@F18-Jessica
ABSTRAK
Limbah industri
merupakan salah satu masalah serius di era industrialisasi. Proses pengolahan
limbah harus ditangani lebih awal selama proses produksi. Penanganan limbah
yang baik akan menjamin kenyamanan bagi semua orang. Limbah adalah buangan yang
kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki di
lingkungan karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah terdiri dari zat atau
bahan buangan yang dihasilkan proses produksi industri yang kehadirannya dapat
menurunkan kualitas lingkungan. Limbah yang mengandung bahan polutan yang
memiliki sifat racun dan berbahaya dikenal dengan limbah B-3, yang dinyatakan
sebagai bahan yang dalam jumlah relatif sedikit tetapi berpotensi untuk merusak
lingkungan hidup dan sumber daya.
Kata Kunci : Limbah
Industri
PENDAHULUAN
Menurut Basaran (2013)
dan Wilson (2012, limbah hasil industri menjadi salah satu persoalan serius di
era industrialisasi. Oleh karena itu, regulasi tentang industrialisasi ramah
lingkungan menjadi isu penting. Alasan yang mendasari sebab limbah tidak hanya
dari proses produksi tapi juga kelangsungan hidup. Oleh karena itu, pengolahan
limbah harus dilakukan sedari dini ketika proses produksi terjadi. Artinya,
pengolahan limbah harus dilakukan dari hulu sampai hilir karena jika ini tidak
dilakukan maka ancaman terhadap pencemaran akan berakibat fatal. Urgensi
penanganan dan pengelolaan limbah hasil industri bahwa hasil produksi menimbulkan
limbah yang rentan terhadap lingkungan, baik berupa limbah cair, padat atau
bentuk limbah lainnya. Oleh karena itu, menurut Nasir dan Fatkhurohman, (2010),
edukasi kepada pelaku usaha industri kecil terkait problem penanganan dan
pengelolaan limbah hasil usaha sangat penting. Persoalan mendasar penanganan
dan pengelolaan limbah yaitu tentang minimnya pengetahuan pelaku usaha, utamanya
dari kelompok industri kecil. Hal ini kemudian menjadi pembenar tentang rendahnya
kesadaran dari pelaku usaha industri kecil terhadap manajemen penanganan dan pengelolaan
limbah. Persoalan lainnya yang terkait yaitu tidak adanya titik temu antara
mereka yang dapat memanfaatkan limbah dengan industri yang menghasilkan limbah.
Menurut Achillas (2013), secara ekonomi sebenarnya semua limbah dapat diolah
untuk memberikan manfaat sehingga memberikan nilai dan keuntungan ekonomi,
yaitu tidak saja bagi pelaku industri, tetapi juga pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap limbah tersebut. Dari beragam persoalan limbah dan relevansinya dengan
pemanfaatan limbah, salah satunya isunya yaitu penanganan dan pengelolaan
limbah hasil industri kecil pembuatan tahu. Menurut Darsono (2007) dan Damayanti
(2004), limbah cair yang dihasilkan dari industri kecil tahu di berbagai daerah
potensial untuk dikembangkan menjadi energi alternatif untuk pemenuhan kebutuhan
kegiatan rumah tangga dan lainnya.
BATASAN
MASALAH
1. Pengetian Pengolahan
Limbah Industri dan Jenis Limbah Industri
2. Dampak dan Efek Limbah
PEMBAHASAN
Pengolahan Limbah
(sewerage system ) merupakan proses cara penghilangan kontaminan dari air
limbah dan limbah rumah tangga, baik limpasan maupun domestic, pada proses
pengolahan limbah terjadi proses fisika, kimia dan biologi bertujuan untuk
menghilangkan kontaminan fisik, kimia dan biologinya, tujuan lainya adalah
untuk bisa menghasilkan aliran limbah atau efluen yang telah diolah dari limbah
padat atau lumpur yang cocok untuk pembuangan dan dapat dapat dipergunakan
kembali terhadap lingkungan setelah diolah.
Di banyak negara maju, instalasi pengolahan limbah sudah dilengkapi dengan sarana penanganan lumpur yang lengkap, akan tetapi di Indonesia sendiri di tahun 2006 saja sulit ditemukan sistem pengolahan limbah hitam yang lengkap, baik dan modern. Sistem yang sedemikian lengkapnya baik dan modern hanya dijumpai di beberapa kawasan perumahan modern seperti Jakarta Bekasi Cikarang. Ada banyak kota yang sudah memiliki sistem pengolahan limbah hitam seperti, Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Cirebon, Medan, Jakarta, Prapat, Tangerang, Surakarta dan Yogyakarta, namun kondisinya dan kinerja masih belum baik, karena pada umumnya sistem-sistem cakupan layanannya belum mencapai 10 persen dari populasi kota.
Di banyak negara maju, instalasi pengolahan limbah sudah dilengkapi dengan sarana penanganan lumpur yang lengkap, akan tetapi di Indonesia sendiri di tahun 2006 saja sulit ditemukan sistem pengolahan limbah hitam yang lengkap, baik dan modern. Sistem yang sedemikian lengkapnya baik dan modern hanya dijumpai di beberapa kawasan perumahan modern seperti Jakarta Bekasi Cikarang. Ada banyak kota yang sudah memiliki sistem pengolahan limbah hitam seperti, Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Cirebon, Medan, Jakarta, Prapat, Tangerang, Surakarta dan Yogyakarta, namun kondisinya dan kinerja masih belum baik, karena pada umumnya sistem-sistem cakupan layanannya belum mencapai 10 persen dari populasi kota.
