Musibah banjir yang terjadi di
Jakarta di setiap tahunnya tidak terlepas dari keberadaan 13 sungai yang
bermuara di pesisir pantai yang masuk wilayahnya, sungai sebanyak itu umumnya
berhulu di Kawasan Bogor – Puncak - Cianjur (Bopuncur). Dan pencemaran
sungai-sungai di wilayah DKI Jakarta sudah jauh melampaui ambang batas. Hal itu
tak lain karena masih rendahnya kepatuhan pengusaha dan masyarakat luas
terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Atau mungkin saja
berbagai perangkat hukum tersebut belum benar-benar di kenali atau belum
populer.
Sungai-sungai
di Jakarta umumnya masih tampak kusam, hitam-legam, bahkan ada yang mengandung
bahan berbahaya beracun. Tak dapat dipungkiri, masih ada kalangan pengusaha atau
penduduk biasa yang “membandel” membuang limbah atau sampah dengan seenaknya. Tidak
mustahil perairan sekitar Jakarta mengandung logam berat dalam konsentrasi yang
melampaui ambang batas yang ditetapkan, tak lain karena masih banyak kalangan
industri yang “nakal”, tak menggubris peringatan dinas-instansi yang berwenang.
Sudah selayaknya pengusaha yang “membandel” tersebut “dijewer”.
Contoh penyebab banjir yang terjadi di Jakarta :
Ø Permukaan tanah turun
Ø Sistem saluran air buruk
Ø Sungainya dangkal dan menyempit
Ø Rawa dan situ menghilang
2. Dampak Banjir
Dalam setiap musibah yang terjadi, termasuk
banjir bisa menimbulkan berbagai macam dampak seperti : psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan maupun lingkungan. Dengan
kejadian musibah seperti banjir bisa membuat masyarakat merasa trauma sosial
dan trauma psikologis karena seketika rumah dengan isinya alat transportasi
juga terendam banjir. Dampak dari banjir dalam hal ekonomi sangat berpengaruh
kepada masyarakat terutama bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal
serta usaha kecil dan menengah. Selain sebagian besar barang yang dimiliki
hilang atau rusak, sebagian orang mengalami kehilangan sumber pendapatan. Dampak
kesehatan akibat banjir seperti : penyakit demam berdarah, leptospirosis,
penyakit kulit, ISPA.
3. Pencegahan Banjir
Ada beberapa
cara untuk melakukan pencegahan terhadap banjir diantaranya adalah dengan cara
Gerakan Kali Bersih di Jakarta, Tanam pohon untuk selamatkan Jakarta. Pohon yang
ditanam meliputi pohon pelindung, pohon produktif dan pohon hias. Gerakan
sejuta pohon di DKI Jakarta hendaknya bukan sekedar basa-basi, terutama
mengingat fungsi vegetasi yang amat strategis dalam ekosistem.
Pencemaran sungai-sungai di wilayah DKI
Jakarta sudah jauh melampaui ambang batas. Hal itu tak lain karena masih
rendahnya kepatuhan pengusaha dan masyarakat luas terhadap peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku. Atau mungkin saja berbagai perangkat hukum
tersebut belum benar-benar di kenali atau belum populer. Untuk berkembangnya
sadar hukum terlebih dahulu harus ada upaya pengenalan, melalui penyuluhan atau
pendidikan dan latihan.
4. Penanggulangan Banjir
Berikut beberapa cara untuk penanggulangan
banjir yang ada di Jakarta :
ü
Membuat sungai
dan selokan lebih berfungsi dengan baik lagi agar saluran air bisa lancar dan
tidak tercemari sampah atau bahkan limbah.
ü
Melakukan tanam
pohon di masing-masing halaman rumah yang dapat menyerap air.
ü
Berhenti membangun
perumahan di pinggir sungai yang bisa menyebabkan lingkungan menjadi kumuh.
ü
Stop penebangan
secara liar di hutan atau taman yang sudah dilestarikan.
Dengan melakukan cara penanggulangan tersebut
maka kita dapat menanggulangi banjir, karena banjir bukan hanya tanggung jawab
dari pemerintah namun masyarakat harus menyadari juga bahwa kita wajib ikut
serta dalam penanggulangannya agar bisa teratasi dengan baik sehingga tidak
terjadi bencana banjir lagi.
Daftar Pustaka
Hidayat,
A.A. 2013. Gerakan kali bersih di Jakarta.
Hidayat,
A.A. 2013. Tanam Pohon Selamatkan Ekosistem Jakarta.
Hidayat,
A.A. 2013. Jangan Biarkan Jakarta Tenggelam.
Hidayat,
A.A. 2013. Bagaimana Menangani Banjir.
Hidayat,
A.A. 2013. Solusi Banjir Jakarta.
Rendi (022) banjir yang sering terjadi di jakarta ini banyak faktor yang mempengaruhinya terutama sampah dan masih banyak faktor lain
BalasHapusyang jadi pertanyaan saya adalah segala upaya sudah di laukan tapi kenapa banjir masih tetap terjadi di jakarta..?