Oleh: Egi
Melgiyansyah(@X09-Egi)
Di berbagai sektor
Industri, industri hijau sudah banyak digunakan pada perindustrian, Dalam
industri hijau UU Perindustrian
menekankan adanya membangun komitmen berupa tekad untuk mewujudkan
industri hijau. Sehingga penerapannya melalui proses produksi bersih dan
mengurangi, menggunakan kembali, memulihkan, atau biasa di kenal dengan istilah
(reduce,reuse, recycle, recovery). Sektor
Industri memberikan dampak positif bagi perekonomian di Indonesia, tidak hanya
itu sektror industri juga memiliki dampak negative terutama pada lingkungan dan
ekosistem. Banyak yang ditimbulkan dari
pencemeran akibat industri, antara lain seperti pencemaran air dengan
pembuanagan limbah ke sungai, pencemaran udara yang diakibatkan oleh asap
aktivitas industri, pencemaran tanah dari akibat pembuangan limbah industri
akan tercemar pada lingkungan sekitar. Dengan industri hijau akan mengutamakan
eifisiensi dan efektivitas dalam
menggunakan sumber daya berkelanjutan dalam proses produksi agar dapat memiliki keseimbangan dalam
perkembangan industri dan pemeliharaan lingkungan. Sektor industri memang penting terhadap
perekonomian Negara tertapi sektor industri juga harus menjaga lingkungan agar
tetap terjaga dari adanya aktivitas industri.
Kata Kunci :
Industri Hijau, Menjaga Lingkungan dari
Berbagai Aktivitas Industri
Abstract
In various sectors of industry, green industry
has been widely used in industry, and in the green industry industry industry
emphasizes that it is a committed commitment to the establishment of green
industry. So use them through clean production processes and reduce,reuse,
recover, or otherwise in terms of recycling,reuse, recovery. In the second
quarter of 2007, the company's net profit in the second quarter of 2007 stood
at rp38.3 trillion. Much of what has been done from industrial exposure, such
as water pollution with waste removal into rivers, air pollution from
industrial activity, soil pollution from industrial waste disposal will be
polluted in the neighborhood. With the green industry emphasis on efficiency
and effectiveness in using sustained resources in the production process to
have a balance in industry development and environmental maintenance. He said
the rupiah was expected to strengthen to rp9,100 per dollar in the Jakarta
interbank spot market on Tuesday.
Keywords: green industry, safeguarding the
environment from a variety of industrial activities
Pendahuluan
Industri hijau
merupakan salah satu faktor pendukung bagi perekonomian Negara, dan tidak
selalu berdampak positf tetapi juga memiliki dampak negative, dengan adanya
pemanfaatan sumber daya alam membutuhkan bahan baku, tetapi tetapi pemanfaatan
tersebut dilakukan dengan tidak terkendali dan membuat pencemaran meningkat
akibat dari pertumbuhan industri yang pesat.
Industri Hijau sudah menjadi istilah yang diterapkan oleh berbagai
negara di dunia, sebagai tanggapan terhadap makin langkanya sumberdaya alam,
perubahan ikiim, polusi udara, pemanasan global, dan sebagainya, yang makin
mengarahkan pertumbuhan ekonomi yang harus bergantung pada proses produksi yang
bersih dan efisien. Dalam hal ini Industri Hijau merupakan solusi kreatif bagai
setiap pemerintahan di negara manapun untuk menumbuh-kembangkan industri yang
hemat sumber daya alam
Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan Industri hijau!
2. Jelaskan
penerapan Industri hijau dan apa manfaat penerapan industri hijau!
3. Sebutkan apa saja
pencapaian industri hijau?
4. Jelaskan dan
sebutkan prinsip-prinsip yang
dikembangkan dalam penerapan Konsep Hijau!
Tujuan
1. Memahami
pengertian industri hijau
2. Memahami
penerapan industri hijau serta manfaatnya
3. Mengetahui apa
saja pencapaian industri hijau
4. Memahami prinsip –
prinsip yang dikembangkan dalam penerapan kosep hijau
Pembahasan
1.
Pengertian Industri hijau
Industri
Hijau merupakan industri yang berkomitmen untuk ramah lingkungan dengan
berfokus pada pengembangan dan perbaikan secara terus-menerus, dan praktek
bisnis yang bertanggung jawab terhadap masyarakat baik di dalam maupun di luar
organisasi, serta memperhatikan rantai pasok untuk pembangunan berkelanjutan.
Industri Hijau didasarkan pada dua prinsip, yaitu perbaikan terusmenerus dan
pembangunan berkelanjutan (Simachokedee dalam GIM, 2013).
Sementara
menurut Darsono (2014), bahwa Industri Hijau merupakan Penerapan teknologi yang
ramah lingkungan yang mampu mengubah lingkungan hidup agar sesuai dengan
kehidupan manusia, sumber daya alam diambil dan diolah untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan manusia secara lestari.
