Oleh : @K21-Rohit,
@K18-Fierdian, @Kel-K07
Kesetimbangan kimia
adalah keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi
pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju
terbentuknya produk. Reaksi akan terjadi terus menerus secara mikroskopis
sehingga disebut kesetimbangan dinamis.
Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke
keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu
dikenal dengan pergeseran kesetimbangan.
Hukum Guldberg dan Wange: “Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap,maka hasil kali konsentrasi
zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa
dimana masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya
adalahtetap.”
Asas Le Chatelier menyatakan jika
kesetimbangan dinamis terganggu akibat adanya perubahan kondisi, maka
kesetimbangan akan bergeser kearah yang berlawanan dengan perubahan tersebut.”
Azas Le Chatalier yang
berbunyi: “Jika suatu sistem kesetimbangan menerima suatu
aksi maka sistem tersebut akan mengadakan reaksi, sehingga pengaruh aksi
menjadi sekecil-kecilnya. Perubahan dari keadaan
kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya aksi atau
pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan. “
Bagi reaksi:
A + B «
C + D
|
KEMUNGKINAN
TERJADINYA PERGESERAN
· Dari
kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B memhentuk C dan D, sehingga jumlah
mol A dan Bherkurang, sedangkan C dan D bertambah.
· Dari
kanan ke kiri, berarti C dan D bereaksi membentuk A dan B. sehingga jumlah mol
C dan Dherkurang, sedangkan A dan B bertambah.
FAKTOR-FAKTOR
YANG DAPAT MENGGESER LETAK KESETIMBANGAN ADALAH :
a. Perubahan
konsentrasi salah satu zat
b. Perubahan
volume atau tekanan
c. Perubahan
suhu
A. PERUBAHAN
KONSENTRASI SALAH SATU ZAT
Apabila dalam
sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut.
Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan
bergeser ke pihak zat tersebut.
Contoh:
2SO2(g) + O2(g) «
2SO3(g)
Ø Bila
pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kanan.
Ø Bila
pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kiri.
B. PERUBAHAN
VOLUME ATAU TEKANAN
Jika dalam suatu
sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume
(bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa
pergeseran kesetimbangan.
ü Jika
tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah Koefisien Reaksi Kecil.
ü Jika
tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah Koefisien reaksi besar.
Pada sistem
kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien
sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeserletak
kesetimbangan.
Contoh:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Koefisien reaksi
di kanan = 2
Koefisien reaksi
di kiri = 4
Ø Bila
pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (= volume diperkecil), maka
kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
Ø Bila
pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (= volume diperbesar), maka
kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
C. PERUBAHAN
SUHU
Menurut Van't
Hoff:
Ø Bila
pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
Ø Bila
pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).
Contoh:
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) ; DH = -216 kJ
- Jika suhu
dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
- Jika suhu
diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
D. PENGARUH
KATALISATOR TERHADAP KESETIMBANGAN
Fungsi
katalisator dalam reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya
kesetimbangan dan tidak merubah letak kesetimbangan (harga tetapan
kesetimbangan Kc tetap), hal ini disebabkan katalisator mempercepat reaksi ke
kanan dan ke kiri sama besar.
- Jespersen, Neil D., Brady, James E., & Hyslop, Allison. Chemistry: The Molecular Nature of Matter (6th edition). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
- Petrucci, Ralph H. et al. 2011. General Chemistry: Principles and Modern Applications (10th edition). Toronto: Pearson Canada Inc.
- Purba, Michael. 2006. Kimia 2A untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
- Silberberg, Martin S. 2009. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change (5th edition). New York: McGraw Hill
@Kel-K08, @K20-Ghina, @K25-Syahida, @K27-Lulu
BalasHapusSOAL
Jelaskan mengapa pada saat kesetimbangan terjadi zat - zat pereaksi masih tetap ada dalam sistem ?
Kesetimbangan ketia reaksi rehearseble atau bisa kebalik. jadi misa ketika unsur A bereaksi dengan unsur B membentuk unsur C dan D A + B -> C+D. di saat yang sama pula unsur C dan D membentuk unsur A dan B C + D -> A+B. jadi zat zat pereaksi akan tetap ada karena terbentuk dari reaksi produk.
BalasHapus