@F18-Jessica
ABSTRAK
Realita dari suatu energi
tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan seiring perkembangan zaman, kebutuhan
akan energi semakin meningkat dan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa semua
aktivitas manusia di bumi membutuhkan energi baik itu energi listrik, bahan
bakar minyak,gas dan lain-lain. Sebagaimana kita tahu bahwa minyak bumi maasih
menjadi komponen penting didalam dunia pembangkitan. Kini, sumber daya
minyak bumi semakin langka dan cadangan minyak bumi sudah semakin
menipis. Sementara itu permintaan minyak bumi itu sendiri semakin naik sehingga
harga pun melangit. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif energi
baru yang terbarukan untuk bisa mengatasi masalah menipisnya jumlah
minyak bumi. Salah satu alternatif bahan bakar yaitu Biodiesel.
Kata Kunci : Biodiesel
PENDAHULUAN
Biodiesel adalah salah
satu alternatif energi terbarukan. Biodiesel dapat membantu dalam meminimalisir
ketergantungan dunia terhadap bahan bakar fosil. Biodiesel merupakan produk dari
reaksi kimia dari minyak nabati yang memiliki sifat seperti solar. Mesin berbahan-bakar
biodiesel baru populer akhir-akhir ini, tapi sebenarnya biodiesel bukanlah ide
baru. Sebelum solar populer, Rudolf Diesel, penemu mesin diesel pada tahun
1897, bereksperimen dengan menggunakan minyak nabati (biodiesel) sebagai bahan
bakar. Minyak nabati tersebut dapat didapat dari berbagai jenis tumbuhan semisal
tanaman jarak, randu, kelapa dan lain lain. Setelah krisis ekonomi tahun 1998
sektor energi di Indonesia mengalami dinamisasi perubahan cukup signifikan yang
utamanya sangat dipengaruhi oleh permintaan energi dan perubahan regulasi
akibat tingginya harga-harga energi tak terbarukan seperti minyak bumi. Hal tersebut
merupakan implikasi langsung dari terus berkurangnya cadangan minyak bumi, baik
itu di Indonesia maupun dalam lingkup yang lebih luas (global). Terlebih lagi,
sejak tahun 2004 Indonesia telah menjadi net importer minyak bumi. Sebagai
akibatnya, sejak tahun 2008 Indonesia juga telah keluar dari OPEC. Sektor
energi listrik termasuk sektor yang cukup terpengaruh dengan dinamisasi
tersebut, sebagaimana kita tahu bahwasanya selama ini minyak bumi merupakan
sumber energi yang cukup dominan dan penting dalam unit pembangkitan
kita.Tulisan ini membahas mengenai pengertian Biodiesel, Kelebihan Biodiesel,
Kekurangan Biodiesel, serta manfaat dari Biodiesel dan pembuatan biodiesel dari
minyak jelantah.
Biodiesel sebagai bahan
bakar alternatif mengemuka seiring dengan adanya krisis energi. Pada tahun
2005, permintaan energi solar dan minyak tanah Indonesia mencapai 42 juta
kiloliter atau 65% dari total konsumsi minyak bumi setiap tahun. Pada tahun
2005- 2007, konsumsi minyak diesel di Indonesia sudah mencapai kisaran 13 juta
ton per tahun. Dua persen dari konsumsi minyak diesel pada tahun 2007 berasal
dari biodiesel minyak sawit dan minyak jarak. Negara-negara maju juga tengah
berpacu memproduksi bahan bakar nabati (BBN) yang permintaannya mencapai 71
juta ton atau senilai 28 juta poundsterling.
BATASAN
MASALAH
Bagaimana penerapan
biodiesel sebagai energy terbarukan?
PEMBAHASAN
Biodiesel adalah bahan
bakar alternatif yang berasal dari minyak nabati atau biodiesel merupakan bahan
bakar untuk mesin diesel yang berasal dari minyak nabati setelah melalui proses
kimia. Manfaat dari kita menggunakkan biodiesel yaitu karena biodiesel ramah
lingkungan, biodiesel merupakan energi terbarukan dan biodiesel dapat dijadikan
alternatif bahan bakar, sehingga kita tidak terlalu bergantung kepada bahan
bakar fosil yang sebagaimana kita ketahui lama kelamaan akan habis. Biodiesel
memang menggunakkan bahan pangan juga, sehinggga agak mengganggu kegiatan bahan
pangan itu sendiri.A kan tetapi kita dapat membuat biodiesel dari
minyak jelantah atau minyak yang sudah tak terpakai lagi. Istilah minyak
jelantah merujuk pada suatu jenis minyak yang diperoleh dari sisa penggorengan
berbagai kebutuhan konsumen rumah tangga. Atau dengan kata lain minyak jelantah
adalah minyak goreng bekas pakai. Minyak ini merupakan limbah yang mengandung
senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik. Senyawa karsinogenik timbul ketika
minyak dipakai atau dipanaskan pada temperatur penggorengan. Minyak goreng dapat
dikatakan sebagai minyak jelantah, jika sudah digunakan dua kali
menggoreng. Minyak ini dikatagorikan sebagai limbah mengingat minyak
sudah mengandung zat karsinogenik yang membahayakan kesehatan tubuh manusia.Minyak
goreng hanya dapat digunakan untuk menggoreng makanan maksimum tiga kali.
