.

Senin, 01 November 2021

PENJELASAN MENGENAI PEDULI LINGKUNGAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH : ATHARIC ALFADH (@T26-ATHARIC)

 

PENJELASAN MENGENAI PEDULI LINGKUNGAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

OLEH : ATHARIC ALFADH (@T26-ATHARIC)

 

Abstrak

Kimia lingkungan merupakan bidang ilmu yang mempelajari proses kimia dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Dampak tersebut dapat dirasakan pada skala lokal, melalui kehadiran polutan udara di kawasan perkotaan atau toksik yang timbul dari limbah kimia yang dibuang kawasan industri, sedangkan pada skala global. terjadinya penipisan ozon di lapisan stratosfir atau pemanasan global. Fokus kimia lingkungan ialah meningkatkan pemahaman can penelitian mengenai berbagai sifat dan proses kimia, sehingga kegiatan manusia yang berkaitan dengan lingkungan dapat dievaluasi secara akurat (Utoronto,2015).

Kata Kunci : Kimia Lingkungan, Kawasan, Proses Kimia.

Abstract

Environmental chemistry is a field of science that studies chemical processes in the environment that are influenced by human activities. These impacts can be felt on a local scale, through the presence of air pollutants in urban areas or toxics arising from chemical waste discharged from industrial areas, while on a global scale. the occurrence of ozone depletion in the stratosphere layer or global warming. The focus of environmental chemistry is to increase understanding and research on various chemical properties and processes, so that human activities related to the environment can be evaluated accurately (Utoronto, 2015).

Keywords: Environmental Chemistry, Region, Chemical Process.

Pendahuluan

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar kita. Lingkungan hidup adalah sebuah kesatuan ruang dengan segala benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lainnya (UU No 32 Tahun 2009). Kondisi lingkungan saat ini semakin memprihatinkan. Hal ini dipicu oleh ulah manusia yang mengekploitasi sumberdaya alam dan lingkungan tanpa batas. Berkaitan dengan perilaku manusia terhadap kondisi sumber daya alam dan lingkungan yang cenderung tidak peduli, maka mengubah perilaku manusia menjadi prioritas utama dalam mengatasi krisis lingkungan.

Kualitas lingkungan hidup sekarang ini semakin menurun karena tindakan eksploitatif terhadap alam yang berlebihan tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan dan fungsi ekologinya. Misalnya, penebangan hutan yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor, serta penggunaan dinamit untuk menangkap ikan dapat merusak terumbu karang. Beberapa hal tersebut merupakan tindak ketidakarifan perilaku manusia terhadap lingkungan hidup. Lemahnya kesadaran kita terhadap lingkungan hidup juga terjadi karena adanya anggapan yang memandang bahwa pemanfaatan alam bagi manusia itu merupakan hal yang wajar. Misalnya, menebang pohon guna kebutuhan manusia dan membuang sampah sembarangan merupakan suatu hal yang wajar karena belum ada aturan yang ketat untuk hal tersebut

Rumusan Masalah

1.     Apa Pengertian Peduli Lingkungan?

2.     Apa Pengertian Pencemaran Lingkungan?

3.     Apa saja Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan?

Tujuan Masalah

1.     Menjelaskan Pengertian Peduli Lingkungan

2.     Menjabarkan Pengertian Pencemaran Lingkungan

3.     Mengetahui Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan

Pembahasan

1)    Peduli Lingkungan

Peduli berarti mengindahkan; memperhatikan dan kepedulian adalah perihal sangat peduli; sikap mengindahkan (memprihatinkan); sikap mengindahkan (memprihatinkan) sesuatu yg terjadi dl masyarakat. Sedangkan Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanahairenergi suryamineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Jadi peduli lingkungan merupakan suatu sikap mengindahkan , memperhatikan segala sesuatu yang ada di lingkungan baik itu dengan komponen biotik maupun abiotik dengan selalu menjaga kelestariannya, keseimbangannya Dan juga tidak berbuat kerusakan pada lingkungan tersebut.

2)    Pencemaran Lingkungan

Pengertian istilah “Pencemaran”, yaitu: Pengenalan oleh manusia ke dalam lingkungan zat atau energi yang dapat menyebabkan bahaya bagi manusia kesehatan, kerusakan pada sumber daya hidup dan sistem ekologi, kerusakan pada struktur atau fasilitas atau gangguan terhadap pemanfaatan lingkungan (Appannagari, 2017).

