ENERGI FOSIL
@D22-Maytasya
Disusun oleh Maytasya Fadhila

Batu Bara
Batu bara telah
dibentuk oleh pengendapan vegetatif tetap selama ribuan tahun. Bentuk fosil
tanaman membusuk dan vegetasi lainnya telah membentuk batubara. Batubara adalah
hard rock hitam substansi seperti padat yang perlu digali dibandingkan dengan
minyak dan gas alam yang perlu dipompa keluar. Ada berbagai metode untuk
menggali batubara dari bawah tanah. Salah satu metode yang paling populer
adalah untuk membangun sebuah poros horisontal seperti sistem dan batubara
penambang perjalanan melalui lift atau kereta untuk menggali di bawah tanah
batubara. Di Amerika Serikat, batubara masih menghasilkan lebih dari 50% dari
listrik. Setelah digali, batu bara kemudian dikirim ke pembangkit listrik
tenaga oleh truk atau kereta. Pembangkit listrik batubara membutuhkan cadangan
besar batu bara untuk menghasilkan listrik secara konstan. Batu bara juga merupakan
bahan bakar yang bisa juga digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit
listrik tenaga uap yang juga bisa digunakan dalam teknik peleburan logam dan
industri.
Komposisi bahan bakar fosil:
Bahan Bakar Fosil
|
Komposisi
|
Batu bara
|
· -
Hidrokarbon suku tinggi
· -
Sedikit Sulfur
|
Keunggulan Bahan Bakar Fosil
-
dapat
membuahkan listrik dalam jumlah besar di satu tempat
-
relatif
lebih mudah untuk diketemukan
-
relatif
irit biaya
-
bahan
bakar ini sangat stabil apabila dibanding dengan zat lain
Kerugian
bahan bakar tersebut kelemahan primer ialah polusi. Pembakaran bahan bakar
fosil menghasilkan karbondioksida nan berkontribusi pada "efek rumah
kaca" hingga terjadi pemanasan bumi ( global warming ).
Pembakaran batu bara menghasilkan lebih banyak karbondioksida dari pada pembakaran minyak atau gas. Hal ini juga menghasilkan sulfur dioksida, yaitu gas nan bisa menimbulkan hujan asam. Kejadian itu dapat dikurangi sebelum limbah gas dilepaskan ke atmosfer.
Pertambangan batu bara juga berisiko dan berbahaya. Pembangkit listrik tenaga batu bara membutuhkan sejumlah besar bahan bakar. Berarti kereta hampir monoton menggunakan banyak batu bara.
Pembakaran batu bara menghasilkan lebih banyak karbondioksida dari pada pembakaran minyak atau gas. Hal ini juga menghasilkan sulfur dioksida, yaitu gas nan bisa menimbulkan hujan asam. Kejadian itu dapat dikurangi sebelum limbah gas dilepaskan ke atmosfer.
Pertambangan batu bara juga berisiko dan berbahaya. Pembangkit listrik tenaga batu bara membutuhkan sejumlah besar bahan bakar. Berarti kereta hampir monoton menggunakan banyak batu bara.
Pembakaran batubara yang berlebihan dapat memberikan
dampak polusi udara, salah satu jenis polusi udara yang berasal dari pembakaran
batu bara adalah Senyawa belerang.
Daftar Pustaka:
-
Muhammad, Said.2016.Energi Fosil. Dalam http://muhammadsaid28.blogspot.co.id/2016/08/energi-fosil.html
-
Hikmat.2014.Pengertian dan contoh bahan bakar
fosil. Dalam http://kliksma.com/2014/10/pengertian-dan-contoh-bahan-bakar-fosil-batubara.html
-
Putri, Tania.2016.Kekurangan dan Kelebihan bahan
bakar fosil. Dalam https://putritania.jimdo.com/2016/11/21/kekurangan-dan-kelebihan-bahan-bakar-fosil/
-
Marlon.2013.Penggunaan Bahan Bakar Fosil yang
Menyebabkan Pencemaran Udara. Dalam http://marlonrc92.blogspot.co.id/2013/10/penggunaan-bahan-bakar-fosil-yang.html
-
Novela, Ayu.2014.Energi Fosil. Dalam https://novelaayu.wordpress.com/2014/04/19/energi-fosil/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.