.

Senin, 12 November 2018

Struktur Atom dan Sistem Periodik

@K21-Rohit
@K18-Fierdian
@Kel-K07

Oleh : ROHIT ROSEN dan FIERDIAN NUCHRIZA





Sampai sekarang tak ada alat yang mampu untuk melihat bagaimana bentuk dan susunan atom. Penyelidikan dilakukan dengan mengamati fenomena yang ditimbulkannya. Setelah diamati ternyata atom mempunyai sifat listrik. Atom tersusun dari partikel-partikel penyusun yang terdiri dari Elektron, Proton dan Neutron.


  • Elektron


Bermula dengan ditemukannya tabung sinar katode oleh Karl Ferdinand Braun. Ia mengamati aliran radiasi dari kutub negatif (katode) menuju kutub positif (anode) yang disebut sinar katode. Sifat sinar katode ini disempurnakan oleh Sir William Crookes.
Kemudian penelitian sinar katode disempurnakan oleh Joseph John Thomson. J.J Thomson menemukan muatan elektron yaitu sebesar 1,76 x 1018 coulomb/gram.
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan Robert A.Milikan dengan percobaan tetes minyak.
Milikan menyebutkan bahwa muatan 1 elektron adalah 1,6022 x 10-19 C
J.J Thomson kemudian menyebutkan atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar muatan negatif elektron. Teori ini dikenal dengan teori roti kismis.
  • Inti Atom dan Proton

Tahun 1886, Eugene Goldstein memodifikasi tabung sinar katode dengan melubangi lempeng katodenya. Ia menemukan sinar yang menembus lubang katodenya yang disebut sinar kanal.
Selanjutnya, Wilhelm Wien menyebutkan bahwa sinar kanal tersebut disebut proton.
  • Neutron


Tahun 1932, James Chadwick menemukan kejanggalan pada penelitian Rutherford. Penelitiannya menunjukkan kesalahan pada perbandingan massa atom hidrogen dan massa atom helium. Chadwick melakukan percobaan hamburan partikel alfa terhadap boron dan parafin . 


C. Tanda Atom

Nomor Atom (Z), adalah jumlah proton terdapat dalam inti atom
Nomor Massa (A), adalah jumlah proton dan neutron.

secara umum :
A     =  nomor massa
        =  jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )
A     =  p + n = Z + n

1).    ISOTOP
Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya.

2).    ISOBAR
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama.

3).    ISOTON
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.

Pertama kali pengelompokkan unsur-unsur didasarkan pada sifat logam, bukan logam, dan semi logam (metalloid), kemudian pengelompokkan didasarakan pada massa atom, yang pada waktu itu sudah diketahui. Dengan diketahuinya bahwa nomor atom merupakan sifat khas unsur (temuan Moseley), pengorganisasian unsur disusun berdasarkan urutan nomor atom dalam bentuk periode panjang.



Orang pertama yang menyusun tabel periodik unsur adalah johan W. Dobereiner. Susunannya didasarkan pada massa atom yang didasarkan pada teori atom Dalton. Menurut Dalton, massa atom merupaka sifat khas yang membedakan suatu unsur dengan unsur-unsur lain. Dengan demikian, terhadap hubungan antara massa atom dan sifat-sifat atom unsur.

  • Sifat Logam

Berdasarkan sifat, unsur-unsur dapat dikelompokkan menjadi logam, nonlogam, dan metalloid. Unsur-unsur logam memiliki sifat-sifat: konduktor panas dan listrik yang baik, dapat ditempa dan ductile, titik leleh relatif tinggi, cenderung melepaskan elektron kepada unsur nonlogam. Sifat logam semakin berkurang dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas sistem periodik unsur, kecuali hidrogen.Unsur-unsur metalloid berada pada “tangga” yang membatasi unsur-unsur logam dan nonlogam
  • Jari-jari atom

Jari-jari atom adalah setengah dari jarak antara dua inti dari dua atom logam yang sejajar atau dalam sebuah molekul diatomik. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, jari-jari atom cenderung semakin besar, sebagaimana pertambahan kulit elektron. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, jari-jari atom cenderung semakin kecil, sebagaimana pertambahan muatan inti efektif.

  • Energi ionisasi

Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan oleh sebuah atom atau ion dalam fase gas untuk melepaskan sebuah elektronnya. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi pertama cenderung semakin kecil, sebagaimana jarak dari inti ke elektron terluar bertambah sehingga tarikan elektron terluar oleh inti berkurang. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, energi ionisasi pertama cenderung semakin besar, sebagaimana pertambahan muatan inti efektif sehingga tarikan oleh inti bertambah.

Ringkasan sifat-sifat sistem periodik unsur: jari-jari atom, energi ionisasi, dan sifat logam
(Sumber: Petrucci, Ralph H. et al. 2011. General Chemistry: Principles and Modern Applications (10th edition). Toronto: Pearson Canada Inc.)

