Oleh : Ivan Bontor B (41618010047)
Abstrak
Dalam ilmu
kimia, stoikiometri (kadang disebut stoikiometri reaksi untuk membedakannya
dari stoikiometri komposisi) adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung
hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan
kimia). Kata ini berasal dari bahasa Yunani stoikheion (elemen) dan metriā
(ukuran). Stoikiometri didasarkan pada hukum-hukum dasar kimia, yaitu hukum
kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum perbandingan berganda.
Kata Kunci : Stoikiometri
Hukum – Hukum Dasar
1. Hukum Lavoiser
Hukum konservasi massa atau dikenal juga sebagai Hukum Lavoisier adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem
tertutup akan konstan meskipun terjadi
berbagai macam proses di dalam sistem tersebut (dalam sistem tertutup Massa zat
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama). Pernyataan yang umum digunakan untuk
menyatakan hukum konservasi massa adalah massa dapat berubah bentuk tetapi
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Untuk suatu proses kimiawi di dalam
suatu sistem tertutup, massa dari reaktan harus sama dengan massa produk.
Contoh Soal :
Dalam wadah tertutup 4 gram logam Natrium dibakar denagn
oksigen menghasilkan natrium oksida, jika massa natrium oksida yang dihasilkan
adalah 5,6 gram, berapakah massa oksigen yang dibutuhkan ?
Solusi :
mNa = 4 gram
mNaO = 5,6 gram
Berdasarkan hukum kekekalan
massa maka massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi
mNa +mO2 = mNaO
mO2 = mNaO – mNa
= (5,6 – 4) gram
= 1,6 gram
2. Hukum Proust
Hukum perbandingan tetap atau
yang disebut juga hukum hukum Proust dijelaskan oleh ahli kimia Perancis Joseph
Lois Proust pada tahun 1799. Berdasarkan penelitiannya terhadap berbagai
senyawa Proust menyatakan dalam senyawa murni perbandingan massa unsur-unsur
penyusunnya selalu tetap. Senyawa yang sama meskipun diperoleh dengan cara yang
berbeda ataupun dari daerah yang berbeda perbandingan unsur-unsur dalam senyawa
tersebut selalu tetap.
Misalnya perbandingan karbon
dan oksigen dalam karbondioksida adalah 3 : 8. Perbandingan ini selalu tetap
dimanapun karbondioksida berada. Jadi karbon dioksida di Atambua, Malang,
Surabaya maupun Jakarta perbandingan C : O selalu 3 :8. Demikian juga karbon
yang disintesis dengan karbondioksida yang ada secara alamij tetap memiliki
perbandingan 3:8.
Contoh
Soal
Dalam ruang tertutup 75 gram
karbon dibakar secara sempurna dalam 250 gram oksigen menghasilkan
karbondioksida. Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam CO2 adalah 3 : 8.
a.
Berapa massa CO2 yang
dihasilkan
b.
Pereaksi mana yang tersisa dan berapa massanya
Pembahasan
Perbandingan massa C : O = 3 :
8. Karbon dibakar sebanyak 75 gram. Agar semua karbon terbakar maka dibutuhkan
oksigen sebanyak
Atau
agar semua oksigen digunakan maka dibutuhkan karbon sebanyak
Hal
ini tidak mungkin karena karbon yang tersedia hanya 75 gram.
a. Massa karbon yang dibakar
sebanyak 75 gram dan massa oksigen sebesar 200 gram, maka massa CO2 yang dihasilkan adalah 75 g C + 200 g
O2 = 275 g CO2
b. Massa pereaksi yang tersisa
adalah oksigen yakni (250 – 200) gram = 50 gram.
3. Hukum Dalton
Jika pembakaran karbon dilakukan pada suhu tinggi dan pasokan O2 kurang maka akan
terbentuk gas CO. Sedangkan apabila pembakaran dilakukan pada suhu lebih rendah
dan pasokan O2 berlebih maka akan terbentuk gas CO2. Fenomena unsur-unsur yang
dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa ini kemudian diteliti oleh
seorang kimiawan Inggris bernama John Dalton (1766 – 1844). Berdasarkan hasil eksperimennya, John Dalton merumuskan Hukum Kelipatan Perbandingan atau
Hukum Perbandingan Berganda yang bunyinya adalah sebagai berikut. “Jika dua
jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa dan jika massa – massa
salah satu unsur dalam senyawa – senyawa tersebut sama sedangkan massa unsur – unsur lainnya
berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa – senyawa tersebut
merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Contoh Soal :
Perbandingan massa N dan O dalam senyawa NO dan
NO2 adalah sebagai berikut.
