.

Sabtu, 10 Februari 2018

Limbah Minyak di Jabodetabek ? Jelantah


Oleh : @F04_Donni

ABSTRAK

Minyak jelantah merupakan salah satu limbah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan. Minyak jelantah dapat dikelola dan dimanfaatkan menjadi bahan bakar biodiesel. Instansi pengelola biodiesel sementara itu kesulitan untuk mencari minyak jelantah sebagai bahan baku biodiesel itu sendiri. Untuk itu dalam penelitian ini bertujuan menghadirkan data penggunaan minyak goring masyarakat Jabodetabek, tanggapan masyarakat mengenai pengumpulan minyak jelantah serta sistem pengumpulan seperti apa yang dinginkan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. 

Populasi survey adalah masyarakat wilayah Jabodetabek dengan total sampel 163 responden. Hasil penelitian didapat jumlah rata-rata penggunaan minyak goring masyarakat Jabodetabek setiap kepala keluarga per minggunya adalah ± 1 liter; dari total 77 responden yang memasak setiap harinya79% menyatakan minyak jelantah perlu dibuang di tempat khusus dan 77% 2 menyatakan bersedia memberikan minyak jelantah mereka secara sukarela; semua responden menginginkan sistem disediakan tempat khusus di rumah mereka dan diambil oleh petugas satu minggu sekali.

Kata kunci: minyak jelantah, biodiesel,

PENDAHULUAN

Pencemaran lingkungan di Indonesia akibat buruknya pengolahan sampah berada pada tingkat yang mengkhawatirkan. (Bebasari, 2007) .Pencemaran ini melingkupi pencemaran air, tanah. dan udara. Tidak dapat dipungkiri, hal ini disebabkan oleh pesatnya laju pertumbuhan penduduk yang sebanding dengan produksi sampah. Jabodetabek sebagai wilayah terpadat (Statistik Kepadatan Penduduk, 2000-2014) menyumbang 10.000-15.00 ton sampah per harinya ke TPA dengan Jakarta sebesar 6500 ton dan Tangerang 1000 ton. (Statistik KNLH, 2008). Sampah - sampah tersebut paling banyak berasal dari limbah rumah tangga (Sani, 2014) dan 54 % dari sampah tersebut adalah sampah organic (Waste4change, 2015).Menurut (Yudono, dkk, 2009), Hidayat, dan Kholil (2017) Jumlah tanah yang terkontaminasi minyak bumi yang dihasilkan dalam proses produksi minyak telah meningkat ribuan ton setiap tahun di Indonesia.

Limbah rumah tangga dapat dibagi menjadi dua yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah cair domestic atau air limbah rumah tangga merupakan buangan manusia (tinja dan air seni) dan sullage, yaitu air limbah yang dihasilkan kamar mandi, pencucian pakaian dan alat -alat dapur serta kegiatan rumah tangga lainnya (Sugiharto, 1987). Sedangkan limbah padat adalah semua sampah yang ditimbulkan dari aktivitas manusia yang berbentuk padat dan dibuang sebagai bahan yang tidak berguna atau tidak diinginkan (Putri, 2009). Limbah padat rumah tangga dapat berupa sampah organik sisa-sisa makanan dan sampah anorganik seperti plastik, tissue, kertas, kaca, logam dll. Menurut penelitian Flint (1992), komposisi limbah domestic adalah : lemak (33%), Protein (25 %), selulosa 8%), lignin (6%),
abu (20%) dengan nilai BOD (Biochemical Oxygen Demand) berkisar antara 275 - 3000 ppm. Tingginya kadar BOD dan COD (Chemical Oxygen Demand) ini menunjukkan adanya pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh aktivitas rumah tangga (Alaerts, 1987)

Minyak Jelantah

Minyak goreng bekas atau minyak jelantah adalah minyak makan nabati yang telah digunakan untuk menggoreng dan biasanya dibuang setelah warna minyak berubah menjadi coklat tua (Mahreni, 2010). Selama proses pemanasan, proses fisika-kimia pada minyak akan berubah. Minyak jelantah yang digunakan berulah kali bila ditinjau dari komposisi kimianya mengandung senyawa yang bersifat kasinogenik seperti peroksida, epioksida, dan lain - lain. Senyawa - senyawa tersebut dapat berdampak
buruk bagi kesehatan manusia (Julianus, 2006). Secara fisis minyak jelantah memiliki ciri - ciri warna coklat - kekuningan, berbau tengik, dan terdapat endapan. (Geminastiti, 2012) Semakin banyak pengulangan pemakaian pada minyak jelantah akan membuat warna minyak semakin gelap dan sifat kimianya pun akan berubah.

Biodiesel

Biodiesel merupakan bahan bakar terbarukan yang diproduksi dari metanoldan minyak nabati, lemak hewani, dan daur ulang minyak jelantah (U.S. Department of Energy, 2006). Biodiesel adalah salah satu energi alternatifyang dapat dimanfaatkan di tengah peningkatan kebutuhan bahan bakar dan menipisnya cadangan minyak bumi. Sesuai Kebijakan Energi Nasional (KEN), Indonesia pada tahun 2010 ditargetkan menggunakan renewable energy sebanyak 5 % dari kebutuhan total dan pada tahun 2025 ditargetkan dapat meningkat hingga 23%. Untuk itu pemerintah sedang gencar - gencarnya mempersiapkan dan membangun pembangkit listrik terbarukan di seluruh wilayah di Indonesia.

Daftar Pustaka

Menurut (Yudono, dkk, 2009), Hidayat, dan Kholil (2017), Kimia Industri dan Teknologi Hijau, Jakarta, Pantona Media
Waste4Change. 2015. Infografis Sampah Jakarta. Diperoleh pada10 Januari 2018 dari Waste4 Change.
Santoso, Slamet. 2014. Limbah Cair Domestik : Permasalahan dan Dampaknya Terhadap Lingkungan. Fakultas Biologi. UNSOED
Sugiharto. 1987. Dasar - Dasar Pengolahan Air Limbah. Penerbit Universitas Indnesia, Jakarta.
IndoEnergi.2013. Keunggulan dan Kelemahan Biodiesel. Diperoleh tanggal 10 Januari 2018






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.