@D12-Arya,@ProyekB01
Oleh : Arya Fatahilah
-
Pengertian
Atom
“Atom” kata ini berasal dari bahasa yunani
atomos
yang berarti tidak dapat dipotong. Jadi, atom-atom adalah partikel penyusun
semua benda yang berukuran sangat kecil. Di dalam atom juga terdapat sub-atom,
yaitu partikel penyusun atom yang ukurannya lebih kecil. Setiap atom memiliki
inti, yang terdiri dari proton dan neutron, serta elektron yang
bergerak cepat di sekitar inti. Elektron-elektron ini terdapat pada tingkatan
energi yang berbeda-beda, yang disebut kulit.
Ø Teori Atom
1.
Model Atom John Dalton
Pada tahun 1808, John Dalton
yang merupakan seorang guru di Inggris, melakukan perenungan tentang atom.
Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton
dan Democritus adalah bahwa atom berbentuk pejal.
John Dalton mengungkapkan
bahwa :
a.
Atom
adalah bagian terkecil dari suatu zat.
b.
Atom
berbentuk bola sederhana yang sangat kecil, tidak dapat dibelah, diciptakan
ataupun dimusnahkan.
c.
Unsur yang
sama mengandung atom-atom yang sama.
d.
Atom
sejenis memiliki sifat yang sama dalam segala hal, sedangkan atom yang berbeda
memiliki sifat yang berbeda.
e.
Reaksi
kimia terjadi karena adanya penggabungan dan pemisahan atom-atom.
f.
Bila
atom-atom bergabung akan membentuk molekul. Bila atom-atom yang bergabung sama
akan terbentuk molekul unsur, sedangkan bila atom-atom yang bergabung berbeda
akan terbentuk molekul senyawa.
2. Model Atom J.J. Thomson
J.J Thompson, dia melakukan percobaan dengan
menggunakan tabung katoda. Dia menemukan bahwa apabila tabung katoda di beri
tegangan tinggi maka suatu “sinar” yang dia sebut sebagai “sinar katoda” akan
dihasilkan.
Disebabkan
sinar ini muncul pada elektroda negatif dan sinar ini menolak kutub negatif
dari medan listrik yang diaplikasikan ke tabung katoda maka Thompson menyatakan
bahwa sinar katoda tersebut tak lain adalah aliran partikel bermuatan negatif
yang dikemudian hari disebut sebagai elektron. Dengan mengganti katoda
menggunakan berbagai macam logam maka Thompson tetap menghasilkan jenis sinar
yang sama.
Berdasarkan
hal ini maka Thompson menyatakan bahwa setiap atom pasti memiliki elektron,
disebabkan atom bersifat netral maka dalam atom juga harus megandung sejumlah
muatan positif.
Sehingga
dia menyatakan bahwa:
“Atom terdiri dari awan bermuatan
positif yang terdistribusi sedemikian rupa dengan muatan negative tersebar
secara random di dalamnya”
Model atom ini kemudian disebut sebagai
“plum pudding model” yang di Indonesia lebih dikenal sebagai model roti kismis.
3.
Model Atom Rutherford
Rutherford
bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)melakukan percobaan
yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas.
Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan
positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus
lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji
pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang
positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan.
4.
Model
Atom Bohr
Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark
bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya
tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran
keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom.
5. Model Atom Modern
Model atom mekanika kuantum
dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926). Sebelum Erwin Schrodinger, seorang
ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang
dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan
kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang
dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu
dari inti atom”.
Ø Kelebihan dan Kekurangan Teori
1. Teori Dalton
Menurut Dalton, Atom itu seperti bola
pejal
-
Kelebihan
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai
model atom.
-
Kekurangan
Tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan
daya hantar arus listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur
dan tidak dapat dibagi lagi.
2. Teori Thompson
Menurut Thompson, seperti roti kismis
-
Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan
negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu
unsur. Selain itu juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang
bermuatan positif dan negatif untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan
bahwa elektron terdapat dalam semua unsur.
-
Kekurangan
Belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan
positif dan jumlah elektron dalam bola.
3.
Teori Rutherford
Menurut Rutherford seperti
planet bumi yang mengelilingi matahari
-
Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom
dan elektron yang mengelilingi inti dan satu sama lain terpisah oleh ruang
hampa.
-
Kekurangan
Model tersebut tidak dapat menerangkan mengapa
elektron tidak pernah jatuh ke dalam inti sesuai dengan teori fisika klasik.
4.
Teori Niels Bohr
Menurutnya seperti bola
dengan inti atom yang dikelilingi sejumlah elektron
-
Kelebihan
Mampu membuktikan adanya lintasan elektron untuk atom
hidrogen dengan jari-jari bola
-
Kekurangan
Hanya dapat menerangkan atom-atom yang memiliki
elektron tunggal seperti gas hidrogen, tetapi tidak dapat menerangkan spektrum
warna dari atom-atom yang memiliki banyak elektron.
5. Teori Atom Modern
-
Kelebihan
0Mengetahui dimana posisi elektron yang
sedang mengorbi, Dapat ngukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya, dapat teridentifikasi kalau di inti
terdapat proton dan netron kemudian dikelilingi oleh elektron yang berputar
diporosnya/ di orbitalnya
-
Kekurangan
Persamaan
gelombang Schrodinger hanya dapat diterapkan secara eksak untuk partikel dalam
kotak dan atom dengan elektron tunggal.
Ø Partikel Dasar Penyusun Atom
-
Elektron
Partikel dalam atom kali pertama ditemukan oleh
fisikawan Inggris, Joseph J.Thomson pada 1897. Eksperimen yang
dilakukannya menggunakan dua pelat logam sebagai elektrode dalam tabung kaca
vakum. Kedua elektrode tersebut dihubungkan dengan sumber arus bertegangan
tinggi.
-
Proton
Sebelum
elektron ditemukan secara pasti oleh J.J Thomson, E.Goldstein menerangkan
adanya berkas sinar yang berfluorisensi pada permukaan dalam tabung sinar
katoda yang melaju lewat lubang-lubang dalam tabung dan bergerak menuju ujung
lain dari tabung yang bermuatan negatif. Artinya terdapat sinar bermuatan
positif bergerak dalam tabung tersebut.
- Neutron
- Neutron
Pada 1932, dua
belas tahhun setelah hipotesis Rutherford, James Chadwick melakukan percobaan
penembakan atom berilium dengan sinar alfa. Percobaan ini menghasilkan penemuan
partikel tidak bermuatan, disebut neutron. Partikel neutron memiliki massa yang
hampir sama dengan partikel proton, yaitu 1.836 kali massa elektron.
Daftar Pustaka
:
bagus kok
BalasHapusBgs jg
BalasHapusbagus, jadi nambah ilmu pengetahuan nih
BalasHapusBagus dehh, wawasanku jadi bertambah😊
BalasHapusGood article
BalasHapussangat bagus, mampu menambah pengetahuan
BalasHapusThis article really helped me, when I was confused...thanks
BalasHapusLengkap bgt informasinya
BalasHapus