Bayu Anggara Judiansyah (@K04-Bayu)
Abstrak: Definisi Teknologi Hijau berdasarkan
beberapa kamus terkemuka di dunia antara lain: cabang pengetahuan yang
berhubungan dengan penciptaan dan penggunaan sarana teknis dan keterkaitannya
dengan kehidupan, masyarakat, dan lingkungan; penerapan pengetahuan untuk
tujuan praktis; proses ilmiah atau industry, penemuan, metode atau sejenisnya;
penggunaan ilmu pengetahuan dalam industry, teknik, dan sebagainya, untuk
menemukan hal-hal yang berguna atau untuk memecahkan masalah.
Kata Kunci: teknologi
hijau, bagian-bagian teknologi hijau, aplikasi teknologi hijau
“Teknologi” lebih bermakna sebagai penerapan
pengetahuan untuk tujuan praktis. Sedangkan “teknologi hijau” adalah teknik
untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni
lingkungan hidup. Teknologi hijau masih terus dikembangkan hingga saat ini.
Untuk masa datang, “teknologi hijau”
merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam
kehidupan sehari-hari. Boleh dikatakan perkembangan teknologi hijau ini dapat
disejajarkan dengan ledakan “teknologi informasi” selama dua dekade terakhir
ini.
Teknologi hijau merupakan salah satu
upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi
ini. Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan
sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan di masa
depan tanpa merusak sumber daya alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa
mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka
sendiri.
Kategori Teknologi
Hijau:
·
Teknologi
empiric atau pertukangan yang dikuasai oleh perorangan bberdasarkan
keterampilannya. Kemampuan individu menjadi dasar untuk memproduksi artifak.
·
Teknologi
social yang dikuasai oleh komunitas. Dalam hal ini system komunitas memproduksi
artifak. Awalnya merupakan teknologi empiric yang berkembang dan menyebar
menjadi teknologi komunitas.
·
Teknologi
ilmiah (teknologi modern atau teknologi komplek). Perkembangan teknologi
mengacu pada eksplorasi ilmu pengetahuan yang makin mendalam, dapat
menghasilkan barang dalam skala besar yang menyebar tanpa mengenal batas
negara. Dalam hal ini terjadi perpaduan antar komponen yang kompleks dan
beragam.
Berikut adalah objek
mengapa teknologi hijau ini semakin berkembang ke merata dunia sehingga hari
ini :
·
mengurangkan
kadar peningkatan penggunaan tenaga dalam masa yang sama meningkatkan
pembangunan ekonomi
·
membantu
pertumbuhan dalam industri Teknologi Hijau dan meningkatkan sumbangannya kepada
ekonomi negara
·
meningkatkan
keupayaan bagi inovasi dalam pembangunan Teknologi Hijau dan meningkatkan daya
saing dalam Teknologi Hijau di persada antarabangsa
·
memastikan
pembangunan mapan dan memulihara alam sekitar untuk generasi akan dating
·
meningkatkan
pendidikan dan kesedaran a'am terhadap Teknologi Hijau dan menggalakkan
penggunaan meluas Teknologi Hijau.
Macam-macam teknologi
ramah lingkungan:
1.
Biogas
Biogas ini merupakan gas yang mudah terbakar
atau bersifat flammable yang diperoleh berdasarkan proses fermentasi dari
bahan-bahan yang organik yang dilakukan oleh bakteri yang sifatnya anaerob.
Adapun anaerob di sini maksudnya adalah bakteri yang dapat hidup pada kondisi
yang kedap udara. Umumnya segala macam bahan organik dapat diproses untuk
memproduksi biogas, akan tetapi hanya berupa bahan organik, baik berbentuk cair
maupun padatan yang homogen, contohnya urine dan kotoran dari hewan ternak
cocok pada sistem biogas yang sederhana.
2.
Biofuel
Contoh teknologi ramah lingkungan berikutnya
adalah biofuel. Biofuel ini yaitu bahan bakar, baik itu berupa gas, cairan atau
padatan yang diperoleh dari zat-zat organik. Biofuel ini bisa dihasilkan baik
secara tak langsung melalui limbah industri, pertanian atau domestik, dan
komersial, dan secara langsung melalui tanaman.
