian. Dan negatifnya adalaj limbah yg dihasilkan dari proses produksi tersebut.
Dengan semakin menipisnya sumber daya alam, krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan. Maka dari itu, munculah 'kimia hijau' atau green chemistry.
Tuntutan Global
Adanya tuntutan untung menghasilkan produk yg ramah lingkungan. Dimana tergantung dari permintaam dan opini masyarakat.
Komitmen Pemerintah Untuk Penurunan Emisi GRK
Pemerintah membuat komitmen pada KOMITMEN PRESIDEN PADA G-20 PITTSBURG DAN COP15 untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Kontribisi gas rumah kaca:
Hutan dan lahan gambut
Agriculture
Waste
Industri 2%
KEBIJAKAN KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN
bahwa kebijakan Nasional diatur dalam Perpres No.28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional.
Dalam sektor ekonomi:
Mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yg diperlukan masyarakat, menghasilkan divisa melalui ekspor, dan menghemat devisa melalui pengurangan produk impor.
Dalam sektor Lingkungan:
Pembangunan industru yg mampu menjaga ekosistem, memelihara sumberdaya yg berkelanjutan, menghindari eksploitasi sumber daya alam dan fungsu pelestarian lingkungan.
Dalam sektor Sosial:
Dapat memberikan manfaat pada masyarakat, seperti: peningkatan pendidikan, kesehatan, dan keamanan
INDUSTRI HIJAU
= industri yg dalam produksinya megutamakan efisiensi dan efeksitivitas pengunaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan pembangunan industri terhadap kelestarian dan fun gsi lingkungan dan juga dapat memberika manfaat bagi masyarakat.
INDUSTRI HIJAU ~ BERSAHABAT DENGAN LINGKUNGAN
Sebisa mungkin membuat limbah jadi 0 dan emisa mendekati 0
Pencapaian industri Hijau:
•Meninbkatlan upaya housekeepinh
•Meninhkatkan proses pengawasan
•Daur ulang
•Modifikasi alat
•Teknologi bersih/teknologi hijau
•Perubahan bahan baku
•Modifikasi produk
•Pemanfaatan produk samping
MANFAAT PENERAPAN INDUSTRI HIJAU
•Meningkatkan keuntangan
•Meninbkatkan image perudahaan
•Meningkatkan kinerja perusahaan
•Terbukanya pasar lapangan baru
TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU
•Modifikasi mesin
•Memberi penghargaan bagi kalangan industri
•Pola insentif bagi industri yang menerapkan industri hijau
STRATEGI
•Mengembangkan kerjasama internasional
•Meningkatkan kapasitas institutional
•Membangun koordinasi pemerintah, swasta, & masyarakat.
•Meningkatkan kemampuan SDM
UPAYA YANG SEDANG DILAKUKAN:
• revisi UU
•penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau
•penyusunana standar industri hijau
•penyusunan katalog bahan baki dan bahan penolong ramah lingkungan
UPAYA YANG SEDANG DILAKUKAN:
•penyusunan kebijakan insentif
•pengembangan R&D clean technology
•penyusunan badeline industri hijau
•pembentukan lembaga srtifikasi industri hijau
Pengembangan industri hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak.
@J06-Razan
BalasHapusKondisi sektor pembangunan industri di Indonesia sudah berjalan 50 tahun, ada dampak positif dan negatif. Negatifnya disebabkan dengan limbah industri.
Menurunnya daya dukung lingkungan menyebabkan tuntutan untuk mengembangkan industri ramah lingkungan.
Adanya kerjasama presiden pada G-20 pittsburgh dan COP15 untuk penurunan emisi GRK.
Tujuan pembangunan industri nasional jangka panjang terdapat pada perpres No.28 Tahun 2008 tentang kebijakan industri nasional. Ada 3 aspek yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Industri Hijau
Mengutamakan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya guna memberi manfaat bagi masyarakat.
