(Gambar 1: Mind Maping) |
Oleh: Denny Farazumar Arief Kelana (J11-Denny).
ABSTRAK: Energi panas bumi merupakan energi alternatif yang saat ini diterapkan oleh masyarakat dan pemerintahan modern masa kini. Namun, dibalik itu semua terdapat dampak dibalik penggunaan energi alternatif dari panas bumi baik itu dampak positif dan negatif serta manfaat yang ditimbulkan dari energi panas bumi ini bagi masyarakat.
A. PENGERTIAN
Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai 5400 °C. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi. Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
B. MANFAAT
Berikut beberapa pemanfaatan dari energi panas bumi (geothermal) yang dapat diterapkan dalam sektor atau industri tertentu di Indonesia (Selain Industri pembangkit listrik):
- Argoindustri atau Sektor Pertanian, Perkebunan dan Perikanan. Energi panas bumi dapat diaplikasikan dalam sektor pertanian. Tidak perlu tekhnologi yang canggih, karena energi panas bumi dapat langsung dimanfaatkan untuk proses pengeringan hasil pertanian. Hanya membutuhkan tekhnologi yang sederhana dengan menggunakan alat Heat Exchanger. Energi panas berupa air panas dengan suhu yang sangat tinggi kemudian dialirkan melalui heat exchanger, kemudian alat ini akan mengalirkan panas yang berguna untuk proses pengeringan. Pelaku industri hanya perlu menyediakan ruangan pengering untuk mengeringkan hasil pertanian, perkebunan atau perikanan.
- Sektor Pariwisata. Energi panas bumi di sektor pariwisata dapat memanfaatkan air panas maupun uap airnya sebagai obyek wisata pemandian air panas. Manfaat air panas untuk pemandian yang baik untuk tubuh, dijadikan pengelola pariwisata sebagai daya tarik untuk mengembangkan bisnis pariwisata.
- Pemanfaatan Energi Panas Lainnya.
Selain bisa dimanfaatkan untuk Industri Argoindustri, sektor pariwisata dan menghasilkan pembangkit tenaga listrik, energi panas ini juga sering dimanfaatkan berbagai pihak sebagai sumber pemanas bagi ruangan, gedung, perkantoran atau tempat yang membutuhkan panas.
C. DAMPAK
Berikut ini adalah dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan dari energi panas bumi bagi masyarakat:
- Dampak Positif. 1. Terbarukan: Energi panas bumi diekstrak dari inti bumi dan akan tersedia selama bumi ada. Oleh karena itu terbarukan dan dapat digunakan untuk sekitar 4-5 miliar tahun. Sementara bahan bakar fosil memiliki tanggal kadaluwarsa, sumber terbarukan seperti energi panas bumi tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
2. Ramah Lingkungan: energi panas bumi hijau dalam semua aspek produksi dan menggunakan! Hal ini benar-benar dikenal karena memiliki dampak paling dari setiap sumber daya. Ketika datang ke proses pengembangan dan membuatnya, tenaga panas bumi praktis sepenuhnya bebas emisi. Ada benar-benar nol karbon digunakan ketika datang ke produksi jenis kekuasaan. Juga, seluruh prosedur dapat membersihkan sulfur yang mungkin umumnya telah dibuang dari proses lainnya.
3. Tidak ada Fuel Needed: Tidak ada bahan bakar yang digunakan sama sekali selama produksi dan penggunaan energi. Mengapa? Karena sama sekali tidak ada pertambangan atau transportasi yang terkait dengan proses, yang berarti bahwa tidak ada truk memancarkan asap dan gas, yang berarti bahwa atmosfer tidak sedang yang dipengaruhi oleh proses. - Dampak Negatif.
1. Biaya Awal yang Dibutuhkan Sangat Tinggi: Biaya pengeboran sumur ke waduk atau lokasi panas bumi biayanya sangatlah mahal. Selain itu juga kita masih harus mengeluarkan biaya untuk heating dan sistem pendingin, sehingga untuk bisa balik modal negara harus menanggung beban biaya yang besar pula dan memakan waktu yang lama agar pemerintah mendapatkan Return on Invesment (ROI), belum lagi biaya maintenancenya yang juga mahal.
2. Dapat Mengeluarkan Gas Berbahaya: Di bawah permukaan bumi, ada banyak sekali gas rumah kaca (greenhouse gasses). Dengan memanfaatkan panas bumi ini, nantinya ditakutkan dapat memicu terjadinya migrasi gas-gas rumah kaca ke permukaan bumi dan akhirnya mencemari udara sekitar kita. Emisi jenis ini sangat berbahaya karena PLTP akan terkait dengan emisi silika dan sulfur dioksida. Selain itu, pada penampung (reservoir) panas bumi juga mungkin akan mengandung logam berat beracun seperti arsenic, boron dan merkuri.
3. Pompa Panas Bumi harus dapat Beroperasi dengan bantuan Listrik: Meskipun energi panas bumi adalah energi alternatif yang murah untuk digunakan pada pemanas dan pendingin rumah, pompa panas bumi membutuhkan listrik agar dapat beroperasi. Jika kita memasang pompa panas bumi secara tidak efisien, mungkin kita sebagai customer akan mendapatkan tagihan listrik yang mahal juga nantinya.
Dalam memanfaatkan energi panas bumi dalam kehidupan sehari-hari dibutuhkan berbagai macam peralatan serta harus memperhatikan dampak yang ditimbulkan agar kelestarian alam di lingkungan tetap terjaga dan menjadikan lingkungan industri yang hijau seperti prinsip dalam website blog ini.
DAFTAR PUSTAKA
- (Wikipedia. 2017. Ensiklopedia Bebas. Dalam: https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_panas_bumi diakses tanggal 24 September 2018).
- (Anonim. 2016. Columns. Dalam: https://aryadoeta.com/2016/12/25/1299/ diakses tanggal 24 September 2018).
- (Hikmat. 2015. Geografi (Energi). Dalam: https://kliksma.com/2015/02/kelebihan-dan-kekurangan-dari-energi-panas-bumi.html diakses tanggal 24 September 2018).
- (Setiawan, Rakhmat. 2017. Tekno. Dalam: https://www.kompasiana.com/cakmat/599abb3db7c38931475cf452/7-fakta-dampak-negatif-pembangkit-listrik-tenaga-panas-bumi-di-indonesia?page=all yang dilansir dari: https://www.conserve-energy-future.com/disadvantages_geothermalenergy.php diakses tanggal 24 September 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.