.

Jumat, 28 Februari 2020

TEKNOLOGI HIJAU SEBAGAI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN


OLEH : AULYA ANINDYA PUTRI (@Q12-Aulya)


TEKNOLOGI HIJAU SEBAGAI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN

ABSTRAK
Jika tidak ada upaya pencegahan, dampaknya pemanasan global di masa depan adalah ancaman yang sangat serius bagi kehidupan semua makhluk di bumi. Di wajah dampak dari Pemanasan Global diperlukan upaya mitigasi dan adaptasi yang melibatkan masyarakat, seperti teknologi konservasi sumber daya air dengan biologi tanaman (bio-park), teknologi pengolahan air limbah domestik dengan sanitasi ekologis (Ecosan), taman bunga air limbah (waste water garden), taman sanitasi (sanita) dan konsep teknologi hijau (Teknologi hijau). Teknologi hijau adalah salah satu adaptasi dan mitigasi dampak Global Pemanasan yang sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Berbagai Teknologi Hijau di bidang pelestarian sumber daya air dan pengolahan air limbah telah tersedia untuk diterapkan dalam konstruksi. Saran dalam penelitian ini adalah: untuk pemerintah untuk mencoba mengkampanyekan penggunaan teknologi hijau dan untuk masyarakat juga bisa gunakan teknologi hijau untuk meminimalkan pemanasan global mulai dari rumah tangga.
Kata kunci: teknologi hijau dan konservasi sumber daya air

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Di era revolusi industri 50 tahun terahir ini penduduk dunia telah menggunakan sumber energi yang tak terpulihkan yang terlalu banyak dan telah merusak 50% dari hutan dunia. Penggundulan hutan telah menghilangkan kemampuan untuk menyerap emisi karbon sehingga memacu terjadinya perubahan iklim. Sejak Perang Dunia II jumlah kenderaan bermotor di dunia bertambah sekitar 40 juta menjadi 680 juta, yang merupakan penyumbang emisi carbon dioksida pada atmosfer.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan  pembahasan tersebut di atas maka penyusun dapat merumuskan beberapa hal yang menjadi masalah sebagai berikut :
1.       Apa yang dimaksud dengan teknologi hijau?
2.       Apa saja manfaat dari teknologi hijau?
3.       Apa saja prinsip dari teknologi hijau?

C.       Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1.       Mengetahui pengertian teknologi hijau
2.       Mengetahui manfaat teknologi hijau
3.       Mengetahui prinsip teknologi hijau


PEMBAHASAN
Air merupakan sumber daya alam untuk menunjang keberlangsungan hidup dan aktivitas manusia. Air  juga  menjadi  sumber  penularan  penyakit,  sehingga  sumber  air  maupun  salurannya  harus dikelola, dibedakan dan disesuaikan penggunaannya. Sutrisno(1987) mengatakan bahwa :

Sumber air itu berasal dari:
  • ·         Air laut. Maka air ini tidak baik untuk minum
  • ·         Air atmosfir (air hujan mengandung banyak kotoran dan tidak memiliki kadar mineral)
  • ·         Air permukaan (air rawa  dan  air  sungai)
  • ·         Air  tanah  (air  yang  digunakan  pada  umumnya,  yaitu  air  tanah dangkal, air tanah dalam, dan mata air)

Air bersih yang digunakan sebagai airminum ditinjau dari segi standar kualitas fisik air minum, yaitu  berdasarkan  :  warna,  bau,  rasa,  dan  kekeruhan,  untuk  aktivitas  lainnya  tidak  ada  standar khusus yang mengikat.


Penggunaan  dan  pemanfaatan  air  sebagai  penunjang  kehidupan  dan  aktivitas  manusia,  siklusnya sebagai berikut penggunaan air sisa pakai.Air merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui,  sehinga  pemanfaatan  kembali  menjadi  solusi  keberlangsungan  dan  kesejahteraan.Dengan kata lain, perlu adanya suatu sistem pengelolaan air, seperti 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle)  yang  berguna  untuk  pemanfaatan. Dengan  teknik  pengolahan  yang  tepat,kebutuhan  air dapat  terus  terpenuhi.  Adapun  yang  dimaksud Reuseatau  guna  ulang  adalah  penggunaan  kembali sisa  air  yang  dapat  digunakan  untuk fungsi  yang  sama  atau  fungsi  lain. Reduceatau  mengurangi adalah pengurangan penggunaaan air disegala hal yang berakibat adanya limbah. Recycle, (mendaur ulang) adalah pengolahan kembali dan pendaurulangan sisa air menjadi sesuatu barang atau produk yang  bermanfaat.  Cara  yang  dilakukan  adalah  penggunaan  sisa  buangan  air  (memanfaatkan kembali)  pada  suatu  kegiatan  tertentu.  Selain  itu,  pemanfaatan  air  hujan  dengan  cara  menampung dan menggunakannya kembali.

Konsep dan Cara Membangun Konsep  dan  metoda konstruksi  dibagi  menjadi  dua,  yaitu  tradisional  dan  modern.Keduanya memiliki   kelebihan   dan   kelemahan   terkait   kecepatan   membangun,   pembiayaan,   keterlibatan manusia,   penggunaan   sumber   daya   alam,   dampak   terhadap   lingkungan. (Karyono2010) menyatakan bahwa a.Pada konsep tradisioanal, keterbatasan ilmu pengetahuan dan teknologi akan membatasi kemampuan  manusia mengubah alam dan penggunaan sumberdaya alam.  Kepercayaan terhadap   kekuatan   alam   yang   bersifat   abstrak   seperti   sungai,   pohon   besar,   batu   dan   lain-lain.Pemanfaatan  alam  dibatasi,  kelestarian  di  jaga  tanpa  melakukan  perusakan.  Konsep  tersebut menjaga eksploitasi alam tidak terjadi, bangunan cenderung menyatu dengan alam, kualitas sumber daya ( air, tanah, udara, iklim tetap terjaga) dan lingkungan.

KESIMPULAN
Dari  penelitian  ini,  disimpulkan mengadaptasi  “Teknologi Hijau” pada beberapa siklus  berkehidupan  dan memanfaatkan  sumber  daya  alam.  Sistem  pembangunan  menerapkan  sistem  daur  ulang  untuk mempertahankan sumber daya alam. Penerapan “Teknologi Hijau” dibina secara arif dan bijak, seperti reboisasi, pemanfaatan dan pengoptimalan ruang terbuka hijau, sehingga keberlangsungan makhluk hidup dan lingkungan akan terus terjaga.

SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih dapat dipertanggung jawabkan.

DAFTAR PUSTAKA
1.       Afia Hidayat, Atep dan Muhammad Kholil .2018. Kimia dan Pengatahuan Lingkungan Industri, Yogyakarta:Wahana Resolusi
2.       https://journal.uii.ac.id/JSTL/article/view/3507/3100  (Akses 28 Februari 2020)

1 komentar:

  1. @Q11-Imam
    Untuk pembahasan mengenai pembangunan konsep dan metoda konstruksi mungkin lebih diperjelas lg, agar pembaca bisa lebih paham mengenai konsep tersebut. Dan untuk penulisan daftar pustaka harus lebih diperhatikan

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.