Pengembangan industri hijau membutuhkan dukungan, yaitu pelaku industri, pemerintah dan masyarakat
Manfaat penerapan industri hijau
Terbukanya peluang pasar baru
Meningkatkan imej perusahaan
Meningkatkan kinerja perusahaan
Mempermudah akses pendanaan
Menjaga kelestarian fungsi lingkungan
Meningkatkan efisiensi
Tantangan dan strategi pengembangan industri hijau
Tantangan
-Penggantian/modifikasi mesin industri, sementara bunga komersial perbankkan nasional tinggi (14%) serta tidak adanya industri permesinan nasional.
-Penghargaan bagi yang telah mewujudkan industri hijau. Misal : pemberian kompensasi dalam bentuk dana, teknis, untuk meningkatkan upaya perbaikan.
-Perlu dirumuskan pola insentif bagi industri yang telah menerapkan industri hijau.
Strategi
-mengembangkan kerjasama internasional
-memperkuat kapasitas institusional untuk mengembangkan industri hijau.
-meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi, dan memperkuat R&D
Upaya kemenprin dalam mengembangkan industri hijau
Upaya yang telah dilakukan
-penggunaan mesin ramah lingkungan hingga hemat energi sebesar 25%
-penerapan produksi bersih dengan memberikan pelatihan kepada pelaku industri dan aparatur.
Upaya yang sedang dilakukan
-revisi UU tentang perindustrian
-penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau
-penyusunan standar industri hijau
-penyusunan katalog bahan baku dan bahan penolong ramah lingkungan.
Upaya yang akan dilakukan
-menyusun kebijakan insentif untuk industri hijau
-pengembangan R&D teknologi
-pembentukan lembaga sertifikasi industri hijau
@J14-Arnando
BalasHapusI. Kebijakan Pengembangan Industri Hijau
1. Latar Belakang
Perindustrian telah berjalan 60 tahun sampai sekarang, dengan menghasilkan dampak positif juga dampak negatif. Beberapa dampak negatifnya adalah industri menyebabkan beberapa pencemaran. Perindustrian membutuhkan sumber daya alam, namun kedepannya pasti sumber daya alam akan menipis. Sebaiknya kita bisa mencari sumber daya lain
2. Tuntutan Global
Investor, employes, aturan pemerintah, global consensus, green consumer power, public opinion
3. Komitmen Pemerintah Untuk Menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca
Yg menghasilkan gas rumah kaca adalah industri transportasi dan industri logistik. {kehutanan (58%), energy, limbah, industri (2%), pertanian (5%)}
4. Pembangunan industri nasional jangka panjang
Tujuan pembangunan industri nasional jangka panjang
(Perpres No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional)
1. Ekonomi (Industri menyerap tenaga kerja)
2. Lingkungan (industri menjaga ekosistem lingkungan)
3. Sosial (meningkatkan pendidikan, kesehatan dan keamanan)
II. INDUSTRI HIJAU
1. Definisi Industri Hijau
Industri Hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat
2. Prinsip-prinsip Penerapan Industri Hijau
Teknologi, bahan baku dan penolong, energi, air dan kemasan
3. Pencapaian Industri Hijau
-meningkatkan upaya housekeeping
-meningkatkan proses pengawasan
-daur ulang bahan
-modifikasi peralatan yang ada
-teknologi yg bersih
-Perubahan bahan baku
-modifikasi produk
-pemanfaatan produk samping
4. Manfaat penerapan Industri Hijau
-meningkatkan keuntungan
-meningkatkan image(citra) perusahaan
-meningkatkan kinerja perusahaan
-mempermudah akses pendanaan
-flexibel dalam regulasi
-terbukanya peluang pasar baru
-menjaga kelestarian lingkungan
III. Tantangan & Strategi Pengembangan Industri Hijau
Tantangan=
-dibutuhkan penggantian mesin industri
-dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yg mewujudkan industri hijau
-perlu dirumuskan pola insentif bagi industri yg telah menerapkan industri hijau
Strategi: mengembangkan kerjasama internasional, memperkuat kapasitas institusional, membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta, mempromosikan kebijakan dan regulasi teknis yg berkaitan dengan industri hijau, meningkatkan kemampuan SDA, transfer teknologi dan memperkuat R&D
IV. Upaya KEMENPERIN dalam mengembangkan industri hijau
Menggunakan mesin ramah lingkungan, menerapkan produksi yg bersih, kebijakan teknis yaitu perlindungan terhadap lapisan ozon, pemberian penghargaan pada 2010 dan 2011,melakukan program re-use air limbah, pengembangan biogas dari limbah industri tahu.
