.

Selasa, 04 Desember 2018

Kebijakan Pengembangan Industri Hijau

Kuliah Selasa, 4 Desember 2018

Tuliskan review, pemahaman dan penalaran Anda pada kolom komentar. Awali dengan Kode Peserta.

27 komentar:

  1. @K06-Faisal

    LATAR BELAKANG
    Pada kondisi industri saat ini. Pembangunan sektor industri di indonesia yang telah berjalan selama 50 tahun selain telah mrmbeti dampak positif, juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan seperti pencemaran dan polusi.
    Krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan karena terbatasnya sumber daya alam. Maka dari itu, industri perlu adanya pengembangan yang ramah libgkungan yang dikenal dengan "Industri Hijau" atau Green Industry yang telah menjadi isu penting.

    TUNTUTAN GLOBAL
    Seluruh dunia sedang mencoba untuk membuat produk yang ramah lingkungan agar lingkungan kita tidak tercemar oleh bahan-bahan kimia dan juga agar program ini dapat terealisasikan diseluruh dunia.

    KOMITMEN PEMERINTAH
    upaya pemerintah sangat perlu didukung. Karena upaya ini untuk menurunkan gas rumah kaca. Total emisi GRK diindonesia pada tahun 2000 sebesar 1.415.988 CO2e.

    KEBIJAKAN KEMENTRIAN INDUSTRI
    dalam membangun industri dengan konsep oembangunan berkelanjutan yang mencakup pada aspek ekonomi, lingkungan dan sosial.

    Industri Hijau ini adalag proses produksiyang mengutamakan efisiensi dan efektivitas dalam sumber daya sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dan memberikan manfaat pada lingkungan.
    Prinsip industri hijau yaitu pembuatan produk dengan bahan baku, energi yang ramah lingkungan, hemat dan efektif. Prinsip i dustri hijau ini dilakukan untuk meminimalkan limbah yang dikeluarkan dan bahan produknya. Prinsip ini perlu adanya pendung seperi SOP, pendidikan dan pelatihan
    Pencapaian industri hijau cukup banyak seperti teknologi bersih, daur ulang bahan, meningkatkan proses pengawasan mesin

    Manfaat penerapan industri hijau adalah meningkatkan kinerja, meningkatkan akses, menjaga kelestarian lingkungan, dan meningkatkan keuntungan melalui peningkatan efisiensi.
    Tantangan dalam industri hijau seperti dibutuhkan pengganti mesin industri dan penghargaan bagi industri yang mewujudkan industri hijau.
    Strateginya perlu memperkuat kapasitas institusional untuk mengembangkan industri hijau, meningkatkan kemampuan SDM, teknologi dan R&B.
    Upaya untuk mengembangkan industri hijau seperti penyusunan mesin yang ramah lingkungan.
    Sebagai anggota industri hijau perlu adanya tindakan secepat mungkin agar industri hijau dapat dirasakan.

    BalasHapus
  2. @k25-syahida
    Membangun industri mempunyai konsep
    1. Ekonomi : mampu menyerap tenaga kerja
    2. Lingkungan : mampu menjaga keseimbangan ekosistem
    3. Sosial : dapat memberikan pendidikan dan kesehatan pada masyarakat

    Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektifitas penggunaaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan prmbangunan industri serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.

    Industri hijau dapat di capai antara lain :
    1. Meningkatkan proses pengawasan
    2. Teknologi bersih
    3. Perubahan bahan baku
    4. Modifikasi produk
    5. Daur ulang bahan
    6.produk hasil samping


    Manfaat penerapan industri hijau
    1. Meningkatkan image perusahaan
    2. Meningkatkan kinerja perusahaan
    3. Terbukanya peluang pasar baru
    4. Mempermudah akses pendanaan

    Strategi industri hijau ialah mengembangkan kerja sama internasional terkait perumusan kebijakan dan perdanaan dalam pembangunan dan pengembangan industri

    Mengembangkan Industri hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak yaitu pelaku industri, pemerintah dan masyarakat

    BalasHapus
  3. Nia Wulandari (@K09-Nia)

    Perindustrian telah berkembang kurang lebih 50 tahun di Indonesia, selain memberikan dampak positif bagi negara, industri juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan oleh limbah industri dan pemborosan sumber daya alam serta pemanfaatan sumber daya alam yg tidak efisien, misalkan industri perkayuan yg menghabiskan beberapa hutan di Indonesia yg tidak diolah dengan bijak.

    Semakin terbatasnya sumber daya alam dan krisis daya dukung lingkungan makan tuntutan untuk mengembangkan "Industri Hijau" yg ramah lingkungan.

    Komitmen Pemerintah yaitu 'Mengurangi emisi Gas Rumah Kaca pada tahun 2020'

    Kebijakan Kemenperin
    Perpres No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, yaitu membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan antara lain di bidang :
    1) Ekonomi, yaitu pembangunan industri yg mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yg bermanfaat bagi masyarakat, menghasilkan devisa bagi negara melalui ekspor serta menghemat devisa negara melalui pengurangan impor.
    2) Lingkungan, yaitu pembangunan industri yg mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara SDA yg berkelanjutan, menghindari eksploitasi SDA dan fungsi pelestarian lingkungan.
    3) Sosial, yaitu pembangunan industri yang dapat memberi manfaat pada masyarakat seperti peningkatan pendidikan dan kesehatan.

    Industri Hijau menurut RUU Perindustrian adalah industri yg dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampi menyelaraskan pembangunan industri dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

    Prinsip Penerapan Industri Hijau :
    -Ramah Lingkungan
    -Hemat, efisien san efektif
    -Renewable
    -Pendayagunaan SDM yg berwawasan lingkungan
    -Penerapan Reduce & Reuse
    -Non B3

    Didukung Oleh :
    -Standard
    -Insentif
    -Lembaga Sertifikat
    -Pendidikan
    -Pemerintah

    Industri Hijau dapat dicapai melalui :
    1. Meningkatkan upaya-upaya pengelolaan internal/housekeeping
    2. Meningkatkan proses pengawasan
    3. Daur ulang bahan/material
    4. Modifikasi peralatan yg ada
    5. Teknologi bersih
    6. Perubahan bahan baju
    7. Modifikasi produk
    8. Pemanfaatan produk samping

    Pemanfaatan Penerapan Industri Hijau :
    1. Meningkatkan profitabilitas melalui peningkatan efisensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengirangan biaya, pengelolaan limbah san tambahan pendaparan dari produk hasil samping
    2. Meningkatkan image perusahaan
    Meningkatkan kinerja perusahaan
    3. Mempermudah akses pensanaan
    4. Fleksibelitas dalam regulasi
    5. Terbukanya perluang pasar baru
    6. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan

    Tantangan Pengembangan Industri Hijau :
    -Dibutuhkan penggantian/modifikasi mesin industri
    -Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yg telah mewujudkan industri hijau
    - Perlu dirumuskan pola insentif bagi industri yg telah menerapkan industri hijau

    Strategi Pengembangan Industri Hijau :
    -Mengembangkan kerjasama internasional dalam pembangunan pengembangan industri hijau
    -Meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi dan memperkuat R&D

    Upaya yg telah dilakukan oleh 'Kemenperin' salam Mengembangkan Industri Hijau :
    1. Penggunaan mesin ramah lingkungan
    2. Penyusunan pedoman teknis penurunan emisi GRK pada industri
    3. Himbauan kepada sektor industri agar lebih memanfaatkan mekanisme pembangunan bersih

    Upaya yang akan dilakukan :
    1. Penyusunan kebijakan insentif untuk industri hijau
    2. Pengembangan R&D clean teknologi
    3. Bantuan teknis dan pilot project penerapan produksi bersih pada industri
    4. Penyusunan baseline hijau

    Kesimpulan :
    Pengembangan Industri Hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak yaitu pelaku industri, pemerintah dan masyarakat.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. @K02-Erlangga

    Pembangunan pada sektor industri diindonesia telah berjalan kurang lebih 50 tahun, selain memiliki dampak positif dalam devisa negara atau pendapatan negara. Namun sektor industri juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan , telah terjadi pencemaran lingkungan, sumber daya alam menipis karena tidak efisien, SDA menjadi langka karena penggunaan secara tidak bijak yang menyebabkan krisis energi.

    Oleh sebab itu muncul tuntutan untuk mengembangkan industri ramah lingkungan, yang disebabkan oleh faktor faktor diatas. Atau lebih dikenal sebagai Industri Hijau.

    Dari isu diatas, para masyarakat dan perusahaan mulai memperhatikan lebih kepada lingkungan, mereka sudah mulai sadar untuk menjaga lingkungan. Seperti di eropa barat, yang masyarakatnya hanya mau membeli atau mengkonsumsi barang yang berlabel barang ramah lingkungan. Selain peran masyarakat , pemerintah juga memiliki andil dalam membentuk peraturan dalam industri hijau.

    Seperti di indonesia yang memiliki kebijakan dengan tujuan pembangunan industri nasional jangka panjang (Perpres No.28 Tahun 2008 Tentang Kebijakan Industri Nasional)

    membangun Industri dengan konsep Pembangunan Berkelanjutan dengan 3 faktor penentu utama yaitu :

    1. Ekonomi, dengan membuka lapangan pekerjaan, menghasilkan barang yg dibutuhkan masyarakat, menghasilkan devisa melalui eksport, dan mengurangi import agar devisa bisa dihemat

    2. Lingkungan, pembangunan yang menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumberdaya untuk masa yang akan datang, menghindari eksploitasi berlebihan.

    3. Sosial, memberi manfaat bagi masyarakat, seperti peningkatan pendidikan, kesehatan dan keamanan.

    INDUSTRI HIJAU
    Prinsip dari industri hijau adalah menjadikan sektror industri menjafi ramah lingkungan dengan cara memperhatikan dalam proses produksi, meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam bekerja, mengurangi bahan bahan kimia untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menggunakan bahan bakar secara bijak.

    Manfaat penerapan Industri Hijau
    Meningkatkan keuntungan dengan efisiensi dalam proses produksi, meningkatkan image perusahaan dan feedback dari masyarakat baik menjadikan perusahaan lancar.

    Tantangannya adalah dalam meningkatkan produksi dengan memodifikasi mesin mesin industri, dan insentif bagi perusahaan yang menggunakan konsep industri hijau.

    Strategi
    Mengembangkan kerjasama dengan pihak internasional, memperkuat kapasitas, membangun hubungan baik dengan masyarakat dan pemerintah, dan mempromosikan atau sosialisasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan industri hijau.

    Industri Hijau adalah industri yang mengedepankan kesehatan lingkungan, semua hal yang dilakukan semata mata untuk menjaga lingkungan sekitar, semua hal itu dapat di lakukan dengan masyarakat, pemerintah dan pemimpin perusahaan yang bersatu dalam memperjuangkan terwujudnya industri hijau yang ramah lingkungan

    BalasHapus
  6. @K18-Fierdian

    I. Latar Belakang
    Pembangunan sektor industri di Indonesia yang telah berjalan sekitar 50 (lima puluh) tahun selain telah memberi dampak positif, juga memberikan dampak negatif tehadap permasalahan lingkungan seperti pencemaran, polusi.
    1. Tuntutan Global
    Seluruh dunia sedang mencoba untuk membuat produk yang ramah lingkungan karena terbatasnya sumber daya alam.

    2. Komitmen Pemerintah untuk penurunan emisi GRK
    Upaya pemerintah sangat perlu didukung karena upaya ini untuk menurunkan gas rumah kaca. Total emisi GRK di Indonesia dari semua sector posisi pada tahun 2000 sebesar : 1.415.988 Gg CO2e

    3. Kebijakan Kementrian Perindustriam
    Tujuan dari pembangunan industri nasional jangka panjang (Perpres No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional) pada bidang ekonomi adalah agar mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yang diperlukan masyarakat, menghasilkan divisa melalui ekspor, menghemat devisa melalui pengangguran.
    Pada bidang lingkungan adalah agar industri mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumberdaya yang berkelanjutan, menghindari eksploitasi sumberdaya alam dan fungsi pelestarian lingkungan
    Pada bidang sosial adalah agar dapat memberi manfaat pada masyarakat seperti peningkatan pendidikan, kesehatan dan keamanan.

    II. Industri Hijau
    1. Definisi Industri Hijau
    Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas sumber daya sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dan memberikan manfaat pada lingkungan

    2. Prinsip - Prinsip Penerapan Industri Hijau
    Industri hijau harus hijau, hemat, efektif dan dapat didaur ulang. Dalam industri hijau juga dalam penerapan tata letak pabrik, kemudian modifikasi peralatan juga harus ramah lingkungan. Produk dan kemasan juga harus ramah lingkungan (Eco Friendly).

    3. Pencapaian Industri Hijau
    Industri hijau dapat dicapai antara lain melalui:
    1. Meningkatkan upaya-upaya pengelolaan internal/housekeeping;
    2. Meningkatkan proses pengawasan;
    3. Daur ulang bahan/material;
    4. Modifikasi peralatan yang ada;
    5. Teknologi bersih;
    6. Perubahan bahan baku;
    7. Modifikasi produk; dan
    8. Pemanfaatan produk samping.

