MENGENAL INDUSTRI PLASTIK DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
Abstrak :
Plastik merupakan sebuah benda yang
sudah tidak asing bagi masyarakat. Hampir disetiap barang akan ditemukan
penggunaan plastik. Plastik merupakan bahan polimer sintesis yang dibuat
melalui proses poli-merisasi. Plastik banyak digunakan sebagai kemasan baik pada
keperluan rumah tangga, industri kecil maupun industri besar, banyaknya
penggunaan plastik didalam kehidupan berbanding lurus dengan limbah yang
tercipta dari penggunaan plastik tersebut. Limbah plastik
sangat sulit untuk didegradasikan atau diuraikan oleh mikroorganisme. Sampah
plastik dapat bertahan hingga bertahun-tahun sehingga menyebabkan pencemaran
terhadap lingkungan. Apabila penggunaan plastik tidak sesuai maka akan
menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, karena dapat mengakibatkan pemicu
kanker dan kerusakan jaringan pada tubuh manusia (karsinogenik). Selain
berdampak buruk bagi kesehatan limbah plastik juga sangat berdampak bagi
lingkungan.
Abstract:
Plastic
is an object that is no longer available to society. Almost every item will be
found using plastic. A synthetic polymeric material made through a
poly-merization process. Plastics are widely used as packaging for both
household, small and large industrial needs, the amount of use of plastic in
life is directly proportional to the waste created from the use of this
plastic. Plastic waste is very difficult to degrade or break down by
microorganisms. Plastic waste can last for years, causing environmental
pollution. If the use of plastic is not suitable, it will cause various health
problems, because it can trigger tissue damage in the human body
(carcinogenic). Besides having a bad impact on the health of plastic waste, it
is also bad for the environment.
Kata kunci : Industri plastik, pencemaran lingkungan, limbah, polimer.
PENDAHULUAN
Seiring
berkembangnya kemajuan diberbagai bidang yang disebabkan oleh semakin banyaknya
pengetahuan yang dimiliki manusia, hal itu memudahkan kehidupan manusia dalam
berbagai bidang termasuk dengan adanya banyak kemajuan didalam bidang industri.
Kemajuan industri di dunia termasuk Indonesia membawa banyak dampak dalam
kehidupan manusia, dengan adanya berbagai industri memudahkan segala aktivitas
manusia. Salah satu kemajuan Industri yaitu dengan adanya industri plastik.
Plastik digunakan dan dikembangkan
secara luas sejak tahun 1975 oleh Montgomery ward, Jodan Mars, dan toko retail
besar lainnya. Plastik merupakan bahan polimer sintesis yang umumnya bersifat
isolator, ringan, dan proses pembuatannya yang terbilang mudah sehingga plastik
banyak digunakan untuk kemasan. Industri plastik merupakan sektor yang cukup
penting bagi perekonomian suatu negara, penggunaannya tidak hanya untuk alat
sederhana, namun juga pada alat –alat yang cukup kompleks.
Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari
zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Perkembangan plastik berasal
dari penggunaan material alami, kemudian material alami yang dimodifikasi
secara kimia), hingga akhirnya ke molekul buatan manusia. Perkembangan Industri
plastik di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan, pengembangan
industri plastik di Indonesia lebih
mengarah untuk kepentingan umum dan khusus seperti bahan bangunan. Hal ini
terjadi seiring berkembangnya sektor infrastruktur dan pemukiman yang berpengaruh dengan banyaknya penggunaan
material polimer sebagai material konstruksi untuk menggantikan bahan kayu dan
logam.
Berkembangnya
Industri plastik ini tidak hanya membawa banyak dampak positif namun juga
memiliki dampak negatif bagi manusia juga lingkungan. Berkembangnya plastic
sebagai salah satu bahan yang mempermudah dan berguna bagi manusia tidak
menutup dampak negatif dari penggunaan serta berkembangnya industri plastik
tersebut. Dampak negative dari plastic mulai dari pencemaran hingga dapat
menyebabkan hal buruk bagi tubuh salah satunya dapat menyebabkan kanker.