Pencemaran lingkungan adalah salah satu masalah umat manusia yang paling mendesak dan akan tetap demikian di masa mendatang. Aktivitas antropogenik mengganggu siklus alam dan menghasilkan polutan yang mengubah atmosfer, terakumulasi dalam rantai makanan dan mencemari tanah, sungai, dan lautan dunia. Kesehatan manusia dan ekosistem terus dirusak oleh logam beracun, polutan organik yang persisten, radionuklida, dan bahan berbahaya lainnya (Rieuwerts, 2017).

Pencemaran lingkungan (Environmental poIution) merupakan efek dari perubahan yang tidak diinginkan dalam lingkungan, yang secara langsung berpengaruh buruk terhadap kondisi tumbuhan, hewan dan manusia. Substansi yang menyebabkan pencemaran lingkungan dikenal sebagai polutan, dapat berbentuk padat, cair dan gas. Sebagian besar polutan diproduksi sebagai efek samping dari aktivitas manusia. Sebagai catatan , seorang manusia rata-rata membutuhkan hampir 12-15 kali lebih banyak udara daripada makanan. Jadi, bahkan sejumlah kecil polutan di udara berdampak lebih signifikan dibandingkan dengan tingkat yang sama yang ada pada makanan. Polutan ada yang segera terdegaradasi melalui proses alam, ada juga yang membutuhkan waktu beberapa dekade.

3)    Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan

·       Pencemaran Udara

Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut: Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat mengganggu pernapasan, sumber pencemaran udara lainnya yaitu:

v  Oksida karbon: karbon monoksida (CO) dan (CO2). Gas CO2 adalah gas yang dihasilkan dari proses pernapasan makhluk hidup, pembusukan bahan organik dan pelabukan dari batuan. Bila gas ini di atmosfer jumlahnya meningkat, maka akan menyebabkan peningkatan suhu pada bumi.

v  Oksida belerang: SO dan (SO3). Gas sulfur dioksida ini berasal dari pabrik yang menggunakan belerang dan hasil dari pembakaran fosil. Gas ini jika bereaksi dengan air akan membentuk senyawa asam. Bila senyawa ini turun bersamaan dengan hujan, maka akan terjadilah hujan asam.

v  Oksigen nitrogen: NO, (NO2), N2O. Gas nitrogen ini sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai bahan untuk membangun protein. Jika gas ini bereaksi dengan air maka akan membentuk sebuah senyawa asam.

v  Komponen organik volatile: metan (CH4), benzene (C6h6), Klorofluoro karbon (CFC), dan kelompok bromin. CFC sering kali digunakan untuk bahan pendingin pada AC dan kulkas. Selain itu, CFC juga digunakan untuk alat penyemprot rambut dan juga alat penyemprot nyamuk. CFC sangat berbahaya sekali karena bisa merusak lapisan ozon pada atmosfer. Akibatnya perlindungan bumi dari radiasi sinar ultraviolet akan berkurang.

v  Suspensi partikel: debu tanah, dioksin, logam, asam sulfat, dan lain-lain

v  Substansi radioaktif: radon-222, iodin-131. strontium-90, plutonium-239, dan lain-lain

v  Suara: kendaraan bermotor, mesin industri, pesawat, dan lain-lain

Dampak dari pencemaran udara sendiri adalah Hujan asam, Perubahan cuaca yang ekstrim Penipisan ozon, Peningkatan kasus kerusakan mata hingga Kanker kulit. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengatasi pencemaran udara ini, dimana udara merupakan kebutuhan dasar manusia.

·       Pencemaran Air

Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut: Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun. Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar. Sumber lainnya yaitu:

v  Bahan Anorganik: Timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd), merkuri (Hg), kromium (Cr), nikel (Ni), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan kobalt (Co)

v  Bahan Kimia: Pewarna tekstil, pestisida, dan lain – lain

v  Bahan Organik: Berbentuk limbah yang dapat diuraikan oleh mikroba yang akan memicu meningkatkan populasi mikroorganisme di dalam air

v  Cairan Berminyak

Dampaknya: Media penyebaran penyakit, Peningkatan alga dan eceng gondok, Menurunkan kadar oksigen dalam air hingga mengganggu organisme di perairan, Mengganggu pernapasan karena bau yang menyengat

Dengan adanya pembuangan limbah mengandung bahan kimia berbahaya dapat merusak lingkungan yang ada di sekitar jika tidak dikelola secara hati-hati yang dibahas pada buku Pencemaran Lingkungan.

