OKSIGEN
@E06-Ridho, @ProyekA04
Disusun Oleh Ridho Fatahillah Fadli
A. PENDAHULUAN
Oksigen (O2) adalah unsur yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Unsur golongan VI ini, sangat penting bagi proses pernafasan makhluk
hidup. Oksigen lebih banyak berada dalam keadaan senyawanya daripada sebagai
unsure bebas. Sebagai unsur bebas (O2) terdapat dalam udara, yaitu
kira-kira 21% volume udara kering. Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia
dalam system tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia
merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir
semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada temperatur dan tekanan
standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa
gas diatomik dengan rumus O2 tidak berwarna, tidak berasa, dan
tidak berbau. Oksigen merupakan unsure paling melimpah ketiga di alam semesta
berdasarkan massa dan unsur paling melimpah dikerak Bumi. Gas oksigen diatomik
mengisi 20,9% volume atmosfer bumi. Semua kelompok molekul struktural yang
terdapat pada organism hidup.
B. PENGERTIAN OKSIGEN
Oksigen adalah suatu unsur yang pada suhu dan tekanan atmosfir berbentuk
gas. Kandungan oksigen dalam udara kurang lebih 20% volume. Gas oksigen
mempunyai sifat oksidator dan dapat membesar kebakaran. Oksigen dapat di
gunakan sebagai bahan baku penolong di industri baja, glass, Ethylene Oxide,
sebagai gas medis/pertolongan pernapasan, digunakan dalam pemotongan
pengelasan, handering, dan lain-lain. Sifat kimia dari oksigen sendiri yaitu
merupakan zat yang tidak dapat terbakar dan bersifat membantu kebakaran.
C. PERBEDAAN OKSIGEN MEDIS & INDUSTRI
Perbedaan oksigen medis & industri jika dilihat dari tampilan tabung
oksigennya, kelihatannya akan sama. Yang membedakan medis dan industri,
ternyata adalah kadar oksigennya. Kalau Oksigen medis, kadarnya 99 %, sedangkan
Oksigen industri, kadarnya hanya 70%. Dari perbedaan kadar tersebut berpengaruh
terhadap lebih mahalnya oksigen medis daripada oksigen industri.
Perbedaan harganya pun tidak terlalu jauh. Kisaran bedanya hanya sekitar
30 % lebih mahal. Pertanyaan yang sering diajukan, apakah bisa oksigen industri
dipakai untuk oksigen medis, jawabannya secara resmi tidak ada. Tapi
prakteknya, ternyata pernah dipakai, dan hasilnya tidak ada masalah. Ini
dilakukan hanya pengecualian dalam keadaan gawat darurat. Kalau normal,
disarankan tetap menggunakan oksigen medis, demi menghindari risiko yang tidak
diinginkan.
D. KEMASAN (PACKING):
1. Gas Oksigen dalam bentuk gas dikemas dalam wadah kontainer
cylinder baja atau disebut juga tabung baja dengan kapasitas 6,7,10 m3 dan
tekanan 50-200 atm
2. Gas Oksigen dalam bentuk cair atau liquid oxygen atau
disingkat LOX dikemas dalam tangki PGS/VGL berukuran rata-rata 45 gallon atau
dalam tangki stationer berkapasitas 300-11.000 galon atau lebih
E. SIFAT OKSIGEN:
Oksigen adalah gas tidak berwarna (colorless), tidak berbau
(odorless) dan tidak bisa dikecap atau dirasa (tasteless).
Mempunyai sifat sebagai oksidator (oxidizer) dan apabila bereaksi dengan
hydrocarbon akan menimbulkan api dan panas.
Titik didihnya kurang lebih berkisar -183 C (pada tekanan 1 atm).
F. MACAM MACAM KEGUNAAN OKSIGEN:
1. Membantu Pembakaran :
Jika ingin membakar namun tidak adanya oksigen, maka pembakaran tidak
akan terjadi. Syarat pokok terjadinya pembakaran haruslah ada tiga komponen
penting, yaitu sumber panas, bahan bakar serta oksigen. Sehingga kebakaran
bukan hanya karena adanya sumber api serta bahan bakar tapi juga karena ada
oksigen.
2. Sebagai Bahan peledak :
Oksigen yang direaksikan dengan berbagai unsur lain dapat menjadi bahan
peledak.sifat oksigen yang bisa teroksidasi dengan senyawa lain sehingga proses
pembuaatan bahan peledak sangat tergantung dengan adanya oksigen.
