.

Selasa, 12 September 2017

KIMIA PADA ENERGI DAN MINYAK BUMI

@E01-Faldy


Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara energi listrik dengan reaksi kimia. Proses elektrokimia adalah proses yang mengubah reaksi kimia menjadi energi listrik atau energi listrik menjadi reaksi kimia. Semua proses elektrokimia adalah reaksi redoks.
Dalam reaksi redoks, elektron-elektron dipindahkan dari zat yang dioksidasi ke zat yang direduksi. Proses elektrokimia terjadi didalam sel elektrokimia (Petrucci, 1999).

Kandungan hidrokarbon pada minyak bumi

Minyak mentah (petroleum) adalah campuran yang kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam.

  •  Alkana (parafin) CnH2n + 2
Alkana ini memiliki rantai lurus dan bercabang, fraksi ini merupakan yang
terbesar di dalam minyak mentah.

  •         Siklo alkana (napten) CnH2n
Sikloalkana ada yang memiliki cincin 5 (lima) yaitu siklopentana ataupun cincin 6
(enam) yaitu sikloheksana.

  •         Aromatik CnH2n -6
Aromatik memiliki cincin 6 (enam)
Aromatik hanya terdapat dalam jumlah kecil, tetapi sangat diperlukan dalam
bensin karena :
- Memiliki harga anti knock yang tinggi
- Stabilitas penyimpanan yang baik
- Dan kegunaannya yang lain sebagai bahan bakar (fuels).

Lumpur minyak

Limbah lumpur minyak merupakan suatu limbah yang dihasilkan dari proses kegiatan dan pengilangan minyak bumi. Limbah ini mempunyai tiga komponen utama yaitu : 1. Air : 20-95% 2. Minyak : 5-70% 3. Padatan : 5-10% ( berupa lilin, lumpur, karat besi, tar, resin, bahan biologis, logam dan lain-lain).

Senyawa air laut sebagai energi terbarukan

Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni. Pada dasarnya, air laut mengandung senyawa NaCl yang tinggi dan oleh H2O diuraikan menjadi Na+ dan Cl- (Kuwahara, 2001).
Untuk mengubah air laut menjadi energi maka diciptakanlah alat SEACELL. Dalam sebuah SEACELL berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (bolak-balik). Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel yaitu di dalam SEACELL saat dipakai berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik.
Pada saat SEACELL digunakan, tiap molekul natrium klorida (NaCl) pecah menjadi ion natrium yang bermuatan positif (Na+ ) dan ion klrorida yang bermuatan negatif (Cl- ). Tiap ion Clyang berada dekat lempeng Pb akan bersatu dengan satu atom timbal murni (Pb) menjadi timbal II klorida (PbCl2) sambil melepaskan dua elektron. Sedangkan ion natrium tidak mengalami reaksi karena termasuk golongan alkali I. Dari proses ini terjadi pengambilan elektron dari PbCl2 (sehingga menjadi positif) dan memberikan elektron itu pada timbal murni (sehingga menjadi negatif), yang mengakibatkan adanya beda potensial listrik di antara dua kutub tersebut. Proses tersebut terjadi secara simultan.


DAFTAR PUSTAKA

Fariya, S., and Rejeki, S., 2015. Seacell (Sea Water Electrochemical Cell) Pemanfaatan Elektrolit Air Laut Menjadi Cadangan Sumber Energi Listrik Terbarukan Sebagai Penerangan pada Sampan, Jurnal Sain dan Teknologi, Vol. 10, No 1.

Harahap, M. R., 2016. Sel Elektrokimia: Karakteristik dan Aplikasi, Jurnal Circuit, Vol. 2, No 1.

Kurniasari, L., 2005. Pengolahan Awal Lumpur Minyak dengan Metode Volatilisasi, Jurnal Kimia, Vol. 1, N0 2.

Kuwahara., 2001. Geologi Laut. Jakarta: Erlangga.

Petrucci, R. H., 1999. Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.