·       Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini : Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng. Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan). Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida. Sumber lainnya:

v  Bahan logam: mangan (Mn), besi (Fe), aluminium (Al), timbal (Pb), merkuri (Hg), seng (Zn). asenik (As), dan lain – lain

v  Bahan kimia organik: pestisida (insektisida, herbisida, dan fungisida), deterjen, dan sabun

v  Bahan pupuk anorganik: urea, TSP, ammonium sulfat, dan KCL

v  Zat radioaktif

Dampak: Pertanian, seperti peningkatan salinitas tanah dan penurunan kesuburan tanah Bencana alam, seperti tanah longsor dan erosi hingga Penyumbatan saluran air

·       Pencemaran Suara

Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran. Pernah ada kasus warga yang merasa terganggu dengan suara mesin boiler milik pabrik kelapa sawit.

Setiap hari mereka tidak bisa tidur nyenyak, terutama anak-anak karena bising dari mesin itu. Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Sumber pencemaran suara diantaranya:

v  Percakapan pelan (20 – 30 dB)

v  Radio (50 – 6- dB)

v  Mesin pemotong rumput (60 – 80 dB)

v  Lalu lintas (60 – 90 dB)

v  Truk (90 – 100 dB)

v  Kendaraan bermotor (105 dB)

v  Pesawat terbang (90 – 120 dB)

v  Musik / beat music: 120 dB

v  Mesin jet: 140 dB

v  Roket (140 – 179 dB)

Tingkat pencemaran sendiri dibedakan menjadi 3, yaitu:

o   Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih.

o   Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.

o   Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.

·       Pencemaran Radioaktif

Pencemaran radioaktif menimbulkan dampak yang berbahaya, disebabkan oleh terjadinya kerusakan instalasi nuklir, pembuangan limbah nuklir yang tidak tepat, kecelakaan, dan sebagainya. Berbagai dampak pencemaran radioaktif seperti menyebabkan kanker, kemandulan, kebutaan, cacat pada saat lahir; Selain itu dapat mengurangi kesuburan tanah; serta mempengaruhi kualitas udara dan lain lain.

·       Pencemaran Termal

Pencemaran termal (panas) terjadi karena kenaikan suhu secara berlebihan dalam lingkungan, sehingga menciptakan perubahan yang tidak diinginkan selama jangka waktu yang lama. Penyebab pencemaran termal antara lain polutan industri, polutan kendaraan bermoror, polutan rumah tangga, pembakaran sampah, dan sebagainya. Pencemaran termal menyebabkan peningkatan rata-rata suhu bumi, lebih jauh lagi menyebabkan perubahan iklim.

·       Pencemaran Cahaya

Pencemaran cahaya terjadi karena pencahayaan secara ber|ebihan di suatu lokasi umumnya perkotaan. Pemakaian sumber cahaya secara berlebihan itu antara lain untuk keperluan periklanan, hiburan dan keindahan kota. Pencemaran cahaya berawal dari penggunaan energi listrik yang berlebih bahkan cenderung boros.

Kesimpulan

Lingkungan mempengaruhi kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan peduli terhadap lingkungan supaya sejahtera. Peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam. Sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus peduli terhadap lingkungan. Misalnya, ikut membantu membersihkan lingkungan, menjaga keamanan lingkungan, dan mematuhi peraturan yang ada di lingkungan.

Sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus peduli kepada lingkungan. Seperti, ikut serta membantu membersihkan lingkungan, menjaga keamanan lingkungan, dan mematuhi peraturan yang ada di lingkungan. Dengan contoh seperti, Membuang sampah pada tempatnya, Menyiram tanaman yang ada di rumah, Menolong tetangga yang terkena musibah, Penghijauan pada hutan yang gundul, Menjaga ketenangan dengan tidak gaduh.

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia Lingkungan dan Studi Mengenai Pencemaran Lingkungan.

http://eprints.ums.ac.id/52818/3/03.BAB%20I.pdf

Fauzi, Hazmy. Makalah Peduli Lingkungan. https://pindaiilmu.blogspot.com/2015/06/makalah-peduli-lingkungan.html

Atap. Pencemaran Lingkungan : Pengertian, Contoh, Dampak dan Cara Mengatasi. https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-lingkungan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.