2. Penerapan Industri Hijau
Penerapan
industri hijau merupakan upaya pencegahan terhadap emisi dan limbah dengan
menerapkan sistem industri yang lebih efisien dalam mengubah bahan baku menjadi
produk, serta limbah menjadi produk ikutan (by product) yang lebih berguna.
Manfaat penerapan Industri Hijau
a.
Meningkatkan profitabilitas (keuntungan) melalui peningkatan efisiensi sehingga
dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah dan
tambahan pendapatan dari produk hasil samping
b. Meningkatkan image perusahaan
c.
Meningkatkan kinerja perusahaan •
d. Mempermudah akses pendanaan
e
Flexsibelitas dalam regulasi
f. Terbukanya peluang pasar baru
g. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan
3. Pencapaian Industri Hijau Industri hijau
dapat dicapai antara lain melalui:
1. Meningkatkan upaya-uapaya pengelolaan
internal/housekeeping;
2. M 2. Meningkatkan proses pengawasan;
3. Daur ulang bahan/material;
4. Mo 4. Modifikasi peralatan yang ada;
5. Teknologi bersih;
6. 6. Perubahan bahan baku;
7. 7. Modifikasi produk;
8. Pemanfaatan produk samping
4. Berikut adalah prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam
penerapan Konsep Hijau secara luas:
1.
Efisiensi energi dan energi terbarukan
Energi
yang terlepas dalam bentuk kalor dimanfaatkan sebagai sumber energi panas bagi
subsistem lain di dalam sistem, atau diserap oleh sistem lain. Panas yang
diserap oleh sistem selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Konsep Hijau dilakukan dengan memanfaatkan energi terbarukan yang tersedia di
alam. Sumber energi terbarukan yang ada di alam yang paling utama dan berlimpah
adalah energi yang disediakan oleh sinar matahari. Sumber energi terbarukan
lainnya meliputi angin, energi potensial air, panas bumi dan biomassa.
2.
Efisiensi pemanfaatan sumber daya
Di dalam
konsep hijau, sumber daya yang pada umumnya tersedia dalam jumlah terbatas harus
dimanfaatkan secara efisien. Teknologi Hijau adalah teknologi yang dapat
meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya sehingga mengurangi limbah yang
dihasilkan atau yang dikenal sebagai zero-waste. Konsep seperti Recycle dan
Reuse adalah penerapan dari siklus materi dan efisiensi pemanfaatan sumber daya
dalam Konsep Hijau.
3.
Keterkaitan sistem alam – manusia
Alam
memberikan sumberdaya bagi manusia, tetapi manusia juga memberikan masukan bagi
siklus materi di dalam ekosistem. Pembangunan berwawasan lingkungan yang tidak
mengindahkan masyarakat memiliki tendensi untuk gagal dan berpotensi
menimbulkan masalah atau bahkan dapat berpotensi menimbulkan bencana. Konsep
Hijau harus turut serta dalam mengedepankan pemberdayaan masyarakat sekitar
sebagai bagian dari pembangunan yang ramah lingkungan.
4. Green
Industrial Park
Innovista
Industrial Park di kota Hinnon, Kanada juga membangun pemukiman dan komplek
industri berwawasan Hijau dengan membangun bangunan hijau, mempertahankan jalur
hijau dan taman kota di sebagian besar kawasan, hingga mendesain tata letak
pabrik agar asap pabriknya dapat diserap oleh hutan kota di sekitarnya.
Kesimpulan
Industri hijau
merupakan salah satu faktor pendukung bagi perekonomian Negara, dan tidak
selalu berdampak positf tetapi juga memiliki dampak negative dengan adanya
industri juga dapat membuka banyak pekerjaan bagi manusia, aktivitas industri
seringkali menyebabkan gangguan bagi lingkunga, dan dengan itulah
diberlakukannya upaya industri hijau untuk mengurangi dan menanggulangi
kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas industri.
Daftar
Pustaka
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan
Lingkungan Industri,(Industri Hijau) (Modul 10 ) . Universitas Mercu Buana,
Jakarta. (Diakses pada 19 November 2022)
Atmawinata, Achdiat. 2012. Efisiensi dan Efektivitas
dalam Implementasi Industri Hijau. Dalam https://kemenperin.go.id/download/6297/Efisiensi-dan-Efektivitas-dalam-Implementasi-Industri-Hijau (Diunduh 19 November 202)
Kementrian Perindustria. 2012. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU, Workshop Efisiensi Energi di IKM Jakarta., (Diakses
pada 19 November 2022).https://iesr.or.id/files/2apr_WORKSHOP_ENERGI.pdf.
2022. PENERAPAN INDUSTRI HIJAU, Binus university. https://student-activity.binus.ac.id/himtri/2022/03/25/penerapan-industri-hijau/.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.