OLEH
: AULYA ANINDYA PUTRI (@Q12-Aulya)
TEKNOLOGI HIJAU SEBAGAI TEKNOLOGI RAMAH
LINGKUNGAN
ABSTRAK
Jika tidak ada upaya pencegahan,
dampaknya pemanasan global di masa depan adalah ancaman yang sangat serius bagi
kehidupan semua makhluk di bumi. Di wajah dampak dari Pemanasan Global
diperlukan upaya mitigasi dan adaptasi yang melibatkan masyarakat, seperti
teknologi konservasi sumber daya air dengan biologi tanaman (bio-park), teknologi
pengolahan air limbah domestik dengan sanitasi ekologis (Ecosan), taman bunga air
limbah (waste water garden), taman sanitasi (sanita) dan konsep teknologi hijau
(Teknologi hijau). Teknologi hijau adalah salah satu adaptasi dan mitigasi
dampak Global Pemanasan yang sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan
(sustainable development). Berbagai Teknologi Hijau di bidang pelestarian
sumber daya air dan pengolahan air limbah telah tersedia untuk diterapkan dalam
konstruksi. Saran dalam penelitian ini adalah: untuk pemerintah untuk mencoba mengkampanyekan
penggunaan teknologi hijau dan untuk masyarakat juga bisa gunakan teknologi
hijau untuk meminimalkan pemanasan global mulai dari rumah tangga.
Kata kunci: teknologi hijau dan
konservasi sumber daya air
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era revolusi industri 50 tahun terahir
ini penduduk dunia telah menggunakan sumber energi yang tak terpulihkan yang
terlalu banyak dan telah merusak 50% dari hutan dunia. Penggundulan hutan telah
menghilangkan kemampuan untuk menyerap emisi karbon sehingga memacu terjadinya
perubahan iklim. Sejak Perang Dunia II jumlah kenderaan bermotor di dunia
bertambah sekitar 40 juta menjadi 680 juta, yang merupakan penyumbang emisi
carbon dioksida pada atmosfer.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan tersebut di atas maka penyusun
dapat merumuskan beberapa hal yang menjadi masalah sebagai berikut :
1.
Apa yang dimaksud dengan teknologi hijau?
2.
Apa saja manfaat dari teknologi hijau?
3.
Apa saja prinsip dari teknologi hijau?
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1.
Mengetahui pengertian teknologi hijau
2.
Mengetahui manfaat teknologi hijau
3.
Mengetahui prinsip teknologi hijau
PEMBAHASAN
Air merupakan sumber daya alam untuk
menunjang keberlangsungan hidup dan aktivitas manusia. Air juga
menjadi sumber penularan
penyakit, sehingga sumber
air maupun salurannya
harus dikelola, dibedakan dan disesuaikan penggunaannya. Sutrisno(1987)
mengatakan bahwa :
Sumber air itu berasal dari:
- ·
Air laut. Maka air ini tidak baik untuk
minum
- ·
Air atmosfir (air hujan mengandung
banyak kotoran dan tidak memiliki kadar mineral)
- ·
Air permukaan (air rawa dan
air sungai)
- ·
Air
tanah (air yang
digunakan pada umumnya,
yaitu air tanah dangkal, air tanah dalam, dan mata air)
Air bersih yang digunakan sebagai
airminum ditinjau dari segi standar kualitas fisik air minum, yaitu berdasarkan
: warna, bau,
rasa, dan kekeruhan,
untuk aktivitas lainnya
tidak ada standar khusus yang mengikat.
Penggunaan dan
pemanfaatan air sebagai
penunjang kehidupan dan
aktivitas manusia, siklusnya sebagai berikut penggunaan air
sisa pakai.Air merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, sehinga
pemanfaatan kembali menjadi
solusi keberlangsungan dan
kesejahteraan.Dengan kata lain, perlu adanya suatu sistem pengelolaan
air, seperti 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle)
yang berguna untuk
pemanfaatan. Dengan teknik pengolahan
yang tepat,kebutuhan air dapat
terus terpenuhi. Adapun
yang dimaksud Reuseatau guna
ulang adalah penggunaan
kembali sisa air yang
dapat digunakan untuk fungsi
yang sama atau
fungsi lain. Reduceatau mengurangi adalah pengurangan penggunaaan air
disegala hal yang berakibat adanya limbah. Recycle, (mendaur ulang) adalah
pengolahan kembali dan pendaurulangan sisa air menjadi sesuatu barang atau
produk yang bermanfaat. Cara
yang dilakukan adalah
penggunaan sisa buangan
air (memanfaatkan kembali) pada
suatu kegiatan tertentu.
Selain itu, pemanfaatan
air hujan dengan
cara menampung dan menggunakannya
kembali.
Konsep dan Cara Membangun Konsep dan
metoda konstruksi dibagi menjadi
dua, yaitu tradisional
dan modern.Keduanya memiliki kelebihan
dan kelemahan terkait
kecepatan membangun, pembiayaan,
keterlibatan manusia, penggunaan sumber
daya alam, dampak
terhadap lingkungan.
(Karyono2010) menyatakan bahwa a.Pada konsep tradisioanal, keterbatasan ilmu
pengetahuan dan teknologi akan membatasi kemampuan manusia mengubah alam dan penggunaan
sumberdaya alam. Kepercayaan
terhadap kekuatan alam
yang bersifat abstrak
seperti sungai, pohon
besar, batu dan
lain-lain.Pemanfaatan alam dibatasi,
kelestarian di jaga
tanpa melakukan perusakan.
Konsep tersebut menjaga
eksploitasi alam tidak terjadi, bangunan cenderung menyatu dengan alam,
kualitas sumber daya ( air, tanah, udara, iklim tetap terjaga) dan lingkungan.
KESIMPULAN
Dari
penelitian ini, disimpulkan mengadaptasi “Teknologi Hijau” pada beberapa siklus berkehidupan
dan memanfaatkan sumber daya
alam. Sistem pembangunan
menerapkan sistem daur
ulang untuk mempertahankan sumber
daya alam. Penerapan “Teknologi Hijau” dibina secara arif dan bijak, seperti
reboisasi, pemanfaatan dan pengoptimalan ruang terbuka hijau, sehingga
keberlangsungan makhluk hidup dan lingkungan akan terus terjaga.
SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari
kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih dapat
dipertanggung jawabkan.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Afia Hidayat, Atep dan Muhammad Kholil
.2018. Kimia dan Pengatahuan Lingkungan Industri, Yogyakarta:Wahana Resolusi
3. http://ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/spasial/article/view/1578/885
(Akses 28 Februari 2020)
@Q11-Imam
BalasHapusUntuk pembahasan mengenai pembangunan konsep dan metoda konstruksi mungkin lebih diperjelas lg, agar pembaca bisa lebih paham mengenai konsep tersebut. Dan untuk penulisan daftar pustaka harus lebih diperhatikan