Setelah itu, minyak tidak lagi dapat digunakan untuk menggoreng, walaupun sudah
disaring dan dijernihkan kembali. Zat karsinogenik dapat menimbulkan
berbagai keluhan dan penyakit seperti menimbulkan penyakit kanker, penyakit
jantung, dan menghambat atau menurunkan kecerdasan generasi berikutnya.
Di indonesia minyak
goreng merupakan komoditi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan
demikian sisa pakainya, disadari atau tidak, dapat mengotori lingkungan, yang
pada akhirnya dapat menggangu kesehatan dan lingkukngan.Minyak jelantah sebagai
limbah akan menjadi bahan yang bermanfaat jika diolah untuk penggunaan yang
lain. Untuk itu dilakukan berbagai upaya agar dapat memanfatkan kembali dengan
cara mengolahnya. Langkah kita dapat membuat biodiesel dari
minyak jelantah, selain mudah didapatkan, minyak jelantah murah karena kita
tidak perlu untuk membelinya. Kita memperoleh bahan
baku biodiesel minyak jelantah dari hasil limbah rumah tangga. Tentu
saja langkah awal adalah mengumpulkan minyak jelantah yang diperoleh dari dapur
rumah kita. Bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan
untuk membuat biodiesel dari minyak jelantah diperlukan
bahan-bahan lain seperti methanol 99 persen dan soda api (NaOH) dengan
peralatan ember plastik, gelas ukur, panci, kompor, sarung tangan karet,
timbangan, pompa udara akuarium, kain katun tipis untuk penyaring, dan selang.
Langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu : Bahan pelarut (metoxida) dibuat dengan mencampurkan
900 ml methanol dan 21 gram NaOH hingga larut selama 15 menit. Campurkan
metoxida ke dalam ember berisi 3 liter minyak jelantah dan aduk memakai sendok
plastik selama 30 menit atau campuran sudah rata. Biarkan 4-12 jam sampai
terjadi pengendapan. Pengendapan ditandai dengan dua lapisan berbeda warna
dengan lapisan gelap berada di bawah yang disebut crude gliserin,
sedangkan lapisan atas berwarna bening, crude BD. Pisahkan crude
biodisel dari crude gliserin lalu masukkan ke ember untuk dicuci
dengan cara mencampurkan air bersih sebanyak dua liter. Pompakan udara melalui
pompa udara akuarium dan biarkan beberapa saat sehingga muncul warna putih
susu. Pisahkan crude biodiesel yang berwarna kuning dengan air
warna putih melalui selang.
Biodiesel yang telah
bening dimasukkan ke panci lalu panaskan hingga 100 derajat beberapa menit agar
air dan sisa methanol menguap. Biodiesel yang telah dipanaskan dan
didinginkan dapat langsung dipergunakan untuk mobil maupun mesin diesel industry.
KESIMPULAN
Biodiesel merupakan salah
satu alternatif bahan bakar yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan
krisis bahan bakar. Oleh karena itu, kita harus berusaha mengembangkan
penggunaan biodiesel itu. Karena semakin lama, bahan bakar fosil itu akan habis
dan pengunaan dari biodiesel ini akan mampu menjadi alternatif pengganti bahan
bakar pengganti minyak bumi atau dapat membantu kita dari ketergantungan bahan
bakar fosil. Selain itu juga,biodiesel mungkin mampu mengatasi permasalahan efek
rumah kaca, sehingga dapat mengurangi terjadinya pemanasan global. Biodiesel bisa
dibuat dari tumbuh-tumbuhan akan tetapi hal itu juga berhubungan dengan
kegiatan pangan. Maka dari itu, kita juga bisa menggunakkan minjak
jelantah yang sudah tidak terpakai lagi menjadi bahan bakar biodiesel. Dengan
kita mengembangkan bahan bakar biodiesel, diharapkan agar dapat mengatasi
permasalahan krisis bahan bakar di masa mendatang.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. 2015. Biodiesel
Energi Terbarukan Ramah Lingkungan. http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/wr304082.pdf
(diunduh tanggal 10 Februari 2018)
Anonim. 2015. Biodiesel Sebagai
Sumber Energi Terbarukan. https://endahswardani.wordpress.com/2015/11/04/biodiesel-sebagai-sumber-energi-terbarukan/
(diunduh tanggal 10 Februari 2018)
Cercimatek. 2017.
Biodiesel Sebagai Alternatif Bahan Bakar di Masa Depan. https://cercimatek.wordpress.com/2017/01/09/biodiesel-sebagai-alternatif-bahan-bakar-di-masa-depan/
(diunduh tanggal 10 Februari 2018)
Hidayat, Atep Afia dan M.
Kholil (2017). Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Penerbit Pantona Media.
Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.