Upaya yg sedang dilakukan
Revisi UU tentang Perindustrian, penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau, penyusunan standar industri hijau, penyusunan katalog bahan baku, katalog bahan penolong ramah lingkungan
Upaya yang akan dilakukan
Penyusunan kebijakam insentif, pengembangan R&D clean technology, bantuan teknis dan pilot project, penyusunan baseline industri hijau, pembentukan lembaga sertifikasi industri hijau
Pengembangan Industri Hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak, yaitu pelaku industri, pemerintah dan masyarakat
Industri di Indonesia telah ada sejak 50 tahun lalu Dan terus berkembang hingga saat ini. Industri di Indonesia menggunakan kekayaan alam Indonesia Yang sangat melimpah, seperti hasil pertanian, hingga hasil pertambangan seperti minyak bumi Dan emas. Namun, entah katena apa, saat ini pemerintah lebih memilih import ketimbang eksport seperti import garam dan import beras. Disamping itu, Industri di Indonesia masih belum sepenuhnya menerapkan konsep Industri Hijau yang di negara negara lain sudah terapkan. Tapi, pemerintah terus mengupayakan dengan berbagai Cara untuk menerapkan konsep Industri Hijau yang bertujuan untuk memgurangi dampak negatif Industri dan Limbah Industri. Adapun langkah yang dilakukan pemerintah antara lain :
BalasHapus1. Menggunakan mesin ramah lingkungan
2. Menerapkan produksi yang bersih
3. Kebijakan teknis terhadap perlindungan lapisan ozon
4. Menggunakan program reuse air Limbah hasil pengolahan Industri
5. Pengembangan biogas Dari Limbah industri
Dan langkah yang sedang dilakukan pemerintah adalah :
1. Revisi UU perindustrian
2. Penyusunan rencana induk pengembangan Industri Hijau
3. Penyusunan standard Industri Hijau
4. Penyusunan katalog bahan Baku Dan bahan penolong ramah lingkungan
Upaya yang Akan dilakukan pemerintah antara lain :
1. Penyusunan kebijakan intensif untuk Industri Hijau
2. Pengembangan R&D clean technology
3. Bantuan teknis Dan pilot project penerapan Industri Hijau
4. Membuat lembaga sertifikasi Industri Hijau
Dari pemaparan diatas, pengembangan Industri Hijau membutuhkan dari semua pihak, baik pelaku Industri, masyarakat, Dan pemerintah semuanya berperan aktif Dalam mewujudkan Industri Hijau Dan perkembangannya untuk Industri Indonesia
@J11-Denny
BalasHapusKondisi Industri terdapat dampak yang ditimbulkan, yaitu dampak positif dan dampak negatif.
Dampak negatif terjadi disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan sumber daya alam yang tidak efisien.
Dalam menanggulangi dampak negatif dari kondisi industri dapat dilakukan dengan mengembangkan industri yang ramah lingkungan atau istilahnya disebut industri hijau.
Indonesia dituntut menghasilkan produk produk industri hijau, artinya produk produk yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Pemerintah Indonesia mengatur penggunaan emisi GRK sektor Industri.
limbah gas rumah kaca lebih banyak dihasilkan oleh lahan gambut dan kehutanan sedangkan limbah industri hanya menghasilkan limbah sebanyak 2%.
Kebijakan Industri Nasional diatur dalam peraturan Presiden (Perpres No.28 Tahun 2008).
Terdapat 3 Aspek membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan:
1. Ekonomi.
2. Lingkungan.
3. Sosial.
Industri Hijau cirinya adalah mengutamakan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya secata berkelanjutan serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat. (RUU Perindustrian Indonesia).
Prinsip penerapan industri:
Supplier - Input - Proses - Output - Produk bekas dan kemasannya.