Senyawa ion terbentuk dari kation dan anion. Kation yang akan dipelajari disini diturunkan dari logam kecuali NH4+ . Penamaan kation berasal dari nama logamnya. (Tabel kation dan anion bisa dilihat dibawah).A.  TATANAMA SENYAWA ION

Aturan penamaannya adalah:           
                                 NAMA KATION + NAMA ANION

Jika logamnya mempunyai beberapa kation maka penamaannya menjadi:

      
NAMA KATION 
( MUATAN, dalam huruf romawi ) + NAMA ANION

Contoh penamaan senyawa ion:
Rumus Kimia
Kation
Nama Kation
Anion
Nama Anion
Nama Senyawa
NaCl
Na +
Natrium
Cl-
klorida
Natrium Klorida
Fe2O3
Fe3+
Besi (III)
O2-
oksida
Besi (III) Oksida
MgSO4
Mg2+
Magnesium
SO42-
Sulfat
Magnesium Sulfat

B.  TATANAMA SENYAWA MOLEKULER


Senyawa molekuler atau senyawa kovalen umumnya tersusun dari unsur-unsur non logam. Aturan penamaannya sebagai berikut:
1.  NAMA UNSUR KE-1 + NAMA UNSUR KE-2 (akhiran unsur ke-2 diganti -ida)
2.  Diberikan awalan Yunani untuk menyatakan jumlah atom dari setiap unsur yang ada
3.  Awalan "mono" dapat dihilangkan untuk unsur pertama
4.  Sebagai pengecualian, banyak dari senyawa molekular disebut dengan nama yang tidak sistemik seperti H20 (air), NH3 (ammonia), PH3 (fosfin), CH4 (metana)

Tabel: Awalan yang digunakan dalam penamaan senyawa molecular
Awalan
Arti
Contoh
Mono-
1
Heksa-
6
HCl   Hidrogen klorida
CO    Karbon Monoksida
CO2   Karbon dioksida
N2O4  Dinitrogen Tetraoksida

Di-
2
Hepta
7
Tri-
3
Okta-
8
Tetra-
4
Nona-
9
Penta
5
Deka-
10

CONTOH SOAL :

1. Diketahui nomor atom unsur A adalah 20. Bagaimanakah konfigurasi elektron ion A2+tersebut ?

Jawaban : 1s2s2p3s3p6
  
Pembahasan :
  
20 A : 1s2s2p3s3p 4s2 
20 A+2 : 1s2s2p3s 3p6 atau [Ar]

2. Diketahui nomor atom unsur E adalah 31. Bagaimanakah konfigurasi elektron ion E3+tersebut?

Jawaban : 1s2s2p3s3p3d10 atau [Ar] 3d10
  
Pembahasan :
  
31 E : 1s2s2p3s3p 4s3d10 4p1 
31 E3+ : 1s2s2p3s 3p3d10 atau [Ar] 3d10
  
3. Diketahui nomor atom unsur M adalah 34. Bagaimanakah konfigurasi elektron ion M2-tersebut?

Jawaban : 1s2s2p3s3p4s3d10 4patau [Kr] 



4. Unsur belerang dan unsur oksigen dapat membentuk dua macam senyawa.
Persentase unsur penyusun senyawa disajikan dalam tabel berikut
Senyawa
Persentase
S
O
I
50
50
II
40
60

Perbandingan massa unsur oksigen dalam dua senyawa tersebut sesuai hukum Dalton adalah ….
Pembahasan:
Perbandingan senyawa S dan O
Senyawa I = S : O = 50 : 50 = 1 : 1
Senyawa II = S : O = 40 : 60 = 1 : 3/2
Perbandingan senyawa O = O senyawa I : O senyawa II = 1 : 3/2 = 2 : 3





DAFTAR PUSTAKA

Sistem Periodik Unsur – Referensi

  • Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry: The Central Science (13th edition). New Jersey: Pearson Education, Inc.
  • Chang, Raymond. 2010. Chemistry (10th edition). New York: McGraw Hill
  • Gilbert, Thomas N. et al. 2012. Chemistry: The Science in Context (3rd edition). New York: W. W. Norton & Company, Inc.
  • Petrucci, Ralph H. et al. 2011. General Chemistry: Principles and Modern Applications (10th edition). Toronto: Pearson Canada Inc.
  •  Silberberg, Martin S. 2009. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change (5th edition). New York: McGraw Hill
  • Stacy, Angelica M. 2015. Living by Chemistry (2nd edition). New York: W.H. Freeman and      Company
  • Tro, Nivaldo J. 2011. Introductory Chemistry (4th edition). Illinois: Pearson Prentice Hall.
  • http://www.edutafsi.com/2017/07/kumpulan-soal-dan-jawaban-sifat-periodik-unsur.html
  • http://edu-chem.blogspot.com/2013/05/tatanama-senyawa-ion-molekuler-asam-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.