Abstraksi
Energi biomassa adalah energi yang dibuat untuk bahan bakar yang didapatkan dari sumber
alami yang dapat diperbarui. Jadi, energi biomassa ini bisa menjadi jalan
keluar dari bahan bakar yang selama ini tidak dapat diperbaharui dan mencemari
lingkungan hidup. Biasanya, bahan pembuat biomassa ini berasal dari dua jenis,
dari kategori hewan yang bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.
Selain itu, digunakan juga bahan-bahan energi biomassa dari
tumbuhan seperti tanaman sisa pengolahan ataupun hasil panen secara langsung.
Energi biomassa ini muncul berdasarkan adanya siklus carbon di bumi. Dimana,
hampir semua unsur kehidupan, mulai dari tumbuhan, hewan hingga manusia
memiliki unsur karbon yang pada dasarnya terus berputar. Karena itulah,
biomassa sendiri bisa dibuat bahan bakar karena juga mengandung unsur carbon.
Contoh Dalam Penerapan Energi Biomassa Saat
Ini. Selama masih ada tumbuhan ataupun mikro dan makroorganisme, maka energi
biomassa akan tetap bisa diproduksi. Karena itulah, energi biomassa ini
termasuk dalam energi yang dapat diperbaharui. Berbeda dengan bahan bakar fosil
yang akan habis suatu saat nanti. Pengertian dari energi biomassa yang berasal
dari bahan berlimpah di sekitar kita, yakni tumbuhan menghasilkan banyak sekali
sumber biomassa, seperti dahan, ranting, daun kering, cabang mati, dan lainnya.
Dari bahan-bahan seperti itu, bisa dibuat beberapa jenis energi biomassa.
Contoh dari energi biomassa
1. Biogas
Yang pertama adalah biogas. Biogas merupakan jenis energi
alternatif yang diproduksi melalui pemecahan bahan organik, seperti pupuk
kandang, kotoran manusia, material tanaman dan lainnya. Cara membuat biogas
adalah semua bahan organik tersebut diuraikan melalui proses fermentasi dengan
menggunakan bantuan mikroorganisme anaerobik untuk menghasilkan gas metana dan
karbon dioksida. Gas yang dihasilkan dari proses ini dapat dimanfaatkan untuk
menyalakan kompor, pembangkit listrik dan juga sebagai pemanas.
2. Kayu
Kayu juga merupakan contoh dari energi biomassa. Kayu
yang dibakar dan digunakan sebagai bahan bakar adalah bentuk sederhana dari
biomassa dengan menggunakan kayu. Energi panas yang dilepaskan oleh kayu
tersebut digunakan untuk menghasilkan panas, memask dan masih banyak lagi. Tak
hanya itu saja, dalam skala besar kayu juga digunakan untuk produksi listrik,
seperti pembangkit listrik tenaga uap.
Meskipun begitu, jenis energi alternatif ini
memiliki sejumlah kekurangan, seperti pembakaran kayu dengan emisi karbon
dioksida dapat menyebabkan efek rumah kaca. Namun jangan khawatir, karena
hal ini juga dapat disiasati dengan cara menanam lebih banyak pohon. Sehingga
dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer bumi.
3. Limbah
pertanian
Limbah pertanian juga dapat digunakan untuk produksi energi
biomassa. Limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk energi ini adalah
kotoran ternak, ampas tebu dan juga jerami. Limbah-limbah tersebut dapat diolah
menjadi bahan bakar untuk menghasilkan listrik dan juga panas.
4. Tanaman
energi
Contoh dari energi biomassa selanjutnya adalah tanaman energi.
Hingga saat ini terdapat tanaman energi yang ditanam secara komersial sebagai
sumber energi. Tanaman tersebut diantaranya adalah rami, jagung, gandum dan
juga kedelai. Tanaman-tanaman tersebut memang sengaja di tanam dalam skala
besar untuk menghasilkan bahan bakar, seperti propanol, biodiesel, butanol dan
juga etanol.
Manfaat
1. Sebagai sumber energi
Biomassa yang dijadikan sumber energi atau bahan bakar umumnya
adalah biomassa yang ekonomisnya rendah dan merupakan limbah setelah produk
primernya diambil. Sumber energi yang biomassa ini memiliki kelebihan
diantaranya merupakan sumber energi yang dapat diperbarui atau renewable dan
menjadi sumber energi yang ketersediaannya berkesinambungan atau sustainable.
Meskipun sifat biomassa ini terbarukan tetapi ini tidak berarti
bahwa biomassa adalah sumber energi yang benar-benar ramah pada lingkungan.
