Sintesis kimia ialah penysunan atau pembentukan senyawa tertentu, biasanya senyawa organik, dari bahan kimia komersial mudah tersedia atau murah, tergantung kepentinganya. sentawa di susun atau disintesis dengan melakukan berbagai reaksi kimia dengan merubah struktur molekul, oleh reaksi tertentu dengan bahan kimia lainya. sintesis kimia terbaik ialah yang menggunakan bahan awal yang murah, hanya memerlukan beberapa langkah, dan memiliki output beberapa produk, yang sesuai dengan perancangan sintesis.
kata kunci: sintesis kimia
Ada beberapa jenis sintesis diantaranya:
1. Sintesis organik adalah konstruksi molekul
organik melalui proses kimia. Molekul-molekul organik sering memiliki tingkat
kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa-senyawa anorganik,
oleh karena itu sintesis senyawa-senyawa organik telah berkembang menjadi salah
satu aspek kimia organik yang paling penting. Ada dua bidang penelitian dalam
bidang kimia organik secara umum - sintesis total dan metodologi.
2. sintesis kimia adalah suatu proses reaksi yang
bertujuan untuk memperoleh suatu produk kimia, ataupun beberapa produk.
Sintesis terjadi berdasarkan peristiwa fisik dan kimia yang melibatkan satu
reaksi atau lebih. Sintesis kimia adalah suatu proses yang dapat direproduksi
selama kondisi yang diperlukan terpenuhi.
3. Sintesis
indola FischerSintesis indola Fischer adalah sebuah reaksi kimia antara
fenilhidrazina (bersubstituen) dengan aldehida atau keton di bawah kondisi asam
yang menghasilkan heterolingkar aromatik indola. Reaksi ini ditemukan pada
tahun 1883 oleh Hermann Emil Fischer. Zaman sekarang, obat-obatan antimigrain
sering disintesis menggunakan metode ini.
Pilihan penggunaan katalis asam sangatlah penting.
Asam Bronsted seperti HCl, asam sulfat, asam fosfat, dan asam p-toluenasulfonat
dapat digunakan. Asam Lewis seperti boron trifluorida, seng klorida, perak
klorida, dan aluminium klorida juga merupakan katalis yang cukup baik.
4. Sintesis Gabriel, dinamakan dari kimiawan Jerman
Siegmund Gabriel, adalah reaksi kimia yang mengubah alkil halida primer menjadi
amina primer dengan menggunakan kalium ftalimida.
Sintesis Gabriel
Garam kalium ataupun natrium bereaksi dengan alkil
halida primer, membentuk alkil ftalalat imida. Reaksi ini tidak akan berjalan
untuk alkil halida sekunder.
Setelah dihidrolisis menggunakan asam, amina primer
dilepaskan sebagai garam amina. Selain itu, ia juga dapat dilakukan via
prosedure Ing-Manske, yang melibatkan reaksi dengan hidrazina akuatik ataupun
dalam etanol dengan refluks. Prosedur ini akan mengendapkan ftalhidrazia
bersamaan dengan amina primer. Teknik ini sering kali menghasilkan rendemen
yang rendah. Oleh karena itu, terdapat pula metode lain yang digunakan untuk melepaskan
amina dari ftalimida.
Awal dari sintesis kimia dimulai dengan pemilihan
suatu senyawa kimia yang biasa dikenal dengan sebutan reaktan. Biasanya Proses
ini membutuhkan pengadukan dan dilakukan dalam labuh reaksi sederhana. Beberapa
reaksi membutuhkan prosedur tertentu sebelum menghasilkan produk yang
diinginkan. Jumlah produk yang dihasilkan dalam suatu sintesis kimia dikenal
dengan istilah perolehan reaksi. Umumnya, perolehan reaksi dinyatakan sebagai
berat dalam satuan gram atau sebagai persentase dari jumlah produk yang secara
teoritis dapat dihasilkan. Dalam suatu sintesa kimia, terdapat kemungkinan
adanya reaksi samping yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Reaksi
samping menyebabkan turunnya perolehan produk yang diinginkan. Bila
menginginkan produk dengan kemurnian yang tinggi, tahap pemurnian perlu
dilakukan dengan melakukan proses pemisahan.
Contah dari sintesis kimia
Reaksi antara fenilhidrazina bersubstituen dengan
aldehida atau keton pada awalnya menghasilkan fenilhidrazon, yang kemudian akan
berisomerisasi menjadi enamina. Setelah protonasi, reaksi penataan ulang
3,3-sigmatropik tejadi, dan menghasilkan imina. Imina yang dihasilkan akan
membentuk aminosetal siklik (amina), yang di bawah kondisi asam akan mengeliminasi
amonia, menghasilkan indola aromatik.
The mechanism of the Fischer indole synthesis
Kajian pelabelan isotopik menunjukkan bahwa nitrogen
aril (N1) dari fenilhidrazina semula terkandung dalam indola yang dihasilkan.
Daftar Pustaka:
- Hidayat atep afia dan M.kholil, 2017, buku Kimia industri dan teknologi hijau, pantona media, Jakarta
- http://rauansfendi.blogspot.co.id/2010/01/sintesis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.