TERMOKIMIA
ABSTRAK
Analisis kali ini adalah tentan ap
aitu Termokimia? pengertian Termokimia yang merupakan penerapan termodinamika kimia,
serta apa saja yang terdapat dalam Termokimia itu sendiri seperti Sejarah perkembangan
Termokimia, Hukum Termokimia, Pengukuran Reaksi & Persamaan Termokimia.
Metode
yang digunakan pada artikel ini adalah metode penelitian kualitatif, penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengungkap makna secara
mendalam. Disebut sebagai metode penelitian kualitatif karena data yang
diambil dan anasilisinya bersumber dari sumber lain dan bersifat kualitatif.
Kata Kunci : Pengertian Termokimia,
Termokimia
ABSTRACT
The analysis this time is about what is Thermochemistry? understanding
of Thermochemistry which is the application of chemical thermodynamics, as well
as what is contained in Thermochemistry itself such as the History of the
development of Thermochemistry, Thermochemical Laws, Measurement of Reactions
& Thermochemical Equations.
The method used in this article is a qualitative research method,
qualitative research is research that aims to reveal meaning in depth. It is
called a qualitative research method because the data taken and the analysis
are sourced from other sources and are qualitative.
Keywords: Definition of
Thermochemistry, Thermochemistry
PENDAHULUAN
Termokimia
adalah cabang dari kimia fisika yang mempelajari tentang kolor dan
energiberkaitan dengan reaksi kimia dan perubahan fisik. Sebuah reaksi kimia
dapat melepaskan atau menerima kalor. Begitu juga dengan fase, missal dengan
proses mencair atau mendidih. Termokimia fokus pada perubahan energi, secara
khusus pada perpindahan energi antara system dan lingkungan.
PEMBAHASAN
I.
Pengertian Termokimia
II.
Sejarah Termokimia
III.
Persamaan Termokimia
IV.
Hukum Termokimia
V.
Reaksi Termokimia
· TERMOKIMIA
Termokimia
adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari energi yang menyertai perubahan
fisika atau reaksi kimia. Termokimia digunakan untuk memperkirakan perubahan
energi yang terjadi dalam reaksi kimia, perubahan fase, dan pembentukan
larutan. Sebagian besar ciri-ciri dalam termokimia berkembang dari penerapan
Hukum I Termodinamika, Hukum Kekekalan Energi, untuk fungsi energi dalam,
entalpi, entropi, dan energi bebas Gibbs.
Tujuan utama termokimia ialah pembentukan
kriteria untuk ketentuan penentuan kemungkinan terjadi atau spontanitas dan
tranformasi yang diperlukan. Dengan cara ini, termokimia digunakan
memperkirakan perubahan energi yang terjadi dalam reaksi kimia, perubahan fase,
dan pembentukan larutan.
· SEJARAH
TERMOKIMIA
Sebelum abad ke-19, para ilmuan masih menganggap panas sebagai
suatu materi, hal ini dikemukakan oleh Aristoteles (350 SM). Dia mengatakan
bahwa “panas adalah bagian dari materi atau materi tersusun dari panas”.
Penalaran yang dilakukan oleh Aristoteles diteruskan oleh Galileo Galilei
(1593) yang menganggap bahwa “panas adalah sesuatu yang dapat diukur dengan
penemuannya berupa termometer air”.
Beberapa abad setelahnya, di tahun 1761, Joseph Black Menemukan
kalor laten. Kalor laten adalah kalor yang diserap oleh suatu zat, bukan untuk
menaikkan suhu zat tersebut, tetapi digunakan untuk mengubah wujudnya. Black
juga membuktikan bahwa setiap benda menyerap kalor yang berbeda untuk menaikkan
suhunya sebanyak satu derajat. Inilah yang sebenarnya kita ukur ketika
menggunakan kalorimeter, alat yang diciptakan oleh Balck.
Pada tahun 1778, Thomas Alfa Edison memperkenalkan mesin uap
pertama yang mengkonversi panas menjadi kerja mekanik. Antoine Laurent
Lavoisier dalam bukunya Traite Elementaire de Chimie tahun 1789, menciptakan
istilah “kalor” dengan bukunya New System of Chemical Philosophy tahun 1803
yang mengemukakan teori atom, mendeskripsikan kalor sebagai “materi fluida”
yang mengelilingi atom-atom suatu zat dan dapat dilepaskan melalui
reaksi-reaksi yang menghasilkan panas.