    4. Manfaat Penerapan Industri Hijau
    • Meningkatkan profitabilitas (keuntungan) melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah dan tambahan pendapatan dari produk hasil samping
    • Meningkatkan image perusahaan
    • Meningkatkan kinerja perusahaan
    • Mempermudah akses pendanaan
    • Fleksibelitas dalam regulasi
    • Terbukanya peluang pasar baru
    • Menjaga kelestarian lingkungan

    III. Tantangan & Strategi Pengembangan Industri Hijau
    Tantangan:
    1. Dibutuhkan penggantian/modifikasi mesin industri >
    2. Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau >
    3. Perlu dirumuskan pola insentif bagi industri yang telah menerapkan industri hijau

    Strategi:
    1. Mengembangkan kerjasama internasional terkait perumusan kebijakan dan pendanaan dalam pembangunan dan pengembangan industri hijau;
    2. Memperkuat kapasitas institutional untuk mengembangkan industri hijau;
    3. Membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan sector swasta;
    4. Mempromosikan industri

    IV. Upaya KEMENPERIN Dalam Mengembangkan Industri Hijau
    Upaya yang telah dilakukan:
    1. Penggunaan mesin ramah lingkungan
    2. Penyusunan data inventori emisi CO2
    3. Penyusunan Grand Strategi Konservasi Energi
    4. Penyusunan pedoman teknis penurunan emisi GRK pada industri semen
    5. Menghimbau kepada sector industri agar lebih memanfaatkan mekanisme pembangunan bersih (“clean development mechanism atau CDM”)

    V. Penutup
    Pengembangan industri hijau harus dilakukan secepatnya agar dapat menjaga kelestarian lingkungan terutama lingkungan industri. Industri hijau juga sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk di muka bumi bagi kelangsungan hidupnya.

    BalasHapus
  7. @K11-Musela

    Pembangunan sektor industri di indonesia telah berjalan sekitar 50 tahun. selain memberikan dampak positif bagi negara,juga memberikan dampak negatif terhadap permaslahan lingkungan terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan sumber daya alam yang tidak efisien.

    Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam, krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan, maka tuntutan untuk mengembangjan industri yang ramah lingkungan atau yang dikenal dengan istilah industri hijau (green industry) telah menjadi isu penting.

    Manajement yang ada didunia telah mengarahkan kepada industri hijau. Industri hijau adalah kebutuhan mutlak bagi setiap negara.

    Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan dengan lingkungan.

    BalasHapus
  8. @K26-fikri
    Kimia hijau, juga disebut kimia berkelanjutan, adalah filsafat penelitian dan rekayasa/teknik kimia yang menganjurkan desain produk dan proses yang meminimasi penggunaan dan penciptaan senyawa-senyawa berbahaya.Sementara kimia lingkungan adalah cabang kimia yang membahas lingkungan hidup dan zat-zat kimia di alam, kimia hijau justru berupaya mencari cara untuk mengurangi dan mencegah pencemaran pada sumbernya.

    Krisis energi menurun dan menurunnya daya dukung lingkungan , maka itu adanya tuntutan untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan (green industri)
    Pemicu gas emisi / efek rumah kaca co2 yg kebanyakan di piciu oleh berbagai sektor yaitu :
    Industri
    Pertanian
    Lahan gambut
    Industri hijau yaitu dalam proses produksinya harus mengutamakan atau pembergunakan sumber daya yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat , serta mengurangi pencemaran lingkungan .
    Pencapaian industri hijau
    -meningkatkan upaya pengolaan internal
    -meningkatkan proses pengawasan
    -daur ulang bahan
    -modifikasi peralatan yang ada
    -teknologi bersih
    -perubahan bahan baku
    -modifikasi produk
    -pemanfaatan produk samping
    Manfaat industri hijau
    -Meningkatkan imaje perusahaan
    -kinerja perusahaan
    -mempermudah akses pendanaan
    -flexsibelitas dalam regulagis
    -terbukanya pasar baru

    BalasHapus
  9. @K21-Rohit,

    Industri Hijau adalah sebuah icon industri yang harus dipahami dan dilaksanakan, yaitu industri yang dalam proses produksinya menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, komitmen Pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26% pada tahun 2020 dibandingkan dengan kondisi saat ini, dan diharapkan akan dapat mencapai 41% dengan bantuan internasional.

    pengembangan industri hijau dapat dilakukan melalui berbagai upaya, antara lain:

    penerapan produksi bersih, konsenrvasi energi, efisiensi sumber daya, eco-design, proses daur ulang dan low carbon technology.

    Melalui penerapan industri hijau, maka akan terjadi efisiensi pemakaian bahan baku, energi dan air, sehingga limbah maupun emisi yang dihasilkan menjadi minimal. Dengan demikian, maka proses produksi akan menjadi lebih efisien yang tentunya akan meningkatkan daya saing produk industri.

    BalasHapus
  10. Natalia Esteriani Kambey (K17-Natalia)

    Pembangunan industri di Indonesia telah berjalan sekitar 50 tahun.

    Industri memberikan dampak positif bagi negara seperti menambah lapangan pekerjaan, dan sebagainya. Namun industri juga berdampak negatif bagi lingkungan yaitu pencemaran lingkungan yang disebabkan limbah-limbah industri dan penggunaan SDA yang tidak efisien.

    Karena SDA makin terbatas, industri membuat krisis energi dan menurunnya daya lingkungan. Sehingga diperlukan pengembangan industri yang ramah lingkungan atau industri hijau (green industry)

    Lancarnya industri hijau salah satunya dipengaruhi oleh opini masyarakat. Contohnya negara di Eropa Barat yaitu Norwegia, dimana merek hanya menggunakan produk yang ramah lingkungan, dan memboikot produk-produk yang tidak ramah lingkungan sehingga tidak bisa masuk di Norwegia.

    Industri merupakan salah satu kontributor emisi gas rumah kaca yaitu 2% dari kontributor yang ada.

    Pemerintah harus menjalankan mandatnya antara lain menerbitkan Perpres No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, dimana harus membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan, yang mencakup aspek :
    -ekonomi : menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yang diperlukan masyarakat, menghasilkan devisa melalui ekspor, dan mengurangi devisa dengan pengurangan impor.
    -lingkungan : menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumber daya, dan nenghindari eksploitasi SDA dan fungsi pelestarian lingkungan.
    -sosial : memberi manfaat pada masyarakat, seperti peningkatan kesehatan, pendidikan, dan keamanan.