PERMASALAHAN
1. Apa itu Industri plastik?
2. Apa saja jenis-jenis plastik?
3. Bagaimana dampak negatif plastik bagi kesehatan manusia dan lingkungan serta cara menanggulanginya?
PEMBAHASAN
Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah barang mentah,
bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang
lebih tinggi kegunaannya. Plastik adalah
bahan
polimer sintesis yang dibuat melalui proses polimerisasi, Polimerisasi
merupakan proses penggabungan beberapa molekul sederhana (monomer) menjadi
molekul besar (makromolekul) melalui suatu proses kimia. Industri plastik
merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mengolah biji plasti menjadi plastik yang
sering digunakan oleh masyarakat.
Plastik memiliki beberapa jenis,
yaitu :
1) Polyethylene
Terephthalate (PETE) Kode 1
Plastik PETE dirancang hanya untuk satu kali
penggunaan, jika digunakan secara berulang dapat membuat peningkatan resiko terkonsumsinya
bahan plastik atau bakteri yang ada pada bahan tersebut. Bahan plastik PETE
dapat bersifat racun dan sulit dibersihkan dari bakteri. Plastik jenis ini banyak
ditemukan sebagai wadah makanan ataupun minuman.
2) High-Density
Polyethylene (HDPE) Kode 2
HDPE adalah jenis plastik yang sering didaur
ulang, sangat keras dan tidak mudah rusak karena pengaruh panas yang tinggi
atau suhu yang dingin. Plastik jenis ini biasa digunakan untuk membuat botol
susu, botol minyak, botol pelembab, dan lain-lain. Plastik jenis ini dianggap
sebagai plastik yang paling aman
3)
Polyvinyl
Chloride (PVC) Kode 3
Plastik PVC dikhawatirkan menjadi “plastik
beracun” karena mengandung berbagai racun yang dapat mencemari makanan. PVC bersifat
lembut serta fleksibel namun sulit untuk didaur ulang. Produk yang mengandung PVC
sebaiknya tidak dipergunakan kembali sebagai pembungkus makanan. Plastik PVC banyak
dipergunakan untuk membuat botol minyak sayur, plastik pembungkus makanan, dan
mainan anak-anak
4)
Low-Density
Polyethylene (LDPE) Kode 4
Plastik jenis LDPE memiliki tingkat racun yang cukup
rendah jika disandingkan dengan plastik jenis lain. Namun, LDPE jarang sekali untuk didaur ulang. LDPE kerap
ditemukan pada kantung Laundry, pembungkus buah-buahan, pembungkus baju, dan
pada botol pelumas.
5)
Polypropylene
(PP) Kode 5
Plastik PP dapat menjaga bahan di dalamnya dari
kelembaban, minyak dan senyawa kimia lain, bersifat kuat, ringan, tahan
terhadap panas serta dianggap aman untuk digunakan kembali juga didaur ulang. Plastik
jenis ini digunakan sebagai pembungkus pada produk sereal, sebagai ember, kotak
margarin dan yogurt.
6)
Polystyrene
(PS) Kode 6
Polystyrene atau styrofoam mudah rusak, rapuh,
murah, ringan, dan mudah dibentuk. Senyawa styrene pada plastik polystyrene dapat
lepas dan jika terkonsumsi dapat menyebabkan kanker dan gangguan sistem
reproduksi. Plastik ini banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan. Biasanya
plastik PS digunakan sebagai botol minuman ringan, karton telor, kotak makanan,
dan pembungkus bahan.
7)
Bahan
Plastik Lain (BPA, Polycarbonate, dan LEXAN) Kode 7
Penggunaan plastic kode 7 sebagai botol minuman
dan pembungkus makanan sangat tidak dianjurkan, karena zat penyusun plastik ini
adalah BPA (Bisphenol A) yang merupakan senyawa yang dapat mengganggu kerja
hormon-hormon tubuh. Plastik ini kerap kali digunakan untuk membuat aksesoris
kendaraan, namun ada pabrik yang menggunakannya sebagai bahan baku botol
minuman bayi dan pembungkus makanan.
Industri plastik sangat membantu manusia sebagai
pelindung makanan, bahan baku botol susu, dan lain-lain. Namun dibalik segala
kemudahan atas terciptanya plastik dan berkembanganya industri plastik, plastik
memiliki dampak yang cukup buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Dampak plastik
bagi lingkungan dan kesehatan manusia, yaitu:
1)
Plastik
menjadi salah satu penyebab pencemaran di dunia. Hampir diseluruh dunia
kota-kota menghasilkan sampah plastik hingga 1,3 miliar ton/tahun. Volume sampah
dari plastik ini membuat penumpukan pada tempat pembuangan dikarenakan
banyaknya sampah plastic ini serta sampah plastic merupakan sampah yang sangat
sulit untuk terurai.