Pada tahun 1850an para ilmuwan mulai megakui panas (kalor)
sebagai salah satu bentuk energi. Hal ini berkat beberapa eksperimen dari James
Prescott Joule (1818-1889), seorang murid John Dalton dari Inggris. Dari berbagai
eksperimennya, Joule merumuskan asas Kekekalan Energi, yang berbunyi: “Energi
tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk
energi yang satu menjadi bentuk energi yang lain”. Nama Joule diabadikan dalam
satuan energi menurut System Internasional d’Unites (S.I), satu Joule adalah
kerja yang dilakukan jika gaya 1 Newton bergerak sepanjang 1 meter. Kesimpulan
ini didukung pula oleh Rudolf Clausius, Lord Kelvin (William Thomson),
Helmhozt, dan Robert Mayer. Selanjutnya, para ilmuwan ini merumuskan hukum
pertama termodinamika (1850). Namun, setahun sebelumnya, Lord Kelvin telah
memperkenalkan istilah termodinamika melalui makalahnya: An Account of Carnot’s
Theory of the Motive Power of Heat. Buku pertama tentang termodinamika ditulis
oleh William Rankine pada tahun 1859.“perubahan energi dalam dari suatu sistem
termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi panas yang disuplai
ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem”
∆U
= Q + W
Pada tahun 1906 Giauque dan W. Nernst merumuskan hukum ketiga
termodinamika.
“pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan
berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum”.
Pada tahun 1911, Einstein menyatakan bahwa massa merupakan perwujudan
dari energi (E=mc2). Hal ini kemudian dibenarkan oleh ilmuwan mekanika kuantum
(1900-1940) bahwa radiasi sebagai bentuk energi bisa bersifat sebagai partikel.
Pernyataan ini seakan-akan membenarkan penalaran Aristoteles sebelumnya bahwa
materi = energi. Pada tahun 1950, para ilmuwan, seperti Carl Anderson menemukan
adanya partikel antimateri yang bisa memusnahkan materi.
· PERSAMAAN TERMOKIMIA
Persamaan
Termokimia merupakan persamaan kimia yang sudah setara dan disertai dengan
perubahan enthalpinya, jenis persamaan Termokimia:
A. Entalpi
Entalpi (H) adalah
jumlah total dari semua bentuk energi. Entalpi suatu zat ditentukan oleh jumlah
energi dan semua bentuk energi yang dimiliki zat yang jumlahnya tidak dapat
diukur dan akan tetap konstan selama tidak ada energi yang masuk atau keluar
dari zat.
B.
Stoikiometri
Stoikiometri adalah
ilmu yang mempelajari kuantitas suatu zat dalam reaksi kimia. Zat-zat tersebut
meliputi massa, jumlah mol, volume, dan jumlah partikel. Tak hanya itu,
stoikiometri juga diartikan sebagai perhiungan kimia yang menyangkut hubungan
kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi.
·
HUKUM TERMOKIMIA
Hukum
Termokimia merupakan energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, seperti:
Hukum
kekekalan energi berbunyi :
1. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
2. Energi dapat berubah bentuk menjadi energi lain.
Hukum termodinamika I berbunyi : “Jumlah total energi dalam alam semesta
konstan atau tetap”
· REAKSI
Reaksi
termokimia dapat dibedakan menjadi reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm. Perbedaan kedua reaksi tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Reaksi Eksoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia dimana terjadi perpindahan kalor dari
sistem ke lingkungan. Reaksi ini yang mengeluarkan, memberikan atau
menghasilkan panas. Reaksi ini juga merupakan reaksi pembentukan ikatan. Pada
reaksi eksoterm: harga ΔH ( - ); harga kalor pembentukannya ( + ). Reaksi
eksoterm tidak stabil pada suhu tinggi.
2) Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi kimia dimana terjadi perpindahan kalor dari
lingkungan ke system. Reaksi membutuhkan panas atau menyerap panas, atau
merupakan reaksi pemutusan ikatan. Pada reaksi endoterm: harga ΔH = ( + );
harga kalor pembentukannya = ( - ).
KESIMPULAN
Termokimia adalah cabang kimia fisika yang berhubungan dengan hubungan timbal
balik panas dengan reaksi kimia atau dengan perubahan keadaan fisika. Secara
umum, termokimia ialah penerapan termodinamika untuk kimia. Termokimia ialah sinonim
dari termodinamika
kimia.
DAFTAR PUSTAKA
https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/info-mplk-lainnya/28-kimia-dasar/857-termokimia
https://flyhighnavillera.wordpress.com/2016/12/09/makalah-sejarah-kimia-termokimia/
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia
dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Dasar-dasar ilmu Kimia (Modul 2). Universitas Mercu Buana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.