Arief Risaldi
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh harga minyak mentah dunia, inflasi,
suku bunga (central bank rate), dan nilai tukar (kurs) terhadap indeks harga
saham sektor pertambangan di ASEAN dengan periode Juli 2013 – Desember 2015.
Seluruh data dianalisis menggunakan teknik penelitian analisis regresi linier
berganda dengan uji asumsi klasik untuk mendapatkan hasil BLUE (Best Linier
Unbiased Estimation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga minyak mentah
dunia, inflasi, suku bunga (central bank rate), dan nilai tukar (kurs)
berpengaruh simultan terhadap indeks harga saham sektor pertambangan di
Indonesia dan Singapura. Harga minyak mentah dunia dan nilai tukar (kurs)
berpengaruh parsial terhadap indeks harga saham sektor pertambangan di
Indonesia dan Singapura, sedangkan di Thailand hanya nilai tukar (kurs) yang
berpengaruh parsial terhadap indeks harga saham sektor pertambangan di
Thailand.Kata kunci : Minyak Mentah (Crude Oil)
Menurut Hidayat dan Kholil minyak mentah yang dikenal juga
sebagai emas hitam keluar dari tanah berupa campuran kompleks hidrokarbon
dengan beragam bobot molekul. Minyak mentah (Crude Oil) melalui pipa masuk ke
dalam kilang berupa cairan hitam pekat dan beraroma tidak sedap. Di dalam
kilang minyak mentah dipisahkan menjadi berbagai fraksi dengan beragam manfaat.
Di dalam kilang terjadi proses distilasi fraksional yang memisahkan beragam senyawa
dengan menggunakan perbedaan titik didih.
Pendahuluan
Menurut Pardede, Hidayat dan Sulasmiyati perkembangan
perekonomian dunia membuat negara di seluruh dunia memerlukan sumber pendanaan
untuk melakukan pembangunan di negaranya. Salah satu sumber pendanaan tersebut
dapat berasal dari pasar modal. Seiring berkembangnya perekonomian pasar modal
telah mengalami perkembangan yang pesat. Minyak mentah dunia menjadi salah satu
hasil tambang yang menjadi faktor penggerak perekonomian dunia. Industri di
seluruh dunia masih mengandalkan bahan bakar minyak yang merupakan produk
olahan minyak mentah sebagai bahan baku faktor produksi. Akibat pertumbuhan
perekonomian yang terus meningkat di negaranegara berkembang seperti kawasan
ASEAN, mengakibatkan permintaan akan minyak mentah terus meningkat. Pergerakan
harga minyak mentah dunia akan mempengaruh indeks harga saham sektor
pertambangan. Inflasi menggambarkan kenaikan harga barang dan jasa dalam satu
periode tertentu. Walaupun peningkatan laju inflasi akan diikuti oleh kenaikan
harga-harga secara umum, bukan berarti dampak inflasi akan bersifat negatif.
Meningkatnya laju inflasi di suatu negara dapat mengindikasikan bahwa di negara
tersebut sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Laju inflasi yang dimaksud tentu
saja adalah laju inflasi yang masih dapat ditoleransi dan diatasi oleh negara
tersebut. Rangsangan dari laju inflasi tersebut dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan.
Isi
Indeks harga saham
Indeks harga saham adalah salah satu indikator yang
menggambarkan pergerakan harga saham. Indeks menjadi salah satu pedoman bagi
investor dalam pertimbangan melakukan investasi di pasar modal khususnya saham.
Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange) memiliki 11 jenis indeks harga
saham yang secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun
elektronik (www.idx.co.id diakses pada 6 Juli 2016). Bursa Efek Singapura
(Singapore Exchange) memiliki 6 jenis indeks harga saham utama (www.sgx.com
diakses pada 6 Juli 2016). Bursa Efek Thailand (The Stock Exchange of Thailand)
memiliki 5 jenis indeks harga saham utama (www.set.or.th diakses pada 7 Juli
2016).
Harga Minyak Mentah
Dunia
Minyak mentah menjadi salah satu sumber energi primer bagi
seluruh industri di belahan dunia. Peran vital minyak mentah tersebut membuat minyak
mentah sebagai salah satu faktor penggerak perekonomian dunia. Hasil olahan
dari minyak mentah dapat menimbulkan efek berantai bagi berbagai bidang
industri di dunia. Salah satu jenis minyak mentah dunia yang menjadi acuan harga
dunia adalah jenis West Texas Intermediate.
Inflasi
Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya
harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga yang dimaksud bukan
hanya dari satu barang saja. Kenaikan harga yang dimaksud adalah apabila
berlaku secara meluas atau berdampak pada barang lainnya. Kebalikan dari
inflasi disebut deflasi (www.BI.go.id diakses pada 20 April 2016).
Suku Bunga (Central
Bank Rate)
Suku bunga merupakan
kebijakan untuk mengendalikan laju pertumbuhan tingkat inflasi. Suku bunga yang
tinggi akan mendorong orang untuk menanamkan dananya di bank daripada
menginvestasikan dananya pada sektor produksi atau industri yang risikonya jauh
lebih besar jika dibandingkan dengan menanamkan uang di bank terutama dalam
bentuk deposito (Khalwaty, 2000:143). Berdasarkan pengertian diatas dapat
diartikan bahwa suku bunga merupakan salah satu upaya kebijakan moneter yang
berperan untuk mengantisipasi tingginya tingkat inflasi. Besaran tingkat suku
bunga ditetapkan oleh masing-masing bank sentral di setiap negara. Nilai Tukar
(Kurs) Kurs atau exchange rate merupakan pertukaran antara dua mata uang
masing-masing negara yang berbeda. Pertukaran tersebut adalah perbandingan
nilai atau harga antara kedua mata uang tersebut (Triyono:2008). Nilai tukar
atau kurs mata uang asing adalah harga penjualan atau pembelian valuta asing.
Terdapat 3 macam sistem penetapan nilai tukar, sistem tersebut meliputi Sistem
Nilai Tukar Tetap/Stabil (Fixed Exchange Rate System), Sistem Nilai Tukar
Mengambang (Floating Exchange Rate System), Sistem Nilai Tukar Terkait (Pegged
Exchange Rate System), Hady (2001:44-50).
Daftar Pustaka :
Hidayat, Atep afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia Industri
dan Teknologi Hijau. Pantona Media Jakarta.
Pardede Noel, Raden Rustam Hidayat dan Sri Sulasmiyati.
2016. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 39 No.1 Oktober 2016|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id. 130. PENGARUH HARGA MINYAK
MENTAH DUNIA, INFLASI, SUKU BUNGA. (CENTRAL BANK RATE), DAN NILAI TUKAR
(KURS) TERHADAP INDEKS. HARGA SAHAM SEKTOR PERTAMBANGAN DI ASEAN. https://media.neliti.com/media/publications/87417-ID-pengaruh-harga-minyak-mentah-dunia-infla.pdf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.