    INDUSTRI HIJAU

    1. Definisi
    Industri hijau adalah industri dimana dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan melestarikan lingkungan dan memberi manfaat bagi masyarakat.

    2. Prinsip penerapan industri hijau
    -ramah lingkungan
    -hemat, efisien dan efektif
    -dapat didaur ulang (renewable)
    Dimana produk yang dihasilkan industri harus bersahabat dengan lingkungan, dimana memberi limbah maupun emisi yang sangat sedikit atau tidak sama sekali (zero emission).

    3. Pencapaian Industri Hijau
    -Meningkatkan upaya-upaya pengelolaan internal/housekeeping
    -Meningkatkan proses pengawasan
    -Daur ulang bahan/material
    -Modifikasi peralatan yang ada
    -Teknologi bersih
    -Perubahan bahan baku
    -Modifikasi produk
    -Pemanfaatan produk samping

    4. Manfaat Penerapan Industri Hijau
    -Meningkatkan profitabilitas (keuntungan) melalui peningkatan efisiensi sehingga mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah dan tambahan pendapatan dari produk hasil samping
    -Meningkatkan image perusahaan
    -Meningkatkan kinerja perusahaan
    -Mempermudah akses pendanaan
    -Fleksibilitas dalam regulasi
    -Terbukanya peluang pasar baru
    -Menjaga kelestarian fungsi lingkungan

    TANTANGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU

    a. Tantangan Pengembangan Industri Hijau :
    -Penggantian/modifikasi mesin industri
    -Penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau
    -Dirumuskan pola intensif bagi industri yang telah menerapkan industri hijau

    b. Strategi Pengembangan Industri Hijau :
    -Mengembangkan kerja sama internasional
    -Memperkuat kapasitas institutional
    -Membangun koordinasi dengan pemerintah

    c.. Upaya Kemenperin dalam Mengembangkan Industri Hijau :
    -Penggunaan mesin ramah lingkungan melalui program restrukturisasi
    -Penerapan produksi bersih dengan memberikan pelatihan-pelatihan
    -Kebijakan teknis

    d. Upaya yang Telah Dilakukan :
    -Penyusunan data inventori emisi CO2
    -Penyusunan grand strategi konvervasi energi
    -Implemantasi konservasi energi

    e. Upaya yang Akan Dilakukan :
    -Menyusun kebijakan intensif
    -Pengembangan R&D clean technology
    -Bantuan teknis dan pilot project penerapan Industri Hijau
    -Membuat lembaga sertifikasi industri hijau

    Pengembangan industri hijau sangatlah bermanfaat bagi kehidupan di muka bumi ini. Banyak tantangan yang akan dihadapi dalam pengembangan industri hijau, namun jika semua pihak berkontribsi, maka perkembangan industri hijau dapat berjalan dengan baik.

    BalasHapus
  11. @K08-Ryan

    Pembangunan pada sektor industri diindonesia telah berjalan kurang lebih 50 tahun, selain memiliki dampak positif dalam devisa negara atau pendapatan negara. Namun sektor industri juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan , telah terjadi pencemaran lingkungan, sumber daya alam menipis karena tidak efisien, SDA menjadi langka karena penggunaan secara tidak bijak yang menyebabkan krisis energi.

    Oleh sebab itu muncul tuntutan untuk mengembangkan industri ramah lingkungan, yang disebabkan oleh faktor faktor diatas. Atau lebih dikenal sebagai Industri Hijau.

    Dari isu diatas, para masyarakat dan perusahaan mulai memperhatikan lebih kepada lingkungan, mereka sudah mulai sadar untuk menjaga lingkungan. Seperti di eropa barat, yang masyarakatnya hanya mau membeli atau mengkonsumsi barang yang berlabel barang ramah lingkungan. Selain peran masyarakat , pemerintah juga memiliki andil dalam membentuk peraturan dalam industri hijau.

    membangun Industri dengan konsep Pembangunan Berkelanjutan dengan 3 faktor penentu utama yaitu :

    1. Ekonomi, dengan membuka lapangan pekerjaan, menghasilkan barang yg dibutuhkan masyarakat, menghasilkan devisa melalui eksport, dan mengurangi import agar devisa bisa dihemat

    2. Lingkungan, pembangunan yang menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumberdaya untuk masa yang akan datang, menghindari eksploitasi berlebihan.

    3. Sosial, memberi manfaat bagi masyarakat, seperti peningkatan pendidikan, kesehatan dan keamanan.

    BalasHapus
  12. @K10-DWI (Dwi arif rahman)

    Kondisi industri sekarang banyaj memberikan dampak negatif pada lingkungan yang menyebabkan polusi dan pencemaran lingkungan sekitar.pemerintah mengeluarkan perpres no.28 tahun 2008 tentang kebijakan industri nasional. Industri hijau adalah industri yang produktifitasnya mengutamakan efisien dari lingkungan. Prinsip industri hijau yaitu harus bersahabat dengan lingkungan, pencapaian industri hijau adalah menumbuhkan sikap paham lingkungan sehingga industri itu tidak mencemari lingkungan sekitar yang berdampak buruk untuk manusia juga.

    BalasHapus
  13. M. Eggy Z. Nando (@K13-Eggy)

    Industri Hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan dengan lingkungan.
    Industri ramah lingkungan sangat dibutuhkan di zaman sekarang, karena SDA yang semakin berkurang, dampak negatif dari industri terus menggerus keramahan lingkungan untuk manusia. Industri hijau harus terus dikaitkan dengan teknologi, supaya teknologi yang akan digunakan dapat juga berguna untuk melestarikan lingkungan dan kebaikan kesehatan manusianya.
    G-20 untuk menurunkan efek gas rumah kaca:
    Tujuan pembangunan industri nasional jangka panjang, Perpres No.28 Tahun 2008 tentang kebijakan Industri Nasional.
    Manfaat Penerapan Industri Hijau
    1. Meningkatkan Image perusahaan.
    2. Memperbaiki rusaknya lingkungan.

