INDUSTRI PLASTIK DAN POLIMER
Oleh : Meli Restiana (@R-21 Meli )
Abstrak
Industri polimer di Indonesia semakin meningkat seiring
dengan meningkatnya penggunaan produk plastik di masyarakat. Penggunaan plastik
ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari antara lain peralatan rumah
tangga, botol minuman, kemasan makanan, hingga kantong belanja pun tidak lepas
dari plastik. Plastik adalah salah satu makromolekul yang proses pembentukannya
melalui tahap polimerisasi. Polimerisasi ini ialah suatu proses penggabungan
dari beberapa molekul sederhana atau monomer menjadi molekul besar yang disebut
makromolekul atau polimer melalui suatu proses kimia. Sifat plastik yang sukar
untuk diuraikan oleh mikroorganisme menjadikan plastik memiliki dampak yang tidak
baik bagi kesehatan dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Sehingga
secara sedikit demi sedikit kita harus bisa mengurangi penggunaan plastik untuk
kehidupan yang lebih sehat.
Kata kunci : Polimer, plastik, pencemaran
Pendahuluan
Pada zaman sekarang ini kehidupan manusia tidak bisa lepas
dari penggunaan plastik. Bahkan keberadaan plastik sekarang telah banyak
menggantikan bahan yang biasanya digunakan seperti bambu, kayu, rotan dan masih
banyak yang lainnya. Plastik lebih dipilih sebagai bahan dari pembuatan
barang-barang kebutuhan manusia dari pada bahan yang lain karena plastik dirasa
lebih mudah didapat dan awet, selain itu harga yang bisa dijangkau adalah
alasan yang paling kuat kenapa hal itu bisa terjadi. Banyak dari masyarakat
tidak menyadari bahaya yang akan ditimbulkan akibat penggunaan plastik terhadap
kesehatan mereka sendiri dan terhadap lingkungan sekitar. Secara umum plastik
tersusun dari polimer yaitu rantai panjang dan
satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer.
Polimer ini dapat masuk dalam tubuh manusia karena bersifat tidak larut,
sehingga bila terjadi akumulasi dalam tubuh akan menyebabkan kanker.
Bila makanan dibungkus dengan plastik, monomer-monomer ini dapat
berpindah ke dalam makanan, dan selanjutnya berpindah ke tubuh
orang yang mengonsumsinya.
Bahan-bahan kimia yang telah masuk ke dalam tubuh ini tidak
larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang keluar, baik melalui urin maupun
feses (kotoran). Masing-masing jenis plastik mempunyai tingkat
bahaya yang berbeda tergantung dari material plastik
dan bahan kimia penyusunnya. Namun, ada beberapa jenis plastik yang
aman digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena plastik tersebut mengandung
senyawa kimia BPA.
Permasalahan
1. 1. Apa saja macam-macam plastik?
2. 2. Bagaimana dampak plastik bagi kesehatan?
3. 3. Bagaimana dampak plastik bagi lingkungan?
4. 4. Bagaimana cara mengurangi penggunaan plastiK?
Pembahasan
1.
Macam-macam plastik
·
Polyethylene Terephthalate (PET, PETE)
PET biasanya dipergunakan di botol minuman
dan jenisnya transparan, jernih/bening. Botol-botol dengan bahan ini
direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Karena bila terlalu sering dipakai,
apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat atau panas, akan mengakibatkan
lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik
(dapat menyebabkan kanker)
·
High Density Polyethylene (HDPE)
Benda dengan kode HDPE bentuknya berwarna
putih susu dan digunakan untuk botol susu, jus, air, kotak sereal, produk
pencuci, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu
bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi
kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang
dikemasnya.
·
Vinyl (Polyvinyl Chloride or PVC)
Bahan ini paling susah untuk didaur ulang
dan biasa digunakan untuk pipa, kontruksi bangunan, plastik pembungkus (cling
wrap), dan botol-botol. Bahan ini lebih tahan terhadap bahan senyawa kimia,
minyak, dll. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus
dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. Reaksi yang terjadi
antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya
untuk ginjal, hati dan berat badan.
