ABSTRAK
Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. bidang ilmu ini dapat didefnisikan
sebagai studi terhadap sumber, reaksi,
transport, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air serta aktivitas manusia terhadapnya. Kimia
lingkungan adalah ilmu antar disiplin yang
memasukan ilmu kimia atmofser, akuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia analitik,ilmu lingkungan, dan bidang-bidang ilmu lainnya. Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaiman cara
kerja lingkungan yang tak terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya. tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari
secara akurat efek manusia terhadap lingkungan
dengan pelepasan zat kimia.
Kata Kunci : Pencemaran, Kimia, Udara, Air, Tanah
Pencemaran kimia di lingkungan dapat terjadi di udara,
air dan tanah dan juga berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar kimia
A. Pencemaran
Udara
bahan pencemar yang dihasilkan oleh kegiatan manusia ini
konsentrasinya relative lebih tinggi
dibandingkan dengan
yang sudah ada di udara, terjadi secara alami, sehingga dapat mengganggu sistem kesetimbangan dinamik di udara dengan
demikina dapat mengganggu kesejahteraan
manusia dan lingkungannya. ada lima macam sumber bahan pencemar udara.
yang
merupakan penyebab utama sekitar 90%
terjadinya pencemaran udara global di seluruh dunia yaitu
·
Karbon monoksida (CO2)
-
tidak berwarna dan tidak barbau
-
bersiat racun karena dapat berikatan dengan hemoglobin CO+Hb = COHb
-
kemampuan
Hb untuk mengikat CO jauh lebih besar dari pada O2
Akibatnya darah kurang berfungsi sebagai
pengangkut O2
·
Belerangdioksida (SO2)
-
berasal dari& gunung api, industri pulp dengan proses sulft dan hasil pembakaran bahan
bakar yang mengandung belerang (S)
-
warna gas & coklat
Akibatnya bersifat racun bagi pernaasan
karena dapat mengeringkan udara
·
Oksida nitrogen ( NO dan NO2)
-
pada pembakaran nitrogen, pembakaran bahan industri dan kendaraan bermotor
-
di lingkungan yang lembab, oksida nitrogen
dapat membentuk asam nitrat yang bersifat korosi
B. Pencemaran
Air
Pencemaran air terjadi apabila dalam air terdapat
berbagai macam zat atau kondisi (misal
panas) yang dapat menurunkan standar kualitas air yang telah ditentukan, sehingga
tidak dapat digunakan untuk kebutuhan
tertentu. suatu sumber air dikatakan tercemartidak hanya karena tercampur
dengan bahan pencemar, akan tetapi apabila air tersebut tidak sesuai
dengan kebutuhan tertentu. sebagai contoh
suatu sumber air yang mengandung logam berat atau mengandung bakteri penyakit masih dapat digunakan untuk kebutuhan industri
atau sebagai pembangkit tenaga listrik, akan tetapi tidak dapat digunakan untuk
kebutuhan rumah tangga (keperluan air minum,
memasak, mandi dan mencuci). Pada dasarnya bahan pencemar air dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Sampah yang dalam proses penguraiannya
memerlukan oksigen,
yaitu sampah yang mengandung senyawa organik, misalnya sampah industri
makanan, sampah industri gula tebu, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan).
2. Bahan pencemar penyebab terjadinya
penyakit yaitu bahan pencemar yang mengandung virus dan bakteri misal bakteri coli yang dapat menyebabkan
penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau penyakit
kulit. Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit
atau dari kotoran hewan dan manusia.
3.
Bahan pencemar senyawa anorganik/ mineral
misalnyalogam-logam
berat seperti merkuri (Hg), kadmium (Cd), timbale (Pb), tembaga (Cu), dan
garam-garam anorganik.
4. Bahan pencemar organik yang tidak dapat
diuraikan oleh mikroorganisme yaitu senyawa organik berasal dari pestisida,herbisida,
polimer seperti plastik, deterjen, serat sintetis, limbah industri dan limbah
minyak.
5. Bahan pencemar berupa makanan
tumbuh-tumbuhan ,seperti senyawa nitrat, senyawa fosfat dapat menyebabkan tumbuhnya alga (ganggang) dengan
pesat sehingga menutupi permukaan air.
6. Bahan pencemar berupa zat radioaktif,dapat menyebabkan penyakit kanker, merusak sel dan
jaringan tubuh lainnya. Bahan pencemar ini berasal dari limbah PLTN dan dari percobaan-percobaan nuklir lainnya.
7. Bahan pencemar berupa endapan/sedimen seperti tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi sungai atau
partikulat-partikulat padat/ lahar yang disemburkan oleh gunung berapi yang
meletus, menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan
air kurang mampu mengasimilasi sampah.
8. Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya
panas), berasal
dari limbah pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air
sebagai pendingin.
C. Pencemaran
Tanah
Tanah
juga tidak luput dari pencemaran, pencemaran tanah mempunyai hubungan yang erat
baik dengan pencemaran udara maupun dengan
pencemaran air. Bahan pencemar yang terdapat di udara larut dan terbawa oleh air hujan, jatuh ke tanah sehingga
menimbulkan pencemaran tanah. Demikian pula bahan pencemar dalam air permukaan
tanah (air sungai, air selokan, air danau dan air payau) dapat masuk ke dalam tanah dan dapat
menyebabkan pencemaran tanah. Dengan demikian maka lingkungan hidup yang paling
banyak dan mudah tercemar adalah tanah. Tanah yang dimaksud adalah
bagian permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia, tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan
mikroorganisme. Karena pencemaran tanah mempunyai hubungan erat dengan
pencemaran udara dan pencemaran air, maka
sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan
sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen,
oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air
hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan
terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah. Air
permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif,
logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga,limbah rumah
sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, dan limbah deterjen
juga merupakan sumber pencemar tanah.
KESIMPULAN
Maka dari itu kita dapat melihat
dampak dilingkungan kimia sebagai mahasiswa kita harus mencari inovasi agar
dapat mengurangi dampak-dampak yang terjadi di lingkungan kimia agar lingkunga
bisa terjaga dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
Danamik, Gracia, Nita, 2018, Kimia
Lingkungan
Dina, Septiani, 2011, Pencemaran Air,
Udara da Tanah
Maya, 2015, Pencemaran Lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.