    Perkembangan zaman mengajarkan kita bahwa hidup kita itu haruslah bermanfaat bagi orang lain dan bagi diri kita sendiri tentunya, oleh karena itu kita harus dapat menjaga kelestarian lingkungan dan keramahannya, serta kehidupan manusia di masyarakat terus menerus kearah globalisasi juga kemajuan teknologi yang hal tersebut mesti dijaga agar segala gas buang dari teknologi tersebut dapat diolah menjadi energi terbarukan yang bisa menguntungkan lingkungan sendiri.
    Terimakasih

    BalasHapus
  14. @K15-Rivaldi

    Pengembangan industri hijau merupakan salah satu usaha untuk mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26% pada tahun 2020 dibandingkan dengan kondisi saat ini, dan diharapkan akan dapat mencapai 41% dengan bantuan internasional. Komitmen ini membutuhkan usaha dan tindakan nyata yang menyeluruh, mencakup seluruh sektor pengemisi gas rumah kaca pada sektor-sektor produksi dan konsumsi prioritas untuk tindakan mitigasi dan adaptasi, termasuk sektor Industri.
    Bila ditinjau dari segi biaya dan waktu operasional proses industri, dalam jangka pendek penerapan industri hijau cenderung memerlukan investasi yang besar, namun dalam jangka panjang biaya produksi akan menjadi lebih rendah, bahkan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dan pasar yang lebih luas.

    Dari sisi Pemerintah, tantangannya saat ini adalah mengembangkan industri hijau yang kompetitif, ekonomi hijau (green economy), menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB). Meskipun sudah banyak industri yang telah menerapkan industri hijau, tetapi langkah pemberian penghargaan perlu terus dilakukan agar semakin banyak industri yang termotivasi untuk menerapkan industri hijau, dengan harapan daya saing industri semakin meningkat seiring dengan meningkatnya efisiensi proses produksi

    BalasHapus
  15. NIM : 41618010012

    Perindustrian telah berkembang kurang lebih 50 tahun di Indonesia, selain memberikan dampak positif bagi negara, industri juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan oleh limbah industri dan pemborosan sumber daya alam serta pemanfaatan sumber daya alam yg tidak efisien, misalkan industri kayu yg merusak hutan di Indonesia yg tidak diolah dengan bijak.

    Semakin terbatasnya SDA dan krisis daya dukung lingkungan maka tuntutan untuk mengembangkan "Industri Hijau" yg ramah lingkungan semakin di gembar gemborkan.

    Komitmen Pemerintah yaitu 'Mengurangi emisi Gas Rumah Kaca pada tahun 2020'

    Kebijakan Kemenperin
    Perpres No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, yaitu membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan antara lain di bidang :
    1) Ekonomi, yaitu pembangunan industri yg mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yg bermanfaat bagi masyarakat, menghasilkan devisa bagi negara melalui ekspor serta menghemat devisa negara melalui pengurangan impor.
    2) Lingkungan, yaitu pembangunan industri yg mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara SDA yg berkelanjutan, menghindari eksploitasi SDA dan fungsi pelestarian lingkungan.
    3) Sosial, yaitu pembangunan industri yang dapat memberi manfaat pada masyarakat seperti peningkatan pendidikan dan kesehatan.

    Industri Hijau menurut RUU Perindustrian adalah industri yg dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampi menyelaraskan pembangunan industri dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

    Prinsip Penerapan Industri Hijau :
    -Ramah Lingkungan
    -Hemat, efisien san efektif
    -Renewable
    -Pendayagunaan SDM yg berwawasan lingkungan
    -Penerapan Reduce & Reuse
    -Non B3

    Didukung Oleh :
    -Standard
    -Insentif
    -Lembaga Sertifikat
    -Pendidikan
    -Pemerintah

    Industri Hijau dapat dicapai melalui :
    1. Meningkatkan upaya-upaya pengelolaan internal/housekeeping
    2. Meningkatkan proses pengawasan
    3. Daur ulang bahan/material
    4. Modifikasi peralatan yg ada
    5. Teknologi bersih
    6. Perubahan bahan baju
    7. Modifikasi produk
    8. Pemanfaatan produk samping

    Pemanfaatan Penerapan Industri Hijau :
    1. Meningkatkan profitabilitas melalui peningkatan efisensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengirangan biaya, pengelolaan limbah san tambahan pendaparan dari produk hasil samping
    2. Meningkatkan image perusahaan
    Meningkatkan kinerja perusahaan
    3. Mempermudah akses pensanaan
    4. Fleksibelitas dalam regulasi
    5. Terbukanya perluang pasar baru
    6. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan

    Tantangan Pengembangan Industri Hijau :
    -Dibutuhkan penggantian/modifikasi mesin industri
    -Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yg telah mewujudkan industri hijau
    - Perlu dirumuskan pola insentif bagi industri yg telah menerapkan industri hijau

    Strategi Pengembangan Industri Hijau :
    -Mengembangkan kerjasama internasional dalam pembangunan pengembangan industri hijau
    -Meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi dan memperkuat R&D

    Upaya yg telah dilakukan oleh 'Kemenperin' salam Mengembangkan Industri Hijau :
    1. Penggunaan mesin ramah lingkungan
    2. Penyusunan pedoman teknis penurunan emisi GRK pada industri
    3. Himbauan kepada sektor industri agar lebih memanfaatkan mekanisme pembangunan bersih

    Upaya yang akan dilakukan :
    1. Penyusunan kebijakan insentif untuk industri hijau
    2. Pengembangan R&D clean teknologi
    3. Bantuan teknis dan pilot project penerapan produksi bersih pada industri
    4. Penyusunan baseline hijau

    Pengembangan Industri Hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak yaitu pelaku industri, pemerintah dan masyarakat.

    BalasHapus
  16. @K19-Luthfiah
    Pembangunan sektor industri di Indonesia telah berjalan 50 tahun, memberikan dampak positif dan dampak negatif. Saat ini, Indonesia masih kurang dalam memanfaatkan industri olahan. Dampak negatif yang ditimbulkan diantaranya :
    -Limbah industri membuat lingkungan tercemar
    -pemanfaatan SDA tidak efisien

    Maka dituntut untuk mengembangkan industri lingkungan.
    Pemerintah membangun industri dengan konsep berkelanjutan yang mencakup 3 hal yaitu :
    - ekonomi : mampu menyerap tenaga kerja
    -lingkungan : mampu menjaga ekosistem
    -sosial : memberi manfaat pada masyarakat

    Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

    Contoh yang bisa diterapkan : penerapan reduce, reuse, penerapan SOP, ramah lingkungan, modifikasi peralatan.

    Manfaat penerapan industri hijau :
    1. Meningkatkan kinerja perusahaan
    2. Meningkatkan profit
    3. Mempermudah akses kendaraan

    Upaya pemerintah yang telah dilakukan :
    1. Penyusunan grand strategi konservasi energi
    2. Penyusunan pedoman teknis penurunan emisi GRK pada industri semen
    3. Himbauan pada sektor industri agar memanfaatkan mekanisme pembangunan bersih

    Strategi :
    1. Mengembangkan kerjasama internasional
    2. Meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi

    Industri hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak, yaitu pelaku industri, pemerintah, masyarakat.

