.

Senin, 12 November 2018

MEMAHAMI PENCEMARAN UDARA

Disusun Oleh : Ghina Rahayu (K20-Ghina, @ProyekK06)

ABSTRAK
Pertumbuhan aktivitas ekonomi dan urbanisasi yang cukup tinggi baik diperkotaan maupun di sub perkotaan berpotensi besar dalam peningkatan penggunaan konsumsi energy seperti pada kebutuhan bahan bakar guna pembangkit listrik, industry dan transportasi. Pembakaran bahan bakar ini merupakan sumber – sumber pencemaran udara.

Kata Kunci : Pencemaran Udara
Menurut catatan Salim (2002), Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energy dana tau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia.
https://informazone.com/wp-content/uploads/2017/10/govtech.com_.jpg
Penyebab dari pencemaran udara yaitu :
1.      Faktor Alamiah
Contohnya adalah akibat letusan gunung berapi, kebakaran hutan, nitrifikasi dan denitrifikasi biologi, Proses pembusukan sampah organik, dll
2.      Faktor manusia
Contohnya : Transportasi, pemakaian bahan bakar fosil, Pembangkit listrik, Pembakaran, Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara adalah :
1.      Kesehatan manusia
Ada 3 cara masuknya bahan pencemar udara kedalam tubuh manusia yaitu inhalasi, ingestasi, dan penetrasi. Udara yang tercemar dapat masuk ke dalam tubuh melalui system pernapasan. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) ini bisa diakibatkan kebakaran hutan yang meluas seperti di daerah Kalimantan dan Sumatera. Pencemaran udara ini juga menyebabkan penyakit asma dan bronchitis. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik (beracun) dan karsinogenik (penyebab kanker). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setiap tahun terdapat sekitar 3,2 juta kasus kematian disebabkan oleh pencemaran udara di dunia
2.      Hujan asam
Pada kondisi tertentu oksida sulfur dan oksida nitrogen dari hasil pembakaran bahan bakar fosil akan berubah secara kimiawi di atmosfer. Kedua asam tersebut akan terlarut dalam hujan yang berakibat pada buruknya mutu kualitas air hujan atau terjadinya hujan asam. Hujan asam berdampak negative pada lingkungan seperti terjadinya kerusakan – kerusakan pada bangunan atau benda – benda yang terbuat dari logam serta terjadinya pengasaman pada danau dan sungai yang menimbulkan danau atau sungai tersebut asam dan mati.
3.      Kerusakan Lapisan Ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20–35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Bahan – bahan yang terkandung dalam pencemaran udara adalah :
1.      Karbon Monoksida
Karbon monoksida (CO) apabila terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang akan dibutuhkan oleh tubuh.
2.   Nitrogen Oksida
Dapat menyebabkan gangguan pada system saraf yang mengakibatkan kejang-kejang. Bila keracunan ini terus berlanjut akan dapat menyebabkan kelumpuhan
3.      Sulfur Oksida
Gas ini dapat menimbulkan serangan asma, gas ini pun apabila bereaksi di atmosfir akan membentuk zat asam.
4.      CFC
CFC diguakan dalam system pendingin seperti lemari es dan AC, aerosol dan Styrofoam. Gas ini merupakan penyebab kerusakan ozon.
Solusi yang dapat dilakukan dalam penanggulangan pencemaran udara yaitu :
1.      Melakukan penghijauan
2.      Menggunakan angkutan umum
3.      Gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan

KESIMPULAN
Udara merupakan sumberdaya lingkungan yang suplainya konstan berapapun jumlahnya dimanfaatkan. Walaupun selalu tersedia udara merupakan yang sangat penting oleh karenanya mengetahui, mamahami, dan meminimalisir pencemaran udara sangatlah penting untuk kelangsungan lingkungan hidup yang lebih lama.

DAFTAR PUSTAKA
Simanjuntak, Agus Gindo. 2007. PENCEMARAN UDARA. 11(1). Dalam http://jurnal.batan.go.id/index.php/bl/article/view/785 (diunduh pada 12 november 2018)
Basri, Iwan setiawan. 2010. PENCEMARAN UDARA DALAM ANTISIPASI TEKNIS PENGELOLAAN SUMBERDAYA LINGKUNGAN. Jurnal SMARTek, 8. 120 – 129. Dalam http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTEK/article/view/633/550 (diunduh pada 12 November 2018)
Budiyono, Afif. 2001. Pencemaran Udara : Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan. Berita Dirgantara, 2(1). 21 – 27. Dalam http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/viewFile/687/605 (diunduh pada 12 November 2018)
IR. NURHASMAWATY POHAN. Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara . PENCEMARAN UDARA DAN HUJAN ASAM. Dalam http://library.usu.ac.id/download/ft/kimia-nurhasmawaty2.pdf (diunduh pada 12 november 2018)
Wikipedia. 2018. Pencemaran Udara. Dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara (diakses pada 12 november 2018)
Anonim. 2015. Dampak Pencemaran Udara. Dalam https://dosenbiologi.com/lingkungan/dampak-pencemaran-udara (diakses pada 12 november 2018)
Anonim. 2017. Pencemaran Udara : Pengertian, Penyebab, Dampak, Solusi. Dalam https://lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-pengertian-penyebab-dampak-solusi/ (diakses pada 12 november 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.