3. Diperlukan untuk mengelas :
Manfaat oksigen yang digunakan secara bersamaan dengan gas asitilen
digunakan untuk mengelas.
4. Untuk melakukan penyelaman :
Kemampuan manusia untuk menyelam didalam air sevcara lama tidak bisa
dilakukan tannpa adanya alat bantu penyelaman. Dengan menggunakan tabung berisi
oksigen manusia bisa melakukan penyelaman di dalam air dalamm waktu yang cukup
lama.
5. Oksigen di kapal selam :
Kapal selam memerlukan oksigen yang cukup untuk melakukan penyelaman,
karena muatan manusia didalamnya memerlukan oksigen untuk bernafas.Ketika di
dalam air, sirkulasi udara menggunakan tenaga listrik yang berasal dari
baterai. Saat kapal kembali mengapung, maka katup penampung akan terisi udara
kembali.
6. Dipelukan dalam industri baja :
Pada proses pembuatan besi/baja menggunakan oksigen dalam sistem tanur.
7. Oksigen di lambung kapal :
Kapal laut baik untuk penumpang dan barang pasti memerlukan oxsigen
untuk sekat-sekat lambung kapal. Tekanan air terhadap udara yang ada di dalam
lambung kapal membuat kapal tetap terapung, sehingga meringankan kerja turbin
mesin kapal
8. Oksigen untuk industri batu bara :
Oksigen diperlukan dalam proses-proses oksidasi bahan baku batubara.
Gasifikasi batubara dalam proses oksidasi membuat bahan baku batubara bisa
digunakan sebagai bahan bakar industri.
9. Oksigen untuk industri farmasi :
berbeda dengan oksigen untuk industri pada umumnya, untuk farmasi dan
medis oksigen yang digunakan adalah oksigen murni 95%, oksigen 95% sangat
penting digunakan dalam keadaan darurat atau emergensi bagi pasien yang
mengalami sesak nafas dan untuk stimulasi pernafasan bagi pemulihan pasien.
10. Oksigen untuk mengecat (spray paint):
Untuk painting atau pengecatan dengan cara modern dengan alat gun pray.
Menggunakan oksigen bertekanan tinggi untuk menghasilkan kombinasi cat dan
semburan udara yang pas sehingga pengecatan lebih halus dan rata.
G. PEMBUATAN OKSIGEN:
Oksigen dapat dibuat dalam skala besar di industri dan dapat juga dalam
skala kecil di laboratorium. Dalam skala besar di industri, pembuatan oksigen
diperoleh dari destilasi bertingkat udara cair:
Prosesnya, mula-mula udara disaring (Filtrasi) untuk menghilangkan debu
lalu dimasukkan ke dalam kompresor (Kompresi). Pada kompresi ini suhu udara
akan naik, kemudian didinginkan dalam pendingin (Cooling Water). Udara dingin
mengembang melalui celah, dan hasilnya adalah udara yang suhunya lebih dingin,
cukup untuk menyebabkannya mencair.
Udara cair disaring untuk memisahkan CO2 (s) dan air yang telah membeku.
Kemudian udara cair itu memasuki bagian puncak kolom di mana nitrogen, komponen
yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas. Pada pertengahan kolom, gas
argon keluar dan selanjutnya oksigen cair. Komponen lain yang paling sulit
menguap akan terkumpul di dasar. Berturut-turut titik didih normal nitrogen,
argon, dan oksigen adalah -195,8, -185,7, dan -183,0°C.
DAFTAR PUSTAKA:
1. Faiz Azka, 10 desember 2015: http://qzinside.blogspot.co.id/2015/12/pembuatan-oksigen-nitrogen-dan-hidrogen.html?m=1
2. PT Usaha Mulia Perkasa, 6 september 2012: http://www.umpgas.com/news/27/Apakah-Perbedaan-Oxygen-O2-Medis-dan-Industri
3. Kazmyr Kimia, 4 juli 2012: http://kazmyrkimia09.blogspot.co.id/2012/07/industri-oksigen.html?m=1
4. Cirebon Gas Industri, 14 februari 2017: http://cirebongasindustri.com/oxygen-o2-medis/
5. Jaya Kurnia, 2015: http://pengayaan.com/12-kegunaan-oksigen-dalam-industri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.