    BalasHapus
  17. K01-Irvin

    Latar belakang
    Pembangunan sektor industri di indonesia Kondisi industri di indonesia sekitar 50 tahun , industri ini juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan terutama pencemaran yg di sebabkan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak efisien.
    Krisis energi untuk saat ini mengalami penurunan daya dukung lingkungan ,maka itu perlu adanya tuntutan untuk mengembangkan industri yg ramah lingkungan.

    Pemicu gas emisi / efek rumah kaca co2 yg kebanyakan di piciu oleh berbagai sektor yaitu :

    Industri
    Pertanian
    Lahan gambut

    Industri hijau yaitu dalam proses produksinya harus mengutamakan atau pembergunakan sumber daya yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat , serta mengurangi pencemaran lingkungan .

    Pencapaian industri hijau
    -meningkatkan upaya pengolaan internal
    -meningkatkan proses pengawasan
    -daur ulang bahan
    -modifikasi peralatan yang ada
    -teknologi bersih
    -perubahan bahan baku
    -modifikasi produk
    -pemanfaatan produk samping

    Manfaat industri hijau
    -Meningkatkan image perusahaan
    -kinerja perusahaan
    -mempermudah akses pendanaan
    -flexsibelitas dalam regulagis
    -terbukanya pasar baru

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. @K05-Risza
    Membangun industri mempunyai konsep
    1. Ekonomi : mampu menyerap tenaga kerja
    2. Lingkungan : mampu menjaga keseimbangan ekosistem
    3. Sosial : dapat memberikan pendidikan dan kesehatan pada masyarakat

    Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektifitas penggunaaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan prmbangunan industri serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.

    Industri hijau dapat di capai antara lain :
    1. Meningkatkan proses pengawasan
    2. Teknologi bersih
    3. Perubahan bahan baku
    4. Modifikasi produk
    5. Daur ulang bahan
    6.produk hasil samping


    Manfaat penerapan industri hijau
    1. Meningkatkan image perusahaan
    2. Meningkatkan kinerja perusahaan
    3. Terbukanya peluang pasar baru
    4. Mempermudah akses pendanaan

    Strategi industri hijau ialah mengembangkan kerja sama internasional terkait perumusan kebijakan dan perdanaan dalam pembangunan dan pengembangan industri

    Mengembangkan Industri hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak yaitu pelaku industri, pemerintah dan masyarakat

    Balas

    BalasHapus
  20. @K04-Bayu

    Latar belakang adanya industri hijau adalah karena semakin menipisnya SDA yang ada disekitar kita dan juga tercemarnya lingkungan akibat perindustrian. Pembangunan industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan memiliki 3 komponen yang mendukungnya, diantaranya adalah ekonomi, lingkungan, dan sosial. Industri hijau adalah industri/perindustrian yang memperhatikan lingkungan sekitar agar tidak tercemar dan juga SDAnya tidak menurun drastis dalam jangka pendek. Industri hijau dapat diwujudkan dengan melakukan benerapa hal diantaranya: 1. Meningkatkan proses pengawasan 2. Daur ulang bahan/material 3. Teknologi bersih dan masih banyak lagi. Selain itu, industri hijau memiliki tantangan sendiri untuk menerapkannya. Tetapi, ada untuk mengatasi tangtangan-tantangan tersebut ada beberapa strategi yang dapat digunakan. Pwngembangan industri hijau perlu dukungan dari segala aspek yang ada di bumi.

    BalasHapus
  21. @K28-Rofiqoh

    Krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan karena terbatasnya sumber daya alam. Mendorong dunia untuk menerapkan inustri hijau dalam perindustrian.

    Penerapan industri hijau memiliki berbagai manfaat yaitu meningkatkan image perusahaan, Meningkatkan profitabilitas (keuntungan) melalui peningkatan efisiensi, meningkatkan kinerja perusahaan, terbukanya peluang pasar baru, dan mempermudah akses pendanaan.

    Di Indonesia telah dibuat suatu kebijakan yaitu Kebijakan Kemenperin Perpres No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, yaitu membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan antara lain di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial.

    Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektifitas penggunaaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.

    Dalam pembangunan industri prinsip - Prinsip Penerapan Industri hijau ketika diterapkan harus hijau, hemat, efektif dan dapat didaur ulang. Dalam industri hijau juga dalam penerapan tata letak pabrik, kemudian modifikasi peralatan juga harus ramah lingkungan. Produk dan kemasan juga harus ramah lingkungan (Eco Friendly).

    Membangun industri hijau memiliki tantangan sendiri yaitu dalam meningkatkan produksi dengan memodifikasi mesin mesin industri, dan insentif bagi perusahaan yang menggunakan konsep industri hijau.

    Kemudian, adanya strategi industri hijau ialah mengembangkan kerja sama internasional terkait perumusan kebijakan dan perdanaan dalam pembangunan dan pengembangan industri.

    Untuk membangun industri yang lebih yang sehat, aman dan bersih. Dalam pembangunan industri hijau ini, diharapkan bukan hanya permintah saja yang menerapkan hal tersebut namun semua masyarakat harus ikut serta dalam gerakan tersebut.

    BalasHapus
  22. @K24-GALANG
    Perindustrian telah berkembang kurang lebih 50 tahun di Indonesia, selain memberikan dampak positif bagi negara, industri juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan oleh limbah industri dan pemborosan sumber daya alam serta pemanfaatan sumber daya alam yg tidak efisien, misalkan industri perkayuan yg menghabiskan beberapa hutan di Indonesia yg tidak diolah dengan bijak.

    Semakin terbatasnya sumber daya alam dan krisis daya dukung lingkungan makan tuntutan untuk mengembangkan "Industri Hijau" yg ramah lingkungan.

    Komitmen Pemerintah yaitu 'Mengurangi emisi Gas Rumah Kaca pada tahun 2020'
    Membangun industri mempunyai konsep
    1. Ekonomi : mampu menyerap tenaga kerja
    2. Lingkungan : mampu menjaga keseimbangan ekosistem
    3. Sosial : dapat memberikan pendidikan dan kesehatan pada masyarakat

    Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektifitas penggunaaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan prmbangunan industri serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.

