.

Senin, 17 Desember 2018

Teknologi Yang Ramah Lingkungan Menyelamatkan Masa Depan!

Disusun Oleh:
Bayu Anggara Judiansyah (@K04-Bayu)


Abstrak: Definisi Teknologi Hijau berdasarkan beberapa kamus terkemuka di dunia antara lain: cabang pengetahuan yang berhubungan dengan penciptaan dan penggunaan sarana teknis dan keterkaitannya dengan kehidupan, masyarakat, dan lingkungan; penerapan pengetahuan untuk tujuan praktis; proses ilmiah atau industry, penemuan, metode atau sejenisnya; penggunaan ilmu pengetahuan dalam industry, teknik, dan sebagainya, untuk menemukan hal-hal yang berguna atau untuk memecahkan masalah.


Kata Kunci: teknologi hijau, bagian-bagian teknologi hijau, aplikasi teknologi hijau

“Teknologi” lebih bermakna sebagai penerapan pengetahuan untuk tujuan praktis. Sedangkan “teknologi hijau” adalah teknik untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup. Teknologi hijau masih terus dikembangkan hingga saat ini.
Untuk masa datang, “teknologi hijau” merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Boleh dikatakan perkembangan teknologi hijau ini dapat disejajarkan dengan ledakan “teknologi informasi” selama dua dekade terakhir ini.
Teknologi hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan di masa depan tanpa merusak sumber daya alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Kategori Teknologi Hijau:

·         Teknologi empiric atau pertukangan yang dikuasai oleh perorangan bberdasarkan keterampilannya. Kemampuan individu menjadi dasar untuk memproduksi artifak.

·         Teknologi social yang dikuasai oleh komunitas. Dalam hal ini system komunitas memproduksi artifak. Awalnya merupakan teknologi empiric yang berkembang dan menyebar menjadi teknologi komunitas.

·         Teknologi ilmiah (teknologi modern atau teknologi komplek). Perkembangan teknologi mengacu pada eksplorasi ilmu pengetahuan yang makin mendalam, dapat menghasilkan barang dalam skala besar yang menyebar tanpa mengenal batas negara. Dalam hal ini terjadi perpaduan antar komponen yang kompleks dan beragam.

Berikut adalah objek mengapa teknologi hijau ini semakin berkembang ke merata dunia sehingga hari ini :

·         mengurangkan kadar peningkatan penggunaan tenaga dalam masa yang sama meningkatkan pembangunan ekonomi
·         membantu pertumbuhan dalam industri Teknologi Hijau dan meningkatkan sumbangannya kepada ekonomi negara
·         meningkatkan keupayaan bagi inovasi dalam pembangunan Teknologi Hijau dan meningkatkan daya saing dalam Teknologi Hijau di persada antarabangsa
·         memastikan pembangunan mapan dan memulihara alam sekitar untuk generasi akan dating
·         meningkatkan pendidikan dan kesedaran a'am terhadap Teknologi Hijau dan menggalakkan penggunaan meluas Teknologi Hijau.

Macam-macam teknologi ramah lingkungan:

1.       Biogas
Biogas ini merupakan gas yang mudah terbakar atau bersifat flammable yang diperoleh berdasarkan proses fermentasi dari bahan-bahan yang organik yang dilakukan oleh bakteri yang sifatnya anaerob. Adapun anaerob di sini maksudnya adalah bakteri yang dapat hidup pada kondisi yang kedap udara. Umumnya segala macam bahan organik dapat diproses untuk memproduksi biogas, akan tetapi hanya berupa bahan organik, baik berbentuk cair maupun padatan yang homogen, contohnya urine dan kotoran dari hewan ternak cocok pada sistem biogas yang sederhana.

2.       Biofuel
Contoh teknologi ramah lingkungan berikutnya adalah biofuel. Biofuel ini yaitu bahan bakar, baik itu berupa gas, cairan atau padatan yang diperoleh dari zat-zat organik. Biofuel ini bisa dihasilkan baik secara tak langsung melalui limbah industri, pertanian atau domestik, dan komersial, dan secara langsung melalui tanaman.