3.
Biopori
Teknologi Biopori sendiri merupakan teknologi
yang ramah lingkungan yang diberlakukan di Indonesia. Biopori atau Teknologi
Lubang Resapan Biopori adalah teknologi alternatif peresapan air hujan pada
tanah, di samping menggunakan sumur resapan. Adapun pemanfaatan teknologi Biopori
ini membuat keseimbangan lingkungan lebih terjaga, bisa menangani sampah
organik dengan menimbulkan aroma yang tak sedap. Selain itu, teknologi ini pun
bisa menyimpan air agar bisa digunakan pada musim kemarau.
Manfaat teknologi ramah lingkungan:
Ø Meminimalkan jumlah limbah agar
jumlahnya tidak berlebihan. Dengan begitu bisa mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan.
Ø Teknologi yang ramah lingkungan
sendiri merupakan benar-benar efektif dan efisien untuk penggunaan sumber daya
alam. Dengan begitu, lingkungan pun dapat tetap terjaga baik.
Ø Meminimalisir resiko terhadap
penurunan kondisi pada kesehatan makhluk hidup, khususnya manusia.
Ø Bisa menekan anggaran atau biaya
produksi menjadi lebih hemat. Menggunakan sumber daya alam agar menjadi sebuah teknologi
tentunya bisa menghemat biaya, contohnya saja pembangkit listrik tenaga surya
memanfaatkan energi suara atau matahari untuk menghasilkan energi listrik tanpa
menggunakan anggaran atau biaya sepeserpun. Jadi, teknologi ini lebih
ditekankan pada pemanfaatan sumber daya yang telah ada yang sifatnya bisa
diperbarui.
Aplikasi Teknologi
Ramah Lingkungan
Teknologi ramah lingkungan telah diterapkan
dalam berbagai bidang antara lain di bidang energi, bidang lingkungan, bidang
industri, bidang rumah tangga, dan lainnya.
1. Bidang Energi
Dalam bidang energi beberapa
teknologi ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan diantaranya adalah biofuel,
biogas, sel surya, PLTA, PLTPSAL, PLTA (angin), geothermal, dan fuelcell.
2. Bidang Transportasi
a. Kendaraan Hidrogen (Hydrogen
Vehicle)
b. Mobil Surya (Solar Car)
c. Mobil Listrik (Electric Car)
3. Bidang Lingkungan
a. Biopori
b. Fitoremediasi
c. Toilet Pengompos (Composting Toilet)
4. Bidang Industri
Dalam bidang industri dikenal
teknologi ramah lingkungan yang dikenal dengan Biopulping. Biopulping adalah
teknologi yang terinspirasi dari pelapukan kayu dan sampah tanaman oleh
mikroorganisme dan jamur. Para ahli telah mulai mengembangkan proses pelapukan
kayu dengan menggunakan mikroorganisme yang mampu mengolah limbah kayu secara
alami. Contoh mikroorganisme yang digunakan adalah jamur Phlebia subserialis
dan Ceriporiopsis subvernispora.
DAFTAR PUSTAKA:
Hidayat,
Atep Afia dan Kholil, Muhammad. 2018. Kimia Dan Pengetahuan Lingkungan
Industri. Wahana Resolusi. Yogyakarta
Anonim.
2018. Teknologi Hijau (Green Technology): Kecenderungan Teknologi di Masa Depan
dan http://d3ipii-d3ipii.blogspot.com/2011/01/teknologi-hijau-green-technology.html (diakses pada 17 Desember 2018)
Anonim.
2018. Teknologi Hijau dan https://id.scribd.com/document/339319919/Teknologi-Hijau (diakses pada 17 December 2018)
Ajim.
Nanang. 2016. Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan dan http://www.mikirbae.com/2016/01/aplikasi-teknologi-ramah-lingkungan.html (diakses pada 17 December 2018)
Anonim.
2015. Manfaat dan Penggunaan Teknologi Ramah Lingkungan dan http://ronif.com/manfaat-dan-penggunaan-teknologi-ramah-lingkungan/ (Diakses pada 17 December 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.