    Industri hijau dapat di capai antara lain :
    1. Meningkatkan proses pengawasan
    2. Teknologi bersih
    3. Perubahan bahan baku
    4. Modifikasi produk
    5. Daur ulang bahan
    6.produk hasil samping


    Manfaat penerapan industri hijau
    1. Meningkatkan image perusahaan
    2. Meningkatkan kinerja perusahaan
    3. Terbukanya peluang pasar baru
    4. Mempermudah akses pendanaan

    Strategi industri hijau ialah mengembangkan kerja sama internasional terkait perumusan kebijakan dan perdanaan dalam pembangunan dan pengembangan industri

    Mengembangkan Industri hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak yaitu pelaku industri, pemerintah dan masyarakat

    BalasHapus
  23. Puji anggraeni (@K30-Puji)
    KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KIMIA

    Pembangunan sektor industri di indonesia yang telah berjalan 50 tahun telah memberi dampak positif dan negatif.Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam, krisis energi, dan menurunnya daya dukung lingkungan, maka tuntutan untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan dikenal dengan istilah industri hijau (green industry) telah menjadi isu penting.

    Untuk mengarahkan sistem produksinya untuk kimia hijau atau ramah lingkungan. Bahwa industri hijau sudah menjadi tuntutan untuk masyarakat peduli terhadap lingkungan.

    Dengan industri hijau adalah salah satu usaha yang mendukung komitmen pemerintah indonesia dalam menurunkan Gas Rumah Tangga (GRK)
    Kontribusi GRK terdiri dari
    1. Kehutanan dan Bahan gambut 58%
    2. Energy 24%
    3. Limbah 11%
    4. Industri 2%
    5. Pertanian 5%

    Membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan
    1. Ekonomi
    2. Lingkungan
    3. Sosial

    Industri hijau suatu perencanaan untuk mengurangi atau menghilangkan sama sekali penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya. Industri yang dalam prosesnya mengupayakan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya. Dengap prinsip-prinsip penerapan indusrti hijau
    1. Ramah lingkungan
    2. Efektif
    3. Hemat
    4. Efisien
    Semuanya haru mendukung satu sama lain untuk mengembangkan industri hijau.

    BalasHapus
  24. Karlen Alfani Ariesta( @K07-Karlen )

    Makin pesat pertumbuhan sektor industri hampir selalu mengakibatkan anjloknya mutu lingkungan.
    Unido ( 2011) mengemukakan, bahwa negara - negara berkembang perlu terus mengembangkan sektor industri, antara lain untuk mengurangi kemiskinan, memenuhi kecukupan barang dan jasa, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan standar hidup masyarakat.
    Menurut Kemenperin ( 2012), pembangunan sektor industri di Indonesia yang telah berjalan sekitar 50 tahun selain telah memberi dampak positif bagi negara, juga memberikan dampak negarif terhadap permasalahan lingkungan terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan sumber daya alam yang tidak efisien.

    Industri hijau sudah menjadi istilah yang diterapkan oleh berbagai negara di dunia, sebagai tanggapan terhadap makin langkanya sumberdaya alam, perubahan iklom, polusi udara, pemanasan global, dan sebagaonya, yang makin mengarahkan pertumbuhan ekonomi yang harus bergantung pada proses produksi yang bersih dan efisien.

    Industri hijau memiliki atribut untuk dapat didefinisikan seperti :
    1. Proses produksi dengan menggunakan bahan baku yang lestari.
    2. Penggunaan bahan baku seminimal mungkin.
    3. Proses produksi hemat bahan, air, dan energy.

    Dalam UU Perindustrian ( 2014) Pasal 1, ayat 3 dijelaskan bahwa Industri Hijau adalah industri yang dalam proses produksinya menguramakan upaya efesiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

    Industri Hijau merupakan industri yang berkomitmen untuk ramah lingkungan dengan berfokus pada pengembangan dan perbaikan secara terus - menerus, dan praktek bisnis yang bertanggung jawab terhadap masyarakat baik di dalam maupun di luar organisasi, serta memperhatikan rantai pasok untuk pembangunan berkelanjuran.

    Dalam hal ini Industri Hijau mempromosikan pola berkelanjutan untuk produksi dan konsumsi, yaitu dengan mengedepankan pola yang hemat sumber daya dan energi, rendah karbon dan limbah, non - polusi dan relatif aman, serta menghasilkan produk yang dikelola secara bertanggung jawab.

    Melalui penerapan Industri Hijau diupayakan dapat dipastikan bahwa semua industri, yang meliputi semua sektor, lokasi dan ukuran, untuk terus meningkatkan kinerja lingkungannya. Industri Hijau dapat dikembangkan perusahaan - perusahaan yang bergerak dibidang daur ulang limbah.

    Industri Hijau juga akan menyebabkan bermunculnnya perusahaan yang bergerak dalam bidang konsultan lingkungan dan energi, penyedia jasa energi. Industri Hijau selalu mengadopsi teknologi ramah lingkungan.

    Industri hijau dapat dicapai dengan :
    1. Meningkatkan upaya - upaya pengelolaan internal.
    2. Meningkatkan proses pengawasan.
    3. Modifikasi peralatan yang ada.

    Manfaat penarapan Industri Hijau :
    1. Meningkatkan profitabilitas
    2. Meningkatkan kinerja perusahaan
    3. Mempermudah akses pendanaan

    Tantangan dalam penerapan Industri Hijau :
    1. Dibutuhkan investasi penggantian mensin industri.
    2. Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau.
    3. Perlu dirumuskan pola insentif bagi industri yang telah menerapkan industri hijau.

    Strategi dalam aplikasi Industri Hijau :
    1. Mengembangman kerjasama internasional terkait perumusan kebijakan dan pendanaan dalam pembangunan dan pengembangan industri hijau.
    2. Membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakar dan sektor swasta.
    3. Memperkuat kapaaitas institutional untuk industri hijau

    Kesimpulan : Jadi pengembangan industri hijau sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah

    BalasHapus
  25. Ghina Rahayu (K20-Ghina)

    Menurut Kemenperin, pembangunan sektor industri di Indonesia telah berjalan 50 tahun yang telah memberi dampak negatif dan dampak positif.