·
Low Density Polyethylene (LDPE)
Benda dengan kode LDPE biasa dipakai untuk
tempat makanan dan botol-botol yang lembek (madu, mustard). Barang berbahan
LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit
bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
·
Polypropylene (PP)
Barang dengan kode ini merupakan pilihan
terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan
minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum, tempat obat dan botol
minum untuk bayi. Cirinya biasa botol transparan yang tidak jernih atau
berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.
·
Polystyrene (PS)
PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan
styrofoam, tempat minum sekali pakai, tempat CD, karton tempat telor, dll.
Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika
makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak mengganggu
hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan
pertumbuhan dan sistem syaraf. Bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar
(cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan
mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
2.
Dampak plastik bagi Kesehatan
Dr. Edward Fujimoto, Manager Program Kesehatan dari Castle Hospital, pada sebuah tayangan di televisi mengemukakan bahaya dan ancaman kesehatan dari dioxin yang dihasilkan dari kita yang memanaskan makanan di Microwave menggunakan tempat atau wadah plastik terutama makanan yang mengantung lemak atau minyak sehingga kombinasi dari lemak, panas yang tinggi, dan plastik akan melepaskan dioxsin dari plastik ke dalam makanan dan akhirnya masuk ke dalam sel tubuh kita. Dioxin ini dapat menyebabkan kanker, terutama kanker payudara.
Dr. Edward juga menunjukkan bahwa plastik wrap yang biasa dipakai untuk membungkus bahan mentah di supermarket sama bahayanya saat dipakai untuk dipanaskan di dalam microwave oven. Pada saat makanan dimasak di dalam microwave, panas yang tinggi akan menyebabkan racun yang berbahaya mencair keluar dari plastik wrap/pembungkus dan masuk ke dalam makanan. Sebaiknya makanan itu ditutupi dengan kertas tissue sebelum dipanaskan di microwave.Dr. Edward menyarankan penggunaan tempat makanan / minuman dari bahan tempered glass / kaca seperti Pyrex atau keramik untuk memanaskan makanan. Dengan begitu kita tetap dapat mencapai hasil yang sama, tanpa menghasilkan dioxsin sehingga tetap aman bagi tubuh.
3.
Dampak plastik bagi lingkungan
Sifat kantong plastik yang sulit untuk
diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun dapat
memberikan akibat yang buruk bagi lingkungan antara lain:
·
Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah
tanah.
·
Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke
dalam tanah akan membunuh hewan-
hewan pengurai di
dalam tanah seperti cacing.
·
PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan
oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai
makanan.
·
Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang
teresap ke dalam tanah.
·
Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga
menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah
yang mampu meyuburkan tanah.
·
Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai
umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut
sekalipun.
·
Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan
plastik.
·
Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu
laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan
akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
·
Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai
akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang
menyebabkan banjir.
4.
Cara mengurangi penggunaan plastik
·
Mengisi kembali botol minuman bekas dengan air
matang dari rumah jika berpergian atau dapat menggunakan travel mug saat
kekantor, kampus atau sekolah
·
Membawa sendiri tas belanja dari rumah dalam
jumlah besar atau sesuai dengan banyaknya barang belanjaan
·
Memanfaatkan ulang botol/wadah platik untuk pot
tumbuhan atau kerajinan tangan lain yang memiliki nilai fungsi
·
Mengganti semua perabotan rumah yang berbahan
stainless agar dapat digunakan berkali-kali tanpa plastic
Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari plastik memang memegang peranan
yang sangat besar di masyarakat, baik dalam kehidupan rumah tangga maupun dalam
hal perdagangan karena harganya yang ekonomis dan praktis. Namun dibalik itu
semua, plastik memiliki bahaya yang dapat mengganggu kesehatan maupun mencemari
lingkungan. Sehingga secara tidak langsung kita harus mulai bijak dalam
menggunakan plastik untuk membantu mengatasi pencemaran.
Daftar Pustaka
https://rimbakita.com/plastik/
https://www.dynatech-int.com/id/artikel/analisa-polimer-dan-jenis-jenis-karakteristiknya
https://www.dynatech-int.com/id/artikel/analisa-polimer-dan-jenis-jenis-karakteristiknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.