Kalau ingin bersaing di dunia industri:
Memahami IT (Bahasa Pemrograman)
Serta pengetahuan tentang industri hijau.
Terdapat LSM yang mengawasi kegiatan Industri. Namun, terdapat banyak LSM LSM yang tidak profesional, yang hanya mementingkan pihak LSM tersebut.
Industri Hijau dapat dicapai dengan:
Upaya pengelolaan internal.
Proses pengawasan agar tidak terjadi limbah lagi.
Daur Ulang
Modifikasi Peralatan
Teknologi Bersih
Perubahan Bahan Baku
Modifikasi Produk
Pemanfaatan produk sampingan.
Manfaat Penerapan Industri Hijau:
Meningkatkan profitabilitas.
Meningkatkan image perusahaan.
Meningkatkan kinerja perusahaan.
Mempermudah akses pendanaan.
Fleksibilitas dalam regulasi.
Terbukanya peluang passr baru.
Menjaga Kelestarian fungsi Lingkungan.
Tantangan Industri Hijau:
Dibutuhkan penggantian/modifikasi mesin industri.
Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau.
Perlu dirumuskan pola insentif bagi industri yang telah menerapkan industri.
Industri dapat dapat dikembangkan secara mikro dan makro:
Jika dibuat PKM, maka membuat mikro seperti pkm kc dan pkm t sedangkan jika membuat makro dapat dibuat pkm gagasa tertulis.
Pemberian penghargaan industri hijau:
Tahun 2010 - Kepada 9 Perusahaan Industri
Tahun 2011 - Kepada 10 Perusahaan Industri
Upaya pemerintah yang dilakukan:
- Revisi UU Perindustrian
- Rencana Induk Pengembangan Industri Hijau
- Standar Industri Hijau
- Katalog bahan baku ramah lingkungan
- Katalog bahan baku dan bahan penolong ramah lingkungan
Upaya yang akan dilakukan:
- Penyusunan kebijakan industri
- Pengembangan R&D Clean technology
- Bantuan teknis
- Pembentukan lembaga sertifikasi industri
Pengembangan Industri Hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak, yaitu pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat.
@J17-Bayu
BalasHapusKebijakan Pengembangan Industri Hijau
Pada zaman yang semakin canggih ini, tidak luput dari kesalahan yang semakin banyak. Industri-industri sekarang tidak memanfaatkan sumber daya alam secara efisien, sehingga semakin kesini, sumber daya alam semakin krisis. Hal itu bertolak belakang dengan konsep kebijakan nasional tentang perindustrian yang dikeluarkan oleh Kemenperin yang meliputi tiga aspek, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dengan terjadonya hal itu makan munculah ide industri hijau, dimana industri hijau adalah industri yang mengutamakan efisiensi pada penggunaan sumber daya alam yang dapat bermanfaat pada masyarakat. Prinsip penerapan industri hijau adalah dengan melakukannya serba eco friendly, seperti non b3, renewable, recycle, dan recovery.
Untuk dapat merealisasikan industri hijau diperlukan kerjasama secara internasional terkait dengan pendanaan, serta menibgkatkan kemampuan sdm, transfer teknologi dan terutama memperkuat R&D, karena di indonesia masih sangat kurang research and development, sehingga indonesia hanya bisa menyontek produk-produk yang sudah ada.
Kemenperin telah menerapkan beberapa upaya untuk memajukan industri hijau, antara lain adalah penggunaan mesin ramah lingkungan melalui program restrukturisasi permesinan industru tekstil dan produk tekstil. Selanjutnya memberikan pelatihan kepada sdm sehingga memiliki kemampuan yang terampil.
@J05-Alif
BalasHapusKebijakan pembangunan kimia hijau
1. Kondisi Industri
Sektor indudtri di indonesia yang telah memberikan dampak positif bagi negara, juga memberikan dampak negatif. karena semakin tipisnya sumber daya alam, maka industri hijau telah menjadi isu pending
2. Tuntutan Global
Menyangkut managemen perusahaan, ada investor, opini publik, karyawan, regulasi pemerintah, konsesnsus global.
3. Komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dimulai pada tahun 2020
4. Tujuan pembangunan kebijakan industri jangka panjang (Perpres no. 28 tahun 2008)
Membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan ada 3, yaitu ekonomi, lingkungan, sosial.
Industri Hijau
1. Definisi
Industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
2. Prinsip penerapan industri hijau
Mulai dari supplier kemudian teknologi, bahan baku, energi, air, kemasan, lalu proses produksi kemudian menghasilkan produk dan limbah/emisi.
3. Pencapaian industri hijau
Dapat dicapai melalui: meningkatkan upaya pengelolaan internal, meningkatkan proses pengawasan, daur ulang bahan, modifikasi peralatan yang ada, teknologi bersih, perubahan bahan baku, modifikasi produk, pemanfaatan produk samping.
4. Manfaat penerapan industri hijau
Ada meningkatkan keuntungan melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan image perusahaan, meningkatkan kineria perusahaan, mempermudah akses pendanaan, flexsibilitas dalam regulasi, terbukanya peluang pasar baru, menjaga kelestarian fungsi lingkungan.
Tantangan dan strategi pengembangan industri hijau
Tantangan:
- dibutuhkan penggantian mesin industri
- dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau
- perlu dirumuskan pola insentif bagi yang telah menerapkan industri hijau
Strategi:
- mengembangkan kerjasama internasional
- memperkuat kapasitas institusional
- membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat, swasta
- mempromosikan kebijakan dan regulasi
- meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi, dan memperkuat R&D
Upaya pemerintah dalam mengembangkan industri hijau
- penggunaan mesin ramah lingkungan melalui program restrukturisasi permesinan untuk industri tekstil
- penerapan produksi bersih dengan memberikan pelatihan kepada pelaku industri dan aparatur
- kebijakan teknis
Upaya yang sedang dilakukan:
- revisi UU tentang perindustrian
- penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau
- standar industri hijau
- katalog bahan baku dan bahan penolong ramah lingkungan
@J01-Triyatno
BalasHapusINDUSTRI HIJAU
1.Kondisi industri
-pembangungan sektor industri diIndonesia yang berjalan sekitar 50 tahun telah memberi dampak positif bagi negara
-Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam,krisis energi dan menurunya daya dukung lingkungan, Industri yang ramah lingkungan atau dikenal Industri Hijau(green industri.
2. Tuntutan Global
3.Komitmen pemerintah untuk penurunan Emisi Gas Rumah Kaca(GRK)
Kontributor Emisi Gas Rumah Kaca
-semen
-logam baja
-tekstil
pulp dan kertas
-petrokimia
-pupuk
4.Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang
Industri dengan konsep pembangungan berkelanjutan
-Ekonomi, pembangunan industti yang mampu menyerap tenaga
-Lingkungan, pembangunan industri yang menjaga keseimbangan ekosistem
-Sosial, pembangunan industri yang dapat memberi manfaat pada masyarakat
●INDUSTRI HIJAU
Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efesiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
●Prinsip-prinsip penerapan Industri Hijau
-Ramah lingkungan
-hemat/efeisien& efektif
-renewable
-penerapan reduce & reuse
-pendayagunaan SDM berwawasan lingkungan
-modifikasi peralatan
●Pencapaian Industri Hijau
industri hijau dapat dicapai antara lain melalui:
-Meningkatkan proses pengawasan
-Daur ulang bahan/material
-Modifikasi peralatan/produk yang ada
-Teknologi Bersih
-pemanfaatan produk samping
●Manfaat penerapan Industri Hijau
-Meningkatkan image perusahaan
-meningkatkan kinerja perusahaan
-mempermudah akses pendanaan
-flexsibelitas dalam regulasi
-terbukanya peluang pasar baru
-menjaga kelastarian fungsi lingkungan
●Tantangan & Strategi Pengembangan Industri Hijau
Tantangan
-Dibutuhkan penggantian/modifikasi mesin industri.
-Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau
-perlu dirumuskan pola intensif
Strategi
-Memperkuat kapasitas instutional untuk mengembangkan industri hijau
-membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta
-meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi, dan memperkuat R&D
Upaya KEMENPERIN dalam mengembangkan industri hijau:
-Penggunaan mesin ramah lingkungan
-Penerapan produksi bersih dengan memberikan pelatihan
-Kebijakan teknis
Upaya Yang Sedang Dilakukan
-UU Perinustrian
-RIP Industri Hijau
-Penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau
-Penyusunan standar industri hijau
-Penyusunan katalog bahan baku dan bahan penolong ramah lingkungan
@J10Faishal
BalasHapusPembangunan sektor industri di Indonesia telah berkembang, yang membawa dampak positif bagi negara dan memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan SDA yang tidak efisien. Oleh karena itu, dituntutlah untuk dikembangkannya industri yang ramah lingkungan atau dengan istilah industri hijau.
Kebijakan Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang (Perpres No.28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional)
Komitmen Pemerintah Untuk Penurunan Emisi GRK
• kontribusi GRK terdiri dari : kehutanan dan lahan gambut 58%, pertanian 5%, industri 2% dan lain lain.
• kontribusi GRK sektor industri: semen, logam dan baja
Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Industri hijau dapat dicapai melalui meningkatkan upaya pengelolaan internal, meningkatkan proses pengawasan, daur ulang material, modifikasi peralatan yang ada, teknologi bersih, perubahan bahan baku, modifikasi produk, pemanfaatan produk samping.
Manfaat penerapan industri hijau yaitu meningkatkan keuntungan melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah.
Prinsip - prinsip penerapan Industri Hijau
>Ramah Lingkungan
>Hemat dan Efisien
>Renewable (Jika ada)
Pencapaian Industri Hijau
Industri Hijau dapat dicapai antara lain melalui :
1. Meningkatkan upaya - upaya pengelolaan internal/housekeeping
2. Meningkatkan proses pengawasan
3. Daur ulang bahan
4. Modifikasi peralatan yang ada
5. Teknologi bersih
Upaya kemenperin dalam mengembangkan industri hijau
1. Penggunaan mesin ramah lingkungan
2. Penerepan produksi bersih dengan memberikan pelatihan kepada pelaku industri dan aparatur.
3. Kebijakan Teknis
4. Menyusun data inventari emisi CO2
5. Menyusun strategi konservasi energi.
Upaya yang sedang dilakukan
1. Revisi UU tentang perindustrian, salah satunya adalah mengatur tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan industri hijau.
2. Penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau
3. Penyusunan standar industri hijau.
4. Penyusunan katalaog bahan baku dan bahan penolong ramah lingkungan.
Upaya yang akan dilakukan :
1. Penyusunan kebijakan insentif untuk industri hijau
2. Pengembangan R&D clean teknologi
3. Bantuan teknis dan pilot project penerapan produksi bersih pada industri.
4. Penyusunan baseline hijau.
@J21-Gusti
BalasHapusLatar Belakang
1. Kondisi Industri
Pembangunan sektor industri di Indonesia yang telah berjalan sekitar 50 tahun selain telah memberi dampak positif bagi negara, juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan yang disebabkan limbah industri.
Tuntutan Global
Adanya tuntutan untung menghasilkan produk yg ramah lingkungan. Dimana tergantung dari permintaam dan opini masyarakat.
Komitmen Pemerintah Untuk Penurunan Emisi GRK
Pemerintah membuat komitmen pada KOMITMEN PRESIDEN PADA G-20 PITTSBURG DAN COP15 untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Kontribisi gas rumah kaca:
Hutan dan lahan gambut
Agriculture
Waste
Industri 2%
Manfaat penerapan industri hijau
Terbukanya peluang pasar baru
Meningkatkan imej perusahaan
Meningkatkan kinerja perusahaan
Mempermudah akses pendanaan
Menjaga kelestarian fun gsi lingkungan
Meningkatkan efisiensi
Upaya yang sedang dilakukan
-revisi UU tentang perindustrian
-penyusunan rencana induk pengembangan industri hijau
-penyusunan standar industri hijau
-penyusunan katalog bahan baku dan bahan penolong ramah lingkungan.