Senyawa
|
Massa Pembentuk (gram)
|
|
N
|
O
|
|
NO
|
21
|
24
|
NO2
|
28
|
64
|
Buktikan apakah kedua rumus
senyawa tersebut memenuhi Hukum Kelipatan Perbandingan?
Jawab
Jika massa N pada senyawa
NO disamakan dengan massa N pada senyawa NO2 yaitu 28 gram,
maka massa O pada NO dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
Massa O pada NO = 28/21 ×
24 gram = 32 gram
Dengan demikian, perbandingan massa menjadi
seperti berikut.
Senyawa
|
Massa
Pembentuk (gram)
|
|
N
|
O
|
|
NO
|
28
|
32
|
NO2
|
28
|
64
|
Dari perbandingan ini, untuk perbandingan massa
N yang sama ternyata perbandingan massa oksigennya 32 : 64 atau 1 : 2 yang
merupakan bilangan bulat dan sederhana. Dengan demikian, kedua rumus tersebut
telah memenuhi Hukum Kelipatan Perbandingan.
Massa
Atom relatif dan Massa molekul relatif
1. Massa
molekul relatif
Massa
molekul relative suatu senyawa adalah perbandingan massa rata – rata 1 molekul
suatu unsur atau senyawa dengan 1/12 massa 1 atom C. Rumus molekul relatif:
2. Massa
atom relatif
Massa
atom relatif adalah perbandingan massa satu atom dengan massa atom standar.
Rumus atom relatif:
Contoh soal :
Konsep
mol
a. Satu
mol menyatakan banyaknya zat yang mengandung L partikel (atom, molekul, ion)
yang dinyatakan dalam rumus kimia.
1 mol zat = L partikel = 6,02 x 1023 partikel
b. Massa
1 mol zat, yaitu besarnya massa zat yang sesuai dengan ar atau mr zat tersebut dinyatakan dalam gram.
Massa 1 mol unsur x = Ar X gram
Massa 1 mol molekul x =
Mr X gram
Sehingga dapat
dirumuskan :
c. Karena 1 mol zat mengandung 6,02 x 1023
partikel sehingga rumus mol unsur X dan mol senyawa X dapat dituliskan :
d. Keadaan
pada suhu 0oC (273 K) dan tekanan 1 atm (76 cmHg) ditetapkan sebagai
keadaan standar. Dan volume 1 mol gas (STP) atau disebut molar gas = 22,4 liter
sehingga dapat dinyatakan dengan :
e. Berdasarkan rumus – rumus di atas maka konsep mol dirumuskan
dalam bentuk persamaan :
Rumus Kimia
1. Rumus Empiris
Rumus empiris adalah rumus yang
paling sederhana dari suatu senyawa yang menunjukkan perbandingan terkecil dari
suatu senyawa yang menunjukkan perbandingan terkecil atom – atom dalam senyawa.
Contoh :
Suatu senyawa mengandung 80% berat
karbon dan 20% berat hydrogen. Tentukan rumus empiris senyawa itu!
Jawab :
2. Rumus Molekul
Rumus molekul adalah rumus kimia yang
didapat dari kelipatan rumus empiris yang menunjukkan jumlah atom – atom dalam
senyawa.
Contoh :
Aplikasi
Stoikiometri
1. Stoikiometri
reaksi
Sudah
diketahui bahwa persamaan kimia menyatakan jumlah atom atau molekul yang
terlibat dalam reaksi. Banyaknya atom yang terlibat dapat diungkapkan dalam
persamaan kimia, yakni ditunjukkan oleh koefisien reaksinya. Contoh :
2
H2(g) + o2(g) → H2O
Persamaan
kimia tersebut menyatakan bahwa dua mol hidrogen bereaksi dengan satu mol
oksigen membentuk dua mol air. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
koefisien reaksi pada persamaan kimia menunjukkan perbandingan jumlah mol zat –
zat yang bereaksi dan zat hasil reaksi.
2. Stoikiometri larutan
Beberapa
pereaksi dan atau hasil reaksi dapat berada dalam bentuk larutan. Jumlah zat
terlarut yang dapat dilarutkan dalam suatu pelarut sangat beragam. Itulah sebabnya,
perlu mengetahui komposisi atau konsentrasi yang tepat dari suatu larutan jika
harus berhubungan dengan perhitungan stoikiometri dalam larutan. Beberapa cara
untuk menyatakan konsentrasi suatu larutan seperti persen massa, dan persen
volume berdasarkan massa zat, sedangkan untuk menyatakan konsentrasi atau
kepekatan suatu larutan pada umumnya menggunakan konsep mol.
