Abstrak
Istilah kimia digunakan dalam “green
chemistry” dimaksudkan karena melibatkan struktur dan perubahan suatu materi. Perubahan
tersebut pasti melibatkan energi sebagai sumbernya. Oleh karena itu konsep
green chemistry ini juga erat kaitannya dengan energi dan penggunaannya baik
itu secara langsung maupun yang tidak langsung seperti penggunaan suatu
material dalam hal pembuatan, penyimpanan dan proses penyalurannya. Green
chemistry merupakan
pendekatan yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya
polusi karena dapat digunakan secara langsung oleh para ilmuwan dalam situasi
sekarang.
Kata Kunci : 12
prinsip kimia hijau.
Definisi
Green chemistry atau “kimia hijau” merupakan bidang kimia yang
berfokus pada pencegahan polusi. Pada awal 1990-an, green chemistry mulai
dikenal secara global setelah Environmental Protection Agency (EPA)
mengeluarkan Pollution Prevention Act yang merupakan kebijakan nasional untuk
mencegah atau mengurangi polusi. Green chemistry merupakan pendekatan untuk
mengatasi masalah lingkungan baik itu dari segi bahan kimia yang dihasilkan,
proses ataupun tahapan reaksi yang digunakan. Konsep ini menegaskan tentang
suatu metode yang didasarkan pada pengurangan penggunaan dan pembuatan bahan
kimia berbahaya baik itu dari sisi perancangan maupun proses. Bahaya bahan
kimia yang dimaksudkan dalam konsep green chemistry ini meliputi berbagai
ancaman terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, termasuk toksisitas, bahaya
fisik, perubahan iklim global, dan penipisan sumber daya alam.
12 Prinsip Kimia Hijau
12 Prinsip-Prinsip
dalam Green Chemistry menurut Anastas dan Warner (1998) mengusulkan konsep “The
Twelve Principles of Green Chemistry” yaitu:
- Mencegah
timbul limbah
Lebih baik mencegah daripada menanggulangi limbah
- Desain
produk bahan kimia aman
Mampu mendesain bahan kimia yang aman dengan target
utama mencari nilai optimum agar produk bahan kimia memiliki kemampuan dan
fungsi yang baik akan tetapi juga aman (toksisitas rendah). Caranya adalah
dengan mengganti gugus fungsi atau dengan cara menurunkan nilai
bioavailability.
- Desain
proses sintesis aman
Metode sintesis didesain untuk menggunakan dan
menghasilkan zat dengan toksisitas rendah atau tidak berbahaya bagi kesehatan
manusia dengan meminimalkan paparan atau bahaya penggunaan bahan kimia
tersebut.
- Bahan
baku terbarukan
Bahan mentah atau bahan baku harus bersifat terbarukan
bukan bahan habis pakai yang akan terus menipis dan mahal secara ekonomis
- Katalis
katalis berperan pada peningkatan selektifitas, mampu
mengurangi penggunaan reagen, dan mampu meminimalkan penggunaan energi dalam
suatu reaksi.
- Mengurangi
proses derivitasi
Derivatisasi yang tidak diperlu (gugus pelindung,
proteksi/deproteksi, dan modifikasi sementara) pada proses fisika ataupun kimia
harus diminimalkan atau sebisa mungkin dihindari karena pada setiap tahapan
derivatisasi memerlukan tambahan reagen yang nantinya memperbanyak limbah.
- Efisiensi
atom
Metode sintesis harus didesain untuk memaksimalkan
penggabungan semua bahan yang digunakan dalam proses untuk menjadi produk akhir
- Pelarut
dan zat tambahan aman
Penggunaan zat zat tambahan (pelarut, agen pemisah dan
sebagainya) dibuat sedapat mungkin tidak berbahaya bila digunakan
- Efisiensi Energi
Energi untuk proses kimia harus aman dan dampak
lingkungan dengan ekonomisnya diminimalkan
- Desain untuk mudah degradasi
Bahan kimia harus didesain dengan mempertimbangkan aspek
lingkungan, sehingga bahan kimia harus mudah terdegradasi dan tidak
terakumulasi di lingkungan (sintesis biodegradable plastik, bioderadable
polimer, serta bahan kimia lainya).
- Analisis langsung untuk mengurangi pencemaran
Metode analisis yang dilakukan secara real-time dapat
mengurangi pembentukan produk samping yang tidak diinginkan.Ruang lingkup ini
berfokus pada pengembangan metode dan teknologi analisis yang dapat mengurangi
penggunaan bahan kimia yang berbahaya dalam prosesnya.
- Meminimalisasi potensi kecelakaan
Bahan kimia yang digunakan dalam reaksi kimia harus
dipilih sedemikian rupa sehingga potensi kecelakaan yang dapat mengakibatkan
masuknya bahan kimia ke lingkungan, ledakan dan api dapat dihindari.
Untuk dapat tercapainya konsep kimia hijau ini
ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain :
a. Meminimalisi limbah yang dihasilkan
b. Mengganti pereaksi kimia dengan katalis
c. Menggunakan bahan non toksis
d. Menggunakan bahan baku yang dapat di perbaharui (renewable)
e. Mengurangi / mengefesienkan bahan kimia
f. Mengurangi atau tidak menggunakan pelarut
(bebas pelarut) atau menggunakan pelarut yang dapat di daur ulang
Kesimpulan
Aplikasi kimia hijau sejalan dengan
prinsip pembangunan berkelanjutan (suistainable development). Dalam hal ini
penerapan kimia hijau menjadi sangat penting, sehingga berbagai kegiatan
pembangunan termasuk industri tetap memperhatikan “kebersihan dan kesehatan”
dalam melakukan kegiatan produksi. Kimia hijau memberikan kontribusi terhadap
pembangunan untuk tiga bidang yaitu teknologi terbarukan, reagen yang digunakan
industri kimia yang digantikan dengan sumber terbaru, perlu ada teknologi
alternatif pengendalian polusi. Untuk mencapai
sasaran dan fungsinya, kimia hijau dapat memodifikasi dan mendesain
ulang proses dan produk kimia dengan tujuan untuk meminimalkan limbah dan
penggunaan bahan berbahaya. Pada prinsipnya, kimia hijau memanfaatkan pengetahuan
kimia yang berlaku untuk proses produksi, penggunaan, dan pembuangan akhir
bahan kimia dengan cara meminimalkan penggunaan bahan yang dapat merusaak
lingkungan.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep dan
Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta:Pantona Media.
Anwar, Muslih. 2015. Kimia Hijau / Green Chemistry. http://bptba.lipi.go.id/bptba3.1/?lang=id&u=blog-single&p=343
Dezzain. 2017. 12 Prinsip-prinsip Green Chemistry
Untuk Mencegah Pencemaran Lingkungan. http://nurudinmz.blog.uns.ac.id/2017/03/14/12-prinsip-prinsip-green-chemistry-untuk-mencegah-pencemaran-lingkungan/
Anonym. 2016. Kimia Hijau (Green Chemistry). https://amrysyaawalz.wordpress.com/2016/04/09/kimia-hijau-green-chemistry/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.