2)
Menjadi penyebab
pencemaran air, plastik dapat menurunkan kualitas air karena mengandung bahan
kimia yang beracun. Tercemarnya air jika digunakan untuk aktifitas manusia akan
berdampak pada kesehatan manusia.
3)
Menurunkan kesuburan
tanah, plastik sangat sulit untuk terurai, butuh waktu yang sangat lama untuk
menguraikannya. Plastik yang ada ditanah menyebabkan turunnya kualitas tanah
karena sirkulasi udara dalam tanah terhalang, selain itu ruang gerak hewan yang
ada dibawah tanah juga menjadi terbatas sedangkan salah satu fungi hewan bawah
tanah adalah menyuburkan tanah.
4)
Banyaknya sampah
plastik sering kali menjadi penyebab matinya makhluk hidup, banyak hewan yang
tidak sengaja mengkonsumsi plastik terlebih lagi di lautan, hewan yang tidak
sengaja mengkonsumsi plastik banyak yang mati karena plastik yang ada didalam
tubuhnya sangat sulit untuk terurai.
5)
Menyebabkan
kanker. Plastik merupakan salah satu
barang yang kerap kali digunakan oleh manusia, jika zat dalam plastik masuk
ditubuh manusia bisa sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Karena zat-zat
plastik merupakan bahan kimia yang sangat beracun dan berbahaya bagi tubuh
manusia.
6)
Mengganggu sistem
saraf. Apabila dioksin yang ada plastik terhirup oleh manusia, sistem saraf
akan terangsang dan hal ini menimbulkan kerusakan. Kerusakan sistem saraf akan
berdampak pada kinerja organ dalam yang lainnya. Semua itu dikarenakan
pembakaran plastik yang tidak sempurna.
Banyaknya dampak
buruk plastik bagi lingkungan sangat meresahkan, plastik yang awalnya dibuat
untuk mempermudah kegiatan manusia ternyata menjadi salah satu yang sangat
berdampak bagi kehidupan manusia serta lingkungan. Oleh karena itu, perlunya
pengetahuan agar masyarakat dapat mengurangi dampak buruk dari plastik. Sebaiknya
penggunaan plastik dibatasi karena banyak plastik yang digunakan hanya untuk
sekali pakai namun sangat sulit untuk teruraikan, dari beberapa jenis plastik
banyak plastik yang dapat didaur ulang hal itu membutuhkan pengetahuan tentang
jenis-jenis plastik sehingga masyarakat harus banyak mempelajari tentang
jenis-jenis plastik dan karakteristiknya, apabila sampah plastik ingin dibakar
maka alangkah baiknya pembakaran tersebut dilakukan ditempay yang tertutur atau
incinerator karena pembakaran plastik diudara dapat membahayakan dengan
terlepasnya zat-zat beracun plastik, dan gunakan plastik yang bisa terdegradasi
karena banyak ahli kimia yang sedang membuat dan mengembangkan plastik yang
dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme dan sinar UV.
Plastik adalah bahan polimer sintesis yang dibuat melalui proses polimerisasi, Polimerisasi merupakan proses penggabungan beberapa molekul sederhana (monomer) menjadi molekul besar (makromolekul) melalui suatu proses kimia. Plastik memiliki beberapa jenis, yaitu PETE, HDPE, PVC, LCPE, PP, PS, dan bahan plastik lainnya. Penggunaan plastik dapar menjadi masalah yang serius bagi lingkungan serta kesehatan manusia, seperti pencemaran tanah,air dan udara, menyebabkan kanker, meracuni hewan, mengganggu sistem saraf, dan lain-lain. Agar penggunaan plastik dapat diminimalisir dampak buruknya masyarakat harus banyak mempelajari jenis-jenis plastik, cara membakar yang benar, dan carra medaur ulangnya. Namun lebih baik masyarakat mengurangi penggunaan plastik karena plsatik sangat sulit untuk terurai. Oleh karena itu, hal yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan ini adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga bumi ini.
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.awalilmu.com/2015/10/macam-macam-jenis-plastik-lengkap.html
https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/dampak-plastik-terhadap-lingkungan-88
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.