Jenis-Jenis Limbah
Industri
Menurut Kristanto (2004),
berdasarkan wujud atau karakteristiknya, limbah dapat dikelompokkan menjadi
tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
- Limbah cair adalah limbah dalam wujud cair yang dihasilkan oleh kegiatan industri yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat mencemari lingkungan.
- Limbah gas dan partikel adalah limbah yang banyak dibuang ke udara. Gas/asap, partikulat, dan debu yang dikeluarkan oleh pabrik ke udara akan dibawa angin sehingga akan memperluas jangkauan pemaparannya. Partikel adalah butiran halus yang mungkin masih terlihat oleh mata telanjang, seperti uap air, debu, asap, fume dan kabut.
- Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur, dan bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yang dapat didaur-ulang (misalnya plastik, tekstil, potongan logam) dan limbah padat yang tidak memiliki nilai ekonomis.
Menurut Zulkifli (2014),
berdasarkan sumbernya, limbah dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu sebagai
berikut:
- Limbah domestik atau rumah tangga adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk atau rumah tangga dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, gedung perkantoran dan sebagainya.
- Limbah industri adalah merupakan sisa atau buangan dari hasil proses industri.
- Limbah pertanian adalah limbah pertanian yang berasal dari daerah atau kegiatan pertanian maupun perkebunan.
- Limbah pertambangan adalah limbah pertambangan yang berasal dari kegiatan pertambangan.
- Limbah pariwisata adalah limbah limbah yang berasal dari sarana transportasi yang membuang limbahnya.
- Limbah medis adalah limbah yang berasal dari dunia kesehatan atau limbah medis mirip dengan sampah domestik pada umumnya.
Dampak dan Efek
Limbah
Menurut Sugiharto (1987),
limbah adalah sisa hasil kegiatan produksi yang memiliki dampak dan efek buruk
baik terhadap lingkungan maupun kesehatan makhluk hidup. Dampak atau efek yang
ditimbulkan dari limbah antara lain adalah sebagai berikut:
a. Gangguan terhadap
kesehatan
Air limbah sangat
berbahaya bagi manusia karena terdapat banyak bakteri pathogen dan dapat
menjadi media penular penyakit. Selain itu air limbah juga dapat mengandung
bahan beracun, penyebab iritasi, bau, suhu yang tinggi serta bahan yang mudah
terbakar.
b. Gangguan terhadap
kehidupan biotik
Banyak zat yang
terkandung di dalam air limbah menyebabkan kadar oksigen terlarut dalam air
menurun sehingga kehidupan di dalam air yang membutuhkan oksigen akan
terganggu. Temperatur limbah yang tinggi juga dapat menyebabkan kematian
organisme air. Kematian bakteri akan menyebabkan penjernihan air limbah menjadi
terhambat dan sukar diuraikan.
c. Gangguan terhadap
keindahan
Limbah yang mengandung
ampas, lemak, dan minyak akan menimbulkan bau, wilayah sekitar akan licin oleh
minyak, tumpukan ampas yang mengganggu, dan gangguan pemandangan.
d. Gangguan terhadap benda
Air limbah yang
mengandung gas CO2 akan mempercepat proses terbentuknya karat pada benda yang
terbuat dari besi dan bangunan. Kadar pH limbah yang terlalu rendah atau tinggi
dapat menyebabkan kerusakan pada benda yang dilaluinya. Lemak pada air limbah
akan menyebabkan terjadinya penyumbatan dan membocorkan saluran air limbah. Hal
tersebut dapat menyebabkan kerusakan material karena biaya perawatan yang
semakin besar.
KESIMPULAN
Pengolahan Limbah
(sewerage system ) merupakan proses cara penghilangan kontaminan dari air
limbah dan limbah rumah tangga, baik limpasan maupun domestic, pada proses
pengolahan limbah terjadi proses fisika, kimia dan biologi bertujuan untuk
menghilangkan kontaminan fisik, kimia dan biologinya.
Limbah adalah sisa
hasil kegiatan produksi yang memiliki dampak dan efek buruk baik terhadap
lingkungan maupun kesehatan makhluk hidup. Dampak atau efek yang ditimbulkan
dari limbah antara lain adalah ; Gangguan terhadap kesehatan, Gangguan terhadap
kehidupan biotik, Gangguan terhadap benda.
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Penerbit Patona Media. Jakarta.
Riadi, Muchlisin. 2017.
Pengertian, Jenis, Dampak, dan Pengolahan Limbah. http://www.kajianpustaka.com/2017/10/pengertian-jenis-dampak-dan-pengolahan-limbah.html
(diunduh tanggal 3 Februari 2018)
Saputro, Edy Purwo. 2013.
Manajemen Pengelolaan Limbah Industri. http://journals.ums.ac.id/index.php/benefit/article/viewFile/2313/1575
(diunduh tanggal 3 Februari 2018)
Subardo, Utami. 2013.
Pengolahan dan Penanganan Limbah. https://utamisubardo.wordpress.com/2013/04/21/pengolahan-dan-penanganan-limbah/
(diunduh tanggal 3 Februari 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.