3.       Biopori
Teknologi Biopori sendiri merupakan teknologi yang ramah lingkungan yang diberlakukan di Indonesia. Biopori atau Teknologi Lubang Resapan Biopori adalah teknologi alternatif peresapan air hujan pada tanah, di samping menggunakan sumur resapan. Adapun pemanfaatan teknologi Biopori ini membuat keseimbangan lingkungan lebih terjaga, bisa menangani sampah organik dengan menimbulkan aroma yang tak sedap. Selain itu, teknologi ini pun bisa menyimpan air agar bisa digunakan pada musim kemarau.

Manfaat teknologi ramah lingkungan:

Ø  Meminimalkan jumlah limbah agar jumlahnya tidak berlebihan. Dengan begitu bisa mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
Ø  Teknologi yang ramah lingkungan sendiri merupakan benar-benar efektif dan efisien untuk penggunaan sumber daya alam. Dengan begitu, lingkungan pun dapat tetap terjaga baik.
Ø  Meminimalisir resiko terhadap penurunan kondisi pada kesehatan makhluk hidup, khususnya manusia.
Ø  Bisa menekan anggaran atau biaya produksi menjadi lebih hemat. Menggunakan sumber daya alam agar menjadi sebuah teknologi tentunya bisa menghemat biaya, contohnya saja pembangkit listrik tenaga surya memanfaatkan energi suara atau matahari untuk menghasilkan energi listrik tanpa menggunakan anggaran atau biaya sepeserpun. Jadi, teknologi ini lebih ditekankan pada pemanfaatan sumber daya yang telah ada yang sifatnya bisa diperbarui.

Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi ramah lingkungan telah diterapkan dalam berbagai bidang antara lain di bidang energi, bidang lingkungan, bidang industri, bidang rumah tangga, dan lainnya.

1.       Bidang Energi
Dalam bidang energi beberapa teknologi ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan diantaranya adalah biofuel, biogas, sel surya, PLTA, PLTPSAL, PLTA (angin), geothermal, dan fuelcell.

2.       Bidang Transportasi
a.       Kendaraan Hidrogen (Hydrogen Vehicle)
b.       Mobil Surya (Solar Car)
c.       Mobil Listrik (Electric Car)

3.       Bidang Lingkungan
a.       Biopori
b.       Fitoremediasi
c.       Toilet Pengompos (Composting Toilet)

4.       Bidang Industri
Dalam bidang industri dikenal teknologi ramah lingkungan yang dikenal dengan Biopulping. Biopulping adalah teknologi yang terinspirasi dari pelapukan kayu dan sampah tanaman oleh mikroorganisme dan jamur. Para ahli telah mulai mengembangkan proses pelapukan kayu dengan menggunakan mikroorganisme yang mampu mengolah limbah kayu secara alami. Contoh mikroorganisme yang digunakan adalah jamur Phlebia subserialis dan Ceriporiopsis subvernispora.


DAFTAR PUSTAKA:
Hidayat, Atep Afia dan Kholil, Muhammad. 2018. Kimia Dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Wahana Resolusi. Yogyakarta
Anonim. 2018. Teknologi Hijau (Green Technology): Kecenderungan Teknologi di Masa Depan dan http://d3ipii-d3ipii.blogspot.com/2011/01/teknologi-hijau-green-technology.html (diakses pada 17 Desember 2018)
Anonim. 2018. Teknologi Hijau dan https://id.scribd.com/document/339319919/Teknologi-Hijau (diakses pada 17 December 2018)
Ajim. Nanang. 2016. Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan dan http://www.mikirbae.com/2016/01/aplikasi-teknologi-ramah-lingkungan.html (diakses pada 17 December 2018)
Anonim. 2015. Manfaat dan Penggunaan Teknologi Ramah Lingkungan dan http://ronif.com/manfaat-dan-penggunaan-teknologi-ramah-lingkungan/ (Diakses pada 17 December 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.