Upaya yang akan dilakukan
-menyusun kebijakan insentif untuk industri hijau
-pengembangan R&D teknologi
-pembentukan lembaga sertifikasi industri hijau.
@J08-Andika
BalasHapusLatar belakang diberlakukannya kebijakan pengembangan industri hijau ini yang pertama dari faktor kondisi industri dimana dengan semakin terbatasnya sumber daya alam dan krisis energi serta menurunnya daya dukung lingkungan maka tuntutan untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan atau yang dikenal juga dengan istilah industri hijau (green industry) yang telah menjadi isu yang penting.
Adapun upaya yang dilakukan pemenrintah dengan membuat komitmen untuk menurunkan emisi GRK, total emisi GRK di indonesia dari semua sektor posisi pafa tahun 2000 sebesar : 1,415,988 Gc CO2e.
Industri hijau yaitu industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Industri hijau dapat dicapai dengan meningkatkan upaya pengelolaan internal , meningkatkan proses pengawasan , mendaur ulang matetial , memodifikasi peralata yang ada , dan menggunakan teknologi yang bersih. Manfaat dari penerapan industri hijau ini yaitu meningkatkan profitabilitas , meningkatkan image perusahaan , meningkatkan kinerja perusahaan , memudahkan akses pendanaan , dan flexsibilitas dalam regulasi. Tantangan dan strategi dalam pengembangan industri hijau yaitu dari segi tantangan terdapat dibutuhkannya pengganti/modifikasi mesin industri , dibutuhkannya penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau , perlunya rumusan pola insentif bagi industri yang sudah menerapkan industri hijau. Dari segi strategi, yang pertama mengembangkan kerjasama internasional terkait perumusan kebijakan dan pendanaan dalam pembangunan , yang kedua memperkuat kapasitas institutional untuk mengembangkan industri hijau , yang ketiga membangun koordinasi antara pemerintah masyarakat dan sektor swasta , dan yang terakhir meningkatkan kemampuan sdm transfer teknologi dan memperkuat R&D. Berikut upaya pemerintah dalam mengembangkan industri hijau yaitu menggunakan mesin ramah lingkungan melalui program restrukturisasi , menerapkan produksi bersih dengan memberikan pelatihan kepada pelaku industri dn aparatur , membuat kebijakan teknis yaitu perlindungan terhadap lapisan ozon melalui penggunaan bahan perusak ozon secara bertahap. Industri hijau ini sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak , yaitu pelaku industri itu sendiri , pemerintah , dan masyarakat sekitar.
@K27-Lulu
BalasHapusDari penuturan mengenai industri hijau dapat disimpulkan bahwa pentingnya penerapan industri hijau disemua perusahaan produksi agar menciptakan lingkungan yang bersih dan mampu membuat masyarakat ikut serta dalam program pemerintah mengenai industri hijau. Berikut yang saya dapat tuturkan mengenai apa yg saya serap dari materi ini.
1. Kondisi industri
Pembangunan industri sudah terjadi 50tahun lalu yg memberikan dampak positif juga negatif(pencemaran lingkungan selain itu pemborosan sumber daya lingkunga). Dampak negatif itu harus mengembangkan industri ramah lingkungan atau industri hijau.
2. Tuntutan global
Manajemen produksi dunia sekarang lebih mengarahkan produksi mereka ke industri hijau contoh di eropa banyak produk yang hanya diterima jika ada label industri hijau. Cara lain untuk menerapkan industri hijau adalah mengurangi rumah kaca karena memghasilkan banyak elemen" yang dapat merusak lingkungan.
3. Kebijakan kementrian perindustrian
Perpres No. 28 Tahun 2008 tentang kebijakan Industri Nasional membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan dibidang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Sebagai seorang mahasiswa kita harus mampul menganalisis kebijakan dari pemerintah ini karena pemerintah akan bahaya bila didikte oleh negara lain jika kebijakannya mengikuti perintah negara lain.
4. Definisi industri hijau
Industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi.
5. Manfaat penerapan industri hijau
Meningkatkan keuntungan, mengurangi limbah, terbukanya peluang pasar baru, mempermudah akses pendanaan