MANFAAT ENERGI HIJAU
Oleh : Ahmad Revaldy (@T32-Ahmad)
ABSTRAK
Energi menjadi komponen paling penting dalam
kehidupan. Kebutuhan akan energi terus meningkat seiring dengan berjalannya
waktu. Untuk menghindari krisis terhadap kebutuhan energi, maka perlu
diterapkan penggunaan energi hijau dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam
kegiatan industri. Energi hijau merupakan energi yang berasal dari sumber alami
yang dapat diperbarui (energi terbarukan). Indonesia sebagai salah satu negara
yang memiliki sumber daya alam yang melimpah memiliki potensi yang cukup besar
untuk menerapkan energi hijau. Penerapan energi hijau yang bersifat ramah
lingkungan akan memberikan banyak manfaat.
ABSTRACT
Energy is the most important component in life.
Energy needs will continue to increase over time. To avoid a crisis in energy
needs, it is necessary to apply the use of green energy in daily life,
especially in industrial activities. Energy is energy that comes from natural
sources that can be activated (renewable energy). Indonesia as a country that
has abundant natural resources has considerable potential to implement green
energy. The application of green energy that is environmentally friendly will
provide many benefits.
PENDAHULUAN
Energi merupakan
kebutuhan dasar manusia, yang terus meningkat sejalan dengan tingkat
kehidupannya (Kholiq, 2015). Jika pasokan energi menurun, maka akan menimbulkan
kenaikan harga energi yang berakibat pada turunnya daya beli energi. Hal
ini akan berimbas pada kolapsnya kegiatan ekonomi dan bersifat destruktif
terhadap kegiatan produksi dan konsumsi masyarakat. Dengan demikian pasokan
energi memegang peranan yang sangat penting, karena permintaan akan energi
sebagai komoditas primer cenderung selalu meningkat (Heyko, dkk., 2016).
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa itu energi hijau?
2.
Apa saja manfaat energi hijau?
TUJUAN
1.
Untuk mengetahui apa itu energi hijau
2.
Untuk mengetahui apa saja manfaat energi hijau
PEMBAHASAN
Hidayat (2021) mengutip
dari American Journal of Applied Sciences, Energi hijau adalah energi yang
dihasilkan dari sumber energi yang lebih ramah lingkungan (atau
"hijau") dibandingkan dengan bahan bakar fosil (batubara, minyak, dan
gas alam). Karena itulah energi hijau mencakup semua sumber energi terbarukan
(surya, angin, panas bumi, biofuel, tenaga air), dan menurut definisi juga
harus mencakup energi nuklir meskipun ada banyak penggiat lingkungan yang
menentang gagasan mengenai energi nuklir masuk ke dalam energi hijau karena
nuklir memiliki masalah limbah, dan efeknya yang berbahaya terhadap lingkungan.
Menurut Hidayat (2021), Istilah energi hijau tidak hanya mencakup sumber
energi terbarukan tetapi dapat diperluas untuk mencakup konservasi energi.
Istilah energi hijau juga kadang-kadang diidentifikasikan dengan istilah energi
berkelanjutan, tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar karena energi yang
berkelanjutan juga mencakup teknologi untuk meningkatkan efisiensi energi.
Energi hijau tidak mengacu pada efisiensi sumber energi terbarukan tetapi hanya
menekankan pada dampak positif mereka terhadap lingkungan (dibandingkan dengan
bahan bakar fosil).
Indonesia merupakan negara yang
paling kaya dengan energi hijau. Indonesia memiliki minimal 62 jenis tanaman
bahan baku biofuel yang tersebar secara spesifik di seluruh pelosok Nusantara.
Kelapa sawit tumbuh di wilayah basah dengan curah hujan tinggi.
Ada juga tanaman tebu yang
menghendaki beda musim yang tegas antara hujan dan kemarau. Singkong mampu
berproduksi baik di lingkungan sub-optimal dan toleran pada tanah dengan
tingkat kesuburan rendah. Juga ada sagu, nipah, nyamplung, bahkan limbah-limbah
pertanian, seperti sekam padi, ampas tebu, tongkol jagung, dan biji-bijian
sangat mudah didapatkan di Indonesia.
Dengan banyaknya pilihan-pilihan
itu, mestinya Indonesia bisa berada di garda depan penggunaan energi hijau.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, pernah menyebut,
Indonesia memiliki sumber energi terbarukan yang sangat besar dengan potensi
yang mencapai 400 Gigawatt (GW). "Kami melakukan langkah-langkah strategis
dalam mengatur pemanfaatan energi ini," kata dia dalam pertemuan The 11th
Clean Energy Ministerial Meeting (CEM11) and The 5th Mission Innovation (MI-5)
yang digelar September 2020.
KESIMPULAN
Energi yang terbarukan merupakan sebuah opsi lain atas pengembangan dari
berbagai sumber daya yang sudah ada. Energi hijau bisa menjadi salah satu
alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi di seluruh sektor kegiatan. Cara
agar energi hijau ini dapat terlaksana dengan baik di masa kini dan nanti
adalah kesadaran kita untuk melakukan konservasi energi untuk menghasilkan
berbagai bentuk energi dan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil.
Juga upaya penelitian dengan perencanaan praktis untuk membantu
memastikan bahwa energi terbarukan tersebut benar-benar 'hijau'
mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia. 2021. Energi Hijau. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana.
https://infopublik.id/kategori/sorot-sosial-budaya/572865/lebih-jauh-tentang-energi-hijau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.