a. Logam berat
Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh Logam
Berat di dalam Tubuh Manusia :
Barium
(Ba): Dalam bentuk serbuk, mudah terbakar pada temperatur ruang. Jangka
panjang, menyebabkan naiknya tekanan darah dan terganggunya sistem syaraf.
Cadmium
(Cd): Dalam bentuk serbuk mudah terbakar. Beracun jika terhirup dari udara
atau uap. Dapat menyebabkan kanker. Larutan dari kadmium sangat beracun. Jangka
panjang, terakumulasi di hati, pankreas, ginjal dan tiroid, dicurigai dapat
menyebabkan hipertensi
Kromium
(Cr): Kromium hexavalen bersifat karsinogenik dan korosif pada jaringan
tubuh. Jangka panjang, peningkatan sensitivitas kulit dan kerusakan pada ginjal
Timbal
(Pb): Beracun jika termakan atau terhirup dari udara atau uap. Jangka
panjang, menyebabkan kerusakan otak dan ginjal; kelainan pada kelahiran
Raksa
(Hg): Sangat beracun jika terserap oleh kulit atau terhirup dari uap.
Jangka panjang, beracun pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan kelainan
pada kelahiran.
Perak
(Ag): Beracun. Jangka panjang, pelunturan abu-abu permanen pada kulit,
mata dan membran mukosa (mucus)
b. Tumpahan minyak
Minyak yang mengapung berbahaya bagi
kehidupan burung laut yang suka berenang diatas permukaan air. Tubuh burung
akan tertutup minyak. Untuk membersihkannya, mereka menjilatinya. Akibatnya
mereka banyak minum minyak dan mencemari diri sendiri serta dapat menyebabkan
keracunan pada burung tersebut.
c. Sampah
Banyak hewan yang hidup pada atau di laut
mengonsumsi plastik karena tak jarang plastik yang terdapat di laut akan tampak
seperti makanan bagi hewan laut. Plastik tidak dapat dicerna dan akan terus
berada pada organ pencernaan hewan ini, sehingga menyumbat saluran
pencernaan dan menyebabkan kematian melalui kelaparan atau infeksi. Selain
berpengaruh terhadap kesehatan biota laut, adanya sampah dilaut juga
nerpengaruh terhadap kesehatan manusia. Penyakit yang paling sederhana seperti
gatal-gatal pada kulit setelah bersentuhan dengan air laut, dll.
d. Pestisida
Pengaruh pestisida terhadap kehidupan
organisme air :
1. Penumpukan pestisida dalam jaringan tubuh, bersifat racun
dan dapat mempengaruhi system syaraf pusat.
2. Bahan aktifnya selain bisa membunuh organism perairan,
juga dapat merubah tingkah laku ikan dan menghambat perkembangan telur moluska
dan juga ikan.
3. Daya racun berkisar dari rendah-tinggi. Moluska cenderung
lebih toleran terhadap racun pestisida dibandingkan dengan Crustacea dan
teleostei (ikan bertulang sejati), dll.
e. Eutrofikasi
Eutrofikasi adalah perairan menjadi terlalu
subur sehingga terjadi ledakan jumlah alga dan fitoplankton yang saling berebut
mendapat cahaya untuk fotosintesis. Karena terlalu banyak maka alga dan
fitoplankton di bagian bawah akan mengalami kematian secara massal, serta
terjadi kompetisi dalam mengonsumsi O2 karena terlalu banyak organisme pada
tempat tersebut. Sisa respirasi menghasilkan banyak CO2 sehingga kondisi
perairan menjadi anoxic dan menyebabkan kematian massal pada hewan-hewan di
perairan tersebut.
Reverensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.