ABSTRAK
Pertumbuhan aktivitas ekonomi dan urbanisasi yang cukup
tinggi baik diperkotaan maupun di sub perkotaan berpotensi besar dalam
peningkatan penggunaan konsumsi energy seperti pada kebutuhan bahan bakar guna
pembangkit listrik, industry dan transportasi. Pembakaran bahan bakar ini
merupakan sumber – sumber pencemaran udara.
Kata Kunci : Pencemaran Udara
Menurut catatan Salim (2002), Pencemaran udara adalah masuknya
atau dimasukkannya zat, energy dana tau komponen lain ke dalam udara oleh
kegiatan manusia sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia.
https://informazone.com/wp-content/uploads/2017/10/govtech.com_.jpg |
Penyebab dari pencemaran udara yaitu :
1. Faktor Alamiah
Contohnya
adalah akibat letusan gunung berapi, kebakaran hutan, nitrifikasi dan
denitrifikasi biologi, Proses pembusukan sampah organik, dll
2. Faktor manusia
Contohnya : Transportasi, pemakaian bahan bakar fosil, Pembangkit listrik,
Pembakaran, Gas
buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara adalah :
1. Kesehatan manusia
Ada 3 cara masuknya bahan pencemar udara kedalam tubuh
manusia yaitu inhalasi, ingestasi, dan penetrasi. Udara yang tercemar dapat
masuk ke dalam tubuh melalui system pernapasan. Dampak kesehatan yang paling
umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) ini bisa
diakibatkan kebakaran hutan yang meluas seperti di daerah Kalimantan dan
Sumatera. Pencemaran udara ini juga menyebabkan penyakit asma dan bronchitis.
Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik (beracun) dan karsinogenik
(penyebab kanker). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setiap tahun
terdapat sekitar 3,2 juta kasus kematian disebabkan oleh pencemaran udara di
dunia
2. Hujan asam
Pada kondisi tertentu oksida sulfur dan oksida nitrogen dari
hasil pembakaran bahan bakar fosil akan berubah secara kimiawi di atmosfer.
Kedua asam tersebut akan terlarut dalam hujan yang berakibat pada buruknya mutu
kualitas air hujan atau terjadinya hujan asam. Hujan asam berdampak negative
pada lingkungan seperti terjadinya kerusakan – kerusakan pada bangunan atau
benda – benda yang terbuat dari logam serta terjadinya pengasaman pada danau
dan sungai yang menimbulkan danau atau sungai tersebut asam dan mati.
3. Kerusakan Lapisan Ozon
Lapisan ozon yang berada
di stratosfer (ketinggian
20–35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari
matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara
alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat
stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon
lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan
ozon.
Bahan – bahan yang terkandung dalam pencemaran udara adalah :
1. Karbon Monoksida
Karbon
monoksida (CO) apabila terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah
dan akan menghalangi masuknya oksigen yang akan dibutuhkan oleh tubuh.
2. Nitrogen Oksida
Dapat
menyebabkan gangguan pada system saraf yang mengakibatkan kejang-kejang. Bila
keracunan ini terus berlanjut akan dapat menyebabkan kelumpuhan
3. Sulfur Oksida
Gas ini dapat menimbulkan serangan asma, gas ini pun
apabila bereaksi di atmosfir akan membentuk zat asam.
4. CFC
CFC diguakan dalam system pendingin seperti lemari es dan AC,
aerosol dan Styrofoam. Gas ini merupakan penyebab kerusakan ozon.
Solusi yang dapat dilakukan dalam penanggulangan pencemaran
udara yaitu :
1. Melakukan penghijauan
2. Menggunakan angkutan umum
3. Gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan
KESIMPULAN
Udara merupakan sumberdaya lingkungan yang suplainya konstan
berapapun jumlahnya dimanfaatkan. Walaupun selalu tersedia udara merupakan yang
sangat penting oleh karenanya mengetahui, mamahami, dan meminimalisir
pencemaran udara sangatlah penting untuk kelangsungan lingkungan hidup yang
lebih lama.
DAFTAR PUSTAKA
Simanjuntak,
Agus
Gindo. 2007. PENCEMARAN UDARA.
11(1). Dalam http://jurnal.batan.go.id/index.php/bl/article/view/785
(diunduh pada 12 november 2018)
Basri,
Iwan setiawan. 2010. PENCEMARAN UDARA DALAM ANTISIPASI TEKNIS
PENGELOLAAN SUMBERDAYA LINGKUNGAN. Jurnal
SMARTek, 8. 120 – 129. Dalam http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTEK/article/view/633/550
(diunduh pada 12 November 2018)
Budiyono,
Afif. 2001. Pencemaran Udara : Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan. Berita
Dirgantara, 2(1). 21 – 27. Dalam http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/viewFile/687/605
(diunduh pada 12 November 2018)
IR. NURHASMAWATY POHAN. Fakultas
Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara . PENCEMARAN UDARA
DAN HUJAN ASAM. Dalam http://library.usu.ac.id/download/ft/kimia-nurhasmawaty2.pdf (diunduh pada 12 november 2018)
Wikipedia.
2018. Pencemaran Udara. Dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
(diakses pada 12 november 2018)
Anonim.
2015. Dampak Pencemaran Udara. Dalam https://dosenbiologi.com/lingkungan/dampak-pencemaran-udara
(diakses pada 12 november 2018)
Anonim.
2017. Pencemaran Udara : Pengertian, Penyebab, Dampak, Solusi. Dalam https://lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-pengertian-penyebab-dampak-solusi/
(diakses pada 12 november 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.