    Menurut Perpres No. 28 tahun 2008 tentang kebijakan industri Nasional, Tujuan pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang meliputi :
    1. Ekonomi : pembangunan industri yang mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yang diperlukan masyarakat, menghasilkan devisa melalui ekspor, menghemat devisa melalui pengurangan produk impor
    2. Lingkungan : pembangunan industri yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumberdaya yang berkelanjutan, menghindari eksploitasi SDA dan fungsi pelestarian lingkungan
    3. Sosial : pembangunan industri yang dapat memberi manfaat pada masyarakat

    Menurut UU Perindustrian dijelaskan bahwa Industri Hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat

    Industri Hijau dapat dicapai antara lain melalui :
    1. Meningkatkan upaya - upaya pengelolaan internal
    2. Meningkatkan proses pengawasan
    3. Daur ulang bahan/material
    4. Modifikasi peralatan yng ada
    5. Teknologi bersih
    6. Perubahan bahan baku
    7. Modifikasi produk
    8. Pemanfaatan produk samping

    Manfaat penerapan Industri Hijau adalah :
    1. Meningkatkn profitabilitas melalui peningkatan efisiensi
    2. Meningkatkan image perusahaan
    3. Meningkatkan kinerja perusahaan
    4. Mempermudah akses pendanaan
    5. Fleksibelitas dalam regulasi
    6. Terbukanya peluang pasar baru
    7. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan

    Menurut kemenperin menjelaskan berbagai tantangan dalam penerapan Industri Hijau yang meliputi :
    1. Dibutuhkan investasi penggantian mesin industri
    2. Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau
    3. Perlu dirumuskan pola insentif bagi industri yang telah menerapkan industri hijau

    Strategi dalam aplikasi industri hijau :
    1. Mengembngkan kerjasama internasional terkait perumusan industri hijau
    2. Memperkuat kapasitas institutional untuk mengembangkan industri hijau
    3. Membngun koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta
    4. Mempromosika atau mensosialisasikan kebijakan dan regulasi teknis yang berkaitan dengan industri hijau
    5. Meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi, dan memperkuat riset dan pengembangan

    Upaya yang telah dilakukan Kemenperin :
    1. Penggunaan mesin ramah lingkungan
    2. Penerapan produksi bersih
    3. Kebijakan teknis
    4. Penyusunan data inventori emisi CO2 equivalent
    5. Penyusunan Grand Strategi Konservasi Energi
    6. Implementasi konservasi energi
    7. Penyusunan pedoman teknis penurunan emisi GRK
    8. Himbauan kepada sektor industri
    9. Pemberian penghargaan industri hijau
    10. Program Re-use air limbah

    BalasHapus
  26. Aprilia Wahyuni (@K29-Aprilia)

    Pembangunan sektor industri berjalan selama 50tahun dan memberi dampak positif serta dampak negatif terhadap lingkungan. Seluruh dunia pun mencoba membuat produk yang ramah lingkungan agar tidak merusak lingkungan.

    Tantangan & Strategi Pengembangan Industri Hijau
    Strategi dalam kimia hijau ialah
    1. mengembangkan kerja sama internasional terkait kebijakan perumusan pendanaan dalam pembangunan industri hijau
    2. memperkuat kapasitas institusional untuk mengembangkan industri hijau
    3. membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor wisata.
    4. meningkatkan kemampuan SDM transfer teknologi dan memperkuat R&D

    Tantangan:
    1. Dibutuhkan penggantian/modifikasi mesin industri
    2. Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau
    3. Perlu dirumuskan pola insentif bagi industri yang telah menerapkan industri hijau.

    Upaya pemerintah perlu didukung untuk mengurangi efek gas rumah kaca. Perpres No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, yaitu membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan antara lain di bidang :
    1) Ekonomi
    2) Lingkungan
    3) Sosial

    Manfaat Penerapan Industri Hijau
    1. Meningkatkan profitabilitas (keuntungan) melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah dan tambahan pendapatan dari produk hasil samping
    2. Meningkatkan image perusahaan
    3. Meningkatkan kinerja perusahaan
    4. Mempermudah akses pendanaan
    5. Fleksibelitas dalam regulasi
    6. Terbukanya peluang pasar baru
    7. Menjaga kelestarian lingkungan

    BalasHapus
  27. Syaiful Nur Cahyo (@K03-Syaiful)
    Pembangunan sektor industri di Indonesia yang telah berjalan sekitar 50 (lima puluh) tahun selain telah memberi dampak positif bagi negara, juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan sumber daya alam yang tidak efisien.
    Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam, krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan, maka tuntutan untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan atau yang dikenal dengan istilah industri hijau.
    Kebijakan Kemenprin
    Perpres No.28 Tahun 2008 tentantg kebijakan industri nasional, yaitu membangun industri dengan konsep pembangunan berkelanjutan antara lain di bidang:
    1. Ekonomi, yaitu pembangunan industri yang mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yang diperlukan masyarakat, dan menghasilkan devisa melalui ekspor
    2. Lingkungan, yaitu pembangunan industri yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumber daya yang berkelanjutan, menghindari ekploitasi sumber daya alam.
    3. Sosial, yaitu pembangunan industri yang dapat memberi manfaat pada masyarakat, seperti peningkatan pendidikan, kesehatan
    Definisi Industri Hijau, yaitu industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
    Industri hijau dapat dicapai antara lain melalui:
    1. Meningkatkan upaya-uapaya pengelolaan internal/housekeeping;
    2. Meningkatkan proses pengawasan
    3. Daur ulang bahan/material
    4. Modifikasi peralatan yang ada
    5. Teknologi bersih
    6. Perubahan bahan baku
    7. Modifikasi produk; dan
    8. Pemanfaatan produk samping
    Manfaat Penerapan Industri Hijau:
    • Meningkatkan profitabilitas (keuntungan) melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah dan tambahan pendapatan dari produk hasil samping
    • Meningkatkan image perusahaan
    • Meningkatkan kinerja perusahaan
    • Mempermudah akses pendanaan
    • Flexsibelitas dalam regulasi
    • Terbukanya peluang pasar baru
    • Menjaga kelestarian fungsi lingkungan
    Strategi Pengembangan Industri Hijau
    • Mengembangkan kerjasama internasional terkait perumusan kebijakan dan pendanaan dalam pembangunan dan pengembangan industri hijau;
    • Memperkuat kapasitas institutional untuk mengembangkan industri hijau
    • Membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta
    • Mempromosikan/ mensosialisasikan kebijakan dan regulasi teknis yang berkaitan dengan industri hijau (meliputi bahan baku, proses produksi, teknologi dan produk yang ramah lingkungan
    • Meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi, dan memperkuat R&D
    Upaya yang dilakukan oleh “Kemenprin” dalam mengembangkan industri hijau:
    • Penyusunan Grand Strategi Konservasi Energi
    • Penyusunan Pedoman Teknis Penurunan Emisi GRK pada industri Semen
    • Implementasi Konservasi energi pada 35 perusahaan industri baja dan 15 perusahaan industri pulp dan kertas
    • Program pengembangan biogas dari limbah industri tahu
    • Penyusunan Data Inventori Emisi CO2 equivalent di 700 perusahaan dari 8 sektor industri untuk penetapan baseline emisi GRK
    Kesimpulan:
    Pengembangan Industri Hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak,, yaitu pelaku industri, pemerintah dan masyarakat. Pengembangan Industri Hijau harus dilakukan secepatnya agar dapat menjaga kelestarian lingkungan terutama likungan industri

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.