Oleh : Putri Mayang Sari (@F31-Putri, @proyekD03)
Abstrak
Dewasa ini
masyarakat semakin memperhatikan kebersihan diri dikarenakan banyak penyakit
yang ditimbulkan akibat bakteri maupun kuman. Salah satu sarana untuk
membersihkan diri adalah sabun. Biasanya dalam sabun ditambahkan zat aktif
seperti triclosan untuk membunuh bakteri, namun triclosan berdampak negatif
bagi tubuh. Lidah buaya mengandung saponin yang berfungsi sebagai antibakteri
alami.
Kata kunci : Sabun, lidah buaya, saponin.
Pendahuluan
Kebersihan merupakan hal yang sangat penting karena
semakin banyaknya penyakit yang timbul karena bakteri dan kuman. Sabun merupakan
salah satu sarana untuk membersihkan diri dari kotoran, kuman dan hal-hal lain
yang membuat tubuh menjadi kotor. Bahkan di zaman sekarang ini sabun bukan hanya
digunakan untuk membersihkan diri, tetapi juga ada beberapasabun yang sekaligus
berfungsi untuk : melembutkan kulit, memutihkan kulit, maupun menjaga kesehatan
kulit. Dalam pembuatan sabun sering digunakan bermacam-macam lemak ataupun minyak
sebagai bahan baku. Jenis-jenis minyak ataupun lemak yang digunakan dalam pembuatan
sabun ini akan mempengaruhi sifat-sifat sabun tersebut, baik dari segi
kekerasan, banyaknya busa yang dihasilkan, maupun pengaruhnya bagi kulit. Untuk
itu dalam pembuatan sabun perlu dipilih jenis minyak dan lemak yang sesuai
dengan kegunaan sabun itu sendiri.
Isi Pembahasan
Sabun
yang berasal dari bahasa India/Hindi साबुन
adalah surfaktan
yang digunakan dengan air
untuk mencuci dan membersihkan.
Molekul sabun terdiri atas rantai seperti hidrokarbon
yang panjang. Hidrokarbon tersebut terdiri atas atom karbon dengan gugus yang
sangat polar atau ionik pada satu ujungnya. Rantai karbon bersifat lipofilik (terlarut
dalam lemak dan minyak), dan ujung polar yang hidrofilik (terlarut dalam air)
Lidah buaya dikenal sebagai tanaman hias dan banyak
digunakan sebagai bahan dasar obat-obatan dan kosmetik. Lidah buaya sering dikenal
dengan Aloe vera. Selain berfungsi sebagai antiseptik, lidah buaya juga dapat menghaluskan
dan melembabkan kulit. Hal ini disebabkan karena lidah buaya mengandung lignin
atau selulosa yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit serta menahan hilangnya
cairan tubuh dari permukaan kulit, sehingga kulit tidak cepat kering dan
terjaga kelembabannya.
Struktur daun lidah buaya terdiri dari 3 bagian :
- Kulit daun
Kulit daun
adalah bagian terluar dari struktur daun lidah buaya yang berwarna hijau.
- Eksudat
Eksudat
adalah getah yang keluar dari daun saat dilakukan pemotongan..Eksudat berbentuk
cair, berwarna kuning dan rasanya pahit. Zat-zat yang terkandung di dalam
eksudat adalah : 8-dihidroxianthraquinone (Aloe Emoedin) dan glikosida (Aloins),
biasa digunakan untuk pencahar.
- Gel
Gel adalah
bagian yang berlendir yang diperoleh dengan cara menyayat bagian dalam daun
setelah eksudat dikeluarkan. Ada beberapa zat terkandung di dalam gel yaitu
karbohidrat (glucomannan, accemannan), enzim, senyawa anorganik, protein,
sakarida, vitamin, dan saponin. Lidah buaya sebagian besar mengandung air sekitar
99,51% per 100 gramnya, sisanya mengandung bahan aktif (active ingredients) seperti:
minyak esensial, asam amino, mineral, vitamin, enzim, dan glikoprotein.
Dalam lidah
buaya terdapat komponen aktif yaitu saponin yang mempunyai kemampuan untuk
membunuh mikroorganisme. Saponin larut dalam air dan etanol, tetapi tidak larut
dalam eter. Saponindalam lidah buaya akan menghasilkan busa apabila bercampur dengan
air. Zat ini berfungsi sebagai antiseptik.
Saponin
berfungsi sebagai pembersih dan memiliki sifat-sifat antiseptik. Saponin memiliki
karakteristik berupa buih. Sehingga ketika direaksikan dengan air dan dikocok, maka
akan terbentuk buih yang dapat bertahan lama. Kadar saponin dalam lidah buaya
sekitar 5,651% per 100 gram. Saponin terdiri dari sebuah steroid atau triterpenoid
aglycone(sapogenin) yang terkait dengan satu atau lebih gugus oligosakarida.
Bagian karbohidrat tersebut terdiri dari pentosa, heksosa, atau asam uronic.
Adanya gugus polar (gula) dan non polar (steroid atau triterpene) membuat
saponin memiliki permukaan aktif yang kuat yang memberikan banyak manfaat.
kemampuan
antiseptik lidah buaya lebih baik apabila diolah menjadi sabun. Hal ini disebabkan
karena sabun memiliki rantai karbon yang bersifat lipofilik dan hidrofilik. Di mana
rantai karbon bagian lipofilik akan berikatan dengan kotoran. Dengan demikian sabun
dengan lidah buaya memiliki kemampuan membersihkan yang lebih baik dibandingkan
dengan lidah buaya saja, karena selain sabun membersihkan tangan dari kotoran seperti:
minyak, debu, dan sebagainya, sabun ini juga membersihkan tangan dari kuman dan
bakteri karena mengandung saponin dari lidah buaya.
Daftar Pustaka
PEMBUATAN
SABUN DENGAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA) SEBAGAI ANTISEPTIK ALAMI WIDYA
TEKNIK Vol. 12, No. 1, 2013 (11-21) (diunduh 3 februari 2018)
https://id.wikipedia.org/wiki/Sabun
(diunduh 3 februari 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.