Energi dari biomassa ini dibuat dari hasil konversi bahan biologis seperti
tanaman. Potensi biomassa di Indonesia sangat melimpah, mulai dari limbah dari
hewan maupun tumbuhan, semuanya bisa dikembangkan. Agar biomassa dapat
dimanfaatkan menjadi sumber energi maka harus dikonversi menggunakan teknologi.
Umumnya teknologi konversi yang mengubah biomassa menjadi sumber energi ini
dibagi menjadi tiga yaitu melalui pembakaran langsung, konversi termokimia yang
memerlukan perlakuan termal untuk memicu terjadinya reaksi kimia dalam
menghasilkan bahan bakar, dan konversi biokimiawi yang menggunakan bantuan
mikroba dalam menghasilkan bahan bakarnya. Sumber energi biomassa pada umumnya
dibagi 4 yaitu:
·
Limbah pertanian, Limbah ini umumnya menghasilkan panas dan
listrik, seperti jerami, ampas tebu, kotoran ternak, dan kotoran unggas
lainnya.
·
Biogas ini dihasilkan dari pemecahan bahan organik seperti
kotoran manusia, material tanaman, pupuk kandang, dan lain-lain. Setelah semua
bahan organik tersebut diuraikan dengan proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme
anaerobic untuk menghasilkan karbon dioksida dan metana maka akan menghasilkan
gas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar seperti menyalakan kompor.
·
Tanaman energi. Tanaman energi ini biasanya sengaja
dibudidayakan dalam skala besar untuk menghasilkan bahan bakar, diantaranya
jagung, kedelai, rami dan gandum. Dalam proses pembakaran, tanaman ini akan
menghasilkan berbagai bahan bakar seperti butanol, etanol, metanol, propanol,
dan biodiesel.
·
Kayu dianggap sebagai bentuk sederhana dari biomassa karena kayu
yang dibakar menjadi bahan bakar yang dapat digunakan langsung. Dalam skala
besar, kayu dapat digunakan untuk produksi listrik seperti pembangkit listrik
tenaga uap
2. Limbah tanaman pangan dan perkebunan digunakan sebagai bahan
bakar nabati
Manfaat limbah tanaman pangan dan perkebunan sebagai bahan bakar
nabati memiliki tiga keuntungan langsung yaitu meningkatkan efisiensi energi
secara keseluruhan karena kandungan energi yang terdapat pada limbah cukup
besar dan akan terbuang percuma jika tidak dimanfaatkan, sebagai penghematan
biaya dan mengurangi keperluan akan tempat penimbunan sampah karena penyediaan
tempat penimbunan akan menjadi lebih sulit dan mahal, khususnya di daerah
perkotaan.
3. Sebagai penghasil devisa negara
Di Indonesia, biomassa menjadi sumber energi yang sangat penting
dengan berbagai produk primer sebagai kayu, serat, minyak dan bahan pangan.
Selain digunakan sebagai pemenuh kebutuhan domestik, biomassa ini juga diekspor
dan menjadi tulang punggung penghasil devisa negara.
4. Sebagai energi terbarukan
Energi biomassa yang berasal dari bahan organik seperti tumbuhan
dan hewan ini akan menjadi sebuah sumber energi yang terbarukan karena kita
tahu bahwa tumbuhan akan tumbuh berulang-ulang di lahan tanpa mengeluarkan
biaya yang signifikan, sementara hewan dapat dibudidayakan. Inilah yang membuat
sumber energi biomassa tidak akan pernah habis.
5. Meningkatkan kualitas air
Ketika energi biomassa banyak digunakan untuk menggantkan bahan
bakar fosil maka hal ini dapat meningkatkan kualitas udara karena polusi
berkurang. Penggunaan bahan bakar fosil telah diklaim sebagai penyebab hujan
asam, sedangkan energi biomassa tidak menghasilkan emisi sulfur sehingga akan
mengurangi peluang hujan asam. Dari sinilah, kualitas air yang ada di bumi
dapat meningkat dan beradaban manusia berkurang dari polusi.
6. Meminimalisir limbah organik
Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan bahan organik di
lingkungan akan semakin menumpuk, mulai dari limbah dapur, limbah kota,
pengolahan kayu, ranting hingga limbah kayu lainnya. Jika limbah-limbah
tersebut tidak diolah dan hanya dibuang begitu saja justru akan mengeluarkan
gas berbahaya seperti metana. Nah, untuk itulah perlu dilakukan proses
karbonasi untuk meningkatkan kadar kalor serta meminimalisir emisi dari limbah
organik melalui pemanfaatan biomassa ini, salah satunya dengan membuat briket.
