@F09-Arief
Oleh : Arief Risaldi
ABSTRAK
Sungai Ayung merupakan
salah satu sungai yang terpanjang di Pulau Bali. Hulu sungai Ayung berada di
Kabupaten Bangli, Badung, Buleleng, Tabanan dan hilir terletak di Pantai Padang
Galak wilayah Kecamatan Denpasar Timur. Air sungai Ayung sebagai sampel diambil
mulai dari aliran sungai Ayung memasuki kota Denpasar. Pengambilan sampel
dilakukan di lima (5) titik yang berbeda dengan pengambilan masing-masing dua
kali. Pertama diambil pada sore hari pukul 17.00 Wita dan kedua diambil pada
pagi hari pukul 06.00 Wita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
kandungan unsur radioaktif air sungai Ayung di Kota Denpasar.
Kata Kunci : Radioaktif
Menurut Hidayat dan Kholil Pencemaran radioaktif menimbulkan dampak yang berbahaya, disebabkan oleh terjadinya kerusakan instalasi nuklir, pembuangan limbah nuklir yang tidak tepat, kecelakaan, dan sebagainya.
PENDAHULUAN
Salah satu fungsi lingkungan sungai yang utama bagi hajat
hidup orang banyak adalah sebagai sumber air untuk pengairan lahan pertanian
dan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, baik untuk keperluan rumah tangga
maupun untuk kegiatan sektor ekonomi. Sungai selain sebagai sumber air, juga
secara tidak langsung sebagai tempat pembuangan limbah baik limbah industri,
rumah tangga maupun pertanian. Akibatnya, terjadi penurunan kualitas air sungai
yang akan berdampak luas kepada masyarakat. Dampak tersebut tidak hanya dialami
masyarakat sepanjang sungai, tetapi juga sampai ke daerah muara sepanjang
pesisir yang berdampak pada kehidupan biota di laut dan akhirnya berpengaruh
penting terhadap kualitas hidup masyarakat ( Pikiran Rakyat, 10 Juli 2003 ).
Saat ini penurunan kualitas air sungai di beberapa tempat di Indonesia sudah
mencapai tingkat mengkhawatirkan. Khususnya sungai Ayung yang saat ini beban
pencemar semakin meningkat dari tahun ke tahun, seiring perkembangan pemenuhan
kebutuhan hidup. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kelestarian dan
terganggunya lingkungan di sekitarnya. Terutama masalah memburuknya kualitas
air sungai tersebut semakin dirasakan pada musim kemarau ketika kuantitas
(debit) air sungai berkurang (Pikiran Rakyat, 10 Juli 2003). Kelestarian
sumberdaya air mengancam ketersediaan air bersih akan mengancam kehidupan biota
dan berdampak pada manusia sehingga menjadi ancaman pada peningkatan
pembangunan dalam kesejahteraan masyarakat. Peningkatan jumlah dan
kesejahteraan penduduk serta peningkatan kegiatan pembangunan ekonomi selain
menyebabkan peningkatan kebutuhan air bersih, juga menimbulkan potensi
peningkatan beban pencemaran ke dalam sungai apabila tidak ada upaya menurunkan
beban pencemaran buangan limbahnya terutama beberapa limbah berupa logam berat
yang bersifat Radioaktif (zat yang berbahaya bagi tubuh makhluk hidup).
Isi
Radioaktif adalah unsur
yang dengan tiba-tiba memancarkan radiasi. Biasanya unsur yang termasuk dalam
radioaktif yaitu unsur yang memiliki nomor atom diatas 83 seperti Uranium
dengan nomor atom 92.
Peluruhan radioaktif terjadi
dalam 3 jenis yaitu Alpha, Beta dan Gamma dengan simbol huruf pertama dari
alfabet Yunani. Pengertian peluruhan radioaktif sendiri yaitu kumpulan beragam
proses di mana sebuah inti atom yang tidak stabil memancarkan partikel
subatomik (partikel radiasi). Peluruhan tersebut terdapat pada inti atom yang
tidak stabil yakni tidak memiliki energi ikat yang cukup untuk menahan inti
bersama karena kelebihan proton atau neutron.
Daftar Pustaka :
Hidayat, Atep afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia Industri
dan Teknologi Hijau. Pantona Media Jakarta.
Anonim. 2017. http://www.pelajaran.co.id/2017/04/pengertian-radioaktif-jenis-sifat-manfaat-dan-dampak-radioaktif.html
Diakses pada tanggal 10 Februari 2018
Ardana, Dewa Nyoman Alit , I wayan Budiarsa Suyasa. I ketut
Sundra. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=16187&val=990&title=TINGKAT%20KANDUNGAN%20UNSUR%20RADIOAKTIF%20AIR%20SUNGAI%20AYUNG%20DI%20DENPASAR%20BALI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.