Oleh : Alif Rayhan D. (@J05-Alif)
Abstract :
Jumlah kebutuhan listrik saat ini
sangatlah besar sehingga listrik yang disediakan tidak mencukupi kebutuhan.
Perusahaan
Listrik Negara telah kesulitan dalam memenuhi permintaan sambungan listrik para
konsumen. Pembangunan Jangka Panjang Tahap II mengisyaratkan proses
industrialisasi akan diprioritaskan. Dan untuk menopang hal tersebut,
tersedianya jumlah energi listrik yang cukup dan handal mutlak diperlukan. Saat
ini pemerintah berupaya mencari sumber daya alam alternatif; salah satunya
Uranium atau biasa disebut nuklir. Tentunya tak terhindarkan pula sumber daya
uranium membawa pengaruh terhadap lingkungan.
Kata kunci : Uranium atau Nuklir, sumber daya alam alternatif
Uranium sebagai bahan baku Pusat
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) merupakan sumber daya alam yang mempunyai aspek
menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang makin meningkat, dan
sekaligus mempunyai aspek yang merugikan karena ancaman radioaktif yang dapat
memusnahkan manusia dan makhluk lain di sekitarnya. Sejak permulaan
perkembangan teknologi nuklir telah disusun kode, standar dan kriteria
keselamatan yang sangat ketat, tidak seperti teknologi Iainnya. Bahkan peraturan
keselamatan ternyata telah berkembang mendahului realisasi teknik dan teknologi
nuklirnya sendiri.
Oleh karena itu, sejak dini perIu
diantisipasi usaha-usaha pencegahan timbulnya potensi bahaya PLTN demi
kelestarian ekosistem yang ada. Usaha pencegahan terjadinya bahaya radiasi
nuklir bagi manusia, meliputi aspek keselamatan alamiah, aspek kese1amatan
teknik dan aspek pengamanan darurat serta pelaksanaan pengawasan administratif
yang optimal Dengan menerapkan konsep lapisan ganda (multi-barrier concept)
pada tahapan perencanaan, pembangunan dan operasi PLTN, maka radiasi nuklir
yang membahayakan Iingkungan sekitarnya akan tetap tertahan dalam reaktor.
Keuntungan dan Potensi Bahaya PLTN
Menurut Iyah R. Subhi (1991),
terdapat beberapa pertimbangan yang menguntungkan dalam pembangunan PLTN,
antara lain:
- Sebagai upaya diversifikasi bahan bakar dalam sistem pembangkit tenaga listrik sehingga stabilitas persediaan sumber energi lebih terkendali.
- Mengurangi ketergantungan terhadap bahan migas yang kandungannya semakin menipis.
- Tidak terpengaruh oleh cuaca global karena sistem nuklir tidak menimbulkan 502' NOx' logam berat, dan CO2.
- Teknologi nuklir dapat menyediakan energi dalam jangka yang sangat panjang.
- Dari segi ekonomi energi nuklir kompetitif terhadap energi konvensional.
Dari keuntungan tersebut, tampak
bahwa pembangunan PLTN sangat relevan dengan kebijakan pemerintah dalam aspek
diversifikasi sumber energi. Di samping beberapa keuntungan tersebut,
pembangunan PLTN memiliki sisi laten berupa bahaya nuklir yang sangat
membahayakan lingkungan, baik baik manusia, hewan, tumbuhan, tanah, air maupun
udara.
Ancaman terjadinya kebocoran
reaktor nuklir merupakan malapetaka yang menakutkan. Bahaya nuklir inilah
merupakan pangkal tolak polemik yang kontra terhadap pembangunan PLTN hingga kini.
Upaya Pencegahan
- Suhu kelongsong bahan bakar harus dapat dipertahankan tetap di bawah harga suhu yang menurut data eksperimen merupakan suhu batas di mana integritas bahan bakar akan terancam.
- Untuk setiap kecelakaan yang menyangkut sistern pendinginan primer, sistem pendingin teras darurat harus dapat mendinginkan teras dengan menggunakan lebih dari satu macam cara pendinginan yang tidak saling tergantung satu sama lain misalnya pembanjiran/penggenangan teras dari bawah dan penyemprotan teras dari atas.
- Setiap perlengkapan Sistem Pendingin Teras Darurat harus dibuat rangkap atau ganda termasuk sumber daya listrik darurat yang harus mampu menggerakkan Sistem Pendingin Teras Darurat apabila sumber daya listrik yang normal tidak tersedia.
Dampak Bagi Lingkungan :
- Perubahan Iklim secara Ekstrem
Para peneliti menyebutkan baha
ekosistem di bumi akan berubah menjadi lebih buruk apabila terjadi ledakan
nuklir dan dampak ledakan nuklir akan sangat lebih buruk dibandingkan dengan
dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global akibat gas greenhouse. Pencegahan
ledakan nuklir harus menjadi perhatian komunitas internasional. Bahkan
perkembangan dari energi nuklir itu sendiri sudah memiliki potensi yang
berbahaya yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
- Karbon Dioksida
Pembangkit tenaga nuklir
menggunakan uranium sebagai bahan bakarnya. Proses untuk menggali uranium
sendiri mengeluarkan karbon dioksida dalam jumlah yang besar ke lingkungan.
Karbon dioksida juga dikeluarkan pada saat pembangunan pembakit tenaga listrik
itu sendiri. Pada akhirnya, pembuangan limbah radioaktf juga mengakibatkan
emisi karbon dioksida.
- Radiasi Rendah
Beberapa ilmuwan meneliti bahwa
adanya peningkatan pasien kanker pada orang-orang yang tinggal di daerah
sekitar tenaga pembangkit nuklir.
Dampak energi nuklir yang terpapar
dalam jangka waktu panjang akan menimbulkan gangguan dan kerusakan pada DNA.
Tingkat kerusakaan pada tumbuhan, hewan liar dan lapisan ozon dikarenakan oleh
paparan radiasi masih belum dapat dipastikan. Penelitian sedang dilakukan untuk
memastikan besarnya dampak yang diakibatkan oleh radiasi rendah khususnya bagi
lingkungan itu sendiri.
- Limbah Radioaktif
Limbah radioaktif termasuk salah
satu dampak yang wajib dikhawatirkan. Limbah radioaktif ini masih akan aktif
sampai ratusan hingga ribuan tahun mendatang. Pada saat ini, limbah radioaktif
disimpan di tenaga pembangkit nuklir itu sendiri.
- Asap Hitam Nuklir
Asap hitam yang ditimbulkan dari
energi nuklir tersebut akan naik ke awan dan menghalangi paparan sinar matahari
ke bumi dan akan membuat bumi tenggelam dalam kegelapan.
- Flora dan Fauna
Dampak yang paling terlihat adalah
dampak pada lingkungan, khususnya pada flora dan fauna. Untuk membuat
pembangkit tenaga nuklir sudah pasti membutuhkan area yang luas dan yang paling
memungkinkan adalah di area pedalaman. Biasanya, hutan-hutan akan dipangkas
untuk memberikan area pada pembuatan pembangkit tenaga nuklir. Dengan demikian,
habitat berbagai macam jenis flora dan fauna akan hilang, dan akan menimbulkan
ketidak seimbangan pada ekosistem.
Daftar Pustaka :
Ayu, Nindya. 2018. Dampak Nuklir
bagi Lingkungan. Dalam https://hukamnas.com/dampak-nuklir-terhadap-lingkungan
Sutir dan Soenarto, Sunaryo. 1993.
Bahaya Nuklir PLTN terhadap Lingkungan. Dalam https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/8967/pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.