7. Dapat mengurangi efek rumah kaca
Gas rumah kaca saat ini masih menjadi momok bagi masyarakat
dunia. Efek rumah kaca ini disebabkan karena kadar gas seperti nitrogen oksida,
metana, karbon dioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer sangat tinggi.sehingga
dapat menimbulkan peningkatan suhu temperatus di atmosfer menjadi sangat panas.
Sementara ketersediaan dari biomassa atau tanaman dapat memicu pengurangan
konsentrasi karbon dioksida sehingga akan mengurangi efek gas rumah kaca.
Sumber energi biomassa ini memiliki jumlah bersih CO2 yang nol
sehingga tidak berkontribusi pada peningkatan emisi rumah kaca.
8. Mengurangi polusi udara yang semakin tinggi
Pembakaran biomassa pada broiler dapat meminimalisir efek dari
polusi asap sehingga penggunaannya akan lebih aman dan efisien.
9. Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil
Dengan manfaat biomassa dapat mengurangi ketergantungan
penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terbarukan seperti minyak bumi, batu
bara dan gas bumi yang ketersediaannya semakin menipis.
Keunggulan Energi Biomassa
- Biomassa
merupakan sumber energi terbarukan karena berasal dari tanaman yang dapat
tumbuh kembali pada lahan yang sama.
- Biomassa
dapat membantu mengurangi impor bahan bakar asing dan membantu
meningkatkan kemandirian energi negara.
- Peningkatan
penggunaan biomassa dari limbah dapat mengurangi tingkat polusi di dunia
dengan mengkonversi sampah menjadi sumber energi yang berguna.
- Dengan
menggunakan biomassa ialah pilihan yang lebih ramah lingkungan bila
dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar fosil, sekaligus dapat
membantu mengurangi tingkat total emisi gas rumah kaca jika tanaman tidak
dibakar secara langsung.
- Merupakan
teknologi energi terbarukan yang mampu memberikan hasil instan.
- Sumber
biomassa dapat ditemukan di semua negara di dunia.
- Banyak
teknologi berbeda yang dapat digunakan untuk mengkonversi biomassa menjadi
bentuk energi yang berguna.
Kelemahan Energi Biomassa
- Kayu
masih merupakan sumber biomassa utama di dunia, namun terlalu banyak yang
menggunakan kayu sebagai bahan bakar bisa mengakibatkan efek yang lebih
buruk untuk iklim daripada bertahan dengan bahan bakar fosil. Sebagai
solusinya dapat menggunakan limbah kayu saja dan dengan memberlakukan
peraturan yang sangat ketat mengenai berapa banyak kayu yang digunakan dan
bagaimana kayu itu dibakar dengan baik dan benar.
- Banyak
lahan yang harus digunakan untuk menanam tanaman yang diperlukan untuk
menghasilkan energi biomassa. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya lahan
untuk menanam tanaman pangan sehingga bisa meningkatkan kelaparan di
dunia.
- Banyaknya
teknologi yang digunakan untuk mengkonversi energi biomassa menjadi bentuk
energi yang berguna masih tidak cukup efisien dan membutuhkan biaya yang
signifikan.
- Apabila
tanaman dibakar langsung, maka energi biomassa justru dapat menyebabkan
tingkat polusi yang sama seperti bahan bakar fosil.
- Ketergantungannya
masih sangat tinggi pada kayu.
Kesimpulan
Biomassa merupakan produk fotosintesis yakni
butir-butir hijau daun yang bekerja sebagai sel-sel surya, menyerap energi
matahari dan mengkonversi karbon dioksida dengan air menjadi suatu senyawa
karbon, hydrogen dan oksigen.
Energi biomassa adalah sumber energi terbarukan
yang ditemukan dalam tanaman. Tanaman mengambil energi dari matahari dalam
proses fotosintesis dan menggunakannya untuk memproduksi dan tumbuh biomassa.
Energi biomassa dibuat ketika biomassa dikumpulkan dan dibakar perlahan untuk
membuat uap. Generator kemudian menggunakan uap untuk mengubahnya menjadi panas
dan energi.
Daftar pustaka
Andri. 2018.pengertian definisi energy biomassa beserta
contohnya. Dalam https://benergi.com/pengertian-definisi-energi-biomassa-beserta-contohnya. Diunduh pada
(24 september 2018).
Alam. 2018.9 manfaat biomassa bagi lingkungan-manfaat.co.id.
Dalam https://manfaat.co.id/manfaat-biomassa. Diunduh pada
(24 september 2018).
Dosen pendidikan. 2014.pengertian energy biomassa serta
keunggulan dan kelemahannya. Dalam https://www.dosenpendidikan.com/pengertian-energi-biomassa-serta-keunggulan-dan-kelemahannya/. Diunduh pada
(24 september 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.