OLEH
: AULYA ANINDYA PUTRI (@Q12-Aulya)
ABSTRAK
PENGARUH
KIMIA TERHADAP PENCEMARAN UDARA
Masalah pencemaran udara pada era
teknologi pada masa ini telah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Udara
yang telah tercemar oleh zat-zat polutan bukan saja mempengaruhi kesehatan
manusia tetapi seluruh makhluk hidup dan lingkungan juga akan terkena efek dari
pencamaran udara tersebut.
Pada manusia akan mengakibatkan
penyakit berbahaya seperti gangguan pernapasan yang bisa mengakibatkan
kematian. Pencemaran udara ada yang dapat dilihat secara langsung, ada juga
yang tidak dapat dilihat, ada yang memiliki bau dan ada juga yang tak berbau.
Banyak masyarakat awam yang belum paham akan pentingnya menjaga udara bersih
dan resiko akan diakibatkan oleh pencemaran udara. Dalam pengenalan proses
terjadinya penyebaran pencemaran udara kepada masyarakat umum bisa dilakukandengan
memberikan contoh secara langsung proses pencemaran udara seperti asap polutan
yang keluar dari cerobong asap pabrik. Selain secara langsung proses penyebaran
pencemaran udara juga bisa dijelaskan dengan melakukan simulasi atau sebuah
pemodelan untuk melihat sebaran polutan. Simulasi atau pemodelan yang dilakukan
dapat dilakukan dengan menggunakan model dispersi Gauss untuk memodelkan proses
sebaran dari konsentrasi polutan.
Kata
kunci: Pencemaran Udara, Polutan, Kesehatan, Dispersi Gauss
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan
kesadaran masyarakat akan bahaya dari pencemaran udara. Pencemaran udara
menyebabkan udara bersih terkontaminasi oleh berbagai zat-zat berbahaya yang
berupa partikel berbentuk padat, cair dan gas. Zat yang terkontaminasi di udara
dengan berbagai bentuk ini disebut polutan. Bahaya polutan di udara seringkali
tidak disadari oleh masyarakat.Padahal polutan udara dapat mengganggu kesehatan
sampai menyebabkan kematian. Sehingga untuk menjelaskan proses penyebaran polutan
kepada masyarakat dengan 2 cara yaitu secara langsung dan secara tidak langsung.
Untuk secara langsung, masyarakat bisa dibawa ke dekat sumber emisi contohnya cerobang
pabrik atau di lokasi kebakaran hutan.Tentunya secara langsung dapat dilihat bagaimana
polutan menyebar ke udara bebas.Sedangkan untuk secara tidak langsung, dengan
melakukan sebuah pemodelan penyebaran polusi udara dengan menggunakan model dispersi
Gauss yang bersumber dari cerobong pabrik
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan tersebut di atas maka penyusun
dapat merumuskan beberapa hal yang menjadi masalah sebagai berikut :
1.
Menjelaskan pengertian pencemaran
udara
2.
Menjelaskan solusi pencemaran udara
3.
Penjelasan mengenai dampak & cara mengatasi pencemaran udara
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1.
Untuk memperoleh gambaran tentang pandangan terhadap pencemaran udara
2.
Agar mampu menjelaskan dan memahami dampak & solusi pencemaran udara
3.
Agar mengetahui solusi yang harus diambil
1. Pencemaran Udara & Polutan Udara
Menurut
catatan Salim (2002), pencemaran udara adalah masuknya zat atau energi ke dalam
udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ketingkat
tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia.
Namun,
faktnya terdapat 10 bahan yang menimbulkan pencemaran udara yang berdampak
paling membahayakan (Woodford, 2014), yaitu :
·
Sulfur Dioksida
·
Karbon Monoksida
·
Karbon Dioksida
·
Nitrogen Oksida
·
Senyawa Organik Volatil (VOC)
·
Partikulat
·
Ozon
·
Chlorofluorocarbons (CFC)
·
Pembakaran Hidrokarbon yang tidak
sempurna
·
Logam Berat
PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
Kegiatan
manusia yang menyebabkan pencemaran ,yaitu :
·
Proses peleburan
·
Pertambangan & penggalian
·
Proses pengolahan & pemanasan
·
Pembuangan limbah
·
Proses kimia
·
Proses pembangunan
·
Proses pencobaan atom atau nuklir
DAMPAK PENCEMARAN UDARA
·
Kesehatan Manusia
·
Dampak terhadap pertanian
·
Terjadinya hujan asam
·
Efek rumah kaca
·
Kerusakan lapisan ozon
SOLUSI PENCEMARAN UDARA
1. Solusi
Teknologi
Sebagai contoh ialah pembuatan mobil listrik sebagai ganti
mobil yang menggunakan bahan bakar listrik
2. Peraturan
Perundang-undangan
Dibuatkan peraturan atau perundang-undangan dan diterapkan
disetiap wilayah. Sebagai contoh Perda Nomor 2 Tahun 2005 tentang pengendalian
pencemaran udara yang sedang diterapkan di DKI Jakarta
3. Meningkatkan
Kesadaran & Mengubah Perilaku
Dalam hal ini teknologi bersih dapat menggantikan teknologi
kotor dan hukum dapat mengatur dan memberikan sanksi terhadap para pelanggar. Semua
tidak akan berhasil jika tidak adanya kesadaran pada perilaku manusia.
KESIMPULAN
Dari Paparan atau penjelasan di atas,
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Kesimpulan yang dapat diambil adalah pengaruh
dari tinggi efektif emisi (H) sangat berpengaruh. Ketika tinggi H 30 m
penyebaran konsentrasi sangat tinggi di jarak 480 m dan jarak jangkauannya cuma
sampai sejauh 7400 m tetapi ketika nilai H nya dinaikkan maka terjadi
perubahan. Jadi untuk mengatasi efek dari penyebaran konsentrasi polutan diharuskan
cerobong pabrik dibuat tinggi.
SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari
kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih dapat
dipertanggung jawabkan.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Afia Hidayat, Atep dan Muhammad Kholil
.2018. Kimia dan Pengatahuan Lingkungan Industri, Yogyakarta:Wahana Resolusi
5. https://snf.fmipa.unri.ac.id/wp-content/uploads/2019/09/18.-OFMI-3002.pdf
(Akses 02 Februari 2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.