Minyak Bumi
Minyak bumi atau petroleum - bahan bakar fosil yang merupakan bahan baku
untuk bahan bakar minyak, bensin dan banyak produk-produk kimia - merupakan
sumber energi yang penting karena minyak memiliki persentase yang signifikan
dalam memenuhi konsumsi energi dunia. Citra yang sangat negatif dari minyak
adalah - mirip dengan pembakaran batubara - pemakaian
bahan bakar minyak adalah kontributor terbesar untuk peningkatan CO2 di
atmosfir bumi. Tumpahan-tumpahan minyak dari kapal-kapal tanker juga telah
menyebabkan kerusakan berat pada lingkungan hidup bumi.
Batubara
Batubara - bahan bakar fosil - adalah sumber energi terpenting untuk
pembangkitan listrik dan berfungsi sebagai bahan bakar pokok untuk produksi
baja dan semen. Namun demikian, batubara juga memiliki karakter negatif yaitu
disebut sebagai sumber energi yang paling banyak menimbulkan polusi akibat
tingginya kandungan karbon. Sumber energi penting lain, seperti gas alam, memiliki tingkat
polusi yang lebih sedikit namun lebih rentan terhadap fluktuasi harga di pasar
dunia. Dengan demikian, semakin banyak industri di dunia yang mulai mengalihkan
fokus energi mereka ke batubara.
Gas Bumi
Gas alam adalah komponen vital untuk suplai energi dunia. Gas alam
merupakan sumber penting untuk produksi baik bahan bakar maupun amonia (amonia
merupakan komponen vital untuk produksi pupuk). Mirip dengan minyak mentah dan batubara, gas alam adalah
bahan bakar fosil yang berasal dari sisa-sisa tanaman, hewan dan
mikroorganisme, tersimpan dalam di bawah tanah selama jutaan tahun. Namun tidak
seperti bahan-bahan bakar fosil lainnya, gas alam adalah salah satu sumber energi
yang paling bersih (memiliki intensitas karbon yang rendah), teraman dan paling
berguna dari semua sumber energi.
Energi Baru dan Terbarukan
1. Biofuel
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan
berupa bahan bakar (baik padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan
organik. Sumber biofuel adalah tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi
(seperti sorgum dan tebu) dan tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati
tinggi (seperti jarak, ganggang, dan kelapa sawit).
2. Biomassa
Biomassa adalah
jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari
organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan
bakar kayu, limbah dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia
seperti PLTBM Pulubala di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.
3. Panas Bumi
Energi panas
bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi thermal
(panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi diyakini
cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun
pemanfaatannya masih terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat
menjangkau di sekitar lempeng tektonik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
(PLTP) yang dimiliki Indonesia antara lain: PLTP Sibayak di Sumatera Utara,
PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan PLTP Lahendong (Sulawesi
Utara).
4. Air
Energi air
adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber energi
ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang
dimiliki air. Sat ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Di Indonesia saja terdapat puluhan PLTA,
seperti : PLTA Singkarak (Sumatera Barat), PLTA Gajah Mungkur (Jawa Tengah),
PLTA Karangkates (Jawa Timur), PLTA Riam Kanan (Kalimantan Selatan), dan PLTA Larona
(Sulawesi Selatan).
Daftar Pustaka
Alamendah. 2014. Seumber Energi Terbarukan di Indonesia. https://alamendah.org/2014/09/09/8-sumber-energi-terbarukan-di-indonesia/
Fagi, F. 2017. Kondisi EBT di Indonesia. http://energibarudanterbarukan.blogspot.co.id/2014/09/2-kondisi-ebt-di-indonesia.html
2016. Minyak Bumi. https://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/minyak-bumi/item267?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.