3. Stoikiometri gas
Terdapat
2 alasan untuk mempelajari materi berwujud gas. Pertama, perilaku gas mudah
dikarakterisasi karena hamper semua sifat – sifat gas tidak bergantung pada
jati diri gas. Kedua, perilaku gas relatif sederhana dan dapat diuraikan hanya
dengan satu teori, yaitu teori kinetik gas. Terdapat beberapa hukum dasar yang
dapat menerangkan perilaku gas berdasarkan eksperimen laboratorium, diantaranya
adalah hukum Charles, Hukum Boyle, dan hukum Gay Lussac.
4. Perhitungan kimia
Banyak
permasalahan stoikiometri yang harus dipahami terutama bagi mereka yang bekerja
sebagai analisis kimia di industry atau di laboratorium. Stoikiometri merupakan
dasar dalam perhitungan kimia, sehingga perlu pemahaman yang benar, utuh, dan
menyeluruh.
Persamaan reaksi
Seperti telah
dibicarakan bahwa reaksi kimia adalah perubahan pereaksi menjadi hasil reaksi. Suatu
reaksi tidak boleh melanggar hukum kekekalan massa, artinya jenis dan jumlah atom
sebelum dan sesudah reaksi harus sama. Sebagai contoh :
1. Hidrogen + Oksigen Air
H2 + O2 = H2O
Jika
diperhatikan, jumlah H sama tetaoi O tidak. Oleh sebab itu, kita harus
menambahkan bilangan bulat di depan masing – masing zat sedemikian rupa
sehingga jumlah atom – atom tersebut menjadi sama, yaitu :
2H2 + O2 =
2H2O
Daftar Pustaka :
Wikipedia. 2018. Stoikiometri. wikipedia.org
Renaldi. 2013. Soal dan pembahasan hukum dasar
kima. alkafyuone.wordpress.com
(Diunggah 8 Juni 2013)
Seran, Emel. 2012. Chemistry for peace not for war.
wanibesak.wordpress.com
Dalam : https://wanibesak.wordpress.com/2012/01/21/contoh-soal-dan-pembahasan-berkaitan-dengan-hukum-proust-hukum-perbandingan-tetap/ (Diunggah 21 Januari 2012)
Bakri, Mustafal. 2017. Bunyi hukum kelipatan perbandingan
Dalton. blogmipa-kimia.blogspot.com
Dalam : https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2017/09/hukum-kelipatan-perbandingan-dalton.html (Diunggah 7 september 2017)
S, Syukri.
1999. Kimia dasar 1. Bandung : ITB
Sunarya,
Yayan. 2010. Kimia dasar 1. Bandung : CV. Yrama Widya
Santoso. 2008. Rumus lengkap kimia sma. books.google.com
Dalam : https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=V6CTLFxKv_oC&oi=fnd&pg=PR9&dq=rumus+empiris+kimia&ots=s1SligorvM&sig=E6FN4a5AjjrdfFd5txu2qqgHOX0&redir_esc=y#v=onepage&q=rumus%20empiris%20kimia&f=true ( Diunggah 2008)
@J11-Denny, @J14-Arnando, @J17-Bayu, @Kel-J05
BalasHapusSoal:
Propana terbakar dengan persamaan reaksi:
C3H8+O2→H2O+CO2
Jika 200 g propana yang terbakar, maka berapakah jumlah H2O yang terbentuk?
@J18-Ivan @J20-Fadilah @kel-J06
BalasHapusJawaban
Pertama: Setarakan persamaan reaksinya!
C3H8+5O2→4H2O+3CO2
Kedua: Hitung mol C3H8!
mol=m/Mr -> mol= 200 g/ 44 g/mol ->mol= 4.54 mol
Ketiga: Hitung rasio H2O : C3H8 -> 4:1 (*berdasar perbandingan koefisien pada persamaan reaksinya)
Kempat: Hitung mol H2O dengan perbandingan
mol H2O : 4 = mol C3H8 : 1
-> mol H2O : 4 = 4.54 mol : 1
-> mol H2O = 4.54 x 4= 18.18 mol
Kelima : Konversi dari mol ke gram.
mol= m/Mr -> m= mol x Mr -> m= 18.18 mol x 18 = 327.27 gram.