Daur Ulang Sampah Plastik
Putri Virginia Valensi (@S-16 Putri)
ABSTRAK
Produk plastik umumnya terdiri dari
polimer sebagai bahan baku utama dan adiktif-adiktif sebagai bahan baku
pembantu. Produk plastik membutuhkan waktu degradasi selama bertahun-tahun,
sehingga harus didesain sebagai bahan yang dapat didaur ulang. Daur ulang
adalah salah satu cara untuk menggunakan barang bekas bisa dipakai kembali
menjadi barang yang serba bermanfaat atau bisa juga diolah menjadi barang yang
dapat diperjual belikan.
Kata Kunci : Plastik,
Polimer, Daur Ulang.
PENDAHULUAN
Permasalahan sampah di Indonesia
merupakan masalah yang belum terselesaikan hingga saat ini, Sementara itu
dengan bertambahnya jumlah penduduk maka akan mengikuti pula bertambahnya
volume timbulan sampah yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Komposisi sampah
yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sampah organik sebanyak 60-70%
dan sisanya adalah sampah non organik 30-40%, sementara itu dari sampah non
organik tersebut komposisi sampah terbanyak kedua yaitu sebesar 14% adalah sampah
plastik. Sampah plastik yang terbanyak adalah jenis kantong plastik atau
kantong kresek selain plastik kemasan.
Plastik mudah terbakar, sehingga
mengakibatkan ancaman terjadinya kebakaran pun semakin meningkat. Asap hasil
pembakaran bahan plastik sangat berbahaya karena mengandung gasgas beracun
seperti hidrogen sianida (HCN) dan karbon monoksida (CO). Hidrogen sianida
berasal dari polimer berbahan dasar akrilonitril, sedangkan karbon monoksida
sebagai hasil pembakaran tidak sempurna. Hal inilah yang menyebabkan sampah
plastik sebagai salah satu penyebab pencemaran udara dan mengakibatkan efek
jangka panjang berupa pemanasan secara global pada atmosfer bumi.
Sampah plastik yang berada dalam tanah yang
tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme menyebabkan mineral-mineral dalam
tanah baik organik maupun anorganik semakin berkurang, hal ini menyebabkan
jarangnya fauna tanah, seperti cacing dan mikorganisme tanah, yang hidup pada
area tanah tersebut, dikarenakan sulitnya untuk memperoleh makanan dan
berlindung. Selain itu kadar O2 dalam tanah semakin sedikit, sehingga fauna
tanah sulit untuk bernafas dan akhirnya mati. Ini berdampak langsung pada
tumbuhan yang hidup pada area tersebut.
PERMASALAHAN
1. Mengapa
sampah plastic sulit terurai ?
2. Bagaimana
daur ulang sampah plastic ?
PEMBAHASAN
1. Mengapa
sampah plastic sulit terurai ?
Plastik
tergolong senyawa polimer, strukturnya terdiri atas rantai atom karbon (C) yang
panjang, masing-masing atom C mengikat atom hidrogen (H). Selain itu, rantai
atom C mengandung atom oksigen (O). Ketika sebuah kantong plastik kita isi
dengan air, air tak dapat menerobos pori-pori plastik yang sangat kecil, jauh
lebih kecil dibanding selaput semipermeabel. Bahkan udarapun tak dapat menembus
plastik. Polimer plastik ini ikatan kimianya sangat kuat, serat polimer ini
menempel ketat satu dengan lainnya.
Kantong plastik
(dan jenis plastik lainnya) sulit terurai di tanah karena rantai karbonnya yang
Panjang. Rantai karbon yang panjang inilah yang menyebabkan sulitnya
mikroorganisme mengurai sampah plastik. Dengan memanfaatkan enzim, bakteri
dapat menjadikannya sebagai alat pemotong dan menguraikan sesuatu. Namun, beda
lagi kasusnya bila bakteri ini bertemu dengan plastik. Pasalnya, tidak ada
satupun bakteri yang memiliki enzim pemotong yang sanggup memotong polimernya. Polimer
ialah suatu makromolekul atau dikenal juga dengan molekul raksasa yang tersusun
dari beberapa monomer (merupakan molekul-molukul kecil yang sederhana). Molekul
kecil/monomer yang menyusun polimer tersebut bisa atau dapat berupa senyawa
berikatan rangkap atau juga senyawa yang mempunyai gugus fungsional.
Kantong plastik akan terurai ratusan hingga ribuan tahun kemudian. Kantong plastik yang diklaim ramah lingkungan pun akan terurai lama dan tetap akan menjadi sampah. Terlebih lagi karena sifatnya yang cepat terurai menjadi mikro plastik, akan lebih mudah untuk mencemari lingkungan.
2. Bagaimana
daur ulang sampah plastic ?
Mungkin
saat ini Anda telah mengetahui bahwa mendaur ulang plastik menjadi salah satu
langkah penting dalam menjaga lingkungan. Plastik merupakan material yang awet,
ringan dan relatif murah jika dibandingkan dengan jenis material lain. Salah
satu kelebihan utama dari plastik adalah kemudahannya untuk dicetak menjadi
berbagai macam bentuk sehingga memiliki nilai keserbagunaan yang tinggi. Setiap
tahunnya, lebih dari 100 juta ton plastik diproduksi di seluruh penjuru dunia.
Sekitar 90 milyar material plastik baru dibentuk menjadi jutaan kemasan dan
produk jadi. Maka dari itu, penggunaan ulang, dan pendaurulangan plastik
menjadi sangat penting.
Daur
ulang plastic bisa menjadi kerajinan yang keren mempunyai nilai harga jual dan
menjadi barang yang bisa digunakan, misalnya :
·
Pot untuk kebun vertical
·
Daur ulang plastic menjadi Bunga hias
·
Daur ulang plastik menjadi celengan anak
·
Daur ulang plastic bisa menjadi mainan robot
·
Daur ulang plastic bisa jadi keranjang sampah
·
Dan Lain – Lain
KESIMPULAN
daur ulang adalah alat untuk melindungi lingkungan dari sampah, dengan adanya Daur Ulang yang bermanfaat bagi lingkungan di sekitarnya contohnya seperti sampah yang tidak terpakai yang menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Intan Maharani. (2012). BAHAN DASAR
UNTUK MEMBUAT PLASTIK.
Online. https://pendidikan.co.id/pengertian-polimer/
Online. https://mediaindonesia.com/read/detail/340471-daur-ulang-pet-solusi-efektif-atasi-limbah-plastik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.